perbankan syariah semakin diperkuat dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pada Juli 2008. Keberadaan Undang-Undang Perbankan Syariah
ternyata memicu pertumbuhan asset perbankan syariah, dari Rp49,55 triliun pada tahum 2008 menjadi Rp66,09 triliun pada tahun 2009, dan melejit menjadi Rp97,52 triliun pada tahun
2010. Jumlah bank umum syariah pun tumbuh cepat, dari 5 bank pada tahun 2008 menjadi 6 bank pada tahun 2009 dan 11 bank pada tahun 2011 Setyanto, 2013. Oleh karena itu, peluang
pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar, mengingat sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam.
Penggunaan teknologi informasi terutama pada perusahaan perbankan akan mencapai keberhasilan dalam peningkatan ekonominya dengan menggunakan information technology
relatedness melalui aplikasi empat subsistemnya yaitu information technology strategy making processes, information technology vendor management processes, information technology human
resource management processes dan information technology infrastructure secara sinergis. Kelengkapan empat subsistem dari information technology relatedness dapat menjadikan sinergi
lintas unit dalam perusahaan dan akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan tersebut Tanriverdi, 2006.
Menurut penelitian Alavi dan Leidner 2001 diketahui bahwa teknologi informasi dapat mendukung sistem ekonomi dengan mengimplementasikan tekonologi informasi dalam aktivitas
perusahaan. Penelitian di Indonesia, terutama yang dilakukan pada perusahaan perbankan adalah Lestari dan Zulaikha 2007, yang menemukan bahwa keempat subsistem dari information
technology relatedness yang sinergis dapat mengoptimalkan kinerja ekonomi perusahaan dengan unit-unit bisnis terintegrasi. Temuan yang sama juga terdapat pada penelitian Ifada dan Kiswanto
2010. Penelitian-penelitian sebelumnya dilakukan pada perusahaan perbankan umum. Oleh karena itu, dengan memperhatikan potensi perbankan syariah yang besar, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan perbankan syariah.
2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai manajer dan mencerminkan tingkat keberhasilan manajer. Jadi kinerja perusahaan merupakan hasil dan tujuan
yang diinginkan perusahaan dari sikap dan perilaku staf didalamnya Gibson, 1998 dalam Lestari dan Zulaikha, 2007. Kinerja perusahaan mencakup lingkungan perusahaan secara keseluruhan
yaitu peningkatan dan pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan sehingga menghasilkan ukuran kinerja yang obyektif Govindarajan dan Fisher, 1990. Oleh karena itu, dalam
penelitiannya, Govindarajan dan Fisher 1990 menggambarkan sistem pengendalian optimal, pengimplementasian strategi secara luas, dan konsep sinergi dimana perusahaan
mengidentifikasikan dan mengeksploitasi hubungan diantara strategi unit-unit bisnis yang dilakukan melalui strategi, pembagian sumber daya dan pengendalian secara interaktif, ternyata
akan mempengaruhi efektivitas strategi unit–unit bisnis. Selanjutnya implementasi ini menunjukkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Information Technology Relatedness
Perkembangan ekonomi saat ini sangat dipengaruhi teknologi informasi dengan cara memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung
mempengaruhi proses transaksi keuangan tersebut Hall, 2006:26. Teknologi informasi merupakan suatu sistem yang menggambarkan teknologi untuk menghasilkan, menyimpan,
mengkomunikasikan dan menyampaikan informasi yang mengintegrasikan data keuangan dan non keuangan secara lengkap dan efisien Williams dan Sawyer, 2005 dalam Suyanto, 2005.
Perusahaan memiliki peluang untuk mengoperasikan unit bisnis dengan memanfaatkan sinergi teknologi informasi lintas unit sebagai sumber daya dan sistem manajemen teknologi informasi
41
ISSN 2460-0784
Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic
Syariah Paper Accounting FEB UMS
yang terkait Tanriverdi, 2005. Banyak perusahaan dapat menggunakan prinsip dasar dari teknologi informasi yang telah di terapkan dengan baik sesuai dengan tujuan, visi dan misi
perusahaan dengan menerapkan strategi unit bisnis dan strategi sistem informasi yang tepat sasaran Tanriverdi, 2005. Information technology relatedness merupakan penggunaan
infrastruktur teknologi informasi dan proses manajemen teknologi informasi secara bersama antar unit bisnis. Information technology relatedness didasarkan atas teori Resource-Based View RBV.
RBV merupakan suatu model berbasis sumber daya yang berfokus pada sumber daya yang sukar untuk ditiru atau digantikan dan kemudian dapat diterapkan sebagai suatu competitive strategies,
sehingga perusahaan lain tidak dapat menerapkan strategi yang sama karena tidak mempunyai akses atas equivalent set of resources tersebut Dierickx dan Cool dalam Roy dan Aubert, 1999,
dikutip oleh Ifada dan Kiswanto, 2010. Terdapat empat subsistem dari information technology relatedness yaitu Tanriverdi, 2006:
a.
Relatedness of information technology strategy making processes Proses penyusunan strategi teknologi informasi bersama antar unit bisnis membantu
perkembangan dalam pemahaman terhadap kebutuhan pengetahuan antar unit bisnis. Tanriverdi 2006 menyatakan bahwa untuk meningkatkan keseimbangan antara intervensi perusahaan
dengan kinerja unit bisnis, maka diperlukan proses penyusunan strategi umum untuk kebutuhan teknologi informasi setiap unit bisnis.
b.
Relatedness of information technology infrastructure Brown dan Magil 1998 dalam Lestari dan Zulaikha 2007 menyatakan bahwa standarisasi
semua bagian infrastruktur teknologi informasi dilakukan saat unit bisnis membutuhkan kinerja optimal untuk menemukan kebutuhan teknologi informasi mereka secara spesifik. Fokusnya
adalah pada penggunaan perangkat keras umum, perangkat lunak dan teknologi komunikasi lintas unit bisnis Weill dan Broadbent, 1998 dalam Tanriverdi, 2006.
c.
Relatedness of information technology vendor management processes Useem dan Harder 2000 menyatakan bahwa unit bisnis meningkatkan hubungan dengan
penyedia vendor teknologi informasi untuk memperoleh sumber daya teknologi dan kebutuhan jasa yang dibutuhkan. Unit bisnis akan mengoptimalkan hubungan tersebut dengan negosiasi
kontrak, perjanjian dan peraturan hubungan, sesuai dengan standar umum perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak melakukan investasi yang berlebihan, pertentangan hardware dan
software, serta penyimpangan dari infrastruktur teknologi informasi yang biasanya digunakan Lestari dan Zulaikha, 2007.
d.
Relatedness of information technology human resource management processes Lestari dan Zulaikha 2007 menyatakan proses ini lebih mengarah pada kontribusi dalam
menciptakan dan dan memelihara teknologi informasi berdasarkan mekanisme koordinasi perusahaan saat para ahli di bidang teknologi informasi mengerti kebutuhan secara keseluruhan
dan harapan perusahaan serta pembagian nilai, tujuan dan insentif secara bersama-sama. Pembagian tujuan, prinsip nilai dan bahasa bersama antara kemampuan teknologi informasi dalam
unit bisnis, merupakan hal yang penting dari proses penciptaan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi bersama diantara unit bisnis perusahaan yang terintegrasi Tanriverdi, 2006.
Information technology relatedness yang saling melengkapi dapat meningkatkan kemampuan sistem untuk menjalankan atau menyelenggarakan teknologi informasi Tanriverdi, 2006.
Sinergi keseluruhan dimensi tersebut akan meningkatkan kemampuan sistem informasi, sehingga lebih sulit diamati dan ditiru Tanriverdi dan Venkatraman, 2005. Sekalipun pesaing sukses di
masa depan dengan menirunya, tetapi pesaing tersebut harus membuat perubahan sistematik pada keempat dimensi information technology relatedness sampai pada unit bisnis secara serempak
Ifada, 2009. Pada akhirnya sinergi tersebut akan menunjukkan keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya dan perusahaan akan menunjukkan kinerja yang sebenarnya.
Tanriverdi 2006 memperoleh bukti bahwa information technology relatedness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan multibisnis, demikian pula temuan Ifada 2009
ISSN 2460-0784
Seminar Nasional dan The 2nd Call for Syariah Paper
Syariah Paper Accounting FEB UMS
42
pada perusahaan perbankan. Berdasarkan beberapa temuan tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H
a
: Information Technology Relatedness berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Syariah.
3. METODE PENELITIAN