peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
Berikut merupakan proses dalam menganalisa dan merancang sistem:
1. System Flow
System flow menurut Jogiyanto, 1998 adalah bagan alir sistem
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan sistematika dari prosedur yang ada di dalam sistem dan
menunjukkan apa yang dilakukan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow sebagai berikut:
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output untuk proses manual atau komputer. Gambar 3.1 merupakan simbol dokumen.
Gambar 3.1 Dokumen 2.
Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual yang terdapat pada sistem. Gambar
3.2 merupakan simbol kegiatan manual.
Gambar 3.2 Kegiatan Manual 3.
Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. Gambar 3.3 merupakan simbol simpanan offline.
Gambar 3.3 Simpanan Offline 4.
Simbol proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. Gambar 3.4
merupakan simbol proses.
Gambar 3.4 Proses 5.
Simbol database Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. Gambar
3.5 merupakan simbol database.
Gambar 3.5 Database 6.
Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses. Gambar 3.6 merupakan simbol garis alir.
Gambar 3.6 Garis Alir 7.
Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
Gambar 3.7 merupakan simbol penghubung.
Gambar 3.7 Penghubung
2. Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD merupakan suatu gambaran pada
sebuah sistem yang dimana di dalamnya terdapat hubungan atara entity beserta relasinya. Entity dapat disebut sebagai suatu hal yang telah terdefinisikan pada suatu
organisasi. Setiap entity biasanya memiliki attribute yang merupakan identifikasi atau pembeda untuk setiap entity. Relasi merupakan hubungan antar entity yang
berfungsi sebagai penghubung antara entity. Menurut Marlinda 2004:28, Atribute adalah kolom di sebuah relasi.
Macam-macam atribute yaitu: a.
Simple Attribute Attribute ini merupakan attribute yang unik dan tidak boleh dimiliki atau sama oleh
attribute lainnya, misalnya entity karyawan yang attribute-nya NIP. b.
Composite Attribute
Composite attribute adalah attribute yang memiliki dua nilai, misalnya nama depan dan nama nama belakang.
c. Single Value Attribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity siswa dengan attribute-nya Umur tanggal lahir.
d. Multi Value Attribute
Multi value attribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan SD, SMP, SMA.
e. Null Vallue Attribute Null value attribute adalah attribute yang tidak memiliki nilai, misalnya entity
tukang becak dengan attribute-nya pendidikan tanpa memiliki ijazah. ERD diperlukan agar dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana
hubungan antara entity, dapat juga menggambarkan batas-batas jumlah entity dan partisipasi antara entity, sehingga hubungan antar entity lebih mudah dipahami oleh
pengguna dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu ERD dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data Model CDM
Conceptual Data Model CDM adalah sejenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual. b.
Physical Data Model PDM Physical Data Model PDM adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3. Data Flow Diagram DFD