Umum Analisis Perbandingan Redaman

29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis perhitungan dan pengukuran power link budget berdasarkan spesifikasi dan parameter pengukuran. Data – data yang disajikan dalam menganalisis penelitian ini adalah data yang diambil dari jaringan PTN Tapus – STO Natal. Analisis data akan menentukan tingkat redaman dari jaringan serat optik. Hasil dari tingkat power link budget tersebut akan dibandingkan dengan mengganti salah satu parameter dari serat optik nya sendiri yaitu tipe kabelnya. Dengan digantinya tipe kabel tersebut akan dilihat suatu perbandingan nilai power link budget dari tipe kabel sebelumnya.

4.2 Analisis Redaman Pengukuran

Sebelum melakukan analisis terhadap kinerja suatu jaringan serat optik, terlebih dahulu dilakukan perhitungan redaman terhadap pengukuran yang dilakukan menggunakan alat ukut yakni OPM dan OTDR.

4.2.1 Analisis Redaman Pengukuran OPM

Berdasarkan rumus redaman pada persamaan 3.1 maka dapat dilakukan perhitungan nilai redamankm terhadap pengukuran OPM. Dengan memasukkan semua data pada pengukuran OPM, maka diperoleh hasil redamankm pada Universitas Sumatera Utara 30 jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya. Sebagai contoh diambil 2 buah core secara acak dari masing – masing link. Pada link Tapus – Natal diambil contoh perhitungan pada core 14 dan core 22. • Pada core 14 = −6,84−−9,45 17,24 = 0,151392111 dBkm • Pada core 22 = −6,84−−13,32 17,24 = 0,37587007 dBkm Pada link Natal – Tapus diambil contoh perhitungan pada core 39 dan core 46. • Pada core 39 = −6,84−−10,04 17,24 = 0,185614849 dBkm • Pada core 46 = −6,84−−8,12 17,24 = 0,07424594 dBkm Setelah melakukan perhitungan nilai redaman pada pengukuran OPM oleh jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya secara acak, maka hasil perhitungan nilai redamankm secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.1 untuk link Tapus – Natal dan Tabel 4.2 untuk link Natal – Tapus. Tabel 4.1 Analisis Perhitungan Redaman dari Tapus - Natal dengan OPM No No Core Daya Input Daya Output Jarak Redamankm dBm dBm Km dBkm 1 13 -6,84 -11,29 17,24 0,25812065 2 14 -6,84 -9,45 17,24 0,151392111 3 15 -6,84 -11,07 17,24 0,245359629 4 16 -6,84 -10,32 17,24 0,201856148 5 17 -6,84 -13,05 17,24 0,360208817 6 18 -6,84 -12,45 17,24 0,325406032 Universitas Sumatera Utara 31 Lanjutan Tabel 4.1 Analisis Perhitungan Redaman dari Natal - Tapus dengan OPM No No Core Daya Input dBm Daya Output dBm Jarak Km Redamankm dBkm 7 19 -6,84 -11,95 17,24 0,296403712 8 20 -6,84 -13,05 17,24 0,360208817 9 21 -6,84 -12,45 17,24 0,325406032 10 22 -6,84 -13,32 17,24 0,37587007 11 23 -6,84 -9,72 17,24 0,167053364 12 24 -6,84 -12,13 17,24 0,306844548 Tabel 4.2 Analisis Perhitungan Redaman dari Natal - Tapus dengan OPM No No Core Daya Input Daya Output Jarak Redamankm dBm dBm Km dBkm 1 37 -6,84 -9,03 17,24 0,127030162 2 38 -6,84 -10,02 17,24 0,184454756 3 39 -6,84 -10,04 17,24 0,185614849 4 40 -6,84 -8,12 17,24 0,07424594 5 41 -6,84 -8,14 17,24 0,075406032 6 42 -6,84 -9,02 17,24 0,126450116 7 43 -6,84 -9,54 17,24 0,156612529 8 44 -6,84 -8,14 17,24 0,075406032 9 45 -6,84 -8,02 17,24 0,068445476 10 46 -6,84 -8,12 17,24 0,07424594 11 47 -6,84 -11,05 17,24 0,244199536 12 48 -6,84 -8,03 17,24 0,069025522 Nilai redamankm tertinggi pada Tabel 4.1 terdapat pada core 22 sekitar 0,37587007 dBkm dan memiliki rata – rata nilai redamankm sekitar 0,281175 dBkm. Nilai redamankm tertinggi pada Tabel 4.2 terdapat pada core 47 sekitar 0,244199536 dBkm dan memiliki rata – rata nilai redamankm sekitar 0,121761 dBkm. Universitas Sumatera Utara 32

4.2.2 Analisis Redaman Pengukuran OTDR

Berdasarkan rumus redaman pada persamaan 3.2 maka dapat dilakukan perhitungan nilai redamankm terhadap pengukuran OTDR. Dengan memasukkan semua data pada pengukuran OTDR, maka diperoleh hasil redamankm pada jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya. Sebagai contoh diambil 2 buah core secara acak dari masing – masing link. Pada link Tapus – Natal diambil contoh perhitungan pada core 18 dan core 20. • Pada core 18 = 3,82 17,2439 = 0,221527613 dBkm • Pada core 20 = 0,02 17,2439 = 0,00115983 dBkm Pada link Natal - Tapus diambil contoh perhitungan pada core 37 dan core 48. • Pada core 37 = 0,82 17,2439 = 0,047553048 dBkm • Pada core 20 = 0,74 17,2439 = 0,042918953 dBkm Setelah melakukan perhitungan nilai redaman pada pengukuran OTDR oleh jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya secara acak, maka hasil perhitungan nilai redamankm secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk link Tapus – Natal dan Tabel 4.4 untuk link Natal – Tapus. Universitas Sumatera Utara 33 Tabel 4.3 Analisis Pengukuran Redaman dari Tapus – Natal dengan OTDR No No Core Jarak Lokasi Redaman Total Redamankm Asli dB dBkm 1 13 17,2459 0,46 0,026673006 2 14 17,2459 0,2 0,011596959 3 15 17,2418 0,01 0,000579986 4 16 17,2439 0,06 0,003479491 5 17 17,2418 0,74 0,042918953 6 18 17,2439 3,82 0,221527613 7 19 17,2439 0,96 0,055671861 8 20 17,2439 0,02 0,00115983 9 21 17,2398 0,8 0,046404251 10 22 17,2439 0,03 0,001739746 11 23 17,2439 0,25 0,01449788 12 24 17,2439 0,89 0,051612454 Tabel 4.4 Analisis Pengukuran Redaman dari Natal - Tapus dengan OTDR No No Core Jarak Lokasi Redaman Total Redamankm Asli dB dBkm 1 37 17,2439 0,82 0,047553048 2 38 17,2398 0,8 0,046404251 3 39 17,2439 0,89 0,051612454 4 40 17,2418 0,01 0,000579986 5 41 17,2439 0,96 0,055671861 6 42 17,2439 0,06 0,003479491 7 43 17,2459 0,2 0,011596959 8 44 17,2439 0,22 0,012758135 9 45 17,2439 0,23 0,01333805 10 46 17,2439 0,25 0,01449788 11 47 17,2459 0,46 0,026673006 12 48 17,2418 0,74 0,042918953 Nilai redamankm tertinggi pada Tabel 4.3 terdapat pada core 18 sekitar 0,221527613 dBkm dan memiliki rata – rata nilai redamankm sekitar 0,039821836 dBkm. Nilai redamankm tertinggi pada Tabel 4.4 terdapat pada core 41 sekitar 0,055671861 dBkm dan memiliki rata – rata nilai redamankm sekitar 0,027257006 dBkm. Universitas Sumatera Utara 34 Berdasarkan hasil nilai redamankm pada alat ukur memiliki nilai yang berbeda setiap corenya meskipun menggunakan tipe kabel yang sama. Secara teori menjelaskan bahwa nilai redamankm pada alat ukur biasanya harus sama dengan tipe kabel. Perbedaan nilai redamankm setiap core pada alat ukur biasanya disebabkan karena pada saat pembuatan serat di pabrik dan pada saat penarikan kabel yang tidak baik sehingga menyebabkan terjadinya bending.

4.3 Analisis Redaman Perhitungan

Selain melakukan perhitungan redaman terhadap pengukuran alat ukur, dilakukan perhitungan redamankm dari tipe kabel yang digunakan pada jaringan dan dengan tipe kabel sebagai pembanding. Tipe kabel yang digunakan pada jaringan adalah G655C dan sebagai pembandingnya digunakan tipe kabel G652D.

4.3.1 Analisis Redaman Perhitungan Kabel G655C

Sebelum melakukan perhitungan nilai redamankm hitung terlebih dahulu nilai redaman total dari tipe kabel yang dicari dengan melakukan penjumlahan masing – masing nilai redaman yaitu redaman kabel, redaman splicing dan redaman konektor. 1. Redaman kabel G 655 C = 0,22 dBkm x 17,24 km = 3,79 dB 2. Redaman splicing = 0,15 dB x 5 = 0,75 dB 3. Redaman konektor = 0,5 dB x 2 = 1 dB Redaman Total = 3,79 + 0,75 + 1 = 5,54 dB. Universitas Sumatera Utara 35 Jadi, redaman total dari tipe kabel G 655C yang terdapat pada masing – masing core adalah 5,54 dB. Berdasarkan rumus pada persamaan 3.3 maka dapat dilakukan perhitungan nilai redamankm dari tipe kabel pada jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya. Dengan memasukkan nilai redaman total pada kabel G655C maka diperoleh hasil nilai redamankm pada jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya. Maka nilai redamankm diperoleh : 5,54 17,24 = 0,321345708 dBkm Dalam kasus ini nilai redamankm setiap core memiliki nilai yang sama, baik itu untuk jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya Natal – Tapus, karena jumlah redaman total dan panjang kabel setiap core adalah sama.

4.3.2 Analisis Redaman Perhitungan Kabel G652D

Setelah melakukan perhitungan nilai redamankm pada kabel G655C, maka dihitung nilai redamankm pada kabel G652D sebagai pembanding. Sebelum melakukan perhitungan nilai redamankm hitung terlebih dahulu nilai redaman total dari tipe kabel yang dicari dengan melakukan penjumlahan masing – masing nilai redaman yaitu redaman kabel, redaman splicing dan redaman konektor. 1. Redaman kabel G 652 D = 0,21 dBkm x 17,24km = 3,62 dB 2. Redaman splicing = 0,15 dB x 5 = 0,75 dB 3. Redaman konektor = 0,5 dB x 2 = 1 dB Redaman total = 3,62 + 0,75 + 1 = 5,37 dB. Universitas Sumatera Utara 36 Jadi, redaman total dari tipe kabel G652D yang terdapat pada masing – masing core adalah 5,37 dB. Berdasarkan rumus pada persamaan 3.3 maka dapat dilakukan perhitungan nilai redamankm dari tipe kabel pada jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya. Dengan memasukkan nilai redaman total pada kabel G652D maka diperoleh hasil nilai redamankm pada jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya. Pada jaringan Tapus – Natal nilai redamankm diperoleh : 5,37 17,24 = 0,311484919 dBkm Dalam kasus ini nilai redamankm setiap core memiliki nilai yang sama, baik itu untuk jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya Natal – Tapus, karena jumlah redaman total dan panjang kabel setiap core adalah sama.

4.4 Analisis Perbandingan Redaman

Berdasarkan hasil dari analisis redaman pada alat ukur dan tipe kabel, maka dapat dilihat suatu perbandingan dari hasil redaman yang telah dianalisis. Perbandingan tersebut dapat dibuat dalam bentuk grafik agar terlihat perbandingan hasil redaman untuk seluruh core secara signifikan yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 untuk jaringan Tapus – Natal dan Gambar 4.2 untuk jaringan Natal – Tapus. Universitas Sumatera Utara 37 Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Redaman Jaringan Tapus – Natal Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Redaman Jaringan Natal – Tapus Pada Gambar 4.1 dapat dilihat nilai redaman setiap core pada alat ukur OPM memiliki perubahan fluktuasi yang dimana nilai redaman tertinggi terdapat 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 R eda m an km dB km Core Grafik Perbandingan Redaman Tapus - Natal Redaman OPM dBkm Redaman OTDR dBkm Redaman Kabel G655C dBkm Redaman Kabel G652D dBkm 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 R eda m an km dB km Core Grafik Perbandingan Redaman Natal - Tapus Redaman OPM dBkm Redaman OTDR dBkm Redaman Kabel G655C dBkm Redaman Kabel G652D dBkm Universitas Sumatera Utara 38 pada core 22 diatas 0,35 dBkm dan nilai redaman terendah terdapat pada core 14 sekitar 0,15 dBkm. Untuk nilai redaman setiap core pada alat ukur OTDR memiliki perubahan fluktuasi yang dimana nilai redaman tertinggi terdapat pada core 18 diatas 0,2 dBkm dan nilai redaman terendah terdapat pada core 15 berkisar ±0 dBkm. Nilai redaman kabel G655C dan G652D diatas 0,3 dBkm, nilai ini masih berada dibawah 0,35 dBkm sesuai standar ITU-T. Namun nilai redaman kabel G655C lebih besar dibandingkan kabel G652D. Pada Gambar 4.2 dapat dilihat nilai redaman setiap core pada alat ukur OPM memiliki perubahan fluktuasi yang dimana nilai redaman tertinggi terdapat pada core 47 diatas 0,2 dBkm dan nilai redaman terendah terdapat pada core 45 dibawah 0,1 dBkm. Untuk nilai redaman setiap core pada alat ukur OTDR memiliki perubahan fluktuasi yang dimana nilai redaman tertinggi terdapat pada core 41 diatas 0,05 dBkm dan nilai redaman terendah terdapat pada core 40 berkisar ±0 dBkm. Nilai redaman kabel G655C dan G652D diatas 0,3 dBkm, nilai ini masih berada dibawah 0,35 dBkm sesuai standar ITU-T. Namun nilai redaman kabel G655C lebih besar dibandingkan kabel G652D. Berdasarkan hasil perbandingan redaman, maka suatu kelayakan dari kabel serat optik yang digunakan pada jaringan Tapus – Natal dan sebaliknya dapat diketahui. Apabila hasil perhitungan redaman kabel sesuai standar lebih besar dibandingkan dengan hasil redaman alat ukur maka dapat disimpulkan bahwa kabel serat optik tersebut masih layak digunakan. Kelayakan pada kabel serat optik yang digunakan pada masing – masing core dapat dilihat pada lampiran B. Universitas Sumatera Utara 39

4.5 Analisis Power link budget