10 3 Investor dan kreditor
Sebagai sumber penyedia keuangan organisasi membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat resiko, likuiditas dan solvabilitas.
c. Entitas Laporan Keuangan Pemerintah
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa
laporan keuangan, yang terdiri dari:
1 Pemerintah pusat; 2 Pemerintah daerah;
3 Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusatdaerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan
satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
d. Tujuan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan
membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik
dengan:
1 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.
2 Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang
ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
11 3 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
5 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik
jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.
6 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai
akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
e. Komponen Laporan Keuangan Pemerintah
Laporan keuangan pokok terdiri dari: 1
Laporan Realisasi Anggaran 2
Neraca 3
Laporan Arus Kas 4
Catatan atas Laporan Keuangan Selain laporan keuangan pokok di atas, entitas pelaporan
diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan dan Laporan Perubahan Ekuitas.
12
3. Standar Akuntansi Pemerintahan a.
Definisi Standar Akuntansi Pemerintahan
Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah. Dengan demikian, SAP merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan
keuangan pemerintah di Indonesia Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005.
b. Proses Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berikut ini
adalah proses
penyusunan Standar
Akuntansi Pemerintahan menurut Nordiawan 2006 adalah:
1 Identifikasi topik 2 Konsultasi topik kepada Komite Pengarah
3 Pembentukan Kelompok Kerja 4 Riset terbatas oleh Kelompok Kerja
5 Draf awal oleh Kelompok Kerja 6 Pembahasan awal oleh Komite Kerja
7 Pengambilan keputusan oleh Komite Kerja 8 Pelaporan kepada Komite Pengarah dan persetujuan atas Draf
Publikasian 9 Peluncuran Draf Publikasian
10 Dengar pendapat terbatas dan dengar pendapat publik
13 11 Pembahasan tanggapan dan masukan atas Draf Publikasian dari
dengar pendapat 12 Permintaan pertimbangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan
13 Pembahasan tanggapan Badan Pemeriksa Keuangan 14 Finalisasi standar
15 Pemberlakuan standar 16 Sosialisasi awal standar
c. Kandungan Standar Akuntansi Pemerintahan