G Kawasan Industri
Jababeka Wiring Harness
G001 - G003 H
Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara
Gasket H001 I
Kawasan Industri Greendland International
Industrial Center Wiring Harness
I001 -I010 J
Komplek sDelta Silicon Industrial Park
Wiring Harness J001
4.2 Data Waktu Tempuh
Berikut ini adalah waktu tempuh dari tiap customer ke customer lainnya, data ini di peroleh dari hasil wawancara dengan staf gudang Pulo Gadung, dalama
penelitian ini menggunakan data waktu tempuh perjalanan dari gudang ke tiap customer pada tabel 3 karena jarak tidak linier dengan waktu, hal ini akan di
buktikan pada tabel 2 dimana jarak yang di tempuh adalah jarak dari gudang ke customer kembali ke gudang. Hal ini di karenakan tingkat kemacetan pada jalur
tersebut dapat dilihat pada gambar tidak sama.
Tabel 2. Perbandingan Jarak dan Waktu Perbandingan
Jarak Waktu
W ‐A‐W
9.8 W
‐A‐W 90
W ‐C‐W
23 W
‐C‐W 180
W ‐H‐W
8.6 W
‐H‐W 240
Gambar 3. Jarak Gudang ke Customer A
Gambar 4. Jarak Gudang ke Customer C V. Pengolahan dan Analisa Data
5.1 Identifikasi Matrix Jarak Waktu
Pada langkah ini perlu diketahui jarak waktu antara gudang perusahaan ke masing-masing toko dan jarak waktu antar toko. Jarakwaktu
lokasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus jarak standar. Misalkan dua lokasi masing-masing diketahui dengan koordinat X
1
,Y
1
dan X
2
,Y
2
maka jarak antara dua lokasi tersebut adalah : J1,2 = x
1
– x
2 2
+ y
1
– y
2 2
Pada penelitian ini identifikasi yang di gunakan menggunakan satuan waktu yaitu menit, sehingga tidak perlu menggunakan rumus , berikut ini adalah table
Identifikasi Matrix Waktu:
Tabel 3. Identifikasi Matrix Waktu menit
Waktu menit
Gudang A
B C
D E
F G
H I
J A 45 0
B 60 45
C 90 90
90 D 90
90 60
120 E
45 10 60 90 90 0 F 90
90 90
30 150
120 G
120 120 120 150 120 150 150 0 H
120 120 120 150 120 150 150 120 0
I 90 60 60 90 60 90 90
60 120
J 120 60 120 150 90 120
150 90 90 60 0
Tabel 3 kemudian digunakan untuk menentukan matrik penghematan savings matrix yang akan dikerjakan pada langkah berikutnya.
5.2 Identifikasi Matrik Penghematan savings matrix
Pada awal langkah ini diasumsikan bahwa setiap customer akan dikunjungi oleh satu truk secara eksklusif. Maka akan ada penghematan yang akan diperoleh
jika dua atau lebih rute bila digabungkan menjadi satu rute. Perubahan jarak penghematan adalah sebesar total jarak kiri dikurangi total jarak kanan yang
besarnya adalah :
Hasil ini diperoleh dengan asumsi bahwa jarak x, y sama dengan jarak y, x. Hasil di atas bisa digeneralisasikan sebagai berikut : Sx,y = J G,x +
JG,y – Jx,y, dimana Sx,y adalah penghematan jarak savings yang diperoleh dengan menggabungkan rute x dan y menjadi satu. Dengan menggunakan formula
tersebut maka matrik penghematan jarak bisa dihitung untuk semua customer dan hasilnya dapat dibuat dalam suatu tabel matrik penghematan Hasil identifikasi saving
matrix dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Identifikasi Saving Matrix menit Waktumenit A
B C
D E
F G
H I
J A 0
B 60 C
45 60 0 D
45 90 60 0 E
80 45 45 45 0 F
45 60 150 30 15 0
G 45 60 60 90 15 60 0
H 45 60 60 90 15 60 120
I 75 90 90 120
45 90 150 90 0
J 105 60 60 120 45 60 150 150 150 0
5.3 Mengalokasikan Konsumen Pada Armada