pada perusahaan perbankan. Berdasarkan beberapa temuan tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H
a
: Information Technology Relatedness berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Syariah.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei pimpinan kantor cabang perusahaan perbankan di wilayah eks karesidenan Surakarta. Pimpinan kantor cabang dipilih sebagai unit
analisis karena pimpinan kantor cabang merupakan pihak yang mengetahui kondisi kinerja perusahaan dan bertanggungjawab atas pengelolaan kantor cabangnya sebagai unit bisnis dari
perusahaan utamanya. Jajaran pimpinan kantor cabang yang dipilih adalah kepala kantor cabang dan para manajernya, terutama Manajer Bagian Teknologi Informasi. Berdasarkan daftar yang
diperoleh langsung dari Bank Indonesia Wilayah Surakarta, terdapat 66 kantor cabang bank di wilayah eks karesidenan Surakarta dan diantaranya terdapat 10 kantor cabang bank syariah.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Definisi Operasional Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa jawaban responden atas pernyataan yang disajikan dalam kuestioner. Definisi operasional untuk masing-masing variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Kinerja Perusahaan KP Kinerja perusahaan merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan
mencerminkan keberhasilan manajer. Jadi kinerja perusahaan merupakan hasil yang diinginkan perusahaan dari perilaku orang-orang didalamnya Gibson, 1998 dalam Lestari
dan Zulaikha, 2007. Kinerja perusahaan mencangkup lingkungan perusahaan secara keseluruhan yaitu peningkatan dan pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan sehingga
menghasilkan ukuran kinerja yang objektif Govindarajan dan Fisher, 1990.
Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Govindarajan dan Fisher 1990, berupa kinerja persepsian dengan membandingkan kinerja yang dicapai saat ini dan
standar kinerja yang telah ditargetkan perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan 8 item pernyataan, terdiri dari dua indikator, yaitu pengukuran kinerja
keuangan 4 item pernyataan dan pengukuran kinerja non keuangan 4 item pernyataan. Skala pengukuran menggunakan skala Likert, lima poin dimulai dari 1 Signifikan Dibawah
Standar Kinerja, 2 Dibawah Standar Kinerja, 3 Sesuai Standar Kinerja, 4 Diatas Standar Kinerja dan 5 Signifikan Diatas Standar Kinerja.
b.
Information Technology Relatedness ITR
Information technology relatedness diartikan sebagai penggunaan infrastruktur teknologi informasi dan proses manajemen teknologi informasi secara bersama antar unit bisnis Dierickx
dan Cool dalam Roy dan Aubert, 1999, dikutip oleh Ifada dan Kiswanto, 2010. Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Tanriverdi, 2006 dengan
tambahan pengembangan dari Ifada dan Kiswanto 2010. Information technology relatedness diukur dengan 17 item pernyataan. Seluruh item pernyataan akan menunjukkan empat sub sistem
Information technology relatedness, yaitu information technology infrastructure infrastuktur teknologi informasi, 5 item pernyataan, information technology strategy making processes proses
penyusunan strategi teknologi informasi, 3 item pernyataan, information technology human resource management processes proses manajemen sumber daya manusia dari teknologi
informasi, 5 item pernyataan, information technology vendor management processes proses pengelolaan penyedia teknologi informasi, 4 item pernyataan. Skala pengukuran menggunakan
skala Likert, lima poin dimulai dari 1 Didesain Spesifik Untuk Semua Unit Bisnis, 2 Didesain Spesifik Untuk Sebagian Besar Unit Bisnis, 3 Netral, 4 Didesain Umum Untuk Sebagian Besar
Unit Bisnis dan 5 Didesain Umum Untuk Semua Unit Bisnis.
43
ISSN 2460-0784
Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic
Syariah Paper Accounting FEB UMS
Pengujian Instrumen
Instrumen akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi pearson’s product moment r
xy
dan uji reliabilitas dilakukan dengan Cronbach Alpha α
0,70 dalam Ghozali, 2011:140. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis. Uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji
heterokedastisitas dengan uji Gletjser Ghozali, 2011. Pengujian Asumsi Klasik
Hipotesis diuji dengan analisis regresi, untuk mengetahui hubungan langsung antara information technology relatedness dengan kinerja perusahaan. Model persamaan regresi yang
digunakan adalah: KP = a + b
1
ITR + e
4. HASIL DAN PEMBAHASAN