KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
RESORT LOMBOK UTARA RENCANA KERJA
KEPOLISIAN RESORT LOMBOK UTARA TAHUN ANGGARAN 2017
I. LATAR BELAKANG
a. Kondisi Umum
Polri sebagai salah satu fungsi Pemerintahan di bidang keamanan yang bertanggung jawab terhadap Keamanan Dalam Negeri, sebagaimana rumusan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan tugas Pokok yaitu : Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,
Menegakkan huKum dan memberikan Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan kepada Masyarakat.
Wilayah Hukum Polres Lombok Utara terdapat beberapa pulau-pulau kecil diantaranya Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Wilayah Polres Lombok Utara terdiri dari 5
Kecamatan, 33 Desa dan 322 Dusun. Posisi geografisnya terletak pada daerah tujuan wisata yakni Pulau Bali di sebelah
Barat, Tana Toraja di sebelah Utara dan Taman wisata Komodo di sebelah Timurnya. Memiliki keindahan alam dengan panorama yang menarik sehingga mampu menarik
Wisatawan, baik Domistik maupun Mancanegara. Disamping itu Kabupaten Lombok Utara terletak pada jalur perhubungan Laut Internasional Selat Lombok dan merupakan lintas
perdagangan Nusantara. Kabupaten Lombok Utara memiliki wilayah laut yang mempunyai potensi dibidang perikanan dan merupakan sumber daya alam untuk sektor
kepariwisataan. Penduduk di wilayah Hukum Polres Lombok Utara sangat Hitrogen yang terdiri dari berbagai Suku, Etnis, Agama, Adat Istiadat dengan berbagai karakteristik
masing-masing, semua ini merupakan Kekayaan Bangsa, namun disisi lain jika kondisi ini tidak disikapi dengan arif bijaksana dan tidak dengan pemahaman akan arti Pluralisme
akan menjadi potensi kerawanan untuk terjadinya peristiwa bernuansa Sara.
Memasuki tahun 2018 kejahatan Konvensional, kejahatan Transnasional, kejahtan terhadap kekayaan Negara dan kejahatan yang berimplikasikan Kontijensi diperkirakan
akan meningkat, serta masih ada upaya dari kelompok-kelompok Igaras untuk membentuk kelompok-kelompok baru dan memperluas pengaruhnya ditengah-tengah masyarakat,
semakin bertambahnya jumlah penduduk yang tidak memdai dengan lapangan kerja yang ada, adanya tuntutan pemekaran desawilayah, terjadi kenaikan harga sembako yang
setiap Tahun sangat dirasakan oleh masyarakat, kerawanan terjadinya bencana alam, beberapa permasalahan dan kasus-kasus menonjol yang terjadi cenderung mengalami
peningkatan yang dilakukan secara maksimal, semakin kompleks dan berkembangnya permasalahan yang ada serta didorong juga oleh kondisi dan karakteristik masyarakat
dalam wilayah hukum Polres Lombok Utara.
Masih terjadinya konflik yang bernuansa kekerasan di tengah kehidupan masyarakat Lombok Utara, memerlukan kewasapadaan dan kesabaran dalam mengatasinya sehingga
dampak yang lebih luas dapat dihindari guna menjalin hubungan yang harmonis. Selain langkah tersebut di atas juga pada tahun 2018 Polres Lombok Utara berencana
menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan antara lain :
1. Operasi Jaran Gatarin 2018 sasarannya Pemberantasan Curas, Curat dan Curanmor;
2. Operasi Pekat Gatarin 2018 sasarannya Pemberantasan Penyakit Masyarakat; 3. Operasi Simpatik Gatarin 2018 sasarannya Citra Simpatik Lantas Polri;
4. Operasi Patuh Gatarin 2018 sasarannya Penanggulangan Gangguan Kamtibcar
dan Laka Lantas; 5. Operasi Ketupat Gatarin 2018 sasarannya Pengamanan Idul Fitri 2018;
6. Operasi Antik Gatarin 2018 sasarannya Pemberantasan Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba;
7. Operasi Zebra Gatarin 2018 sasarannya Cipta Kondisi Kamtibcar Lantas jelang Hari Raya Natal tahun 2018 dan tahun baru 2018;
8. Operasi Lilin Gatarin 2018 sasarannya Pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Disamping itu untuk menyikapi situasi dan kondisi kemanan di wilayah hukum Polres Lombok Utara sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor aspek kehidupan
masyarakat baik aspek Geografi, Demografi, Sumber Daya Alam, Idiologi, Politik, Ekonomi Sosial Budaya maupun aspek Keamanan.
a Perkembangan aspek Kehidupan.
Perkembangan aspek kehidupan berdasarkan Kirka Intelijen Polres Lombok Utara TA. 2018 adalah sebagai berikut :
1 Potensi Gangguan
a Geografi 1
Wilayah Hukum Polres Lombok Utara memiliki luas 809,53 Km2 serta pulau-pulau kecil diantaranya Gili Air, Gili Meno dan Gili
Trawangan. Kabupaten Lombok Utara memiliki wilayah laut yang luas dan mempunyai potensi di bidang perikanan serta pantai
yang merupakan sumber daya alam untuk sektor Kepariwisataan. Dilihat dari segi geografis wilayah Kabupaten Lombok Utara yang
terletak pada utara Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat berada pada posisi 115° - 46° - 116° - 28° Bujur Timur dan
8° - 112° - 8° - 55° Lintang Selatan, merupakan wilayah kepulauan yang membentang ke Utara dengan batas - batas
wilayah : - Sebelah Utara
: Laut Jawa. - Sebelah Selatan : Kabupaten Lombok Utara.
- Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah dan Kab. Lotim. - Sebelah Barat : Selat Lombok.
2 Komposisi daerah terdiri dari dataran rendah dan Pegunungan.
Daerah dataran rendah umumnya dimamfaatkan untuk lahan pertanian, peralihan musim yang tidak menentu mempengaruhi
pola tanam bagi petani dan berakibat terjadinya terjadinya penurunan produktifitas pertanian. Jumlah Gunung yang ada di
wilayah Hukum Lombok Utara adalah gunung rinjani yang masih aktif. Dataran tinggi merupakan daerah yang labil, terutama akibat
rusaknya lingkungan dan gundulnya hutan serta bekas lahan tambang batu apung.
3 Wilayah hukum Polres Lombok Utara merupakan wilayah rawan
terjadinya gempa tektonik mengingat Kabupaten Kabupaten Lombok Utara berada di Propinsi NTB yang merupakan daerah
jalur gempa lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang terus bergerak menyusup dan bertubrukan. Menurut BMKG wilayah III
Denpasar di wilayah NTB setiap harinya dideteksi terjadi sekitar 100 kali gempa berkekuatan 1-2 skala richter.
b Demografi 1
Berdasarkan Sensus Ekonomi tahun 2016, Penduduk Kabupaten Lombok Utara berjumlah 207.998 Jiwa yang terdiri dari berbagai
suku diantaranya Suku Sasak, Suku Bali, Suku Jawa, Suku Mbojo, dan suku Samawa. Penyebaran Jumlah penduduk masing
– masing kecamatan tidak merata ini dilihat dari jumlah penduduk masing – masing kecamatan mempunyai selisih yang sangat
mencolok. Untuk penyebaran jumlah penduduk Kabupaten Lombok Utara menurut jenis kelamin terhitung tahun 2016
sebagai berikut :
NO KECAMATAN
LAKI – LAKI PEREMPUAN TOTAL
1 Tanjung
22.177 24.959
47.136 2
Pemenang 15.482
15.886 31.368
3 Gangga
21.819 23.335
45.154 4
Kayangan 19.800
20.067 39.867
5 Bayan
21.529 24.937
46.466
Total 100.807
109.184 209.991
Pertambahan jumlah penduduk pada tahun 2018 diperkirakan akan berkembang pesat dan cenderung tidak terkendali
disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya masyarakat Lombok Utara masih berpegang pada keyakinan banyak anak banyak
rejeki dan pasca orde baru perhatian pemerintah terhadap program KB menurun sehingga terjadi luapan jumlah penduduk
yang tidak memadai dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia dan daya dukung lahan. Kondisi ini sangat berpengaruh
negatif bagi penduduk wilayah lombok Utara sehingga banyak masyarakat Lombok Utara yang mencari pekerjaan alternatif
menjadi transmigran ke daerah lain dan menjadi TKI TKW ke luar negeri seperti Malaysia, Arab, Korea, Singapura dll dengan
cara legal maupun ilegal, sehingga banyak terjadi kasus pemulangan TKI ilegal asal Indonesia khususnya dari Lombok
Utara, serta kasus penganiayaan terhadap para TKW hingga menyebabkan cacat seumur hidup maupun meninggal dunia.
2 Tingkat pertumbuhan penduduk kurang terkendali mencapai 0,98-
2,32 pertahun dengan penyebaran penduduk yang belum merata dan konsentrasi penduduk lebih banyak di perkotaan
menimbulkan masalah sosial baru di wilayah perkotaan. Kelompok masyarakat miskin masih tergolong cukup tinggi serta
tingkat kurang gizi.
c Sumber Daya Alam 1
Salah satu Sumber daya alam di kabupaten Lombok Utara adalah hutan. Hutan yang terdapat pada wilayah Lombok Barat dan
Lombok Utara terbagi menjadi hutan lindung, hutan cagar alam
dan hutan payau yang memiliki jenis tanaman hutan berupa kayu jati, sonokeling, asam garu, seleman, bajur dan kayu kelapa.
Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terprogram atau tidak terkendali yang tidak berwawasan
lingkungan menimbulkan bencana alam bagi makhluk hidup yang ada seperti penebangan hutan secara liar dll. Kasus pencurian
kayu penebangan hutan dari waktu – kewaktu cenderung semakin meningkat tanpa memikirkan kepentingan jangka
panjang, penegakan hukum terhadap para pelaku perusak lingkungan hidup cukup sulit ditegakkan karena adanya jaringan
yang cukup rapi.
2 Wilayah Lombok Utara dikelilingi oleh pantai yang sebagian
sangat cocok untuk pengembangan budi daya mutiara, tambak ikan udang telah dapat menyerap tenaga kerja yang cukup
banyak serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat karena mutiara maupun ikan yang dihasilkan selain dijual di
wilayah NTB juga diekspor ke Luar Negeri. Disamping hal tersebut kondisi pantai juga berpotensi untuk pengembangan
pariwisata seperti pantai, Gili dan beberapa tempat yang belum dikelola secara maksimal.
3 Penambangan industri batu apung diwilayah Lombok Utara yang
diekspor ke Luar Negeri khususnya ke negara-negara Asia dan tersedianya hutan yang cukup luas serta potensi kekayaan laut
yang cukup besar, dapat menimbulkan beberapa potensi gangguan seperti perebutan lahan, penambangan liar, pencurian
ikan, penyelundupan handak, pencurian kayuIlegal Logging, perambahan hutan dan pengrusakan lingkungan.
d Ideologi 1
Kondisi ideologi masih dihadapkan pada belum diimplementasikannya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setelah Badan Pembinaan Pelaksanaan
Pendidikan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila BP7 dibubarkan, tidak ada lagi lembaga ataupun pihak lain yang
beruapaya untuk mensosialisasikan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
2 Masyarakat daerah Lombok Utara secara umum masih menerima
secara bulat Pancasila sebagai ideologi negara meskipun ada kelompok masyarakat yang memiliki wacana memberlakukan
syariat Islam sebagai hukum positif di wilayahnya seperti di Kabupaten Lombok Utara. Keinginan dari masyarakat tertentu
untuk mengubah Pancasila dengan ideologi lain pada umumnya berasal dari orientasi kepada 3 hal yaitu agama, faham liberal dan
faham sosialis komonis yang ditandai dengan : - Adanya wacana dari sekelompok masyarakat yang
enginginkan diberlakukannya syariat islam di wilayah. - Berkembangnya aliran Islam radikal seperti JAT, FPI dll,
kegiatannya di Lombok Utara masih terbatas dalam bentuk
kegiatan Tabliq Akbar dan pengajian yang diikuti oleh komunitas organisasi tersebut, serta aksi-aksi damai lainnya.
- Munculnya aliran-aliran kepercayaan ditengah-tengah masyarakat serta tidak sedikit dalam kegiatannya melenceng
dari ajaran-ajaran agama yang sesungguhnya sehingga memicu aksi-aksi anarkhis dari masyarakat disekitarnya.
e Politik 1
Pada tahun 2018 masih adanya tuntutandesakan dari berbagai elemen masyarakat untuk melakukan pemekaran wilayah Desa
Maupun Kecamatan di wilayah Lombok Utara. Tuntutandesakan tersebut akan semakin menguat dan akan di barengi dengan
berbagai bentuk aksi unjuk rasa pengerahan massa serta kegiatan lainnya seperti pembentukan sekretariat, pengajuan dan
pembahasan di tingkat Legeslatif dan lain-lain. Keinginan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya ambisi dari para elit politik
dengan mengangkat isu-isu kesenjangan sosial akibat tidak adanya pemerataan pembangunan, adanya sentiment sukuetnis
yang mendorong semakin menguatnya desakan pemekaran wilayah. Namun terlepas dengan isu-isu tersebut pemerintah
Kabupaten sedang mengevaluasi kembali pemekaran wilayah di Lombok Utara dengan melihat berbagai permasalahan yang
terjadi seperti :
2 Sebagian besar daerah induk cenderung enggan untuk menyelesaikan penyerahan pembiayaan, personel, peralatan dan
dokumen P3S serta belum memberikan dana kepada daerah otonom baru sebagaimana dipersyaratkan dalam undang-undang
pembentukan otonom baru.
3 Sebagian besar daerah otonom baru belum mempunyai Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW .
4 Adanya daerah otonom hasil pemekaran yang belum memiliki lokasi kantor dan batas daerah, yang pada gilirannya sering
menimbulkan persoalan baru. 5 Beberapa wilayah yang telah melakukan pemekaran wilayah
masih banyak yang menyisakan beberapa permasalahan karena prosesnya terkesan dipaksakan oleh sekelompok 0rangtokoh di
daerah tersebut dengan berusaha mencari dukungan berbagai pihak baik tingkat daerah maupun pusat dan tidak melalui
pentahapan secara matang dan mengabaikan persyaratan prinsip-prinsip daerah otonom seperti batas wilayah, partisipasi
rakyat dan SDM maupun SDA yang masih kurang mendukung, sehingga pada akhirnya masih bertumpu pada anggaran pusat.
6 Di era reformasi saat ini, kesadaran Politik masyarakat semakin meningkat serta terciptanya iklim keterbukaan yang
mengakibatkan masyarakat semakin kritis terhadap kebijakan pemerintah. Kelompokelemen masyarakat semakin berani
menyampaikan pendapatnya melalui aksi unras yang tidak jarang menimbulkan gangguan kamtibmas. Kelompok-kelompok tersebut
terdiri dari LSM, BEM, Kelompok Sosialis.
7 Permasalahan tapal batas antar wilayah sering memunculkan adanya keinginan dari wilayah tertentu untuk memperluas
wilayahnya memperebutkan wialayah yang dianggap potensial diperbatasan sehingga memunculkan ketegangan konflik.
f ekonomi Dibidang ekonomi, perkembangan situasi baik pusat maupun daerah
masih memunculkan beberapa kerawanan yang dapat berpengaruh terhadap kondisi kamtibmas pada tahun 2018, antara lain :
1
Tekanan dari kalangan pengusaha industri agar pelaksanaan kawasan perdagangan bebas ASEAN-CHINA atau ACFTA ditunda
sangat kuat yang menandakan besarnya pengaruh negatif terhadap industri dalam negeri. Sementara pemerintah pusat
berpendapat tetap menjalankan kesepakatan dengan berupaya menunda pelaksanaan tarif nol untuk beberapa jenis produk
tertentu. Perdagangan bebas memberikan keuntungan terutama pada konsumen dengan banyak macam produk dan harga yang
lebih murah, namun menyebabkan kerugian bagi perusahaan yang produknya tidak dapat bersaing berikut pekerja harus
menganggur karena perusahaannya kalah bersaing.
2 Upaya pemerintah pusat untuk meyakinkan Negara-negara di
dunia termasuk Cina untuk menanamkan Inventasi di Indonesia, masih belum sepenuhnya berhasil dipicu oleh beberapa faktor,
antara lain : - Proses perijinan yang masih berbelit-belit birokrasi yang
terlalu panjang - Masih seringnya terjadi aksi unjuk rasa tenaga kerja
- Minimnya infra struktur - Belum adanya jaminan keamanan, masih sering terjadi
gangguan Kamtibmas seperti pencurian, perampokan, perkelahian antar kelompok, rusuh massa disejumlah tempat
sehingga terkesan tidak aman menanamkan modal beriventasi termasuk di wilayah Lombok Barat dan Lombok
Utara.
- Iklim birokrasi yang masih belum bisa membebaskan diri dari praktek KKN.
- UU No. 14 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan dianggap tidak kompetitif.
3 Pelaksanaan program konversi minyak tanah ke gas elpiji untuk
wilayah Lombok Utara tahun 2016, telah memunculkan berbagai tanggapan dari masyarakat diantaranya wacana tentang adanya
penolakan penggunaan tabung gas elpiji 3 Kg, didasari oleh banyaknya kasus-kasus ledakan gas elpiji yang terjadi di
beberapa wilayah di Indonesia yang telah banyak menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa serta menimbulkan kekhawatiran
ditengah-tengah masyarakat. Apabila tahun 2017 terjadi kasus- kasus ledakan tabung gas di wilayah Lombok Utara yang
menyebabkan korban jiwa dan Material maka akan muncul aksi protes penolakan terhadap penggunaan tabung gas elpiji.
4 Masih belum tuntasnya penyediaan energi listrik oleh PLN
ditandai oleh masih sering padamnya listrik secara mendadak. Pembangunan PLTA Gangga masih belum kebutuhan energi
listrik di wilayah Lombok Utara. Dengan semakin berkembangnya dunia pariwisata dan perekonomian masyarakat, dipastikan dapat
memunculkan permasalahan baru.
5 Beroperasinya bandara Internasional Lombok BIL , pada tahun
2011 akan dapat meningkatkan dunia pariwisata di Lombok Utara seiring meningkatnya para investor baik asing maupun dalam
negeri untuk menanamkan modalnyamembangun bisnis perhotelan dan tempat-tempat pariwisata termasuk sarana dan
prasarana pendukung lainnya. Namun demikian apabila perkembangan tersebut tidak didukung oleh SDM dan
pemerataan perekonomian masyarakat akan memunculkan permasalahan baru berupa terjadinya kesenjangan sosial
kecemburuan sosial yang dapat memicu konflik antara masyarakat dengan pelaku bisnispengusaha.
6 Dalam hal pembangunan infrastruktur dan perhotelan sebagai
pendukung dunia pariwisata Lombok Utara, masih akan memunculkan konflik dengan masyarakat khususnya terkait
dengan masalah pembebasan lahanganti rugi lahan milik masyarakat. Hal tersebut akan menjadi faktor penghambat
perkembangan pariwisata kedepan, disamping juga karena adanya sikap masyarakat yang masih berpandangan sempit
terhadap adat, budaya dan agama yang dipercaya dimana bertolak belakang dengan adat dan budaya para wisatawan asing
yang akan berkunjung Lombok Utara.
7 Rencana pemerintah untuk menghapus subsidi Mitan dan
Subsidi Premium, pada tahun 2018 mendatang masih akan memunculkan aksi-aksi unjuk rasa protes dari kalangan
masyarakat dan dimamfaatkan oleh kelompok berkepentingan untuk menjatuhkan pemerintahan JOKOWI-JK.
8 Kebijakan pemerintah daerah terkait dengan pembangunan
proyek infrastruktur mempunyai kecenderungan masih akan menuai polemikkontroversi dengan masyarakat khususnya pada
proyek-proyek yang dinilai merugikan masyarakat.
9 Tindak Ilegal Loging oleh Kelompok masyarakat yang dilakukan
secara berkelompok di areal hutan lindung masih terjadi.Jauhnya medan dan sulitnya aparat keamanan untuk menjangkau daerah
hutan menjadi kendala tersendiri dalam memberantas tindakan tersebut. Disamping masih adanya oknum dari aparat keamanan
yang ikut bermain didalamnya mendorong masyarakat semakin berani melakukan tindakan tersebut. Tindakan kepolisian baru
mampu melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang membawamemuat hasil curian di wilayah luar hutan.
10 Tingkat perekonomian masyarakat Lombok Utara secara umum tergolong rendah dengan tingkat angka pengangguran yang
tinggi, diakibatkan oleh terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada ditambah rendahnya SDM yang dimiliki sehingga tidak mampu
bersaing dengan SDM lainnya khusunya pencari pekerja pendatang. Akibatnya banyak masyarakat Lombok Utara bekerja
sebagai TKI ke luar negeri dan tidak sedikit yang menjadi TKI Ilegal sehingga rentan terhadap terjadinya perlakuan
kasarpenganiayaan terhadap TKI di luar negeri. Tingginya biaya hidup yang tidak dibarengi dengan pendapatan perekonomian
masyarakat yang memadai memicu masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan kriminalmelanggar hukum dalam memenuhi
kebutuhan hidup mereka.
11 Terjadinya pemanasan global, berdampak terhadap terjadinya musim kemarau panjang dan ketidak menentuan cuaca cuaca
ektrem yang dapat mempengaruhi hasil panen dan terjadinya kekeringan akibat menurunnya debit air, bencana alam banjir,
puting beliung dll, hal tersebut didukung oleh kondisi geografis wilayah Lombok Utara yang dikelilingi perbukitan dan tanah-tanah
kering serta adanya wilayah yang mengandalkan persawahan tadah hujan.
g Sosial Budaya 1
Bidang Ekonomi Pengaruh krisis ekonomi dan reformasi yang bergulir saat ini
berpengaruh disemua aspek kehidupan termasuk bidang Sosial Budaya dimana saat ini, telah terjadi pergeseran moral budaya
adat ketimuran dimana saat ini orang begitu bebas menghujat,menyalahkan dan menghina seseorang terutama
orang yang pernah melakukan kesalahan dimasa lampau.
2 bidang Hukum
Demikian juga krisis kepada Hukum dimana saat ini ada kecendrungan meningkat akibat adanya kebebasan diantaranya,
Peredaran Narkoba yang telah menjalar luas termasuk pada para pelajar sudah mulai diracuni hal – hal yang merusak masa depan
bangsa tersebut, disamping itu akhir – akhir ini juga ada kecendrungan meningkatnya kriminalitas khususnya pencurian
dengan kekerasan yang mana pelaku kejahatan tersebut tidak lagi mempunyai rasa kemanusiaan terhadap korbannya dan
menggunakan Senjata Api untuk melakukan aksinya.
3 bidang adat istiadat
Dibidang adat istiadat yang rawan terjadinya gesekan adalah pada acara perkawinan terutama pada saat acara nyongkolan
dimana pada acara tersebut biasanya menggunakan alat kesenian tradisional Gendang Belek, Ale-Ale maupun Kecimol,
dimana dalam pelaksanaannya ada saja individu yang berusaha menunjukkanmemamerkan ilmu yang dimiliki untuk mendapatkan
pengakuan yang tak jarang menyebabkan ketersinggungan pihak lain, selain itu penggunaan Jalan Raya yang mengakibatkan
kemacetan Lalulintas sehingga menghambat aktivitas pengguna jalan lainnya. Dibidang Sosial Budaya khususnya masalah
Pendidikan adalah masalah pergaulan bebas para pelajar dan kenakalan remaja yang mana pada usia remaja tersebut
umumnya jiwanya masih labil dengan rasa ingin tahunya tinggi tanpa memperhitungkan akibat, sehingga para remaja tersebut
mudah diracuni hal – hal yang negative seperti pornografi dan Narkoba.
h Keamanan Dari berbagai krisis yang terjadi saat ini serta akumulasi
permasalahan yang terjadi dewasa ini yang belum kunjung terselesaikan akan berdampak pula terhadap stabilitas kamtibmas,
khususnya kriminalitas yang semakin marak dan cenderung brutal, Akibat pengaruh globalisasi, kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi
berdanpak pula terhadap meningkatnya angka kriminalitas maupun kualitas diantaranya kejahatan berdimensi baru, kejahatan dunia
Maya Whita Colour maupun jenis kejahatan lainnya. Keluarnya Polri dari ABRI TNI menuntut kemandirian Polri sebagai kekuatan inti
Kamtibmas yang bertanggung Jawab sebagai pemelihara keamanan dalam negeri, yang menuntut Polri harus lebih profesional dan sebagai
aparat Penegak Hukum Polri dewasa ini dihadapkan berbagai masalah penyelewengan dimasa orde baru yang mana masalah yang diadukan
ke Polri tersebut tidak jarang sarat dengan muatan Politis sehingga Polri dituntut untuk pandai menyikapi tuntutan masyarakat karena bila
salah dalam bertindak justru akan menjadi boomerang bagi Polri yang dewasa ini ingin memperbaiki citra dan berbenah diri. Kunjungan
Wisatawan mancanegara dan Domestik kewilayah Hukum Polres Lombok Utarayang merupakan pintu gerbang Wilayah NTB memiliki
budaya yang khas, Obyek wisata dan panorama alam yang asli memiliki daya tarik sendiri bagi para wisatawan,namun kenyamanan
dan keamanan para wisatawan masih perlu dibenahi dan mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun aparat keamanan,karena hal
tersebut akan membawa dampak baik buruknya dimata dunia.
2 Tren situasi Kamtibmas dari tahun ke tahun cenderung meningkat.
Hal tersebut disebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan dampak dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional
maupun nasional dan lokal. Beberapa kasus tindak kriminalitas yang diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2018, antar lain :
a Data Kejahatan
NO DATA KEJAHATAN
DESEMBER 2016 1-31 DES 2016
JANUARI 2017 1-31 JAN 2017
TREND CT
CC CT CC
CT CC
1 2
3 4
5
1 KONVENSIONAL
0,00 16
8 50,00
+1600 +800
2 TRANSNASIONAL
0,00 2
2 100
+200 +200
3 KEKAYAAN NEGARA
0,00 0,00
TETAP TETAP
4 KONTIJENSI
0,00 0,00
TETAP TETAP
JUMLAH 0’00
18 10
55,55 +1800
+1000
b Crime Indeks
NO JENIS KEJADIAN
DESEMBER 2016 1-31 DES 2016
JANUARI 2017 1-31 JAN 2017
TREND CT
CC CT
CC CT
CC
1 CURAT
0,00 7
5 71,43
+700 +500
2 CURANMOR
0,00 0,00
TETAP TETAP
3 PERKOSAAN
0,00 0,00
TETAP TETAP
4 CURAS
0,00 1
0,00 +100
TETAP 5
KEBAKARAN 0,00
2 0,00
+200 TETAP
6 ANIRAT
0,00 0,00
TETAP TETAP
7 PEMBUNUHAN
0,00 0,00
TETAP TETAP
8 NARKOBA
0,00 2
2 100
+200 +200
9 UANG PALSU
0,00 0,00
TETAP TETAP
10 JUDI
0,00 0,00
TETAP TETAP
11 SENPI HANDAK
0,00 0,00
TETAP TETAP
12 CURI KAYU
0,00 0,00
TETAP TETAP
JUMLAH 0,00
12 7
58,33 +1200
+700
c Crime Total Crime Clearance bulan Desember 2016 dan bulan Januari 2017
NO KESATUAN
DESEMBER THN 2016
BULAN JANUARI THN
2017 TREND
CT CC CT CC
CT CC
1 SAT RESKRIM TETAP TETAP
2 SAT RES NARKOBA 2
2 100
+200 +200
3 POLSEK PEMENANG 7
4 66
+700 +400
4 POLSEK TANJUNG 4
2 50
+400 +200
5 POLSEK GANGGA TETAP TETAP
6 POLSEK KAYANGAN 5
2 40
+500 +200
7 POLSEK BAYAN 2
+200 TETAP
JUMLAH 20
10 50
+2000 +1000
d Data kejahatan
3 CR
NO DATA KEJAHATAN
DESEMBER 2016
1-31 DES 2016 JANUARI 2017
1-31 JAN 2017 TREND
CT CC
CT CC
CT CC
1 CURAT
0,00 7
5 71,43
+700 +500
2 CURANMOR
0,00 0,00
TETAP TETAP
3 CURAS
0,00 1
0,00 +100
TETAP JUMLAH
0,00 8
5 62,50
+800 +500
e Data Laka Lantas
NO MINGGU
JUMLAH LAKA KORBAN
KERUGIAN Rp L
S MD
LB LR
1 DESEMBER 2016
1-31 DES 2016 0,00
Nihil 2
JANUARI 2017 1-31 JAN 2017
0,00 2
21 Rp. 20.000.000
TREND 0,00
2 21
Rp. 20.000.000
3 Perkiraan Ancaman Tahun 2018
Pada beberapa tahun mendatang kecenderungan Lingkungan Strategis Dalam Negeri, antara lain :
a Dinamika reformasi di segala bidang pada tataran nasional. Secara
kasat mata reformasi total yang didengungkan kalangan cendekiawan dulu telah melenceng dari yang diinginkan semula oleh kalangan
masyarakat. Tingkah laku sebagian pemimpin politik, baik di eksekutif maupun di legislatif, lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan
kelompoknya daripada kepentingan bangsa secara keseluruhan.
b Transisi dari sentralisasi pemerintahan ke desentralisasi masih menimbulkan riak-riak sosial, ekonomi dan politik di berbagai daerah.
Desentralisasi pemerintahan ditujukan untuk kemakmuran dan keamanan masyarakat. Dalam banyak kasus masih terjadi gejolak di
daerah yang terkait dengan proses desentralisasi pemerintahan tersebut. Misalnya, adanya perebutan pengelolaan sumber daya alam
antara pemerintah pusat, propinsi, dan kabupaten.
c Adanya persoalan separatisme, khususnya di Papua yang mencoba untuk memperoleh perlakuan yang sama dengan di Aceh.
d Proses pemulihan ekonomi yang berjalan lamban, disebabkan antara lain karena :
1 Pelarian dana ke luar negeri oleh pengusaha besar nasional yang berutang kepada negara.
2 Tidak sinkronnya persoalan penanaman modal antara pusat dan daerah.
3 Situasi keamanan dalam negeri yang belum stabil di beberapa daerah.
4 Demonstrasi atau tuntutan buruh untuk menaikkan upah tanpa diimbangi oleh produktifitas kerja.
5 Globalisasi menuntut adanya ekonomi terbukaserba hitung dan persaingan yang ketat.
e Konflik-konflik sosial yang disebabkan oleh gabungan dari dua atau lebih faktor, seperti sentimen kesukuan, sentimen keagamaan,
rendahnya toleransi antar masyarakat dan adanya kesenjangan ekonomi di masyarakat.
f Terorisme di dalam negeri. Perlu adanya kerja sama yang baik antara Polisi, TNI, aparat intelijen, dan seluruh penyelenggara negara
penegak hukum, serta institusi internasional untuk mengatasinya. Jika tidak, Indonesia akan tetap dipandang sebagai salah satu sarang
terorisme di Asia Tenggara.
4 Hakekat Ancaman a
Potensi Gangguan FKK 1
Geografi - Wilayah Lombok Utara terdiri dari sejumlah pulau-pulau kecil
terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi serta terdapat 1 satu gunung berapivulkanik yaitu Gunung Rinjani.
- Terdapat wilayah pertanian yang cukup luas dan memiliki kesuburan lahan yang sangat bagus.
- Wilayah Lombok Utara terdapat banyak pantai terbuka yang biasa di singgahi kapal kecil maupun besar.
- Wilayah Lombok Utara sebelah timur dibatasi oleh Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur, sebelah barat dibatasi oleh
selat Lombok, sebelah selatan dibatasi oleh Samudra Indonesia dan sebelah utara dibatasi oleh Samudra Hindia.
- Setiap tahun lahan pertanian yang subur semakin berkurang sebagai akibat tingginya laju pertumbuhan pembangunan
fisikinfrastruktur di berbagai sektor. 2
Demografi - Pertumbuhan angkatan kerja dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan yang tidak diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja yang memadai sehingga setiap tahun jumlah angkatan
kerja tidak dapat terserap.
- Penyebaran penduduk tidak merata yang sebagian besar terpusat di perkotaan sebagai pusat pemerintahan dan
perekonomian Daerah.
- Penduduk Lombok Barat dan Lombok Utara memiliki keberagaman etnis, suku dan agama dengan adat istiadat dan
budaya yang berbeda. 3
Sumber Daya alam Sumber Daya Alam yang terdapat di wilayah Lombok Utara
diantaranya hasil hutan, hasil laut, serta obyek- obyek wisata pantaibahari, wisata gunung dan sejumlah tempat wisata yang
menarik lainnya.
4 Ideologi
masih terdapat beberapa kelompok yang memiliki idiologi berbeda dengan pancasila, sehingga pada 2016 situasi
keamanan dalam negeri khususnya Wilayah Hukum Polres Lombok Utaraperlu adanya antisipasi dan diprediksi masih akan
diwarnai gangguan Kamtibmas seperti konflik kelompok akibat perbedaan keyakinan dan agama.
5 Politik
Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang direncanakan akan dilaksanakan secara serentak dibeberapa
daerah di Indonesia termasuk Kab.Lombok Utara yang masih dalam wilayah hukum Polres Lombok Utara yang hasilnya akan
sangat mempengaruhi keberlangsungan kepemimpinan dan pemerintahan Daerah. Agenda demokrasi ini pada setiap
tahapannya memiliki potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi dan berdampak pada terjadinya
gangguan Kamtibmas.
6 Ekonomi
pengaruh krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa berpengaruh terhadap perekonomian makro dan mikro dalam
energi, yang akan berdampak pada fluktuasi ekspor komoditas unggulan dan mempengaruhi kebijakan ekonomi dalam negeri
seperti kenaikan tarif dasar listrik TDL, masalah impor bahan pokok, dan tuntutan upah minimum regional UMR buruh,turun
Naik harga BBM,Kenaikan harga Elpiji serta Kondisi Cuaca diawal tahun yang diperkirakan akan kurang baik sehingga akan
berpengaruh terhadap Pasokan Kebutuhan Pokok yang berdampak kelangkaan dan menjadikan harga mahal serta
berdampak masyarakat konsumen mengeluh. dampak masalah ekonomi tersebut dapat menjadi gangguan Kamtibmas apabila
tidak diantisipasi dan diselesaikan.
7 Sosial Budaya
konflik horizontal dan vertikal di beberapa daerah yang belum tuntas penanganannya seperti masalah sara, pertahanan,
pertambangan, perkebunan dan lai-lain, diprediksi masih akan terjadi apabila akar permasalahan penyebab konflik tidak
terselesaikan.
8 Keamanan
Permaslahan dalam masyarakat dewasa ini muncul beragaman modus operandi yang berbeda sehingga dapat menimbulkan
berbagai permasalah yang perlu di waspadai diantaranya kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan yang
merugikan kekayaan negara, kejahatan berimplikasi kontijensi dalam modusnya menggunakan senjata api, aksi terorisme,
kejahatan dengan menggunakan media jaringan internet, korupsi dan kejahatan narkoba, kejahatan Curas, Curat dan Curanmor.
Kendatipun demikian kemungkinan yang mempengaruhi kerawanan gangguan tersebut pada tahun 2018 diprediksi tinggi,
maka diperlukan ada adanya antisipasi secara dini antar pemerintah, rakyatnya dan aparat penegak hukum.
b Ambang Gangguan.
1 Geografi
- Wilayah gunung merapivulkanik yang msih aktif seperti gunung Rinjani digunakan sebagai tempat wisata yang banyak
dikunjungi wisatawan. - Kawasan Pantai di wilayah Lombok Utara berpotensi sebagai
tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan sehingga menimbulkan tindakan kriminal terhadap wisatawan.
- Pantai - pantai terbuka yang berada di Kabupaten Lombok Utara dijadikan sebagai tempat persinggahan kapal keluar
masuk oleh masyarakatkelompok secara ilegal, disamping dimanfaatkan oleh para penyelundup Narkoba yang
menggunakan wisata sebagai cover kegiatannya.
- Masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari bertani semakin terpinggirkan akibat dari berkurangnya lahan
pertanian dan banyak dari mereka yang kini menjadi pengangguran.
2 Demografi
- Penyebaran penduduk tidak merata yang sebagian besar terpusat di Perkotaan sebagai pusat pemerintahan dan
perekonomian Kabupaten Lombok Utara, namun akibat tingkat IPM yang rendah mengakibatkan kalah bersaing.
- Setiap tahun jumlah angka pengangguran semakin meningkat yang tidak sebanding dengan jumlah ketersediaan lapangan
kerja, sementara kebutuhan hidup masyarakat semakin meningkat.
- Masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, belum mendapat perhatian dari pemerintah, sementara karakteristik
dan temperamen masyarakat sangat keras dan mudah terprovokasi.
- Terpusatnya perekonomian dan penduduk di Perkotaan tidak sebanding dengan kondisi wilayah Lombok Utara sehingga
terjadi kepadatan jumlah penduduk. - Keberagaman etnis, suku, agama serta adat istiadat dan
budaya yang berbeda kadangkala memunculkan sikap fanatisme yang berlebihan dari kelompok masyarakat tertentu
yang hidup berbaur dan berdampingan dengan masyarakat lainnya.
3 Sumber Daya Alam
Masih ditemukan ilegal loging di diwilayah kabupaten Lombok Utara yang harus menjadi perhatian pemerintah, karena
berdampak luas bagi kehidupan masyarakat kedepan.
4 Ideologi
Munculnya upaya dan keinginan dari kelompok masyarakat tertentu untuk mengubah Pancasila dengan ideologi yang
berorientasi pada paham agama, paham liberal dan sosialis komunis dipengaruhi oleh :
- Sikap masyarakat NTB yang permisif, mudah menerima dan
mengikuti orang-orang yang berpakaian ala timur tengah berlabel agama.
- Keadaan masyarakat yang fanatik sempit dalam pemahaman dan penerapan ajaran agama yang dianut.
- Adanya wacana sebagian kecil masyarakat yang menginginkan diberlakukannya Syariat Islam sebagai hukum positif di
wilayahnya. - Bahaya laten PKI yang setiap saat akan bangkit kembali
memperjuangkan idiologi komunis yang telah dilarang hidup dan berkembang di Indonesia sesuai Tap MPRS No:
XXVMPRS1966.
- Tidak adanya lembaga yang diberikan tugas untuk mensosialisasikan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 setelah BP 7 dibubarkan. 5
Politik Janji-janji pemerintah pusat saat kampanye Pemilu Legislatif atau
Pemilu Presiden belum terealisasi dan masyarakat belum merasakan perubahan yang lebih baik terutama di sektor
ekonomi, masyarakat masih menemui kesulitan untuk mendapatkan lapangan kerja yang layak, angka pengangguran
tidak berkurang, pendidikan gratis belum jadi kenyataan dan sbagainya.
6 Ekonomi
- Dengan beroperasionalnya Bandara Internasional Lombok BIL terdapat dampak positif maupun negatif antara lain :
= Arus lalu lintas orang maupun barang dari luar negeri ke Kabupaten Lombok Utara atau sebaliknya semakin terbuka
dan lancar sehingga angka kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat.
= Akan bermunculan bisnis di sektor pariwisata sektor jasa maupun sektor lainnya.
- Diproyeksikan harga minyak dunia akan mengalami kenaikan seiring dengan perekonomian global semakin membaik
sehingga harga BBM bersubsidi dalam negeri berpeluang dinaikkan pemerintah.
- Terkait dengan konversi minyak tanah ke gas elpiji, kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Lombok Tengah tergolong
masih rendah dan banyak masyarakat yang tidak mampu membelimenggunakan gas elpiji, disisi lain masyarakat masih
trauma dengan banyaknya kasus ledakan gas elpiji yang terjadi
hampir di seluruh daerah di Indonesia yang telah menimbulkan kerugian, korban luka atau korban jiwa.
- Kebutuhan masyarakat terhadap energi listrik semakin meningkat jika tidak diimbangi dengan perbaikan jaringan listrik
serta penambahan daya, adanya pemadaman listrik secara mendadak tidak sesuai dengan pemberitahuan berakibat
terhadap rusaknya barang elektronik dan mengganggu aktifitas perekonomian masyarakat.
- Akibat maraknya perambahan hutan berdampak terhadap = Para pengembang konstruksi perumahan gedung
kantor sekolah menggunakan kayu lokal maupun didatangkan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan
proyeknya.
= Harga kayu melambung karena permintaan semakin meningkat dan pasokan kayu lokal terbatas.
= Areal hutan semakin berkurang sebagai akibat penebangan kayu tidak diimbangi penanaman kembali oleh para
pemegang Izin HPH. - Kelangkaan dan kenaikan kebutuhan pokok masyarakat pada
musim - musim tertentu dimanfaatkan oleh para spekulan pelaku ekonomi yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi
yang sebesar - besarnya seperti penimbunan dan mempermainkan harga di pasaran.
7 Sosial Budaya
- Keanekaragaman suku dan agama yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara berpengaruh terhadap :
= Adanya masalah agama dan keyakinan sensitif yang memicu terjadinya pertentangan dan salah pengertian.
= Politisasi terkait dengan keyakinan dimanfaatkan oleh pihak- pihak tertentu untuk kepentingan politik.
- Semakin berkembangnya dunia pariwisata di Kabupaten Lombok Utara dipengaruhi oleh :
= Adanya program Pemerintah Provinsi NTB “ Visit Lombok Sumbawa 2017 “ dalam rangka meningkatkan kunjungan
wisatwan ke NTB. = Bermunculan investor bisnis penunjang sektor wisata
seperti penginapan hotel, restaurant, tempat hiburan dan berbagai bisnis bidang jasa.
= Disamping pengaruh tersebut di atas, meningkatnya pariwisata Lombok Utara akan berdampak terhadap
masuknya budaya barat yang belum tentu sesuai dengan budaya lokal, serta meningkatnya harga tanah di lokasi -
lokasi pariwisata terutama di daerah - daerah strategis.
- Keberadaan aliran Ahmadiyah di masyarakat = Masyarakat mudah terprovokasi oleh isu-isu dan kejadian
diluar daerah terkait masalah Ahmadiyah. = Fatwa MUI bahwa ajaran Ahmadiyah dinyatakan sebagai
ajaran sesat bertentangan dengan ajaran Islam.
= Belum efektifnya penerapan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa
Agung yang mengatur tentang larangan penyebaran ajaran Ahmadiyah.
- Terkait dengan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang masih sering terjadi masalah diakibatkan oleh
sekolah belum memiliki pengalaman kemampuan manajemen untuk mengelola keuangan yang diterima, serta belum adanya
pengawasan ketat dari instansi terkait atas penggunaan dan penyaluran dana yang diterima sekolah.
- Terkait dengan sektor kesehatan dipengaruhi oleh: = Belum maksimalnya kualitas pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat miskin terutama di tempat - tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah.
= Budaya masyarakat yang kurang memahami, kurang menyadari dan tidak peduli terhadap lingkungan yang sehat
dan pola hidup bersih sering membuang sampah atau kotoran hewan di sembarang tempat.
- Alirankeyakinan dalam suatu agama seringkali menimbulkan konflik karena masyarakat belum terbiasa dengan suatu
perbedaan terkait dengan keyakinan meskipun tidak prinsip dan kelompok - kelompok tersebut bukan merupakan aliran
sesat, masyarakat Islam terutama yang pengetahuan agamanya masih dangkal menganggap keyakinan kelompok
tersebut sesat.
- Adanya elemen masyarakat yang memperingati hari - hari besar tersebut dengan cara yang berlebihan dan dimanfaatkan
sebagai momen untuk kepentingan tertentu baik untuk kepentingan pribadi kelompok.
- Masyarakat Kabupaten Lombok Utara merupakan masyarakat yang religius menganggap peringatan adalah budaya barat
yang bertentangan dengan budaya masyarakat lokal dan norma - norma agama, disisi lain kebiasaan masyarakat
merayakan hari - hari keagamaan dilakukan dengan meriah, mengunjungi keluarga, kerabat serta berbagai aktifitas
rangkaian dari kegiatan hari raya tersebut.
- Dampak pemanasan global semakin hari semakin dirasakan oleh masyarakat yang ditandai dengan terjadinya perubahan
cuaca ekstrim yang berdampak terhadap sektor pertanian dan aktifitas perekonomian masyarakat.
- Meningkatnya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan berdampak terhadap
meningkatnya jumlah angka pengangguran sehingga mendorong meningkatnya kasus - kasus kriminal.
8 Keamanan
- Tingginya kasus kriminalitas selama tahun 2016 dipengaruhi oleh :
= Banyak kasus kriminal yang belum terungkap sehingga para pelaku masih berkeliaran bebas.
= Vonis hakim yang dijatuhkan terhadap terdakwa terlalu ringan dan tidak menimbulkan efek jera.
- Perilaku aparat penegak hukum yang mudah dipengaruhi, disogok oleh terdakwa dalam penanganan kasus dan dijadikan
lahan untuk mencari keuntungan pribadi, mengingat aparat penegak hukum kurang profesional dalam menangani kasus.
- Biaya untuk penyelidikan dan penyidikan tidak diterima secara utuh oleh anggota yang menangani kasus.
- Terjadinya perkelahian antar kelompok kampung dilatar belakangi oleh :
= Rasa dendam lama yang berkepanjangan dan kampung yang bertikai karena pernah disakiti namun tidak ada
penyelesaiannnya dari aparat terkait dan seolah-olah melakukan tindak pidana tidak ada sanksi hukum.
= Tidak profesionalnya aparat penegak hukum menangani kasus perkelahian massa, jarang sekali para pelaku
perkelahian massa yang terjadi selama ini ditindak melalui proses hukum, penyelesaiannya kebanyakan melalui
perdamaian yang dipaksakan.
= Netralitas aparat dalam penyelesaian mengatasi kasus perkelahian massa sangat diragukan, sehingga kadang kala
masyarakat menolak kehadiran aparat tertentu. = Adanya provokasi dari oknum aparat yang tidak
menginginkan situasi kondusif dan sekaligus untuk menjatuhkan wibawa aparat yang menanganinya.
- Kabupaten Lombok Utara mempunyai kecenderungan dijadikan sebagai tempat perekrutan, pelatihan, persembunyian
atau sasaran teror dipengaruhi oleh : = Sikap masyarakat Kabupaten Lombok Utara cenderung
mudah terpengaruh dan menerima para pendatang tokoh agama yang seagama dengan masyarakat terutama yang
berpenampilan berpakaian ala Timur Tengah.
= Sikap solidaritas masyarakat yang berlebihan terhadap penderitaan umat Islam yang terjadi di berbagai belahan
dunia diantaranya di Palestina, Afghanistan, dll. = Ketidakadilan As dan Sekutunya terhadap negara - negara
Islam, diskriminatif dalam perlakuan dan kebijakan yang menyulut sikap antipati terhadap AS dan sekutunya.
- Mudahnya masyarakat melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan diakibatkan karena :
= Masyarakat tidak puas terhadap aparat Polri karena tidak profesional dalam penanganan kasus-kasus sehingga
menjadi berlarut-larut bahkan kasus menjadi kabur. = Rendahnya sanksi hukum terhadap pelaku kejahatan
pelanggaran sehingga tidak memberikan efek jera, hal inilah yang mendorong masyarakat untuk mengambil jalan pintas.
= Pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat tergolong masih rendah, tindakan main hakim sendiri dianggap hal
yang biasa karena selama ini hampir tidak ada masyarakat yang melakukan main hakim sendiri diproses sesuai dengan
hukum yang berlaku.
c Gangguan Nyata
1 Geografi
- Tidak adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap masyarakat yang hidup di wilayah keringtadah hujan dapat
memicu munculnya aksi protes bahkan masyarakat menjadi pelaku tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari - hari.
- Akibat semakin berkurangnya lahan pertanian mengakibatkan masyarakat yang dulunya hidup dari sektor pertanian kini
menjadi pengangguran sehingga berdampak pada tingginya angka pengangguran.
2 Demografi
- Di Kabupaten Lombok Utara terjadi berbagai permasalahan sosial seperti meningkatnya pengangguran, kemiskinan,
pencurian, penipuan, premanisme, pengemis sebagai akibat dari terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan tingkat
kualitas Sumber Daya Manusia yang masih rendah
- Masyarakat banyak mencari pekerjaan ke luar negeri sebagai TKI baik legal maupun ilegal untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarga. Akibat banyaknya TKI ilegal mendorong meningkatnya terjadinya kasus - kasus penyiksaan terhadap
para TKI oleh majikan di luar negeri.
- Masyarakat mudah terprovokasi melakukan tindakan anarkhis atau tindakan - tindakan yang bertentangan dengan aturan
hukum meskipun hanya dipicu oleh hal - hal sepele. - Konflik yang berlatar belakang perbedaan dan dapat
berkembang menjadi konflik SARA. 3
Sumber Daya Alam - Penambangan oleh masyarakat tanpa dilengkapi izin resmi dan
tidak terkontrol secara baik sehingga berdampak merusak dan mencemarkan lingkungan serta menimbulkan kecelakaan
tanah longsor yang dapat menimbulkan korban jiwa.
- Sengketa pengelolaan daerah penambangan antara pemerintah dengan swasta, antara penambang dengan
masyarakat, antara pemerintah dengan masyarakat, dan antara pemerintah masyarakat dengan orang asing.
4 Ideologi
- Terjadi pemaksaan kehendak oleh kelompok - kelompok yang menginginkan dan memperjuangkan ideologi lain untuk
menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara RI melalui jalur formal maupun informal.
- Kelompok agama Islam menghendaki pedoman hidup berbangsa dan bernegara berpegang pada kebenaran agama.
- Selain itu kelompok liberal memanfaatkan momentum reformasi, tuntutan demokratisasi dan HAM menuntut dan
memperjuangkan kebebasan meskipun bertentangan adengan Pancasila.
- Kelompok komunis melalui Ormas tertentu yang terinspirasi paham komunis mengangkat isu - isu HAM agar Tap MPRS
No. XXVMPRS1966 dicabut. 5
Politik
- Kondisi politik Nasional masih dihadapkan pada upaya untuk melanjutkan reformasi disegenap aspek kehidupan nasional
dengan bertumpu pada prinsip demokrasi berdasarkan pancasila yang telah ditetapkan sebagai dasar Negara. Hasil
pembangunan politik cukup segnifikan, antara lain semakin mengemukanya prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat,
namun dalam pelaksanaannya masih meliputi suasana euphoria demokrasi yang berkepanjangan sehingga
kadangkala mengabaikan rambu-rambu yang sudah disepakati dan diatur dalam Undang-Undang sehingga berimplikasi
terhadap terganggunya stabilitas Kamtibmas;
- kondisi budaya politik belum menunjukkan iklim dan budaya politik yang sesuai dengan demokrasi yang benar. Budaya
politik masih bersifat parochial, primordial, opurtunis, nepotis, feudal dan anrkhis. Indikatornya antara lain masih adanya
pengerahan massa kekuatan politik sebagai kelompok penekan yang bernuansa kekerasan dan destruktif. Budaya
faternalistik dan primordial masih dominan mewarnai pemilihan pemimpin suprastruktur maupun infrastruktur politik. Etika
politik belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan masih banyak terjadi pemaksaan kehendak,
serta danya kelompok yang tidak siap kalah dalam pertarungan politik. Penguatan politik aliran masih dominan sehingga
pemimpin kharismatik masih menjadi tumpuan dalam pengambilan keputusan partai. Kebebasan pers tumbuh dan
berkembang yang belum diimbangi oleh tanggung jawab sesuai etika jurnalistik, sehingga mengarah kepada kebebasan
tanpa batas dan tidak bertanggug jawab terhadap akibat pemberitaan. Media massa masih mengutamakan kepentingan
keuntungan bisnis dibandingkan resiko sosial politik;
- Berpotensi menimbulkan konflik vertikal dan konflik horizontal sebagai akibat berlarut-larutnya penyelesaian tabal batas
kabupaten; - Pengerahan massa oleh daerah-daerah yang bersengketa dan
mengabaikan ketentuan hukum yang berlaku dengan mengedepankan pendekatan kekerasan sehingga
menimbulkan tindakan anarkhis oleh masyarakat;
- Kelompok masyarakat dari kalangan LSM, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya menggalang aksi-aksi protes
melalui aksi unjuk rasa dapat berkembang menjadi tindakan anarkhis bila aspirasi dan tuntutannya tidak diakomodir.
Kesempatan ini dimanfaatkan lawan politik para Bupati terpilih untuk menjadi kredibilitas dan popularitasnya dengan
mengangkat segala kekurangan yang berkaitan dengan kinerja dan kebijakan yang tidal populer;
- Unjuk rasa dari mahasiswa, LSM dan elemen masyarakat lain menuntut keseriusan pemerintah untuk mengungkap dan
memproses hukum pelaku pelanggaran HAM di Indonesia. 6
Ekonomi - Masalah beropersionalnya Bandara Internasional Lombok.
= Keluar masuknya barang-barang terlarang seperti Narkoba, Senjata Api illegal dan meningkatnya kegiatan
penyelundupan manusia TKI, imigran gelap melalui Bandara Internasional Lombok.
= Semakin terbuka lebar masuknya budaya asing yang sangat bertolak belakang dengan budaya lokal dan norma agama
yang dianut masyarakat. - Fluktuasi harga minyak global, akan terjadi protes dari berbagai
elemen masyarakat dalam bentuk aksi unjuk rasa bahkan sangat berpotensi menimbulkan tindakan anarkhis menolak
kenaikan harga BBM yang dianggap menyengsarakan rakyat.
- Konversi Mitan ke gas elpiji : = Muncul protes dari elemen masyarakat yang menganggap
kebijakan pemerintah mengenai konversi Mitan ke gas elpiji adalah kebijakan yang memberatkan masyarakat tingkat
bawah.
= Akan timbul gejolak dan keresahan masyarakat yang dapat berkembang menjadi tindakan anarkhis terutama apabila
dimanfaatkan oleh lawan politik pemerintah. - Krisis energi listrik, munculnya aksi unjuk rasa menuntut
pemenuhan kebutuhan energi listrik, terganggunya perekonomian masyarakat, meningkatnya angka kriminalitas
terutama pada saat listrik padam.
- Masyarakat perambah hutan semakin berani bertahan meskipun harus berhadapan dengan petugas, areal hutan yang
dirambah semakin luas serta jumlah perambah semakin meningkat. Meningkatnya harga dan kebutuhan kayu di
wilayah NTB mendorong orang untuk melakukan pencurian kayuilegal loging atau penyalahgunaan izin HPH.
- Terhadap terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat memunculkan :
= Berkurangnya daya beli masyarakat, berdampak terhadap menurunnya aktifitas perekonomian.
= Munculnya aksi-aksi protes terhadap pemerintah, dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang berseberangan
dengan pemerintah untuk membentuk opini publik, menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
dalam rangka menjatuhkan kepemimpinan Jokowi-JK.
7 Sosial Budaya.
- Keragaman suku dan agama dapat menyebabkan : = Menjadi pemicu terjadinya pertentangan yang menjurus
terjadinya bentrok antar kelompok agama. = Pembangunan tempat ibadah yang tidak sesuai ketentuan
yang berlaku berpotensi menimbulkan ketersinggungan dan penolakan dari pemeluk agama lain.
= Seringkali persoalan pribadi diantara orang - orang yang berlainan agama etnis berkembang menjadi konflik antar
agama etnis. = Pemahaman sempit terhadap agama yang dianut dan
fanatisme yang berlebihan dalam menerapkan ajaran
agama mudah memicu gesekan antar pemeluk agama yang mengarah pada kasus SARA.
- Di bidang pariwisata yang diikuti dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan asing dengan membawa
budaya barat tidak sesuai dengan norma agama dan adat istiadat setempat berpengaruh terhadap perilaku kaum muda
yang umumnya masih labil, diantaranya penyalahgunaan Narkoba, Miras, prostitusi seks bebas dan lain – lain. Selain
itu berpotensi terjadinya meningkatnya penanaman modal asing ilegal dengan modus mengatasnamakan orang lain dari
WNI untuk menghindari pajak perusahaan asing, terjadinya penipuan dan pencurian para wisatawan yang berkunjung ke
Kabupaten Lombok Utara.
- Provokasi yang dapat mengakibatkan aksi penyerangan warga jamaah Ahmadiyah, rumah dan tempat ibadahnya oleh
masyarakat, jamaah Ahmadiyah meminta suaka politik perlindungan ke perwakilan negara asing di dalam
negerikeluar negeri atau ke Badan HAM Internasional.
- Pengawasan yang tidak maksimal terhadap pengelolaan dan penyaluran darioleh sekolahinstansi terkait seperti dana
Bantuan Operasional Sekolah BOS berpeluang terjadinya penyalahgunaan danakorupsi oleh oknum tertentu untuk
keuntungan pribadi. Terjadinya pungutan tidak resmi dari sekolah terhadap anak murid dengan alasan yang tidak jelas.
- Muncul dan berkembang berbagai jenis penyakit di tengah masyarakat seperti Demam Berdarah, TBC, Muntaber, Diare,
Chikungunya dan sebagainya yang berimplikasi terhadap stabilitas Kamtibmas.
- Kegiatan agama yang dilakukan oleh kelompok SalafiahWahabiah yang ada di sejumlah tempat di Kabupaten
Lombok Utara dapat menimbulkan pertentangan dan gesekan dengan masyarakat yang mengarah pada tindakan
pengrusakan terhadap rumah, fasilitas pendidikan dan tempat ibadah milik warga SalafiahWahabiah.
- Elemen masyarakat memanfaatkan hari-hari besar untuk melakukan kritik dan tuntutan kepada pemerintah yang
diekspresikan dalam bentuk aksi unjuk rasa mendatangi pejabat terkait.
- Terjadi salah pengertian atau ketersinggungan antara warga yang berbeda agama yang menjurus pada terjadinya bentrok
massal antar kelompok bernuansa SARA dengan memanfaatkan momen perayaan hari besar keagamaan.
- Dampak nyata dari pemanasan global yaitu terjadinya cuaca ekstrim, angin puting beliung, gelombang tingi, hujan dengan
intensitas tinggi menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor serta gagal panen, disamping dapat juga
menyebabkan rusaknya sarana dan prasarana jalan.
- Angka pengangguran, kemiskinan serta berbagai persoalan sosial seperti pengemis, gelandangan, premanisme, penipuan
sulit diatasi jika upaya yang dilakukan tidak secara konprehensif oleh pihak terkait.
- Masyarakat cenderung memilih profesi menjadi TKI keluar negeri yang dilakukan secara legal maupun ilegal sebagai
akibat desakan ekonomi dan terbatasnya lapangan kerja yang tersedia.
8 Keamanan
- Pada tahun 2017 jumlah kasus kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara akan meningkat dengan munculnya
para pelaku dan modus - modus operandi yang baru mengakibatkan munculnya ketidakpuasan masyarakat
terhadap kinerja Polri yang mendorong terjadinya aksi unjuk rasa, apriori terhadap Polri sampai dengan menurunnya tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
- Selama tidak ada keberanian aparat Polri untuk menindak tegas pelaku yang terlibat perkelahian dan tidak dilakukan
proses hukum sampai tuntas maka kasus serupa berpotensi terulang kembali.
- Teror bom dengan sasaran tempat ibadah umat Kristen atau di tempat berkumpulnya turis asing dan dimana saja kepentingan
AS dan sekutunya oleh kelompok Islam garis keras sebagai bentuk pembalasan serta dengan sasaran para pejabat negara
dan pemerintah maupun Kepolisian.
- Kasus main hakim sendiri oleh masyarakat berpotensi akan terulang jika Polri dalam menangani kasus belum profesional
sesuai harapan semua pihak. Pemaksaan kehendak oleh masyarakat untuk menghakimi pelaku tindak pidana yang telah
ditahan Polri apabila kinerja Polri belum memuaskan masyarakat atau apabila Polri masih senang bersekongkol
bekerjasama dengan tersangka.
- Pemaksaan kehendak oleh masyarakat untuk menghakimi pelaku tindak pidana yang telah ditahan Polri apabila kinerja
Polri belum memuaskan masyarakat atau apabila Polri masih senang bersekongkol bekerjasama dengan tersangka.
- Tindak kriminal seperti Curat, Curas dan Curanmor pada tahun 2018 mendatang, diperkirakan juga masih akan tetap terjadi
dengan munculnya para pelaku dan modus - modus operansi yang baru sehinga akan dapat memicu keresahan dan
menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
- Disamping potensi gangguan keamanan di atas, berdasarkan kecenderungan potensi gangguan dan ambang gangguan
serta mencermati gangguan keamanan, gangguan umum, gangguan nyata yang akan terjadi kemungkinan mengalami
peningkatan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Berdasarkan proyeksi tersebut, maka gangguan nyata yang
mungkin terjadi pada tahun 2018 sebagai berikut : = Kejahatan Konvensional
Kejahatan konvensional seperti Curat, Curas, Curanmor, pembunuhan, penganiayaan, kejahatan dalam rumah
tangga, penculikan, pornografi dan pemalsuan, premanisme, judi, pelanggaran keamanan dan ketertiban umum,
penipuan, penggelapan, penganiayaan dan sengketa tanah
pada umumnya kemungkinan terjadi hampir disemua wilayah di Kabupaten Lombok Utara.
= Kejahatan Transnasional Kejahatan perdagangan manusia pada umumnya
kemungkinan terjadi di Kabupaten Lombok Utara dengan beroperasionalnya Bandara Internsional Lombok, khususnya
perdagangan manusia TKI illegal ke luar negeri mengingat masyarakat Kabupaten Lombok Utara banyak yang menjadi
TKI keluar negeri. Sedangkan untuk jenis kejahatan transnasional lainnya
kemungkinan terjadi hanya dibeberapa wilayah tertentu antara lain :
Terorisme, kemungkinan terjadi di Hotel Home Stay kawasan wisata di 3 Gili dan pantai.
Narkotika, kemungkinan terjadi di Hotel Home Stay
kawasan Wisata seperti Gili-gili dan Pantai senggigi dan di daerah lainnya di Kabupaten Lombok Utara
melalui Bandara Internsional Lombok, jenis kejahatan ini bahkan sudah melibatkan jaringan internsional.
- Kejahatan dunia maya, kemungkinan terjadi di seluruh Kabupaten Lombok Utara mengingat fasilitas internet sudah
merambah hingga ke desa-desa. - Kejahatan yang merugikan kekayaan negara
Kejahatan korupsi dan kejahatan ekonomi kemungkinan terjadi di hampir seluruh wilayah di NTB, sedangkan jenis kejahatan
yang merugikan kekayaan Negara lainnya kemungkinan terjadi hanya dibeberapa wilayah tertentu antara lain:
= Pembalakan liar, kemungkinan terjadi di kawasan hutan
lindung di Lombok Utara. = Pencemaran dan kerusakan terhadap lingkungan
kemungkinan terjadi di Lombok Utara. - Kejahatan yang berimplikasi Kontijensi
Kejahatan yang berimplikasi Kontijensi seperti pe-mekaran wilayah serta aksi unjuk rasa anarkhis dan huru - hura
kemungkinan terjadi di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Lombok Utara sedangkan jenis kejahatan yang berimplikasi
Kontijensi lainnya kemungkinan terjadi hanya di beberapa wilayah Lombok Utara yaitu kasus SARA dan perkelahian antar
kampung.
- Gangguan Kamseltibcarlantas Gangguan Kamseltibcarlantas berupa kecelakaan dan
pelanggaran lalu lintas hampir terjadi di seluruh daerah pedesaan maupun perkotaan.
- Gangguan Kamtibmas Non Pidana Gangguan Kamtibmas non pidana berupa bencana alam,
wabah penyakit dan kecelakaan transportasi kemungkinan terjadi di kecamatan dan pedesaan di wilayah Kabupaten
Lombok Utara merupakan kawasan pantai dan perbukitan serta endemis berbagai macam jenis penyakit seperti Demam
berdarah, malaria dan Chikungunya.
- Kerawanan Kota Yang Perlu Mendapat Perhatian Pada tahun 2017, wilayah Perkotaan yang merupakan pusat
pemerintahan suatu daerah dan merupakan pusat bisnis perekonomian daerah mempunyai tingkat kerawanan yang
cukup tinggi baik yang diakibatkan oleh berbagai permasalahan sosial sebagai dampak semakin menurunnya
rasa solidaritas, semakin melebarnya kesenjangan sosial serta berkumpulnya beragam masyarakat yang berasal dari
bermacam - macam suku, agama, budaya dan adat istiadat maupun yang diakibatkan oleh permasalahan politik kebijakan
Pemerintah yang dinilai tidak memihak kepada kepentingan rakyat. Adapun beberapa kerawanan yang perlu mendapat
perhatian, khususnya di wilayah perkotaan antara lain : = Konflik diantara masyarakat asli dan masyarakat pendatang.
= Persaingan bisnis ekonomi antara masyarakat pribumi
dengan masyarakat keturunan. = Perbedaan kesejahteraan masyarakat kesenjangan sosial
yang memicu timbulnya perkelahian antar kelompok dan golongan antar kampung.
= Berbagai aksi unjuk rasa yang mengarah pada tindakan anarkhis terhadap pasilitas Negara dan tempat - tempat
VVIP. = Aksi - aksi sabotase terhadap pejabat pemerintahan dan
kantor - kantor pemerintahan. = Kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas.
= Sengketa tanah antara masyarakat dengan pengembang perumahan ataupun pusat-pusat pertokoan pelaku bisnis.
= Kasus - kasus kriminalitas berkadar ancaman tinggi seperti Narkoba, Terorisme, Traficking dan lain - lain.
= Munculnya kelompok masyarakat yang memicu keresahan masyarakat seperti kelompok pengemis dan anak jalanan,
gang kelompok remaja, preman, pengamen jalanan dan lain - lain.
= Penggusuran terhadap pedagang kaki lima dan penduduk pendatang yang menggunakan tempat pasilitas umum
sebagai tempat tinggal. = Ancaman teror bom terhadap tempat-tempat hiburan, hotel,
pusat perbelanjaan dan obyek vital lainnya. = Penyerobotan tanah.
= Munculnya tempat-tempat maksiat dan prostitusi. b Analisis SWOT
Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Polres Lombok Barat dan Lombok Utara dalam rangka melaksanakan fungsi keamanan
tersebut dapat dianalisa dari faktor – faktor baik dari lingkungan intern maupun ekstern melalui analisa SWOT, yaitu :
1
Kekuatan Strengths . a Jumlah personel orang dengan jumlah penduduk 990.941 jiwa
sehingga Police Employer Rate 1 : 1.112. Personel Polres Lombok Barat ada pada saat ini terdiri dari :
1 Polri
Kekuatan Personel Polres Lombok Barat samapai bulan Januari tahun 2016 sebanyak 1.073
orang, sebagai berikut :
NO PANGKAT
KUAT PERSONEL 1
AKBP 1
2 KOMPOL
3 3
AKP 14
4 IPTU
14 5
IPDA 39
6 AIPTU
70 7
AIPDA 38
8 BRIPKA
129 9
BRIGADIR 248
10 BRIPTU
330 11
BRIPDA 45
JUMLAH 1.073
2 PNS Polri
Sedangkan untuk jumlah personel PNS Polri Polres Lombok Barat sampai bulan Januari 2016 sebanyak 12
orang, sebagai berikut :
NO PANGKAT
KUAT PERSONEL 1
PENATA MUDA 2
2 PENGATUR TINGKAT I
2 3
PENGATUR MUDA TINGKAT I 2
4 PENGATUR MUDA
2 5
JURU TINGKAT I -
6 JURU
4 JUMLAH
12 3
Capeg
untuk calon Pegawai Polres Lombok Barat NIHIL.
NO PANGKAT
KUAT PERSONEL 1
PENGATUR MUDA -
JUMLAH -
b Jumlah peralatan terdiri dari :
1 Alat Kantor
Material untuk menunjang pelaksanaan tugas Personel Polri Polres Lombok Barat sebagai berikut :
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
MESIN KETIK 65
- -
65 2
KOMPUTER 70
50 15
5 3
KALKULATOR -
- -
- 4
AC SPLIT 16
12 4
- 5
KIPAS ANGIN 9
- 9
- JUMLAH
62 28
70
2 Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor di Polres Lombok Barat dan Jajaran Polsek Polres Lombok Barat sebagai berikut :
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
FILLING CABINET 20
- 10
10 2
RAK ARSIP 55
22 30
3 3
MEJA KERJA KAYU 196
50 97
49 4
BRANKAS 4
2 2
- 5
BUFFET 3
1 1
1 6
LEMARI BIASA KAYU
75 20
50 5
JUMLAH 95
190 68
3 Meja Kantor.
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
MEJA ½ BIRO 212
115 97
- 2
MEJA KERJA -
- -
- 3
MEJA KOMPUTER 11
- 9
2 4
MEJA RAPAT 21
17 2
2 5
MEJA TELEPON -
- -
- JUMLAH
142 108 4
4 Kursi Kantor
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR RB
1 KURSI BESI
METAL 426
200 76 150
2 KURSI KAYU
KERJA 164
4 60
100 3
KURSI TAMU SICE -
- -
- 4
KURSI FIBER GLASS
- -
- -
5 KURSI TAMU
BAMBU -
- -
- 6
BANGKU PANJANG 10
4 6
- 7
KURSI PUTAR -
- -
- 8
KURSI PIMPINAN -
- -
- JUMLAH
208 142 250
5 Alat Kantor Lainnya
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
PAPAN TULIS 7
2 3
2 2
PAPAN DATA 2
1 1
- 3
MESIN SANDI 1
- 1
- 4
BENDERA MERAH PUTIH
1 1
- -
JUMLAH 4
5 2
6 Alat Tidur
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
PALBED 85
85 -
- JUMLAH
85 -
-
7 Alsatri Khusus
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB N
I H
I L
JUMLAH 8
Alat Dalmas NO
JENIS MATERIIL JUMLAH
KONDISI BB
RR RB
1 TAMENG FIBER
255 220
7 28
GLASS 2
HELM DALMAS 311
31 30
250 3
GAS ALASKU -
- -
- 4
MASKER GAS 186
173 -
14 5
PEMADAM 25
14 -
12 6
TONGKAT T. 319
319 -
319 7
SACAT JAMSAT -
- -
- 8
BORGOL 18
18 -
- 9
MEGA PHONE 31
12 9
10 10
VIDEO CAMERA 5
2 1
2
JUMLAH 788
47 634
9 Senpi
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
GENGGAM 273
91 180
2 2
FLASH BALL 33
32 -
1 3
PINGGANG V2 42
42 -
- 4
BAHU RUGER MINI 17
17 -
- JUMLAH
182 180 3
10 Amunisi NO
JENIS MATERIIL JUMLAH
KONDISI BB
RR RB
1 MU-6 TJ
4.156 4.156
- -
2 MU-4 TJ
3.523 3.523
- -
3 MU-11 TJ
3.320 3.320
- -
4 MU-6 DK
1.650 1.650
- -
5 MU-5 DK
5.040 5.040
- -
6 MU-11 KPHH
3.230 3.230
- -
7 MU-5 H
2.500 2.500
8 MU-11 H
605 605
9 MU-53 A
690 690
JUMLAH 24.714
- -
11 Ranmor
NO JENIS MATERIIL
JUMLAH KONDISI
BB RR
RB 1
RANMOR R6 TRUCK 5
3 2
- 2
TRUCK RINGAN -
- -
- 3
MINI BUS 9
6 3
- 4
BUS SEDANG 2
1 1
- 5
RANMOR R2 140
68 62
10 6
AWC KAPAL 3
2 1
- 7
JEEP 4
2 2
- JUMLAH
82 71
10
Pada intinya peralatan standar untuk melaksanakan tugas pokok telah mulai dicukupi sampai tingkat Polsub Sektor. Sebagai ilustrasi dapat
dikemukakan bahwa rata – rata seluruh Polsek telah dilengkapi dengan sepeda motor minimal 2 dua unit, Polsub Sektor dilengkapi dengan
sepeda motor 1 satu unit. Kapolres dilengkapi dengan mobil jabatan dengan kondisi baik dan tiga unit
truk pengendali massa Dalmas , satu buat mini bus untuk kegiatan operasional dan beberapa unit mobil jabatan staf serta operasional lainnya.
2 Kelemahan Weaknesses
a Masih belum tercukupinya rasio petugas operasional Polri dengan jumlah penduduk yang dilayani di sebagian besar Polsek.
b Minimnya pendidikan kejuruan personel khususnya Bintara sebagai tulang punggung operasional dilapangan dari 904 personel hanya 370
personel yang memiliki Dikjur. c Masih adanya personel yang melakukan pelanggaran disiplin, pidana
dan kode etik dalam pelaksanaan tugas sehingga berdampak negatif terhadap citra Polri di masyarakat.
d Belum tersedianya anggaran untuk menerapkan teknologi informasi on line dari Polsek langsung ke Polres dan Polda.
e Masih terbatasnya anggaran yang diterima untuk mendukung pelaksanaan tugas operasional Polri dilapangan sehingga belum
optimalnya pelaksanaan Tugas Pokok Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
f Masih ada Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara yang belum memiliki Mako Polsek yakni Polsek Lembar
di Kecamatan Lembar status pinjam pakai dan Mako Polsek Pemenang di kecamatan Pemenang satatus pinjam pakai , Polsek
Kayangan di kecamatan kayangan status pinjam pakai Polsub Sektor Kuripan di kecamatan Kuripan status Pinjam Pakai .
g Belum tercukupinya sarana perumahan anggota, mayoritas anggota tinggal diluar wilayah tugasnya sehingga tidak maksimal dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
h Masih belum optimalnya pelaksanaan tugas Polri dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sehingga memerlukan dukungan
kendaraan R - 4 Patroli dan R - 2 dalam pelaksanaan tugas khususnya Polsek dan Polsub Sektor.
3 Peluang
a Sistem Desentralisasi otonomi daerah yang mendekatkan pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat saling menunjang dengan
kontribusi Polri di daerah. b Tingginya dukungan instansi terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama
serta masyarakat pada umumnya terhadap Polri dalam penegakan hukum.
c Dukungan masyarakat terhadap program Polmas dengan membentuk FKPM dan program satu desa satu Polri untuk mengantisipasi segala
bentuk gangguan kamtibmas dilingkungannya. d Harapan masyarakat terhadap Polri sangat besar dalam
menyelesaikan setiap masalah. 4
Ancaman. a Angka pelanggaran hukum dan indikator kriminalitas yang masih tinggi,
mencakup 4 empat jenis kejahatan : 1
Kejahatan konvensional yang hampir merata diseluruh desa dan langsung dirasakan oleh masyarakat banyak.
2 Kejahatan transnasional yang menimbulkan dampak psikologis
serta penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif Napza yang sudah merambah kalangan pelajar.
3 Kejahatan terhadap kekayaan negara meliputi pemilikan kayu
yang tidak dilengkapi dokumen yang sah, pencurian ikan, dan perdagangan manusia.
4 Kejahatan yang berimplikasi Kontijensi berdampak gangguan
keamanan yang luas sehingga memerlukan pengerahan kekuatan besar untuk menanggulangi.
b Turbulensi gangguan keamanan dapat terjadi disetiap tempat dan setiap waktu baik di Kabupaten kota, Kecamatan, Desa maupun di
dusun. c Kerawanan konflik horisontal antar kelompok akibat kultur yang tidak
dibarengi penertiban internal instansi terkait sebagai bagian upaya mewujudkan pemerintahan yang tertib dan transparan.
d Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan dan mematuhi hukum yang berlaku.
e Belum optimalnya peran serta masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam sistem pengamanan swakarsa.
f Masih mudahnya masyarakat terprovokasi oleh orang kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi politik sehingga menimbulkan
gangguan keamanan yang berimplikasi kontijensi. g Polsek yang rawan kriminalitas :
1 Polsek Pemenang.
2 Polsek Tanjung.
3 Polsek Gangga.
4 Polsek Kayangan.
5 Polsek Bayan.
6 Polsub Sektor Gili Indah.
b. Identifikasi Masalah.