20
3.3 Peta Lokasi Penelitian
Pada Tugas Akhir ini dilakukan penelitian di PT. Telkom Akses Regional I Sumbagut. Pengamatan dimulai dari BTS PYB TAPUS MADINA hingga STO
NATAL yang memiliki jarak sekitar 17.235 meter. Gambar 3.2 menunjukkan bahwa rute jaringan pengamatan secara garis besar. Untuk gambar peta lokasi
nya sendiri dapat dilihat pada lampiran A.
NEW HH2 EKSTRA
NEW OTB
NEW CLOSURE
NEW HH2 EKSTRA
NEW CLOSURE
MH EXIST NEW
OTB
JL. LINSUM NATAL
JL. LINSUM NATAL
BTS TAPUS MADINA
Gambar 3.2 Rute Pengamatan Denah
3.4 Perangkat Jaringan
Penelitian jaringan yang dilakukan merupakan jaringan serat optik PT.
Telkom Akses. Adapun spesifikasi dari perangkat jaringan tersebut adalah :
1. Jumlah Core
: 12 buah
Universitas Sumatera Utara
21 2.
Jarak : 17,24 km
3. Jenis kabel
: Singlemode 4.
Tipe Kabel : G655C dan G652D pembanding
5. Panjang Gelombang : 1550 nm
6. Splice
: 5 buah 7.
Konektor : 2 buah
Tipe kabel yang digunakan pada jaringan PTN Tapus – Natal adalah tipe G655C yang memiliki 48 core, namun, hanya 12 core yang digunakan. Gambar
3.3 menunjukkan bentuk wujud kabel G655C.
Gambar 3.3 Kabel Voksel G 655 C
Untuk sebagai pembanding digunakan tipe kabel G652D karena tipe ini sesuai dengan jaringan backbone yang ada di PTN Tapus – Natal dan sama-sama
menggunakan jenis kabel singlemode. Yang membedakan jenis kabel ini adalah pada pengaruh redaman dispersi yang terjadi. Pada tipe kabel G655C nilai
redaman yang terjadi cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan tipe kabel G652D. Nilai redaman kabel G655C sesuai standar ITU-T sekitar 0,35 dBkm dan
Universitas Sumatera Utara
22 untuk kabel G652D sesuai standar ITU-T sekitar 0,3 dBkm. Nilai diameter core
pada tipe kabel G655C sesuai standar ITU- T sekitar 0,8 μm dan lebih besar jika
dibandingkan dengan diameter core kabel G652D yang bernilai 0,6 μm sesuai
standar ITU-T [7][8]. Dalam melakukan instalasi jaringan ini, proses penyambungan atau splicing
yang digunakan adalah fusion dengan menggunakan jenis splicer Sumitomo Z1C. Proses penyambungan ini adalah menghubungkan antara 2 buah kabel. Gambar
3.4 menunjukkan bentuk wujud dari splicer machine Sumitomo Z1C.
Gambar 3.4 Sumitomo Z1C Dalam menghubungkan antara 2 buah kabel fiber digunakan sebuah
konektor dan sebuah adapter. Jenis konektor yang digunakan adalah Subscriber Connector SC. Gambar 3.5 menunjukkan tampilan dari konektor SC.
Gambar 3.5 Konektor SC
Universitas Sumatera Utara
23 Adapter yang digunakan adalah adapter SC. Gambar 3.6 menunjukkan tampilan
dari adapter SC.
Gambar 3.6 Adapter SC
3.5 Alat Ukur