Bagaimana Cara Meruqyah Diri Sendiri

Bagaimana Cara Meruqyah Diri Sendiri?
By Ammi Nur Baits Dec 9, 2015
0
64535

Share on Facebook
Tweet on Twitter

@Yout
ube

Cara Meruqyah Diri Sendiri
Bagaimana cara meruqyah diri sendiri, mohon penjelasannya. Terima kasih
ustaz…

Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Ruqyah termasuk bagian dari doa. Hanya saja, umumnya dalam bentuk
memohon perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak diinginkan. Baik
penyakit batin atau fisik.

Ibnul Atsir mengatakan,
‫ العوذة التي يرقى بها صاحب الفآة كالحمى والصرع وغير ذلك من الفآات‬: ‫والرقية‬
Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang
yang sedang sakit, seperti demam, kerasukan, atau penyakit lainnya. (anNihayah fi Gharib al-Atsar, 2/254)
Karena itu, kalimat yang dibaca dalam ruqyah sifatnya khusus. Sementara
doa lebih umum, mencakup semua bentuk permohonan.
al-Qarrafi mengatakan,
‫والرقى ألفاظ خاصة يحدث عندها الشفاء من السأقام و الدأواء والسأباب المهلكة‬
Ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat mengucapkannya
untuk kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab yang merusak. (Aunul
Ma’bud, 10/264)
Karena itu, prinsip dari ruqyah adalah membaca ayat al-Quran atau doa-doa
dari hadis, dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri kita,
baik fisik maupun non fisik. Di sinilah kita bisa membedakan antara ruqyah
dengan membaca al-Quran biasa. Bacaan al-Quran bisa menjadi ruqyah, jika
diniatkan untuk ruyah.
Dan kondisi hati sangat menentukan kekuatan ruqyah. Semakin tinggi
tawakkal seseorang ketika meruyah, semakin besar peluang untuk
dikabulkan oleh Allah. Karena itu, sebelum melakukan ruqyah, orang perlu
menyiapkan suasana hati yang baik. Tanamkan tawakkal kepada Allah, dan

perbesar husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan menyembuhkannya.

Apa yang bisa dilakukan?
Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika hendak meruqyah,
[1] Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah,
dianjurkan dalam keadaan suci.
[2] Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat
ruqyah. Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat alIkhlas, al-Falaq, dan an-Nas, atau ayat lainnya.
[3] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
[4] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa
dijangkau, atau ke anggota tubuh yang sakit.
[5] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah
dengan mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air diminum.
[6] Selanjutnya, tawakkal kepada Allah.

Beberapa Praktek Ruqyah diri Sendiri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita beberapa
doa dan ruqyah yang bisa kita baca ketika sakit. Diantaranya,
Pertama, doa ketika ada bagian anggota tubuh yang sakit.

Caranya,
[1] Letakkan tangan di bagian tubuh yang sakit
[2] Baca “bismillah” 3 kali

[3] Lanjutkan dengan membaca doa berikut 7 kali,
‫ر‬
‫ح‬
‫ن ح‬
‫حاذ ذرر‬
‫أح ر‬
‫عوذ ر ب ذعذززةذ اللهذ وحقرد نحرت ذهذ ذ‬
‫جد ر وحأ ح‬
‫ما أ ذ‬
‫شرر ح‬
‫م ن‬
(A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru )
“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari
kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”
Dalilnya:
Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa

sakit di badannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Lalu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhnya, “Letakkanlah
tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu,” lalu beliau ajarkan doa
di atas. (HR. Muslim 5867 dan Ibnu Hibban 2964)
Kedua, ruqyah sebelum tidur
Gabungkan dua telapak tangan, lalu dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan
an-Naas, lalu tiupkan ke kedua telapak tangan. Kemudian usapkan kedua
telapak tangan itu ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau. Dimulai dari kepala,
wajah dan tubuh bagian depan.
Kemudian diulang sampai tiga kali.
Ini berdasarkan hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, yang menceritakan
kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelulm tidur. (HR. Bukhari 5017
dan Muslim 2192).
Ketiga, ruqyah ketika terluka
Ambil ludah di ujung jari, kemudian letakkan di tanah, selanjutnya letakkan
campuran ludah dan tanah ini di bagian yang luka, sambil membaca,

‫بسم الل زه ترب ر ح‬
‫ضحنا ي ر ن‬
‫ن حرب رحنا‬

‫ش ح‬
‫ري ح‬
‫سأ ذ‬
‫قةذ ب حعن ذ‬
‫ة أنر ذ‬
‫ذ رن ح‬
‫فى ح‬
‫قي ر‬
‫محنا ب ذإ ذذ ن ذ‬
‫ضحنا ب ذ ذ‬
‫ذ ن ذ‬
(Bismillah, turbatu ardhinaa bi riiqati ba’dhinaa, yusyfaa saqimuna bi idzni
rabbinaa..)
“Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga
sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari
5745 & Muslim 5848).
Mencegah Lebih Baik dari Pada Mengobati
Teori ini berlaku umum, baik dalam ilmu medis konvensional maupun ilmu
medis nabawi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak
mengajarkan kepada umatnya untuk lebih banyak berdzikir, merutinkan

dzikir dalam setiap keadaan, terutama setiap pagi dan sore.
Banyak diantara doa dan dzikir pagi-sore yang dijadikan sebab untuk
mendapat penjagaan dari Allah dari setiap gangguan makhluk yang kelihatan
maupun yang tidak kelihatan.
Karena itulah, di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita untuk
memperbanyak berdzikir,
Allah perintahkan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
selalu istighfar dan banyak berdzikir setiap pagi dan sore,
‫ي حوانل ذب ن ح‬
‫مد ذ حرب ر ح‬
‫فنر ل ذذ حن نب ذ ح‬
‫ك ذبال نعح ذ‬
‫سأت حغن ذ‬
‫ح بذ ح‬
‫سأب ر ن‬
‫ك وح ح‬
‫حوا ن‬
‫ح ن‬
‫ش ر‬
‫كارذ‬

“Mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji
Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55).
Allah perintahkan Nabi Zakariya untuk rutin berdzikir setiap pagi dan sore,
‫ي حوانل ذب ن ح‬
‫حواذ نك رنر حرب ز ح‬
‫ح ذبال نعح ذ‬
‫سأب ر ن‬
‫ك ك حذثيررا وح ح‬
‫ش ر‬
‫كارذ‬

“Perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabmu, dan sucikan Dia setiap sore
dan pagi.” (QS. Ali Imran: 41).
Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan petang,
‫س ح‬
‫ه‬
‫صب ذنر ن ح ن‬
‫ن ي حد ن ر‬
‫داةذ حوال نعح ذ‬
‫معح ال ز ذ‬

‫ن وح ن‬
‫دو ح‬
‫ري ر‬
‫م ذبال نغح ح‬
‫عو ح‬
‫ف ح‬
‫جه ح ر‬
‫ن حرب زهر ن‬
‫ك ح‬
‫حوا ن‬
‫ش ر‬
‫ذي ح‬
‫ي ير ذ‬
“Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya…” (QS. alKahfi: 28).
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan
Pembina Konsultasisyariah.com)

Sumber: https://konsultasisyariah.com/26093-bagaimana-cara-meruqyah-dirisendiri.html