Kebutuhan keamanan informasi keuangan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem komputasi akuntansi keuangan memiliki fitur-fitur yang dapat digunakan untuk melakukan pencetakan data informasi keuangan seperti, cetak jurnal, cetak buku besar, cetak neraca saldo percobaan, cetak neraca saldo, cetak laporan laba rugi, cetak laporan perubahan modal, cetak neraca, cetak laporan arus kas dan cetak catatan atas laporan keuangan.

3.1.2 Kebutuhan keamanan informasi keuangan

Keamanan komputer atau computer security pada umumnya mencakup tiga aspek, yaitu privacy, integrity, dan authentication. Kebutuhan akan keamanan informasi dalam sektor akuntansi perlu diperhatikan mengingat sensitifitas data yang diolah dan informasi yang dihasilkan oleh sektor akuntansi. Dengan demikian, sistem komputasi akuntansi keuangan perlu untuk memperhatikan aspek-aspek keamanan tersebut. 1. Privacy Hal utama dari aspek privacy adalah bagaimana untuk menjaga informasi dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak untuk mengakses informasi tersebut. Dengan demikian perlu adanya sebuah batasan akses yang telah ditentukan sehingga informasi dapat sampai kepada pengguna yang berhak untuk mengakses informasi. Melalui sistem komputasi akuntansi keuangan, pengguna dibatasi oleh login username dan password terhadap aplikasi sebelum dapat mengakses semua fitur yang berada di dalamnya. Pengguna yang belum terdaftar, tidak dapat mengakses aplikasi tersebut. Pengguna akan diberikan password default dan harus mengganti password mereka setelah login ke dalam aplikasi. Password setiap pengguna ini akan dienkripsi sebelum disimpan dalam basis data. Hal ini dilakukan untuk menjaga privacy setiap penggunanya. Administrator aplikasi dan basis data pun tidak akan dapat mengetahui password pengguna. Mereka hanya dapat me-reset ulang password pengguna menjadi password default apabila seorang pengguna lupa terhadap password mereka. Masing-masing pengguna akan dicatat ke dalam tabel log apabila pengguna melakukan transaksi dalam aplikasi. Nama pengguna dan deskripsi mengenai pencatatan ke dalam log ini akan dilakukan enkripsi dan hanya dapat ditampilkan pada sebuah form pencatatan log. Hal ini untuk mencegah manipulasi data dan deskripsinya pada tabel log. Dalam hal ini aspek privacy sistem benar-benar diperhatikan pada saat aplikasi mulai dijalankan. Setiap pengguna memiliki level akses yang telah ditentukan oleh administrator aplikasi. Setiap level akses dapat memiliki hak akses yang berbeda- beda dalam kaitannya dengan fitur-fitur yang dapat diakses berdasarkan level akses tersebut. Oleh karena itu, hanya pengguna yang terotorisasi yang dapat mengakses aplikasi. 2. Integrity Integrity berkaitan dengan perubahan informasi. Informasi tidak boleh diubah tanpa izin pemilik informasi. Dalam sebuah departemen akuntansi dalam organisasi ada pembatasan, misalnya seorang staf EDP dibatasi hanya dapat melakukan inputan jurnal namun tidak dengan manajemen daftar akun. Seorang manajer dibatasi hanya dapat mengakses laporan keuangan. Melalui fitur pengelompokan pengguna atau level akses yang ada pada sistem komputasi akuntansi keuangan, perubahan informasi hanya dapat dilakukan oleh level yang berhak mengubah saja. Misalnya level akses staff EDP berhak memiliki akses untuk melakukan penjurnalan. Setiap perubahan yang dilakukan akan tercatat pada tabel log di basis data berdasarkan username pengguna tersebut. Manipulasi data DML seperti penyimpanan, pengubahan dan penghapusan data yang dilakukan oleh setiap pengguna akan tercatat pada tabel log basis data yang hanya dapat ditampilkan pada form pencatatan log pada aplikasi. Pada form pencatatan log akan ditampilkan username pengguna yang melakukan manipulasi data, waktu pada saat pengguna melakukan perubahan data tersebut, dan deskripsi mengenai perubahan yang telah dilakukan oleh pengguna. Dengan demikian aspek integritas informasi yang ada pada sistem informasi akuntansi keuangan dapat terjaga. 3. Authentication Authentication berhubungan dengan akses terhadap informasi. Autentikasi berfungsi untuk meyakinkan bahwa orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah benar orang yang memiliki hak untuk melakukan itu. Pada sektor akuntansi, informasi laporan keuangan seperti laporan laba rugi hanya boleh diakses untuk pihak manajemen suatu organisasi saja. Oleh karena itu, pengguna yang ingin mengakses informasi laporan keuangan harus terdaftar sebagai anggota manajemen organisasi yang bersangkutan. Melalui fitur aplikasi dan level akses pengguna, maka hanya pengguna yang terotorisasi pada organisasi yang dapat mengakses aplikasi. Selain itu akses informasi dapat dibatasi oleh level akses. Setiap level akses akan ditentukan fitur apa saja yang dapat mereka akses. Pada gambar 3.1 merupakan bentuk pemetaan pengaturan pengguna dan fitur pada level akses. Gambar 3.1 Pemetaan pengaturan pengguna dan fitur pada level akses Masing-masing level akses terdiri dari fitur-fitur apa saja yang dapat diakses. Satu level akses ini dapat terdiri dari beberapa pengguna. Misalnya Adi, Budi dan Cintya berada pada level akses manajer. Pengguna yang berada pada level akses manajer dapat mengakses informasi laporan keuangan. Sedangkan pengguna yang berada pada level akses staf EDP dapat mengakses input jurnal.

3.2 Perancangan Sistem