Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

menciptakan efesiensi dan efektifitas dalam pelaksanaannya serta mampu mengahadapi persaingan.

D. Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

Definisi dari Akuntansi manajemen adalah suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan atau informasi keuangan merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi. PT Perkebunan Nusantara III Medan mengumpulkan data akuntansinya pada bagian akuntansi. Bagian akuntansi mengolah data-data yang masuk dan output dibidang akuntansi tersebut merupakan informasi-informasi yang disalurkan kemudian kepada manajemen membutuhkan informasi tersebut. Dari output yang diperoleh diketahui biaya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perusahaan. Manajemen melihat dan melakukan pengecekan terhadap biaya tersebut dengan melihat rekening setiap biaya, sehingga berdasarkan biaya tersebut manajemen dapat mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya tersebut. Manajemen mengambil keputusan berdasarkan neraca yang dikirim oleh bagian akuntansi. Berdasarkan neraca manajemen perusahaan mengetahui gambaran mengenai perusahaan, sehingga dalam menentukan anggaran dan perencanaan produksi manajemen mempunyai alat dan dasar supaya anggaran rencana tersebut dapat tercapai, disamping itu manajemen juga melihat laporan bulanan yang disusun oleh keuangan seperti rekening setiap biaya. Menurut Supriyono 1993 : 8 akuntansi dapat didefinisikan sebagai berikut : Akuntansi adalah aktivitas yang menghasilkan jasa yaitu berfungsi menyajikan informasi kuantitatif yang pada dasarnya bersifat keuangan dari suatu satuan usaha atau organisasi tertentu, informasi tersebut akan dapat dipakai oleh pihak eksternal maupun pihak internal untuk pengambilan keputusan dengan memilih beberapa alternatif”. Definisi di atas menjelaskan tentang fungsi akuntansi sebagai sumber informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal untuk pengambilan keputusan, dan informasi keuangan tersebut digunakan oleh pihak internal untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif, Sedangkan organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang menyatu bersama karena beberapa tujuan bersama. Peran Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan adalah memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah ditanamkan. Di samping itu perusahaan juga mempunyai sasaran lain yaitu ingin memperoleh dan mempertahankan reputasi integritas, wajar, dan dapat dipercaya. Perusahaan ingin juga menjadi suatu kekuatan yang positif dalam lingkungan social dan ekologi tempat perusahaan menjalankan aktifitas. Oleh karena itu untuk mengoperasikan sebuah organisasi atau perusahaan yang kompleks dengan efisien dan efektif, maka manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan. Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak diperkerjakan dll. Dalam hal ini dibutuhkan peran akuntansi manajemen sebagai suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan – tujuan perusahaan. Dalam penyusunan perencanaan ataupun pengambilan keputusan seorang manajer memerlukan informasi – informasi yang relevan untuk meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari perencanaan atau keputusan yang telah dibuat. Oleh karena itu seorang pengolah informasi atau akuntan harus dapat menyajikan informasi – informasi yang relevan dan berkualitas. Informasi yang disajikan dalam akuntansi manajemen ini merupakan informasi utama yang dimiliki perusahaan. Informasi ini sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan peserta aktif dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Sedangkan informasi itu sendiri merupakan “mesin yang berisi suatu data, fakta, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan.” sehingga membuat manajemen terus berjalan. Dalam ketiadaan aliran informasi yang kontinyu manajemen akan menjadi tidak berdaya dalam melakukan sesuatu. Oleh karena itu, organisasi perusahaan diharuskan memiliki jaringan yang luas, agar memungkinkan berbagai tingkat manajemen dapat berhubungan melalui saluran komunikasi tersebut. Dengan adanya informasi yang actual dan terpercaya maka manajer dapat mengambil keputusan dengan lebih terarah dan efektif. Fungsi Sistem Infomasi Manajemen Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat level manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan informasi akuntansi pada manajemen PT perkebunan Nusantara III Medan antara lain adalah sebagai berikut: • Sebagai bahan untuk meyusun perencanaan kegiatan perusahaan. • Sebagai bahan untuk pengawasan perusahaan agar tidak mengalami kerugian. • Sebagai dasar pengambilan rencana keputusan. • Sebagai dasar untuk mengetahui posisi keuangan serta prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi akuntansi manajemen terutama digunakan oleh pimpinan perusahaan di dalam menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen khususnya fungi perencanaan dan pengawasan. Menurut Masud Macfoedz 1990 jenis-jenis informasi akuntansi manajemen adalah: 1.Akuntansi biaya penuh full cost accounting Informasi Akuntansi Penuh Full Accounting Information. Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh pemerintah. 2.Informasi Akuntansi Diferensial Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, danatau biaya dalam alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok, yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial differential costs, yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial differential revenue, dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial differential assets. 3.Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Responbility Accounting Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, danatau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing. Adapun karakteristik informasi yang berkualitas: 1. Tepat Waktu: Informasi harus tepat waktu karena apabila telat maka informasiinformasi itu tidak berjalan dengan lancar. 2. Relevan: Relevan adalah kesesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan manajemen.Informasi yang relevan akan sangat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. 3. Akurat:Informasi yang akuratakanmenjamin ketepatan dalam pengambilan keputusan manajemen. 4. Broadscope: Broadscope adalah keluasan informasi. Dengan informasi yang luas manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan yang dibuat. Dengan adanya karaktristik Informasi dari informasi yang disajikan akuntansi manajemen diantaranya informasi itu akan bermanfaat untuk sebagai berikut : 1. Dapat mengurangi ketidakpastian. 2. Membantu manajemen untuk bertindak lebih baik. 3.Membantu manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternal. 4. Membantu manajemen dalam penilaian kinerja. 5. Membantu perencanaan manajemen. 6. Memotivasi Manajemen.

E. Peranan Sistem Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Oleh