1.4 Tujuan Masalah
Tujuan dari TA ini adalah sebagai berikut : 1.
Menghasilkan sebuah jaringan sistem komunikasi JSN Ad Hoc dengan menggunakan protokol On-Demand Routing yaitu AODV dan DSR pada
simulasi NS-2. 2.
Menghasilkan suatu analisis perbandingan kinerja antara kedua protokol On Demand Routing
berdasarkan pengaruh delay, PLR, dan utilisasi bandwidth pada topologi JSN Ad Hoc dengan menggunakan NS-2.
1.5 Kontribusi Penelitian
Kontribusi yang didapat dari hasil TA ini adalah : 1.
Dari hasil perbandingan kinerja protokol On-Demand Routing yaitu AODV dan DSR pada jaringan Mobile IP Ad Hoc dapat digunakan sebagai
pertimbangan untuk perkembangan teknologi JSN dalam hal penginderaan elektronik jarak jauh remote sensing.
2. Memberikan data statistik untuk perkembangan selanjutnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Pada penulisan Laporan TA ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan hal–hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai,
manfaat serta sistematika penulisan laporan TA ini.
5
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan protokol On- Demand Routing
AODV dan DSR, jaringan sensor nirkabel JSN, Ad Hoc
, Quality of Service QoS, dan software Network Simulator-2 NS-2.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai penjelasan sistem keseluruhan beserta detail dari blok diagram sistem yang dibuat, penjelasan perancangan
simulasi sistem, pembuatan skrip NS-2, parsing file dan plotting file untuk menghasilkan data dalam bentuk grafik maupun tabel yang
dibutuhkan dalam analisis.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini memaparkan hasil yang diperoleh dari proses simulasi, yang kemudian dibandingkan untuk digunakan dalam proses analisis
delay , packet loss, dan utilisasi bandwidth. Selain itu disertai pula
hasil uji coba setiap skenario dan juga uji coba sistem secara keseluruhan.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari sistem terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan
sistem di masa mendatang.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Jaringan Sensor Nirkabel JSN
JSN adalah suatu infrastruktur jaringan nirkabel yang terdiri dari sejumlah besar node sensor yang tersebar di suatu area. Dewasa ini perkembangan JSN
mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini terjadi karena adanya suatu kebutuhan akan jaringan sensor yang memilik kriteria yang sangat baik dalam hal efisiensi operasional
dan performansi. JSN menjadi suatu fenomena baik bagi dunia industri maupun kalangan akademis, karena aplikasi JSN yang mencakup berbagai bidang. Hal ini di
dukung oleh fakta bahwa sekitar 98 prosesor bukan berada di dalam sebuah komputer PClaptop seperti kebanyakan, namun terintegrasi dalam aplikasi militer, kesehatan,
remote control, chip robotic , alat komunikasi dan mesin-mesin industri yang didalamnya
telah di pasang sensor. Stephanie, 2011. Menurut Stephanie 2011 menjelaskan bahwa teknologi JSN dapat memonitor
dan mengontrol temperatur, kelembaban, kondisi cahaya, level derau, pergerakan suatu objek dan lain sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa JSN adalah sebuah penghubung
antara lingkungan fisik physical world dan sensor digital world. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari teknologi JSN :
1. Praktis ringkas karena tidak perlu ada instalasi kabel yang rumit dan dalam
kondisi geografi tertentu sangat menguntungkan dibanding wired sensor. Sensor menjadi bersifat mobile, artinya pada suatu saat dimungkinkan untuk
memindahkan sensor untuk mendapat pengukuran yang lebih tepat tanpa harus khawatir mengubah desain ruangan maupun susunan kabel ruangan.
7
2. Meningkatkan efisiensi operasional.
3. Mengurangi total biaya sistem secara signifikan.
4. Dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar.
5. Memungkinkan komunikasi digital 2 arah.
Menyediakan konektivitas internet yang secara global, kapanpun, dimanapun informasi tersebut dapat diakses melalui server, laptop, dsb.
2.2 Arsitektur Jaringan Sensor Nirkabel JSN