Uji kualitas Instrumen Data

45 Tabel 4.6 Analisis Descriptive Variabel Struktur Modal Jumlah Data Minimum Maximum Mean 155 -1.87 .99 -.2863 Sumber : Lampiran 1 Data diolah Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa variabel struktur modaldidapatkan nilai minimum -1,87, nilai maximum 0,99 dan nilai rata- rata mean -0,2863.

B. Uji kualitas Instrumen Data

1. Uji Asumsi Klasik. Uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolineritas dan autokolerasi. a. Uji Normalitas. Uji ini adalah untuk menguji apakah pengamatan berdistribusi secara normal atau tidak, uji ini mengunakan kolmogorov smirnov. Hasil uji Normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 46 Tabel 4.7. Uji Normalitas Unstandardized Residual N 155 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .49216656 Most Extreme Differences Absolute .086 Positive .035 Negative -.086 Kolmogorov-Smirnov Z 1.073 Asymp. Sig. 2-tailed .200 Sumber : Lampiran 2 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui nilai asymp.sig sebesar 0,2000,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas. Suatu asumsi penting dari model regresi linier klasik adalah bahwa gangguan disturbance yang muncul dalam regresi adalah homoskedastisitas, yaitu semua gangguan tadi mempunyai varian yang sama. Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8. Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig Batas Keterangan Ukuran Perusahaan 0.946 0,05 Tidak terjadi heterokedasitas Pertumbuhan Penjualan 0.155 0,05 Tidak terjadi heterokedasitas Profitabilitas 0.333 0,05 Tidak terjadi heterokedasitas Struktur Aktiva 0.483 0,05 Tidak terjadi heterokedasitas Sumber : Lampiran 3 Data diolah 47 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 5, dengan demikian variabel yang diajukan dalam penelitian tidak terjadi heterokedasitas. c. Uji Multikolineartias. Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Inflation Factor VIF dan tolerance α. Tabel 4.9. Uji Multikolineartias Variabel Tolerance VIF Keterangan Ukuran Perusahaan 0.877 1.140 Tidak terjadi multikolinieritas Pertumbuhan Penjualan 0.806 1.241 Tidak terjadi multikolinieritas Profitabilitas 0.942 1.062 Tidak terjadi multikolinieritas Struktur Aktiva 0.718 1.392 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber : Lampiran 4 Data diolah Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilaitolerance value 0,01 atau nilai VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. d. Uji Autokolerasi. 48 Uji Autokolerasiberfungsi untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan melakukan uji Durbin- Watson dw test. Tabel 4.10. Uji Autokolerasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .653 a .427 .411 .49869 2.139 Sumber : Lampiran 5 Data diolah Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai uji Durbin- WatsonDW adalah 2,139. Rumus uji autokolerasi DU Dw 4 – DU. Du= 1,7906, 4-DU= 2,2094. Maka 1,7906 2,139 2,2094 menyatakan tidak terjadi autokolerasi.

C. Hasil Penelitian Uji Hipotesa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 7 109

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

0 12 17

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18