(DOC, Unknown) renja obvit 2017 ok

(1)

RENCANA KERJA DIREKTORAT PAMOBVIT

POLDA NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN ANGGARAN 2017

I LATAR BELAKANG

1. Kondisi Umum

Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan salah satu fungsi Pemerintahan di bidang keamanan yang bertanggung jawab terhadap Keamanan Dalam Negeri, sebagaimana rumusan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan tugas pokok yaitu: memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan Hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Direktorat Pengamanan Obyek Vital adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri Polda NTB yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan Industri dan kawasan tertentu termasuk VIP dan obyek pariwisata yang memerlukan pengaman khusus.

Wilayah hukum Polda NTB terdiri dari dua Pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Sumbawa serta beberapa Pulau-Pulau kecil diantaranya Gili Gede, Gili Trawangan, Gili Air, dan Pulau Moyo. Wilayah Provinsi NTB terbagi menjadi 8 Kabupaten dan 2 Kotamadya. Letak Provinsi NTB sangat strategis karena disebelah selatan Pulau Lombok ada Pulau Sepatang yang juga disebut Pulau Sphialouisa yang berbatasan langsung dengan Australia. Provinsi NTB memiliki wilayah laut yang mempunyai potensi dibidang perikanan dan merupakan sumber daya alam untuk sektor kepariwisataan. Penduduk di Wilayah Hukum Polda NTB sangat Hitrogen yang terdiri dari


(2)

berbagai Suku, Etnis, Agama, Adat Istiadat dengan berbagai karakteristik /masing... masing-masing, semua ini merupakan Kekayaan Bangsa, namun di sisi lain jika kondisi ini tidak disikapi dengan arif bijaksana dan tidak dengan pemahaman akan arti pluralisme dapat menjadi potensi kerawanan untuk terjadinya peristiwa yang bernuansa sara. sembilan wilayah Polres yakni empat berada di Pulau Lombok dan lima berada di Pulau Sumbawa merupakan wilayah subur, indah dan kaya akan kekayaan alam sehingga Nusa Tenggara Barat dipandang sebagai daerah kunjungan wisata baik wisatawan asing maupun domestik disamping menjadi daerah penanaman investasi.

Memasuki tahun 2017 kejahatan Konvensional, kejahatan Transnasional, kejahatan terhadap kekayaan Negara dan kejahatan yang berimplikasikan kontinjensi diperkirakan akan meningkat, serta masih ada upaya dari kelompok-kelompok Igaras untuk membentuk kelompok-kelompok-kelompok-kelompok baru dan memperluas pengaruhnya ditengah-tengah masyarakat, semakin bertambahnya jumlah penduduk yang tidak memadai dengan lapangan kerja yang ada, adanya berkembangnya tuntutan pemekaran Desa/wilayah, terjadinya kenaikan harga sembako yang setiap tahun sangat dirasakan oleh masyarakat, kerawanan terjadinya bencana alam, beberapa permasalahan dan kasus-kasus menonjol yang terjadi cenderung mengalami peningkatan yang dilakukan secara maksimal, semakin kompleks dan berkembangnya permasalahan yang ada serta didorong juga oleh kondisi dan karakteristik masyarakat NTB.

Pada tahun 2017 di wilayah NTB akan melaksanakan Pilkada Gubernur dan Pilkada Kabupaten/Kota serentak akan terpilih Kepala daerah yang baru, dalam pelaksanaan Pilkada selanjutnya akan dihadapkan oleh berbagai tuntutan kelompok-kelompok elite politik yang akan berusaha untuk memenangkan salah satu partai yang di usung sehingga akan berpengaruh terhadap keamanan di wilayah NTB, memerlukan kewaspadaan dan kesabaran dalam mengatasinya sehingga dampak yang lebih luas dapat dihindari guna menjalin hubungan yang harmonis.

Selain langkah tersebut di atas juga pada tahun 2017 Polda NTB berencana menggelar Operasi Kepolisian terpusat dan kewilayahan antara lain: - Operasi Jaran Gatarin 2017 sasarannya pemberantasan Curas, Curat


(3)

80 personel;

/-Operasi….. - Operasi Pekat Gatarin 2017 sasarannya Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Judi, Miras dan Prostitusi) selama 14 hari (April s.d Mei), kekuatan 85 personel;

- Operasi Ketupat Gatarin 2017 sasarannya Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1435 H selama 16 hari (Bulan Mei s.d Juni), kekuatan 325 personel; - Operasi Antik Gatarin 2017 sasarannya pemberantasan peredaran gelap

dan penyalahgunaan narkoba selama 14 hari ( Oktober s.d November), kekuatan 95 personel;

- Operasi Lilin Gatarin 2016 sasarannya Pengamanan Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 selama 10 hari ( Desember 2017 s.d Januari 2018) kekuatan 325 personel;

- Mantap Praja Gatarin 2017 sasarannya pengamanan Pilkada Gubernur dan Pilkada Kota/Bupati Serentak 2017.

Disamping itu untuk menyikapi situasi dan kondisi keamanan di wilayah hukum Polda NTB sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor aspek kehidupan masyarakat baik Aspek Geografi, Demografi, Sumber Daya Alam, Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya maupun aspek Keamanan.

a. Perkembangan aspek Kehidupan.

Perkembangan aspek Kehidupan berdasarkan Kirka Intel Polda NTB TA 2017 adalah sebagai berikut :

1) Potensi Gangguan a) Geografi

(1) Wilayah NTB memiliki luas 49.312,19 Km terdiri dari 2 pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa serta beberapa pulau-pulau kecil di antaranya Gili Gede, Gili Trawangan, Gili Air, dan Pulau Moyo. Terbagi menjadi 8 Kabupaten dan 2 Kota Madya. Letak Provinsi NTB sangat strategis yang berbatasan langsung dengan Australia, memiliki wilayah laut serta pantai yang merupakan sumber daya alam untuk sektor kepariwisataan.


(4)

Dilihat dari segi geografis wilayah NTB terletak pada 115°46' BT dan 8°10' LS dengan batas-batas wilayah

/sebagai... sebagai berikut :

(a) Sebelah Utara Laut Jawa dan Laut Flores; (b) Sebelah Selatan Samudra Indonesia;

(c) Sebelah Barat Selat Lombok/Prov. Bali; dan (d) Sebelah Timur Selat Sape/Provinsi NTT.

(2) Komposisi daerah terdiri dari dataran rendah dan pegunungan.

Daerah dataran rendah umumnya dimanfaatkan untuk lahan pertanian, peralihan musim yang tidak menentu mempengaruhi pola tanam bagi petani dan berakibat terjadinya penurunan produktifitas pertanian. Jumlah gunung di NTB sebanyak 19 buah dengan 3 gunung yang masih aktif yaitu Gunung Rinjani, Gunung Tambora dan Gunung Baru Jari, sedangkan 16 gunung lainnya sudah non aktif. Dataran tinggi merupakan daerah yang labil, terutama akibat rusaknya lingkungan dan gundulnya hutan serta bekas lahan tambang batu apung; dan

(3) Wilayah NTB merupakan wilayah rawan terjadinya gempa tektonik mengingat NTB berada di daerah jalur gempa lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang terus bergerak menyusup dan bertumbukan.

b) Demografi

Berdasarkan data penduduk Dana Alokasi Umum (DAU) 2013 jumlah penduduk Nusa Tenggara Barat mencapai 4.630.302 jiwa. Dengan rincian laki-laki sebanyak 2.244.721 jiwa dan perempuan sebanyak 2.385.581 jiwa, dengan rasio jenis kelamin sebeasar 94,10. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kab. Lombok Timur dan yang sedikit di Kab.Sumbawa Barat,. Jumlah rumah tangga di Provinsi NTB


(5)

adalah 1.296.432 rumah tangga dengan rata-rata anggota rumah tangga sebesar 3, 5, 7 orang.

/c)Sumber….. c) Sumber Daya Alam

(1) Luas hutan di NTB adalah 1.068.096,78 Ha terbagi atas 162.436,04 Ha hutan Pulau Lombok dan 869.605,41 Ha hutan Pulau Sumbawa. Jenis hutan terbagi menjadi hutan lindung, hutan marga satwa, cagar alam dan hutan payau yang memiliki jenis tanaman hutan berupa kayu jati, sonokeling, asam, garu, seleman, bajur dan kayu kelapa. Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terprogram atau tidak terkendali yang tidak berwawasan lingkungan menimbulkan bencana alam bagi makhluk hidup yang ada seperti penebangan hutan secara liar dll. Kasus pencurian kayu/ penebangan hutan dari waktu-kewaktu cenderung semakin meningkat tanpa memikirkan kepentingan jangka panjang, Penegakan hukum terhadap para pelaku perusak lingkungan hidup cukup sulit ditegakan karena adanya jaringan yg cukup rapi; (2) Wilayah NTB dikelilingi oleh pantai yang sebagian

sangat cocok untuk pengembangan budi daya mutiara, tambak ikan/udang telah dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat karena mutiara maupun ikan yang dihasilkan selain dijual di dalam wilayah NTB juga di ekspor ke Luar Negeri. Disamping hal tersebut kondisi pantai juga berpotensi untuk pengembangan pariwisata seperti pantai Senggigi, Kuta, Gili dan beberapa tempat yang belum dikelola secara maksimal;

(3) muncul lokasi-lokasi penambangan emas dilakukan secara ilegal diantaranya di wilayah Bukit Sekotong


(6)

Kab. Lobar, wilayah Bukit Ds. Prabu Kec. Pujut Kab. Loteng, wilayah Bukit Olat Labaong Kab. Sumbawa,

/wilayah….. wilayah Gunung Sasak Kec. Kuripan Kab. Lobar dan terakhir di So Mpori Lembo Kota Bima memunculkan kontroversi dan polemik antara pemerintah dengan masyarakat penambang;

d) Ideologi

(1) Kondisi ideologi masih dihadapkan pada belum diimplementasikannya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sejalan dengan perkembangan kehidupan demokrasi, timbul upaya dan keinginan dari kelompok masyarakat tertentu berupaya mengubah Pancasila dengan Idiologi lain yang berorientasi kepada agama, faham liberal dan faham sosialis/komunis, seperti :

(a) Kelompok agama menghendaki pedoman hidup bangsa Indonesia arus berpegang pada prinsip kebenaran ajaran agamanya, sehingga diantara mereka telah berupaya berjuang baik melalui jalur formal maupun informal ingin mengganti Pancasila dengan piagam Jakarta dan mengamandemen UUD 1945 sesuai dengan keinginannya;

(b) Kelompok faham liberal dengan memanfaatkan momentum reformasi, tuntutan demokratisasi dan HAM mempengaruhi para politisi, LSM, cendekiawan dan berbagai elemen potensi bangsa menuntut dan memperjuangkan Kebebasan tanpa mengindahkan Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia;

(c) Kelompok faham komunis melalui kelompok radikal berbasis komunis dan organisasi massa


(7)

tertentu yang telah terinspirasi faham komunis, mengangkat isu-isu kepentingan HAM selalu

/berupaya….. berupaya agar dicabutnya ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1996, sehingga ajaran komunis dapat bangkit dan hidup kembali diwilayah NKRI. (2) Masyarakat daerah NTB secara umum masih menerima secara bulat Pancasila sebagai ideologi negara meskipun ada kelompok masyarakat tertentu dibawah organisasi Islam tertentu yang memiliki wacana memberlakukan Syariat Islam sebagai hukum positif di wilayahnya seperti di Kab. Lombok Timur dan wilayah Bima. Beberapa indikasi hal tersebut diatas yaitu:

(a) Adanya wacana yang menginginkan diberlakukan syariat Islam di wilayah Kab. Lombok Timur mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Lotim, disatu sisi pemberlakuan syariat Islam sejalan dengan keinginan dari mantan ketua/Amir Majelis Mujahidin Indonesia yang kini sebagai sebagai Amir Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) ABU BAKAR BAASYIR, lambat laun wacana tersebut menjadi lebih kuat terbukti dengan terbentuknya JAT di wilayah Bima;

(b) Berkembangnya aliran Islam radikal seperti JAT, JAS, TWJ dan ISIS kegiatannya di NTB masih terbatas dalam bentuk kegiatan TabliqAkbar dan pengajian yang diikuti oleh komunitas organisasi tersebut, serta aksi-aksi damai lainnya;

(c) Munculnya aliran-aliran kepercayaan ditengah-tengah masyarakat serta tidak sedikit dalam kegiatannya melenceng dari ajaran-ajaran


(8)

agama yang sesungguhnya sehingga memicu aksi-aksi anarkhis dari masyarakat disekitarnya. e) Politik

/(1)Pada….. (1) Pada tahun 2017 penyelenggaraan roda pemerintahan masih akan dihadapkan pada tuntutan sebagai tindak lanjut dari janji-janji politik selama masa tahapan Pemilukada serta tuntutan-tuntutan lain menyangkut beberapa hal, seperti:

(a) Berkaitan dengan kasus-kasus korupsi oleh para pejabat pemerintah daerah yang belum terungkap dipengadilan.

(b) Pelayanan publik yang dianggap belum baik sebagai akibat sikap mental para pejabat yang masih berorientasi kepada kepentingan pribadi dan kelompok, tanggung jawab dinas/lembaga yang masih tumpang tindih serta birokrat belum mendapat imbalan penghasilan yang memadai.

(c) Perkembangan netralitas birokrasi masih semu sebagai akibat akan adanya campur tangan para pejabat elit politik/partai politik pengusung pemimpin daerah terpilih;

(d) Tuntutan pengusutan terhadap pelanggaran HAM, penghapusan undang-undang BHP, perbaikan UMP, penghapusan Outsourching, penghentian ijin/penolakan kegiatan pertambangan dll.

(2) Kisruh Parpol seperti yang terjadi saat ini seperti yang dialami oleh P. Golkar dan PPP diakibatkan oleh adanya perbedaan dan keinginan dari para elit politik yang menginginkan kekuasaan, ketidak-harmonisan antara para tokoh senior dan tokoh muda serta semakin besarnya Partai politik yang tidak dibarengi dengan perubahan sistem


(9)

kepemim-pinan maupun struktur parpol berdampak terhadap munculnya ketidakpuasan dari para Kader Parpol. Dengan berkembangnya sistem perpolitikan di

/Indonesia….. Indonesia muncul fenomena berkaitan dengan keinginan dari kelompok dan kader Partai untuk memunculkan pemimpin-pemimpin muda dan berkwalitas yang dinilai dapat membawa partai kearah yang lebih baik, disamping juga dipengaruhi oleh keinginan dari rakyat yang berkembang cenderung mendukung kepemimpinan generasi muda kedepan.

Selama tahun 2017 mendatang, perkembangan perpolitikan di Indonesia termasukdi wilayah NTB akan semakin mengalami kemajuan, kesadaran politik masyarakat akan semakin meningkat sehingga akan muncul pemimpin dan elit-elit politik dari kalangan generasi muda untuk menggantikan tokoh-tokoh senior.

(3) Perkembangan suhu politik untuk wilayah NTB pada tahun 2017 diperkirakan relatif stabil, mengingat tidak ada kegiatan Pilkada Serentak baik tingkat Prov. maupun tingkat Kab/Kota, namun demikian masih akan tetap muncul beberapa permasalahan yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan suhu politik kedepan meskipun tidak terlalu tinggi, diantaranya adanya PAW, konflik internal Parpol dll; (4) Dibidang pemerintahan, tuntutan dari kelompok

elemen masyarakat dalam bentuk aksi Unras terhadap perbaikan perekonomian dan kesejah-teraan rakyat akan semakin meningkat. Seperti halnya pada tahun 2015 akan muncul aksi-aksi unjuk rasa yang mengkritisi kebijakan Pemerintah Jokowi-JK baik yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berseberangan dengan pemerintah


(10)

(kelompok bayaran) maupun oleh kelompok elemen masyarakat yang murni karena aspirasi dari bawah terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak /pro ….. pro rakyat. Aksi-aksi Unras dimaksud bukan hanya akan terjadi ditingkat pusat, namun juga di wilayah NTB;

(h) Wacana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) sudah disuarakan sejak tahun 2009 setelah terbentuknya Kab. Sumbawa Barat dan Kota Bima yaitu mengacu pada PP No. 78 tahun 2007 tentang acuan pembentukan daerah otonom yang mensyaratkan bahwa pemekaran Provinsi minimal harus terdapat 5 (lima) Kab/Kota sehingga Pulau Sumbawa yang terdiri dari lima Kab/Kota yaitu Kab. Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima dan Kota Bima dipandang telah memenuhi syarat untuk membentuk daerah otonom sendiri. Tanggal 27 Pebruari 2011 dilapangan Krato Kab. Sumbawa telah dilaksanakan Kongres Rakyat Pulau Sumbawa dengan hasil/keputusan tentang kebulatan tekad bersama mempercepat pembentukan PPS.

Sampai dengan saat ini tuntutan pemekaran wilayah tersebut belum terwujud;

(i) Permasalahan Tapal Batas antar wilayah/Kab. seiring dengan penerapan otonomi daerah memunculkan adanya keinginan dari wilayah/ kabupaten untuk memperluas wilayahnya/ memperebutkan wilayah yang dianggap potensial di perbatasan sehingga memunculkan juga ketegangan/konflik antar wilayah/Kabupaten seperti perbatasan antara Kab. Sumbawa dengan Kab. Sumbawa Barat, Kab. Lombok Utara dengan Kab. Lobar, Kab. Bima dengan Kota Bima.


(11)

Dibidang ekonomi, perkembangan situasi masih memunculkan beberapa kerawanan yang dapat berpengaruh terhadap kondisi kamtibmas pada tahun

/2017 2017, antara lain:

(a) Untuk wilayah NTB secara lokal/daerah permasalahan menonjol yang terjadi dan menjadi atensi yaitu permasalahan pertambangan, salah satunya aksi-aksi unjuk rasa dari masyarakat/witing list yang ingin segera dipekerjakan di PT NNT, maraknya kegiatan-kegiatan tambang liar/illegal serta penolakan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan tambang di wilayah NTB dengan isu perusakan terhadap lingkungan.

Munculnya aksi-aksi unjuk rasa/penolakan terhadap keberadaan beberapa prusahaan pertambangan di NTB, dilatar belakangi adanya pemanfaatan dan kepentingan dari kelompok pejabat tertentu, LSM maupun masyarakat untuk mendapatkan keuntungan finansial/kompensasi disamping karena memang kegiatan tambang tersebut berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat lingkar tambang;

(b) Polemik terkait pembangunan jalan terusan BIL dari kawasan Giri Menang Square Lobar sampai wilayah Jempong Mataram, pembangunan kawasan Mandalika resort di Kuta Kab. Loteng dan pembangunan Bendungan Pandan Dure Kab. Lotim akibat adanya sengketa tanah/ganti rugi tanah antara masyarakat pemilik tanah dengan Pemda dan pihak perusahaan. Selama terjadinya polemik tersebut beberapa kali masyarakat melakukan aksi-aksi unjuk rasa yang berujung kepada terjadinya aksi pemblokiran jalan akses menuju lokasi proyek;


(12)

(c) Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya bahwa selama musim oven tembakau akan terjadi peningkatan penggunaan BBM bersubsidi khusus-nya jenis solar oleh para petani tembakau, seperti

/yang... yang terjadi tahun lalu bahwa sejak adanya pengovenan tembakau di wilayah Kab. Loteng dan Kab. Lotim terjadi peningkatan konsumsi BBM Solar dimana dari sebelumnya konsumsi Solar dari 250 KL/hari menjadi 350 KL/hari yang diperkirakan karena BBM Solar banyak dibeli oleh para petani tembakau untuk bahan pengovenan tembakau; (d) Banyak masyarakat NTB bekerja sebagai TKI ke

luar negeri dan tidak sedikit yang menjadi TKI Ilegal sehingga rentan terhadap terjadinya perlakuan kasar/pengaiayaan terhadap TKI di luar negeri. Berdasarkan data TKI asal NTB yang bekerja keluar negeri diantaranya wilayah Asia Fasipik yaitu Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong dan Brunei serta wilayah Timur Tengah yaitu Saudi Arabia, Oman, Syria dan Bahrain.

Selama tahun 2015 ribuan TKI Ilegal asal NTB yang sudah dideportasi salah satunya dari Malaysia, terhadap kondisi ini menjadi salah satu potensi kerawanan yang dapat mendorong meningkatnya tindak kriminalitas di NTB, mengingat tidak adanya lapangan pekerjaan yang memadai sehingga memicu kelompok masyarakat tersebut terlibat dalam berbagai tindak pidana;

(e) Progress pembangunan kawasan wisata mandalika Resort di Kuta Kab. Loteng yang lambat telah memicu protes dari Pemprop NTB sehingga mengajukan surat restrukturisasi perombakan jajaran direksi PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).


(13)

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah tegas Pemprov. NTB untuk mempercepat pembangunan kawasan wisata tersebut. Pihak PT. ITDC dianggap tidak serius merealisasikan pembangunan salah

/satu….. satu kawasan ekonomi terbesar di NTB, sehingga merugikan NTB. Sesuai dengan perencanaan pada tahun 2015 tepatnya pada bulan Agustus mendatang tahap pembangunan akan mulai dilaksanakan yang dimulai dari pembangunan sejumlah infrastruktur dasar seperti pembangunan jaringan jalan sepanjang 8 kilometer, pembangunan pengolahan air bersih dan air limbah dan air irigasi, pemasangan jaringan listrik, telekomunikasi dan gas. Dilanjutkan dengan pembangunan Hotel bintang lima dan empat serta pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di dalam kawasan Mandalika Resort yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2017.

Pemerintah telah menetapkan Mandalika Resort sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 tahun 2014, di mana investor akan menikmati insentif sebagai daya tarik investasi di Mandalika Resort;

(f) Sejak diresmikannya Bandara Internasional Lombok (BIL) tanggal 20 Oktober 2011, telah 2 (dua) kali pemimpin negara/Presiden RI mengintruksikan kepada pihak Angkasa Pura (AP) I untuk memper-panjang Runway BIL dari 2.750 menjadi 3.000 meter yaitu sejak pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun terhadap instruksi tersebut pihak AP I belum menampakkan keseriusannya dalam menindaklanjuti instruksi dimaksud, sehingga menimbulkan polemik.


(14)

dapat merealisasi perpanjangan runway BIL karena terkendala anggaran, dan saat itu Gubernur NTB bersurat kepada pemerintah untuk

menganggar-/kannya….. kannya melalui APBN, namun perpanjangan landasan pacu BIL itu gagal direalisasi mulai dari tahun 2013 maupun 2014 dan 2015.

Presiden RI Joko Widodo telah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan menteri terkait untuk mempercepat pembangunan pariwisata Kawasan Lombok mulai Menteri Bappenas, Menteri Pariwisata, Menteri PU Tata Ruang dan Menteri Perikanan dan Kelautan merupakan tindak lanjut direktif Presiden atas kedatangannya ke NTB beberapa waktu lalu itu. Anggaran yang telah dipersiapkan untuk menggenjot pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika Resort Lombok mencapai Rp 1,8 triliun pada tahun 2016 mendatang, percepatan pembangunan Global Hub di KLU termasuk perpanjangan runway di Bandara Internasional Lombok (BIL). Menurutnya, perpanjangan runway BIL sangat dimungkinkan untuk mempercepat embarkasi Haji NTB yang memayungi wilayah NTB, NTT dan Bali. Mudah-mudahan perpanjangan runway BIL segera dapat direalisasikan;

(g) Tindak Ilegal Loging oleh kelompok masyarakat yang dilakukan secara berkelompok di areal hutan lindung masih terjadi. Jauhnya medan dan sulitnya aparat keamanan untuk menjangkau daerah hutan menjadi kendala tersendiri dalam memberantas tindakan tersebut, disamping masih adanya oknum dari aparat keamanan yang ikut bermain didalamnya mendorong masyarakat semakin berani melakukan


(15)

tindakan tersebut. Tindakan Kepolisian baru mampu melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang membawa/memuat kayu hasil curian diwilayah luar hutan;

/(h)Terjadinya….. (h) Terjadinya pemanasan Global, berdampak terhadap terjadinya musim kemarau panjang dan ketidak-menentuan cuaca (cuaca ekstrem) yang dapat mempengaruhi hasil panen dan tejadinya kekeringan akibat menurunnya debit air, bencana alam banjir, puting beliung dll hal tersebut didukung oleh kondisi gegrafis sebagian wilayah NTB yang dikelilingi perbukitan dan tanah-tanah kering serta adanya wilayah yang mengandalkan persawahan tadah hujan.

4) Sosial Budaya

(a) Secara umum pada tahun 2017, kehidupan manusia secara material relative akan meningkat, namun secara moral spiritual masih terbatas pada segi peningkatan ritual, bukan pada aspek tata laku yang mencerminkan toleransi antar suku, antar golongan, antar pemeluk agama dan antar etnis;

(b) Pemahaman dan implementasi ajaran agama belum berkembang secara baik, bahkan pada sisi tertentu mengalami penurunan memunculkan segala bentuk fanatisme sempit sebagian pemuka agama cenderung menggunakan agama untuk kepentingan tertentu (politisasi agama untuk kepentingan partai politik);

(c) Penduduk NTB terdiri dari 3 suku besar yang tersebar di wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yaitu suku Sasak, suku Samawa dan suku Mbojo disamping beberapa suku lainnya seperti suku Bugis, suku Bali, suku Jawa, suku


(16)

Timor dll dengan berbagai adat istiadat dan budaya daerah masing-masing. Kemajemukan adat istiadat dan budaya daerah selain merupakan potensi pembangunan juga merupakan potensi konflik yang ditandai dengan adanya penguatan identitas

/kedaerahan….. kedaerahan atau kesukuan. Kecenderungan adanya sikap masyarakat NTB yang permisif, konsumtif telah membawa sebagian masyarakat untuk melakukan tindakan melanggar hukum dan norma-norma agama yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas;

(d) Masuknya pengaruh budaya barat dan gaya hidup barat melalui tayangan media elektronik maupun melalui para turis yang berkunjung di wilayah NTB berdampak terhadap perubahan sistem nilai, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat serta adat istiadat/peradaban lokal yang sudah ada;

(e) Seiring dengan bergulirnya reformasi, kebebasan masyarakat dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama semakin meningkat yang ditandai dengan muncul dan berkembangnya berbagai aliran/kepercayaan dalam suatu agama sehingga menimbulkan pertentangan antar pemeluk umat beragama itu sendiri yang berpotensi terjadinya konflik sosial.

Di NTB terdapat beberapa aliran kepercayaan yang saat ini dianggap sebagai ajaran sesat sehingga kerapkali memicu reaksi dari masyarakat seperti penyerangan dan pengerusakan aset-aset milik kelompok-kelompok tertentu. Beberapa kelompok aliran kepercayaan/keagamaan yang pernah dan masih tumbuh di wilayah NTB serta dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menciptakan instabilitas Kamtibmas, salah


(17)

satu diantaranya yaitu keberadaan Jemaah Ahmadiyah yang saat ini masih mendapat penolakan dari masyarakat.

Selama tahun 2015 terjadi beberapa kali kasus penolakan dan kekerasan terhadap keberadaan

/aliran….. aliran kepercayaan yatu di wilayah Kab. Loteng dan Lotim terkait dengan kelompok Salafiah karena dinilai dalam aktifitasnya cenderung mengistimewa-kan diri dan dalam beberapa kasus dinilai melecehkan para tokoh agama dan masyarakat sekitar;

(f) Saat ini terhadap aliran baru yaitu kelompok Syiah yang mendapat perhatian dan penolakan dari umat Islam karena dianggap sebagai ajaran sesat dan keluar dari kaidah ajaran Islam. Di NTB berdasarkan hasil deteksi sudah terdapat kelompok Syiah di Lingk. Pandan Salas Kel. Mayura Cakranegara Mataram. Diduga jumlah Jemaah sebanyak 100 orang serta melaksanakan ibadah setiap malam Jumat;

(g) Wilayah NTB yang dikenal memiliki tokoh agama/ pemuka agama yang menjadi panutan dan ketauladanan dan dipercaya masyarakat disebut dengan Tuan Guru, namun dalam perkembangan tidak sedikit para Tuan Guru tersebut ada kecenderungan menggunakan agama dan kharismanya untuk kepentingan politik dan kekuasaan sehingga menurunkan penghormatan dan kepercayaan masyarakat terhadap para tokoh dan pemuka agama tersebut;

(h) Perkembangan pariwisata NTB semakin mengalami peningkatan seiring dengan mulainya dilakukan berbagai perbaikan dan promosi dibidang pariwisata serta dibangunnya berbagai infrastruktur penunjang


(18)

seperti BIL, dibangunnya beberapa Hotel berkelas Internasional serta perbaikan sarana transportasi sebagai akses menuju tempat-tempat pariwisata. Sejalan dengan perkembangan tersebut, disamping membawa dampak positif terhadap perkembangan

/dan….. dan pertumbuhan daerah juga membawa dampak negatif seperti terpengaruhnya masyarakat dengan pengaruh budaya barat, meningkatnya tindak kejahatan dengan jaringan/sindikat internasional, meningkatnya permasalahan-permasalahan lain dibidang sosial seperti tumbuhnya tempat-tempat maksiat dan prostitusi yang bertolak belakang dengan budaya dan kepribadian masyarakat NTB yang religius;

(i) Dibidang pendidikan masih dihadapkan pada kualitas pendidikan sebagian masyarakat NTB tergolong rendah sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang rendah pula. Kondisi seperti ini semakin diperburuk dengan keterbatasan sarana prasarana pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan yang diselenggarakan oleh pesantren (keagamaan), kurikulum pendidikan yang sering berubah. Penerapan wajib belajar serta penerapan sekolah gratis belum sepenuhnya berjalan dengan baik, masih banyak terjadi penyimpangan anggaran pendidikan serta banyak-nya pungutan bagi siswa semakin memberatkan ekonomi keluarga serta meningkatnya angka putus sekolah.

Beberapa fenomena yang terjadi selama tahun 2015 khususnya dibidang dunia pendidikan di NTB yaitu terjadinya beberapa kasus pelecehan seksual terhadap anak murid oleh oknum Guru bukan saja


(19)

terjadi di sekolah-sekolah umum namun juga di pondok pesantren tertentu. Kasus-kasus tersebut banyak teradi di wilayah Kab. Loteng, Kab. Lobar dan beberapa kasus di Kab. Bima;

(j) Pembangunan sektor kesehatan masih dihadapkan pada permasalahan disparatis status kesehatan,

/beban….. beban ganda penyakit, kinerja dan kualitas pelayanan kesehatan yang masih rendah, perilaku masyarakat yang kurang mendukung/tidak perduli terhadap pola hidup bersih dan sehat;

(k) Pembangunan bidang pertanahan masih dihadap-kan pada masalah konflik lahan akibat belum berjalannya kebijakan land reform di beberapa wilayah di NTB. Kebijakan pemerintah daerah yang memberikan kemudahan mendapatkan ijin lahan kepada perusahaan besar atau investor asing untuk memiliki maupun melakukan usaha seperti pertambangan dan usaha bisnis menjadi pemicu terjadinya sengketa antara pengembang atau pemegang konsesi lahan dengan masyarakat setempat, diantaranya karena penerbitan sertifikat ganda atas pemilikan tanah, penyelesaian tanah yang berlarut-larut oleh pihak yang berkompeten. (Hutan Lindung di loteng. Lotim dan Sumbawa, pembangunan Tower milik perusahaan komunikasi, pembangunan tenaga listrik, eksplorasi tambang emas di wilayah Dodo Rinti Kab. Sumbawa, pertambangan emas dan batu apung di wilayah Pulau Lombok, tanah wakaf/warisan serta tanah di pulau-pulau sekitar Lombok dan Sumbawa);

(l) Berbagai kegiatan aksi unjuk rasa oleh elemen mahasiswa, LSM dan masyarakat serta kelompok/ organisasi kemasyarakatan terjadi dengan mengangkat berbagai isu/permasalahan seperti:


(20)

penindakan terhadap pelaku tindak korupsi, kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak kepada rakyat serta permasalahan lainnya terkait bidang politik, ekonomi, sosial dan keamanan;

(m) Eufhoria reformasi terhadap kebebasan penyampai-an pendapat dimuka umum saat ini, keberadapenyampai-an UU

/Pers….. Pers yang sangat bebas dan cenderung kebablasan yang dibarengi dengan aksi-aksi unjuk rasa yang tidak taat aturan, dalam penyampaian pendapat dilakukan secara anarkhis/pemaksaan kehendak, merusak fasilitas umum serta simbol-simbol Negara;

(n) Budaya dan adat istiadat ditengah-tengah masyarakat seringkali dapat memicu munculnya konflik ditengah-tengah masyarakat seperti budaya Selarian (membawa lari calon istri) serta budaya Nyongkolan (arak-arakan budaya yang diiiringi musik tradisonal Kecimol oleh mempelai pria ke rumah mempelai wanita untuk menyerahkan seserahan). Budaya Nyongkolan pada umumnya diikuti oleh para pemuda/remaja sambil menari dalam keadaan mabuk sehingga mengundang ketersinggungan masyarakat/kampung yang dilalui-nya kemudian berkembang menjadi keributan antara pemuda/kampung;

(o) Cuaca yang tidak menentu, pada tahun 2017 diperkirakan akan lebih panjang daripada tahun-tahun sebelumnya sehingga dampak yang akan ditimbulkan tentunya akan lebih tinggi, diantaranya terjadinya kekeringan dan mempengaruhi hasil panen serta ketersediaan air bagi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Dampak kekeringan yang nyata terlihat yaitu diwilayah Lombok bagian


(21)

didukung oleh kondisi geografis yang dikelilingi perbukitan dan tanah-tanah kering serta adanya wilayah yang mengandalkan persawahan tadah hujan. Sementara pada saat musim hujan berpotensi terjadi beberapa bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan putting beliung di wilayah NTB diakibatkan, menurunnya fungsi hutan akibat

/tindakan….. tindakan illegal logging, perambahan hutan dan pengalihan fungsi hutan menjadi perkebunan serta merupakan wilayah yang dilalui oleh lempengan-lempengan kerak bumi serta garis khatulistiwa yang merupakan jalur gempa.

5) Keamanan

(a) Kejahatan Konvensional

(1) Masih tingginya angka kasus kriminalitas seperti Curat, Curanmor, Curas, pengania-yaan, dan kriminalitas lainnya di wilayah hukum Polda NTB akibat dari meningkatnya jumlah angka pengangguran yang tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan pekerjaan yang memadai, meningkatnya beban hidup/kebutuhan ekonomi masyarakat serta masih lemahnya pengungkapan dan penegakan hukum terhadap para pelaku tindak kriminal menimbulkan keresahan masyarakat, bahkan dapat mendorong munculnya tindakan main hakim sendiri oleh masyarakat terhadap para pelaku kejahatan. Beberapa faktor yang dominan mempenga-ruhi terjadinya tindak kriminalitas di wilayah NTB, antara lain:

(a)) Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti oleh pertumbuhan ekonomi;


(22)

(b)) Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap kamtibmas dan hukum masih rendah;

(c)) Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan/pendapatan masyarakat yang tidak diimbangi dengan

/penyediaan….. penyediaan lapangan pekerjaan yang memadai serta pertumbuhan ekonomi yang baik;

(d)) Lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum;

(e)) Membanjirnya produk-produk elektro-nik dan ranmor sedangkan daya beli masyarakat masih rendah;

(f)) Adanya kesenjangan sosial ditengah-tengah masyarakat, sehingga mendorong masyarakat tertentu melakukan aksi-aksi kejahatan.

(2) Perkelahian antar Kampung yang sering terjadi di wilayah NTB masih menyisakan rasa dendam diantara kampung yang bertikai, hal ini dikarenakan setiap penangan-an kerusuhpenangan-an/perkelahipenangan-an penangan-antar kampung tidak pernah tuntas serta rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap hukum. Sehingga setiap terjadi ketersinggungan/ kesalahpahaman diantara masyarakat dikedua belah pihak akan berkembang dan meluas menjadi perkelahian antar kampung. Beberapa faktor/motivasi penyebab terjadinya beberapa kerawanan tersebut diatas secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:


(23)

(a)) Faktor ekonomi, faktor ini sangat berpengaruh terhadap terjadinya tindakan pidana dengan masih banyaknya masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, terbatasnya lapangan kerja sehingga tidak mampu menampung angkatan kerja dari tahun

/ketahuan….. ketahun mengalami peningkatan; (b)) Faktor balas dendam, karakteristik

masyarakat cepat marah/emosi, mudah terprovokasi serta bertempe-ramen keras khususnya masyarakat di beberapa wilayah tertentu, sehingga setiap terjadinya permasalahan yang sepele dapat dengan mudah berkembang dan meluas menjadi konflik antar kelompok/warga. Dengan seringnya terjadi konflik antar kelom-pok/warga yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan materiil, akibatnya terbentuk rasa dendam di-antara kelompok/warga yang bertikai; (c)) Faktor kesadaran hukum, kurangnya

penyuluhan hukum terutama diwilayah terpencil, jauh dari jangkauan sehingga sangat mungkin menjadikan salah satu faktor terjadinya tindak pidana. Masyarakat mudah melakukan tindakan main hakim sendiri ataupun melanggar hukum lainnya akibat tidak adanya pengetahuan /kesadaran akan hukum yang berlaku;

(d)) Faktor sumber daya manusia, masih banyak penduduk/masyarakat yang


(24)

kurang dalam hal pendidikan, hal ini menyulitkan untuk mencari dan menciptakan lapangan kerja untuk meningkatkan taraf hidupnya akibat kalah bersaing dengan SDM lainnya, akibatnya satu-satunya jalan yang

/ditempuh….. ditempuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu dengan cara melanggar hukum/berbuat tindak pidana.

b) Kejahatan Transnasional

Untuk wilayah NTB berdasarkan letak geografis dan perkembangan pariwisata serta perkembangan kasus-kasus yang terjadi selama 3 (tiga) tahun terakhir, jenis-jenis kejahatan Transnasional yang berpotensi besar terjadi antara lain perdagangan gelap obat terlarang/Narkoba, aksi-aksi terorisme dan perdagangan manusia/trafficking in person, disamping juga kemungkinan kejahatan siber/cyber crime dan pemalsuan uang/counterfeiting namun untuk kedua jenis kejahatan terakhir masih relatif kecil.

Adapun jenis kejahatan Transnasional yang berpotensi besar terjadi seperti tersebut diatas, dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

(1) Kejahatan Narkotika di wilayah NTB tidak terlepas dari semakin meningkatnya perkem-bangan pariiwisata setiap tahunnya, terlebih dengan telah beroperasinya Bandara Inter-nasional Lombok (BIL) mendorong semakin meningkatnya kunjungan wisatawan luar negeri menyebabkan NTB dijadikan sebagai salah satu sasaran tempat transit/peredaran Narkoba sindikat Internasional. Hal tersebut terbukti


(25)

dengan munculnya beberapa kasus penangkapan pelaku pemasok narkoba jenis Shabu dalam jumlah besar;

(2) NTB sebagai wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, memiliki sifat fanatisme yang tinggi terhadap agamanya,

/banyaknya….. banyaknya pondok pesantren sebagai tempat /pusat pengembangan terhadap ajaran-ajaran Islam, banyaknya para tokoh agama (Tuan Guru) dijadikan sebagai panutan dimana apapun yang dikatakan dan diajarkan akan dilaksanakan/didukung oleh para Jemaah/Santrinya, adanya sikap permisif masyarakat terhadap kedatangan/keberada-an kelompok-kelompok yang mengajarkan keislaman seperti jemaah kompor, kelompok bersorban, adanya kelompok-kelompok masyarakat yang pernah menjadi pejuang Islam di Timur Tengah baik di Afganistan, Filipina, Irak dan lain-lain serta terbentuknya kelompok-kelompok Igaras yang tumbuh dan berkembang serta bebas melakukan kegiat-an ditengah-tengah masyarakat seperti JAT, JAS, TWJ dan ISIS sehingga saat ini NTB merupakan salah satu wilayah yang menjadi pantauan Mabes Polri sebagai salah satu wilayah rawan terjadinya aksi-aksi terorisme.

Hal tersebut disebabkan karena dalam beberapa kasus/aksi-aksi terorisme yang terjadi di Indonesia, para pelakunya banyak berasal dari wilayah NTB khususnya wilayah Kab. Dompu, Kab. Bima dan Kota Bima, selama 5 (lima) tahun terakhir sasaran aksi kelompok


(26)

Igaras/terorisme tersebut di wilayah NTB yaitu anggota Kepolisian yang bertugas dilapangan. Berdasarkan data pada Dit Intelkam Polda NTB, terkait keberadaan kelompok-kelompok Radikal di wilayah NTB (wilayah Kab. Dompu, Kab. Bima dan Kota Bima) yang terindikasi terlibat dalam kelompok terorisme, yaitu:

/(a))Kelompok….. (a)) Kelompok pelaku Terorisme yang berasal dan ditangkap di wilayah NTB selama tahun 2012 s.d April 2015; (b)) DPO pelaku Terorisme yang berasal

dari wilayah NTB;

(c)) Kelompok Igaras yang ada di wilayah NTB:

(1)) Kelompok Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) Kota Bima Kelom-pok ini berjumlah sekitar 100 s.d 150 orang. Selepas pecah-nya JAT Kota Bima menjadi JAS, sampai saat ini JAT Kota Bima belum memiliki kantor sekretariat resmi, namun demi-kian dalam setiap pertemuan/ kegiatannya seringkali dilaku-kan di Pondok pesantren Abu-bakar Asidiq, Kel. Penatoi, Kec. Mpunda Kota Bima;

(2)) Kelompok Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) Bima.

Kelompok JAT Kab. Bima saat ini diperkirakan berjumlah 200 orang, tidak mempunyai sekre-tariat resmi karena dalam setiap kegiatannya selalu bergabung


(27)

dengan JAT Kota Bima, dimana saat ini dalam setiap pertemuan dan kegiatannya seringkali dilaksanakan bersama JAT Kota Bima di Pondok pesantren Abubakar Asidiq, Kel. Penatoi, Kec. Mpunda Kota Bima.

(3))Kelompok….. (3)) Kelompok Jemaah Anshorut

Tauhid (JAT) Dompu.

Kelompok ini diperkirakan mempunyai jumlah anggota/ pengikut sekitar 100 s.d 150 orang, dalam setiap pertemuan/ ceramah kerapkali melakukan kegiatannya di Masjid Annur yang sekarang namanya berubah menjadi Masjid Umar Bin Khotob Desa O’o Kec/Kab. Dompu.

(4)) Kelompok Jemaah Anshorut Syariah (JAS) Kota Bima.

Kelompok JAS tersebut diatas merupakan pecahan dari kelompok JAT, rutin melakukan pertemuan di Masjid Khusnul Khotimah Kel. Melayu Kec. Asakota Kota Bima, dan Masjid tersebut berdekatan dengan Maktab (Sekretariat) JAS. Dalam rangka menyikapi perkembangan para pelaku tindak terorisme yang saat ini muncul dan menjadi ancaman serius kedepan yaitu munculnya


(28)

kelompok ISIS (Islamic State Irak dan Suriah) yang mulai mengembangkan kelompoknya di wilayah Asia Tenggara termasuk di wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang ada sudah terdapat ratusan orang

/masyarakat….. masyarakat Indonesia yang sudah bergabung dengan kelompok ISIS terbukti dengan adanya kelompok masyarakat yang pergi ke Suriah untuk melakukan latihan perang dan beberapa orang sudah kembali ke tanah air diperkkirakan untuk melakukan perekrutan dan pengembangan kelompoknya. Untuk wilayah NTB berdasar-kan hasil Lidik dan Pulbaket, sampai dengan saat ini secara organisasi belum terdapat kelompok ISIS, namun demi-kian dari kelompok-kelompok Igaras yang ada mempunyai kecenderungan mendukung/ bersimpati terhadap kelompok ISIS tersebut, sehingga perlu terus mendapat pengawasan dan kewaspadaan.

b. Trend Perkembangan Situasi Kamtibmas

Trend situasi Kamtibmas dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal tersebut disebabkan bertambahnya jumlah penduduk dan dampak dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis, global, regional maupun nasional.


(29)

c. Perkiraan Ancaman Tahun 2017 1. Hakekat Ancaman

a) Potensi Gangguan (FKK) 1) Geografi

(a) Wilayah NTB terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa serta sejumlah pulau-pulau kecil terdiri dari dataran rendah dan dataran

/tinggi….. tinggi serta terdapat 2 (dua) gunung berapi/ vulkanik yaitu Gunung Rinjani dan Gunung Tambora;

(b) Di wilayah NTB terdapat sejumlah pulau kecil yang tidak berpenghuni serta belum men-dapatkan pengawasan dan pengamanan maksimal;

(c) Terdapat wilayah pertanian tadah hujan yang cukup luas dan hanya bisa ditanami pada musim hujan atau sekali setahun karena tidak ada irigasi yang bersumber dari mata air; (d) Wilayah NTB terdapat banyak pantai terbuka

yang bisa disinggahi kapal kecil maupun besar;

(e) Wilayah NTB sebelah timur dibatasi oleh Selat Sape, sebelah barat dibatasi Selat Lombok, sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia dan sebelah utara dibatasi oleh Samudera Hindia;

(f) Setiap tahun lahan pertanian yang subur semakin berkurang sebagai akibat tingginya laju pertumbuhan pembangunan fisik/ infrastruktur di berbagai sektor.

2) Demografi

(a) Menurut data tahun 2015 penduduk NTB berjumlah sebanyak 5.297.500 jiwa, dimana


(30)

¾ dari penduduk tersebut berdomisili di Pulau Lombok dan Index Pembangunan Manusia (IPM) menempati ranking ke 32 dari 34 Prop. Seluruh Indonesia;

(b) Pertumbuhan angkatan kerja dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang tidak diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja

/yang….. yang memadai sehingga setiap tahun jumlah

angkatan kerja tidak dapat terserap;

(c) Penyebaran penduduk tidak merata yang sebagian besar terpusat di Pulau Lombok sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian NTB;

(d) Penduduk NTB memiliki keberagaman etnis, suku dan agama dengan adat istiadat dan budaya yang berbeda.

3) Sumber Daya Alam

(a) Potensi NTB tergambar dalam kekuatan sumber daya alam yang berlimpah. Pemanfaatan pesisir laut dan pantai menjadi salah satu andalan pengembangan masyarakat. Sektor perikanan, pelabuhan dan pariwisata menjadi ujung tombak dalam mencapai kesejahteraan masyarakat;

(b) Sektor potensi lain yang dimiliki oleh NTB adalah sektor pertambangan. Sektor pertam-bangan menjadi salah satu penggerak ekonomi terbesar di NTB. Perusahaan tambang asal amerika serikat, PT. Newmont melakukan kegiatan ekplorasi pertambangan yang terletak di Sumbawa, NTB, memiliki pengaruh yang besar dalam pengelolaan potensi sumber daya alam NTB.


(31)

4) Ideologi

Masyarakat NTB memiliki komitment melalui forum Silaturahmi antar umat berbagai agama untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya Ideologi Nasional. Namun demikian, sejalan dengan perkembangan kehidupan demokrasi, timbul upaya

/dan…. dan keinginan dari kelompok masyarakat tertentu ingin menjalankan Idiologi tertentu yang berorientasi pada faham agama, faham liberal dan sosialis/ komunis.

5) Politik

(a) Di era reformasi saat ini telah tercipta iklim keterbukaan, kesadaran politik masyarakat semakin meningkat serta masyarakat sema-kin kritis terhadap berbagai kebijakan peme-rintah terutama kebijakan-kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat; (b) Sejak reformasi bergulir eforia masyarakat

meminta pemekaran wilayah bermunculan termasuk di wilayah NTB, elit-elit politik yang berasal dari Pulau Sumbawa menginginkan terbentuknya Prov. Pulau Sumbawa dan memisahkan diri dari Prov. NTB.

Demikian pula di Kab. Lotim dan Kab. Bima juga menginginkan pemekaran wilayah Kabupaten baru dengan menggunakan berbagai alasan masing-masing.

(c) Sengketa tapal batas antara wilayah Kabupaten masih menjadi polemik yang berkepanjangan dan belum ada penyelesaian tuntas, masing-masing Kabupaten yang bersengketa mengklaim sebagai wilayahnya.


(32)

Kabupaten yang terlibat sengketa tapal batas antara lain: Kab. Sumbawa dengan Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Bima dengan Kab. Dompu.

(d) Terjadinya konflik internal Parpol akibat persaingan dan perpecahan pengurus Parpol pusat yang berdampak di daerah.

/6)Ekonomi….. 6) Ekonomi

(a) Adanya sejumlah lokasi di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa yang memiliki kandungan logam mulia (emas) seperti di Bukit Sekotong Lombok Barat, Bukit Prabu Lombok Tengah serta Bukit Labaong dan Lape Sumbawa. Sebagian besar usaha penambangan emas tradisional di Pulau Sumbawa maupun di Lombok tidak mengolah limbah yang dihasilkan secara baik/dibuang secara bebas;

(b) Perkembangan harga BBM dalam negeri sangat tergantung pada fluktuasi perkembangan perekonomian global. Awal tahun 2016 harga minyak mentah dunia cenderung mengalami penurunan, sehingga terhadap kondisi tersebut sejak tanggal 6 Januari 2016 pemerintah menurunkan harga BBM baik jenis premium dan solar. Namun demikian fluktuasi harga BBM akan tetap terjadi sehingga sewaktu-waktu dapat terjadi kembali kenaikan harga BBM mengikuti harga minyak dunia;

(c) Harga kebutuhan pokok masyarakat pada tahun 2016, masih akan diwarnai dengan kenaikan harga pada beberapa kebutuhan pokok seperti harga beras, cabai, minyak


(33)

goreng, bawang merah dan putih serta gula pada saat terjadinya musim panca roba atau akibat cuaca ekstrim serta kelangkaan dan kenaikan harga pupuk pada saat musim tanam;

(d) Masih lemahnya pengawasan terhadap /distribusi….. distribusi dan harga pupuk menyebabkan seringnya terjadi kenaikan harga secara sepihak oleh para distributor/penjual pada saat musim tanam. Disamping juga adanya pemanfaatan oleh kelompok/pihak tertentu membuat pupuk palsu, seperti banyak yang ditemukan di wilayah NTB selama tahun 2015;

(e) Belum terselesaikannya program konversi minyak tanah ke gas diwilayah Pulau Sumbawa seperti yang telah dilaksanakan di wilayah Pulau Lombok, berdampak terhadap munculnya kelompok/pihak tertentu melaku-kan tindamelaku-kan penyelewengan/penyelundupan minyak tanah bersubsidi dari P. Sumbawa ke P. Lombok dan sebaliknya penyelundupan Gas Elpiji bersubsidi dari P. Lombok ke pulau Sumbawa;

(f) Percepatan pembangunan ekonomi di wilayah NTB, salah satunya pembangunan insfrastruktur kerapkali terhalang/dihadapkan oleh permasalahan ganti rugi tanah, seperti pembangunan PLTD Ampenan, pembangun-an Kawaspembangun-an Ekonomi Mpembangun-andalika Resort, pembangunan jaringan listrik tegangan tinggi dll;

(g) Di wilayah NTB, berdasarkan hasil monitoring saat ini bahwa masyarakat NTB sebagian


(34)

besar belum paham dan mengerti tentang pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akibat belum maksimalnya sosialisasi yang dilakukan, disamping juga belum nya kesiapan dari pemerintah daerah NTB

/sendiri….. sendiri baik menyangkut sarana dan prasa-rana (pelatihan tenaga kerja dan pelaku UMKM) maupun kebijakan-kebijakan yang dibuat, salah satu diantaranya yaitu tentang pemantapan dan pengembangan SDM serta produk-produk lokal yang ada di NTB.

7) Sosial Budaya

(a) Penduduk NTB yang heterogen terdiri dari beberapa suku diantaranya suku Sasak/ Lombok, suku Samawa, suku Mbojo, suku Jawa dan suku lainnya pada umumnya memeluk agama Islam. Selain itu terdapat pula suku Bali yang pada umumnya memeluk agama Hindu, etnis Tionghoa yang memeluk agama Konghucu, Budha dan Kristen serta suku Timor/Flores memeluk agama Kristen; (b) Wilayah NTB merupakan salah satu daerah

tujuan wisata di Indonesia. Dalam perkem-bangan sektor wisata semakin meningkat seiring semakin gencarnya dilakukannya promosi oleh Pemda/Prov/Kab/ Kota dan para pelaku bisnis pariwisata, dibangunnya berbagai sarana prasarana penunjang dan kebijakan pemerintah di sektor pariwisata; (c) Permasalahan aliran keagamaan,

keberada-an warga Jamaah Ahmadiyah masih mendapat penolakan dari masyarakat NTB yang umumnya beragama Islam karena


(35)

ajaran dan keyakinan Jamaah Ahmadiyah bertentangan dengan ajaran Islam sebenarnya.

Disamping hal tersebut, munculnya aliran kepercayaan/agama di wilayah NTB masih

/belum….. belum mendapatkan dukungan dari masya-rakat karena adanya pemahaman/ penilaian bahwa aliran kepercayaan/agama dimaksud melanggar dari kaidah agama secara umum dan dianggap sesat seperti faham Syiah, Gafatar, dll;

(d) Permasalahan bidang pendidikan yang sering muncul terkait dengan honorer guru dan dana BOS yang masih menjadi isu/tuntutan kedepan;

(e) Di sektor kesehatan masih dihadapkan pada permasalahan disfaritas status kesehatan, beban ganda penyakit, kinerja dan kualitas pelayanan masih rendah, perilaku masyarakat kurang menyadari/peduli terhadap pola hidup bersih dan sehat;

(f) Kegiatan aksi-aksi unjuk rasa oleh kelompok Mahasiswa, LSM, Ormas dan lain-lain untuk wilayah NTB relatif cukup tinggi, dimana banyak terjadi di wilayah Kota Mataram, Kab. Lotim, Kab. Dompu, Kab. Bima dan Kota Bima, sebagai gambaran bahwa masih banyak permasalahan maupun kebijakan pemerintah yang memicu protes/ketidak-puasan masyarakat.

Dari kasus-kasus aksi Unras yang terjadi, beberapa isu/tuntutan yang banyak di suara-kan oleh para pengunjuk rasa antara lain:


(36)

(1) Tuntutan tentang Honorer K2 yang banyak terjadi di wilayah Kab. Lotim, Kab. Dompu dan Kab. Sumbawa; (2) Tuntutan tentang terjadinya

kasus-/kasus….. kasus korupsi seperti penyelewengan dana Desa, dugaan korupsi APBD Dompu dan Kota Bima;

(3) Aksi penolakan kegiatan tambang di Kab. Bima;

(4) Aksi-aksi unjuk rasa terkait kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah; (5) Aksi unjuk rasa oleh para Waiting List

PT NNT yang kerapkali berujung kepada aksi blokir jalan pintu masuk PT NNT;

(6) Aksi-aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Interna-sional, Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional;

(7) Aksi unjuk rasa atas ketidakpuasan masyarakat terhadap pemadaman listrik bergilir;

(8) Aksi Unras terkait pembangunan Insfrastruktur khususnya di wilayah Dompu dan Bima.

Khusus aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi di wilayah Dompu dan Bima banyak mengangkat isu/permasalahan lokal yang terjadi di wilayah dan kerapkali berujung kepada aksi-aksi blokir jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas terutama yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, sedangkan untuk


(37)

aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi di wilayah Kota Mataram sebagian besar dilakukan oleh kelompok Mahasiswa dan LSM dengan mengangkat

/berbagai….. berbagai isu yang berkembang baik di pusat maupun di wilayah NTB secara umum;

10) Pemanasan global melanda dunia tidak terkecuali NTB mengakibatkan terjadinya perubahan musim/cuaca yang sulit dipredikasi;

(11) Dari tahun ke tahun angkatan kerja mengalami peningkatan, lapangan kerja yang tersedia terbatas dan tidak mampu menampung lonjakan angkatan kerja.

8) Keamanan

(a) Kasus kriminalitas yang jumlahnya tergolong masih tinggi, cenderung meningkat dari tahun ke tahun, antara lain:

- Curat, Curas, Cubis, dan Curanmor; - Penggelapan dan Penipuan;

- Penganiayaan Ringan, Penganiayaan Biasa dan Penganiayaan Berat;

- Perjudian;

- Perbuatan Cabul/Pemerkosaan; - Penghinaan;

- Laka Lantas mengakibatkan korban mengalami luka-luka maupun meninggal dunia;

- Penyalahgunaan Narkoba.

(b) NTB termasuk daerah yang rawan dan sering terjadi perkelahian antar kampung yang


(38)

melibatkan massa dan tidak jarang mengakibatkan korban jiwa serta luka-luka, kadang kala dipicu oleh masalah sepele;

/(c)NTB….. (c) NTB merupakan daerah yang mempunyai kecenderungan dijadikan sebagai tempat perekrutan, pelatihan, tempat persembunyian atau sebagai sasaran teror, indikasinya tumbuh dan berkembangnya kelompok kelompok radikal serta terjdinya beberapa kasi teror terhadap masyarakat dan aparat keamanan, disamping banyak para pelaku terorisme berasal dari wilayah NTB seperti dari Kab. Dompu, Kab. Bima dan Kota Bima; (d) Masyarakat mudah main hakim sendiri

terhadap para pelaku kejahatan yang berhasil ditangkap meskipun kadangkala pelaku sudah ditahan/diamankan oleh pihak Polri.

b) Ambang Gangguan (PH) 1) Geografi

(a) Wilayah Pulau Kecil yang tidak berpenghuni dijadikan sebagai tempat potensial untuk pengembangan pariwisata dan persinggahan bagi masyarakat baik nelayan maupun orang asing serta belum terdapat pos-pos pengamanan secara merata.

(b) Wilayah Gunung berapi/vulkanik yang masih aktif seperti Gunung Rinjani dan Tambora digunakan sebagai tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan;

(c) Masyarakat yang hidup pada wilayah pertanian tadah hujan belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah serta


(39)

banyak diantaranya mengandalkan hidupnya sebagai petani;

(d) Pantai-pantai terbuka yang berada di sekeliling wilayah NTB dijadikan sebagai

/tempat….. tempat persinggahan kapal keluar masuk oleh masyarakat/kelompok termasuk wisatawan asing;

(e) Letak wilayah NTB yang dibatasi oleh samudra Indonesia dan samudra Hindia, berdekatan dengan negara Australia. Perbatasan wilayah laut NTB juga sangat potensial dijadikan sebagai jalur transit kapal-kapal asing, perekonomian dan banyak terdapat hasil laut;

(f) Masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari bertani semakin terpinggirkan akibat berkurangnya lahan pertanian, banyak dari mereka kini menjadi pengangguran.

Disamping itu juga pembangunan infra-struktur dan perumahan yang menggunakan lahan pertanian banyak mendapatkan tentangan/kritik dari kalangan pemerhati lingkungan dan LSM.

2) Demografi

(a) Penyebaran penduduk tidak merata yang sebagian besar terpusat di P. Lombok sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian NTB, namun akibat tingkat IPM yang rendah dan terjadi penumpukan jumlah penduduk di perkotaan;

(b) Setiap tahun jumlah angka pengangguran semakin meningkat yang tidak sebanding dengan jumlah ketersediaan lapangan kerja,


(40)

sementara kebutuhan hidup masyarakat semakin meningkat;

(c) Masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, belum mendapat perhatian dari

/pemerintah….. pemerintah, sementara karakteristik dan temperamen masyarakat sangat keras dan mudah terprovokasi.

(d) Terpusatnya perekonomian dan penduduk di Wilayah P. Lombok tidak sebanding dengan kondisi wilayah yang lebih kecil dari pulau Sumbawa sehingga terjadi kepadatan jumlah penduduk;

(e) Keberagaman etnis, suku, agama serta adat istiadat dan budaya yang berbeda kadangkala memunculkan sikap fanatisme yang berlebih-an dari kelompok masyarakat tertentu yberlebih-ang hidup berbaur dan berdampingan dengan masyarakat lainnya.

3) Sumber Daya Alam

(a) Terdapat perusahaan tambang emas di beberapa wilayah di NTB yang kebera-daannya mendapat tentangan dan penolakan masyarakat diantaranya perusahaan pertam-bangan emas di Kec. Lambu Bima, perusahaan tambang emas di Sekotong Lobar serta perusahaan pertambangan lainnya; (b) Sumber berbagai jenis tambang yang

potensial antara lain tambang emas, mangaan, pasir besi, maupun batu granit yang sampai saat ini masih belum sepenuhnya dieksplorasi secara resmi oleh pemerintah, tetapi sebagian diekplorasi oleh masyarakat secara ilegal.


(41)

4) Ideologi

Munculnya upaya dan keinginan dari kelompok masyarakat tertentu untuk merubah Pancasila dengan ideologi yang berorientasi pada paham

/agama….. agama, paham liberal dan sosialis/komunis dipengaruhi oleh:

(a) Sikap masyarakat NTB yang permisif, mudah menerima dan mengikuti orang-orang yang berpakaian ala timur tengah/berlabel agama; (b) Keadaan masyarakat yang fnatik sempit

dalam pemahaman dan penerapan ajaran agama yang dianut;

(c) Adanya wacana sebagian kecil masyarakat yang menginginkan diberlakukannya Syariat Islam sebagai hukum positif di wilayahnya; (d) Bahaya laten PKI yang setiap saat akan

bangkit kembali memperjuangkan idiologi komunis yang telah dilarang hidup dan berkembang di Indonesia sesuai Tap MPRS No: XXV/MPRS/1966;

(e) Tidak adanya lembaga yang diberikan tugas untuk mensosialisasikan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 setelah BP 7 dibubarkan.

5) Politik

(a) Kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah belum sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat, dimana masyarakat belum merasakan perubahan yang lebih baik terutama di sektor ekonomi, masyarakat masih menemui kesulitan untuk mendapatkan lapangan kerja yang layak, angka


(42)

pengang-guran tidak berkurang, pendidikan gratis belum jadi kenyataan dan sebagainya;

(b) Keinginan/tuntutan masyarakat P. Sumbawa untuk membentuk Provinsi sendiri sudah mulai disuarakan sejak tahun 2009 dan telah

men-/dapatkan….. dapatkan dukungan dari para Bupati/Walikota

serta anggota Legislatif se Pulau Sumbawa; (c) Keinginan dari masyarakat Lombok bagian

Selatan juga menginginkan dilakukannya pemekaran wilayah dengan membentuk Kabupaten Lombok Selatan (KLS), berbagai kegiatan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Komite Pembentukan Kabupaten Lombok Selatan (KPKLS) juga telah mengalami kemajuan, keinginan tersebut telah mendapat-kan dukungan dari anggota DPR RI;

(d) Tapal batas yang disengketakan merupakan daerah potensial baik untuk pengembangan wisata, potensial untuk pertambangan dan potensial dengan hasil hutannya dan berlarut-larutnya penyelesaian tapal batas oleh peme-rintah dan belum ada kesepakatan yang di-capai diantara pihak-pihak yang bersengketa; (e) Permasalahan-permasalahan internal Parpol

yang berpengaruh terhadap kegaduhan politik memicu meningkatnya suhu politik. Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan akan dimanfaatkan oleh para lawan politik untuk

memprovokasi masyarakat dalam

menjatuhkan pemerintah. 6) Ekonomi


(43)

(1) Belum ada Perda yang mengatur penanganan, pengolahan tambang rakyat, pemerintah tidak tegas untuk menertibkan tambang ilegal yang dilakukan oleh masyarakat.

/(2)Masyarakat….. (2) Masyarakat penambang tidak memahami akibat yang ditimbulkan terhadap lingkungan, pembuangan limbah penambangan logam mengan-dung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan hidup;

(3) Keinginan masyarakat disekitar tam-bang untuk dapat dipekerjakan dalam perusahaan tambang serta adanya para tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda dan pemuda yang ingin mendapatkan akses dari kegiatan tambang;

(4) Munculnya aksi-aksi unjuk rasa menuntut dipekerjakan menjadi pekerja tambang pada perusahaan-perusahaan pertambangan;

(5) Penolakan dari masyarakat terhadap keberadaan perusahaan-perusahaan tambang yang meluas menjadi aksi kekerasan/anarkhis;

(6) Sengketa tanah antara masyarakat dengan perusahaan tambang.

(b) Diproyeksikan harga minyak dunia akan mengalami kenaikan seiring dengan perekonomian global semakin membaik sehingga harga BBM bersubsidi dalam negeri berpeluang dinaikkan pemerintah;


(44)

(c) Kelangkaan dan kenaikan kebutuhan pokok masyarakat pada musim-musim tertentu dimanfaatkan oleh para spekulan/pelaku ekonomi yang ingin mendapatkan keuntungan

/pribadi….. pribadi yang sebesar-besarnya seperti penimbunan dan mempermainkan harga di pasaran;

(d) NTB akan menjadi salah satu wilayah menjadi tempat sasaran tujuan para pekerja asing terkait dengan pemberlakuan MEA, mengingat NTB merupakan daerah tujuan wisata dan menjadi salah satu wilayah yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi nasional. 7) Sosial Budaya

(a) Keanekaragaman suku dan agama yang terdapat di wilayah NTB berpengaruh terhadap:

(1) Masing-masing suku/etnis yang tinggal di NTB memiliki adat istiadat dan budaya yang beragam;

(2) Masalah agama dan keyakinan adalah masalah yang sensitif memicu terjadinya pertentangan dan salah pengertian;

(3) Tidak jarang persoalan terkait dengan keyakinan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik;

(4) Kontroversi atas diberlakukannya SK Bersama Dua Menteri antara Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tahun 2006 tentang pendirian tempat ibadah. Dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk melakukan penolakan


(45)

terhadap keberadaan/penolakan pembangunan tempat ibadah tertentu. (b) Semakin berkembangnya dunia pariwisata di

NTB dipengaruhi oleh:

/(1)Dibangunnya….. (1) Dibangunnya berbagai insfrastruktur penunjang dan berbagai kemudahan birokrasi termasuk berbagai macam promosi baik dalam maupun luar negeri;

(2) Bermunculan investor/bisnis penun-jang sektor wisata seperti penginapan/ hotel, restaurant, tempat hiburan dan berbagai bisnis bidang jasa;

(3) Disamping pengaruh tersebut di atas, meningkatnya pariwisata NTB akan berdampak terhadap masuknya budaya barat yang belum tentu sesuai dengan budaya lokal, serta meningkat-nya harga tanah di lokasi-lokasi pari-wisata terutama di daerah-daerah strategis.

(c) Keberadaan aliran Ahmadiyah di masyarakat: (1) Masyarakat mudah terprovokasi oleh

isu-isu dan kejadian diluar daerah terkait masalah Ahmadiyah;

(2) Fatwa MUI bahwa ajaran Ahmadiyah dinyatakan sebagai ajaran sesat bertentangan dengan ajaran Islam; (3) Belum efektifnya penerapan SKB

3 Menteri (Menteri Agama, Mendagri dan Jaksa Agung) yang mengatur tentang larangan penyebaran ajaran Ahmadiyah;


(46)

(d) Terkait dengan sektor kesehatan dipengaruhi oleh:

(1) Belum maksimalnya kualitas pelayan-an kesehatpelayan-an terhadap masyarakat

/miskin….. miskin terutama di tempat-tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah;

(2) Budaya masyarakat yang kurang memahami, kurang menyadari dan tidak peduli terhadap lingkungan yang sehat dan pola hidup bersih sering membuang sampah atau kotoran hewan di sembarang tempat.

(e) Aliran/keyakinan dalam suatu agama seringkali menimbulkan konflik karena masyarakat belum terbiasa dengan suatu perbedaan terkait dengan keyakinan meskipun tidak prinsip dan kelompok-kelompok tersebut bukan merupakan aliran sesat, masyarakat Islam terutama yang pengetahuan agamanya masih dangkal menganggap keyakinan kelompok tersebut sesat;

(f) Adanya elemen masyarakat yang memperingati hari-hari besar tersebut dengan cara yang berlebihan dan dimanfaatkan sebagai momen untuk kepentingan tertentu baik untuk kepentingan pribadi/kelompok; (g) Masyarakat NTB yang terkenal religius

menganggap peringatan adalah budaya barat yang bertentangan dengan budaya masyarakat lokal dan norma-norma agama, disisi lain kebiasaan masyarakat merayakan hari-hari keagamaan dilakukan dengan


(47)

meriah, mengunjungi keluarga, kerabat serta berbagai aktifitas rangkaian dari kegiatan hari raya tersebut;

(h) Dampak pemanasan global semakin hari /semakin….. semakin dirasakan oleh masyarakat yang ditandai dengan terjadinya perubahan cuaca ekstrim yang berdampak terhadap sektor pertanian dan aktifitas perekonomian masyarakat;

(i) Meningkatnya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pe-kerjaan berdampak terhadap meningkatnya jumlah angka pengangguran sehingga mendorong meningkatnya kasus-kasus kriminal.

8) Keamanan

(a) Tingginya kasus kriminalitas dipengaruhi oleh:

(1) Banyak kasus kriminal yang belum terungkap sehingga para pelaku masih berkeliaran bebas;

(2) Vonis hakim yang dijatuhkan terhadap terdakwa terlalu ringan dan tidak menimbulkan efek jera;

(3) Perilaku aparat penegak hukum yang mudah dipengaruhi, disogok oleh terdakwa dalam penanganan kasus dan dijadikan lahan untuk mencari keuntungan pribadi, mengingat aparat penegak hukum kurang profesional dalam menangani kasus;


(48)

(4) Biaya untuk penyelidikan dan penyidikan tidak diterima secara utuh oleh anggota yang menangani kasus. (b) Terjadinya perkelahian antar kelompok/

kampung dilatarbelakangi oleh:

(1) Rasa dendam lama yang

berke-/panjangan….. panjangan dan kampung yang bertikai karena pernah disakiti namun tidak ada penyelesaiannnya dari aparat terkait dan seolah-olah melakukan tindak pidana tidak ada sanksi hukum; (2) Tidak profesionalnya aparat penegak

hukum menangani kasus perkelahian massa, jarang sekali para pelaku perkelahian massa yang terjadi selama ini ditindak melalui proses hukum, penyelesaiannya kebanyakan melalui perdamaian yang dipaksakan; (3) Netralitas aparat daam penyelesaian/

mengatasi kasus perkelahian massa sangat diragukan, sehingga kadang kala masyarakat menolak kehadiran aparat tertentu;

(4) Adanya provokasi dari oknum aparat yang tidak menginginkan situasi kondusif dan sekaligus untuk menjtuhkan wibawa aparat yang menanganinya.

(c) NTB mempunyai kecenderungan dijadikan sebagai tempat perekrutan, pelatihan, persembunyian atau sasaran teror dipengaruhi oleh:

(1) Sikap masyarakat NTB cenderung mudah terpengaruh dan menerima


(49)

para pendatang/tokoh agama yang seagama dengan masyarakat teru-tama yang berpenam-pilan/ berpakai-an ala Timur Tengah;

(2) Sikap solidaritas masyarakat yang berlebihan terhadap penderitaan umat

/islam….. Islam yang terjadi di berbagai belahan dunia diantaranya di Palestina, Afghanistan, dll;

(3) Tertanamnya rasa dendam terhadap aparat Kepolisian atas dutangkap dan ditembaknya kelompok terorisme serta dianggap sebagai penghalang tujuan kelompok terorisme.

(d) Mudahnya masyarakat melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan diakibatkan karena:

(1) Masyarakat tidak puas terhadap aparat Polri karena tidak profesional dalam penanganan kasus-kasus sehingga menjadi berlarut-larut bah-kan kasus menjadi kabur.

(2) Rendahnya sanksi hukum terhadap pelaku kejahatan/pelanggaran sehingga tidak memberikan efek jera, hal inilah yang mendorong masyarakat untuk mengambil jalan pintas;

(3) Pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat tergolong masih rendah, tindakan main hakim sendiri dianggap hal yang biasa karena selama ini hampir tidak ada masyarakat yang melakukan main hakim sendiri


(50)

diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

(e) Semakin berkembangnya teknologi serta pengetahuan masyarakat menjadi salah satu faktor pemanfaatan oleh kelompok pelaku kejahatan untuk melakukan tindak kejahatan dengan modus operandi baru dan beragam.

/c.Gangguan….. c. Gangguan Nyata ( AF )

1) Geografi

a) Terjadinya penguasaan pulau-pulau oleh orang asing terutama pulau terpencil dan terluar yang tidak berpenghuni dan belum diberi nama oleh pemerintah;

b) Mengingat NTB memiliki beberapa gunung berapi/vulkanik yang masih aktif, maka ancaman bencana alam gunung meletus dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat diprediksi;

c) Tidak adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap masyarakat yang hidup di wilayah kering/tadah hujan memicu munculnya aksi protes bahkan masyarakat menjadi pelaku tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari;

d) NTB dijadikan tempat persembunyian dan masuknya orang dan barang secara ilegal seperti Narkoba, pakaian bekas yang berasal dari luar negeri, para buronan tindak pidana/teroris/DPO dsb.

e) Wilayah NTB dijadikan sebagai tempat transit penyelundupan imigran dari berbagai negara konflik seperti Irak, Afghanistan, dll menuju Australia dengan menggunakan kapal-kapal nelayan;


(51)

f) Akibat semakin berkurangnya lahan pertanian mengakibatkan masyarakat yang dulunya hidup dari sektor pertanian kini menjadi pengangguran sehingga berdampak pada tingginya angka pengangguran.

Disamping juga munculnya konflik vertikal /antara….. antara masyarakat dengan pemerintah maupun pengembang terkait masalah ganti rugi lahan dll.

2) Demografi

a) Di wilayah Pulau Lombok terjadi permasalahan-permasalahan sosial seperti meningkatnya pengangguran, kemiskinan, pencurian, penipuan, premanisme, pengemis, dsb sebagai akibat dari terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan tingkat kualitas SDM yang masih rendah.

b) Masyarakat banyak mencari pekerjaan ke luar negeri sebagai TKI baik legal maupun ilegal untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Akibat banyaknya TKI ilegal mendorong meningkatnya terjadinya kasus-kasus penyiksaan terhadap para TKI di luar negeri; c) Masyarakat mudah terprovokasi melakukan

tindakan anarkhis atau tindakan-tindakan yang bertentangan dengan aturan hukum meskipun hanya dipicu oleh hal-hal sepele;

d) Timbul berbagai permasalahan yang cukup kompleks di wilayah Pulau Lombok;

e) Konflik yang berlatar belakang perbedaan dan dapat berkembang menjadi konflik SARA. 3) Sumber Daya Alam


(52)

a) Masuknya investor perusahaan asing di wilayah NTB, namun tidak memberikan manfaat besar terhadap masyarakat sekitar, sehingga muncul perlawanan/penolakan dari masyarakat;

b) Penambangan oleh masyarakat tanpa

/dilengkapi….. dilengkapi izin resmi dan tidak terkontrol

secara baik sehingga berdampak merusak dan mencemarkan lingkungan serta menimbulkan kecelakaan tanah longsor yang dapat menimbulkan korban jiwa. Sengketa pengelolaan daerah penambangan antara pemerintah dengan swasta, antara penambang dengan masyarakat, antara pemerintah dengan masyarakat, dan antara pemerintah/masyarakat dengan orang asing. 4) Ideologi

Terjadi pemaksaan kehendak oleh kelompok-kelompok yang menginginkan dan memperjuangkan ideologi lain untuk menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara RI melalui jalur formal maupun informal. Kelompok agama Islam menghendaki pedoman hidup berbangsa dan bernegara berpegang pada kebenaran agama. Selain itu kelompok liberal memanfaatkan momentum reformasi, tuntutan demokratisasi dan HAM menuntut dan memperjuangkan kebebasan meskipun bertentangan dengan Pancasila.

5) Politik

a) Kondisi politik Nasional masih dihadapkan pada upaya untuk melanjutkan reformasi disegenap aspek kehidupan nasional dengan


(53)

bertumpu pada prinsip demokrasi ber-dasarkan Pancasila yang telah ditetapkan sebagai dasar Negara. Hasil pembangunan politik cukup signifikan, antara lain semakin mengemukanya prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat, namun dalam

pelaksana-/annya….. annya masih meliputi suasana euphoria demokrasi yang berkepanjangan sehingga kadangkala mengabaikan rambu-rambu yang sudah disepakati dan diatur dalam undang-undang sehingga berimplikasi terhadap terganggunya stabilitas kamtibmas;

b) Kondisi budaya politik belum menunjukkan iklim dan budaya politik yang sesuai dengan demokrasi yang benar. Budaya politik masih bersifat parochial, primordial, opurtunis, nepotis, feodal dan anarkhis. Indikatornya antara lain masih adanya pengerahan massa kekuatan politik sebagai kelompok penekan yang bernuansa kekerasan dan destruktif. Budaya faternalistik dan primordial masih dominan mewarnai pemilihan pemimpin suprastruktur maupun infrastruktur politik. Etika politik belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan masih banyak terjadi pemaksaan kehendak, serta adanya kelompok yang tidak siap kalah dalam pertarungan politik. Penguatan politik aliran masih dominan, sehingga pemimpin kharismatik masih menjadi tumpuan dalam pengambilan keputusan partai. Kebebasan pers tumbuh dan berkembang, yang belum diiimbangi oleh tanggung jawab sesuai etika jurnalistik, sehingga mengarah kepada kebebasan tanpa batas dan tidak


(54)

bertanggung jawab terhadap akibat pemberiataan. Media massa masih mengutamakan kepentingan keuntungan bisnis dibandingkan resiko sosial politik; c) Terkait dengan belum layaknya Pulau

/Sumbawa….. Sumbawa dijadikan sebagai Provinsi yang berdiri sendiri serta tidak masuk dalam 17 (tujuh belas) daerah yang disusulkan pemerintah, berpotensi menimbulkan aksi protes secara besar-besaran, munculnya aksi-aksi anarkhis dan ketidakpercayaan masyarakat Sumbawa terhadap Pemerintah. Hal tersebut didorong karena masyarakat Pulau Sumbawa sangat menginginkan terbentuknya PPS serta mudahnya masyarakat terprovokasi melakukan tindakan-tindakan memaksakan kehendak; d) Menimbulkan konflik vertikal dan konflik

horizontal sebagai akibat berlarut-larutnya penyelesaian tapal batas antar kabupaten; e) Pengerahan massa oleh daerah-daerah yang

bersengketa dan mengabaikan ketentuan hukum yang berlaku dengan mengedepan-kan pendekatan kekerasan sehingga menim-bulkan tindakan anarkhis oleh masyarakat; f) Kelompok masyarakat dari kalangan LSM,

mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya menggalang aksi-aksi protes melalui aksi unjuk rasa dapat berkembang menjadi tindakan anarkhis bila aspirasinya dan tuntutannya tidak diakomodir. Kesempatan ini dimanfaatkan lawan politik para Bupati/Walikota terpilih untuk menjadi kredibilitas dan popularitasnya dengan


(55)

mengangkat segala kekurangan yang berkaitan dengan kinerja dan kebijakan yang tidak populer;

g) Unjuk rasa dari mahasiswa, LSM dan elemen masyarakat lain menuntut keseriusan

/pemerintah….. pemerintah untuk mengungkap dan memproses hukum pelaku pelanggaran HAM di Indonesia;

h) Stabilitas politik masih diperkirakan belum stabil seiring dengan munculnya permasa-lahan-permasalahan internal Parpol, ketidak-harmonisan antara legislatif dan eksekutif, serta permasalahan lainnya berupaya diciptakan oleh kelompok elit politik untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK melalui Cipta Kondisi dan aksi-aksi Unjuk rasa.

6) Ekonomi

a) Masalah pertambangan

(1) Pencemaran lingkungan di sekitar lokasi pembuangan limbah penam-bangan emas yang dapat membaha-yakan kesehatan bagi makhluk hidup termasuk manusia bahkan dapat menimbulkan kematian;

(2) Terjadinya konflik vertikal antara masyarakat dengan pemerintah dan perusahaan tambang, berpotensi terjadinya aksi pengerahan massa, penutupan tambang secara paksa, intimidasi dan aksi kekerasan lainnya; (3) Penambangan tanpa izin resmi oleh


(1)

(e) Bin Pam/Pam dan koordinasi ke kegiatan Even Wisata : 4 orang x 48 giat menjadi 192 (OG) x Rp.61.000,- =

Rp.11.712.000,-(f) Rapat koordinasi dengan Pam Internal/otoritas pengelola Obvit Pariwisata sebanyak 45 Orang dengan biaya sebesar

Rp.3.334.000,-(3) Bin Pam/Pam dan koordinasi ke Lembaga Negara giat sebesar Rp.46.703.000,- meliputi :

(a) Bin Pam/Pam dan koordinasi ke Kantor Gubernur NTB dan kantor DPRD Provinsi NTB : 4 orang x 45 giat menjadi 180 OG x Rp.61.000,-=

Rp.10.980.000,-(b) Bin Pam/Pam dan koordinasi Kegiatan Gubernur dan Wakil Gubernur/Ketua DPRD ke wilayah : 4 orang x 45 giat menjadi 180 OG x Rp.61.000,-=

Rp.10.980.000,-(c) Bin Pam/Pam dan koordinasi ke kantor instansi lain (Lembaga Permasyarakatan, Pengadilan, Kejaksaan, Imigrasi, KPU, Bawaslu) : 4 orang x 45 giat menjadi 180 OG x Rp.61.000,-=

Rp.10.980.000,-(d) Bin Pam/Pam dan koordinasi kegiatan kunjungan Menteri/Kepala Lembaga Negara lainnya : 4 orang x 45 giat menjadi 180 OG x Rp.61.000,-=

Rp.10.980.000,-(e) Rapat koordinasi dengan Pam Internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara sebanyak 40 Orang dengan biaya sebesar

Rp.2.783.000,-(4) Bin Pam/Pam dan koordinasi ke Objek Khusus Perwakilan Negara Asing giat sebesar Rp.31.523.000,- meliputi :

(a) Bin Pam / Pam dan koordinasi ke Organisasi/Perwakilan Organisasi Asing dan VIP Kilas sebesar 4 orang x 121 giat

/Rp.61.000,-….. Rp.61.000,- = Rp.29.524.000,-

(b) Rapat koordinasi dengan Perwakilan Organisasi Asing sebanyak 25 Orang dengan biaya sebesar Rp.1.999.000,-b) Bantuan Pengamanan dan Manajemen Sispam Obvit/Obvitnas


(2)

(1) Bantuan Pam Obvit/Obvitnas sebesar 20 orang x 365 hari x Rp.110.000,- =

Rp.803.000.000,-(2) Manajemen Sispam Obvit/Obvitnas giat sebesar 5 Orang x 2 hari x 9 hari =

Rp.143.730.000,-c) Dukungan Operasional Satker giat sebesar Rp.72.655.000,-meliputi :

(1) Penyampaian sosialisasi hasil Rakernis Dit.Pamobvit Baharkam Polri ke Satker Kewilayahan Polda NTB giat sebesar Rp.7.538.000,- dengan tahapan meliputi :

(a) Tahap persiapan rapat pembahasan persiapan Rakernis dan pembuatan materi sosialisasi hasil Rakernis, pelatihan dan memperbanyak produk bahan pelatihan dan biaya ATK sebesar Rp.2.438.000,-

(b) Melaksanakan sosialisasi hasil rakernis Dit.Pamobvit Baharkam Polri dengan biaya konsumsi dan sewa kursi sebesar Rp.4.800.000,-

(c) Membuat laporan hasil pelaksanaan sosialisasi hasil rakernis Pamobvit Polda NTB kepada Pimpinan dengan biaya ATK sebesar

Rp.300.000,-(2) Penegakan hukum anggota Polri/PNS Polri Dit.Pamobvit Polda NTB (Sidang Disiplin/Kode Etik) : dengan 2 giat sebesar Rp.4.876.000,- diantaranya :

(a) Tahap persiapan penunjukkan personil yang akan melaksanakan sidang dan snack rapat pembahasan persiapan sidang disiplin/kode etik serta biaya ATK sebesar Rp.1.256.000,-

(b) Tahap pelaksanaan sidang disiplin /kode etik anggota Dit.Pamobvit Polda NTB dengan biaya konsumsi

/sebesar….. sebesar Rp.3.275.000,-

(c) Tahap pengakhiran rapat staf dalam rangka pembuatan laporan hasil pelaksanaan dan evaluasi kegiatan sidang disiplin/kode etik dengan biaya snack sebesar


(3)

Rp.345.000,-(3) Pelatihan VCD Fungsi Tekhnis Kepolisian Dit.Pamobvit Polda NTB dengan biayat sebesar Rp.15.844.000,-diantaranya :

(a) Tahap persiapan penunjukkan panitia pelatihan dan snack rapat pembahasan persiapan pelatihan serta biaya ATK sebesar sebesar Rp.4.430.000,-

(b) Tahap pelaksanaan pelatihan VCD Fungsi kepada anggota Dit.Pamobvit Polda NTB : 45 orang x 2 giat x 2 hari dengan biaya sebesar Rp.10.680.000,-

(c) Tahap pengakhiran Rapat panitia dalam rangka pembuatan laporan hasil pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pelatihan VCD Fungsi dengan biaya snack sebesar

Rp.734.000,-(4) Penyusunan RKA-KL, TOR dan RENJA 3 x giat dengan biaya sebesar Rp.7.195.000,- diantaranya :

(a) Tahap persiapan penunjukkan personil yang melaksanakan RKA-KL, TOR dan Renja dengan biaya ATK sebesar sebesar Rp.275.000,-

(b) Penerbitan Springas/sprinjal anggota yang melaksanakan penyusunan RKA-K, TOR dan Renja 3 x 3 giat x 6 hari dengan biaya sebesar Rp.6.790.000,- (c) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan

RKA-KL, TOR dan Renja kepada Pimpinan dengan biaya sebesar

Rp.130.000,-(5) Pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional dan International : dengan melaksanakan pengamanan event-event pariwisata di wilayah Pulau Lombok dengan dengan giat 12 orang x 16 event x 2 hari x Rp.61.000,- =23.424.000,

/(6)Pelatihan….. (6) Pelatihan Menembak 70 orang x 1 giat dengan biaya

sebesar

Rp.23.424.000,-(7) Melaksanakan rapat internal satker : 15 orang x 24 giat dengan biaya sebesar Rp.5.795.000,- diantaranya :


(4)

(a) Melaksanakan rapat internal satker Dit.Pamobvit dengan biaya konsumsi sebesar sebesar Rp,5.400.000,-

(b) Membuat laporan hasil pelaksanaan rapat kepada Pimpinan dengan biaya ATK sebesar Rp.395.000,- b) Asistensi dan supervise ke Obvitnas/Obvit wilayah NTB : dengan

biaya sebesar Rp.82.964.000,- diantaranya :

(1) Asistensi ke Obvitnas/Obvit Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok dengan dengan biaya sebesar Rp.28.630.000,- (a) Tahap pelaksanaan biaya akomodasi dan transportasi

Asistensi ke obvitnas/obvit wilayah Pulau Sumbawa giat 4 Orang x 2 Giat x 3 hari dengan biaya sebesar Rp.22.440.000,-

(b) Tahap pelaksanaan biaya akomodasi dan transportasi Asistensi ke obvitnas/obvit wilayah Pulau Lombok giat 4 Orang x 2 Giat x 1 hari dengan biaya sebesar Rp.6.190.000,-

(2) Supervisi tugas fungsi Pamobvit ke Obvitnas/Obvit Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok serta ke Polres-polres jajaran Polda NTB dengan sasaran Polres jajaran Pulau Sumbawa dan Polres jajaran Pulau Lombok dengan biaya sebesar Rp. 54.334.000,- diantaranya sbb :

(a) Supervisi ke Obvitnas/Obvit Pulau Sumbawa dengan Giat 4 Orang x 1 Giat x 3 hari =

Rp.11.220.000,-(b) Supervisi ke Obvitnas/Obvit Pulau Lombok 4 Orang x 1 Giat x 4 hari =

Rp.6.402.000,-(c) Supervisi ke Polres-polres Pulau Sumbawa 4 Orang x 2 Giat x 4 hari =

Rp.29.960,000,-(d) Supervisi ke Polres Pulau Lombok 4 Orang x 1 Giat x 3 hari =

Rp.6.752.000,-/b.Program….. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepolisian dengan anggaran

sebesar Rp. 124.418.000,- bersumber dari rupiah murni;

Kegiatan : Dukungan manajemen dan teknis Sarpras 12 Bulan layanan sebesar Rp.124.418.000,- sbb :


(5)

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran meliputi :

1) Pemeliharaan kendaraan khusus R4 sebanyak

3 unit x Rp.12.000.000,- =

Rp.36.000.000,-2) Pemeliharaan kendaraan bermotor roda 4

sebanyak 5 unit x Rp.10.000.000,- =

Rp.50.000.000,-3) Perawatan kendaraan bermotor roda 2 sebesar

Rp.3.600.000,-4) Pemeliharaan peralatan dan mesin :

pemeliharaan kendaraan roda 2 sebanyak 3 unit x Rp.3.200.000,- =

Rp.9.600.000,-5) Pemeliharaan peralatan kantor : pemeliharaan

inventaris kantor 60 OT sebesar

Rp.3.600.000,-6) Pemeliharaan peralatan fungsional dengan giat

sebesar Rp. 25.218.000,- dengan rincian sbb :

a) Pemeliharaan peralatan dan mesin sebesar Rp.11.150.000.-meliputi :

(1) Pemeliharaan personal komputer/laptop : 9 unit x Rp.650.000,- =

Rp.5.850.000,-(2) Pemeliharaan printer 6 unit x Rp.650.000,- =

Rp.3.900.000,-(3) Pemeliharaan senpi bahu 10 pucuk x Rp.30.000,- =

Rp.300.000,-(4) Pemeliharaan wireles 1 unit x = Rp.500.000,-(5) Pemeliharaan facsimile 1 unit x Rp.600.000,- =

Rp.600.000,-b) Pemeliharaan Alsus dengan biaya sebesar Rp.14.068.000 meliputi :

(1) Pemeliharaan rompi anti peluru 12 unit x Rp.100.000,- =

Rp.1.200.000,-(2) Pemeliharaan Hand Metal Detector 8 unit x Rp.200.000,- =

Rp.1.600.000,-/(3)Pemeliharaan... (3) Pemeliharaan pemadam api 3 unit x Rp. 400.000,- =


(6)

Rp.1.200.000,-(4) Pemeliharaan camera digital 1 unit x Rp.628.000,- = Rp.

628.000,-(5) Pemeliharaan Video Camera 31 unit x Rp.100.000,- =

Rp.3.100.000,-(6) Pemeliharaan Handy Talkie/Radio UHF : 2 unit x Rp.500.000,- =

Rp.1000.000,-(7) Pemeliharaan AC Split 1 unit x Rp.500.000,- =Rp.500.000,-(8) Pemeliharaan Repeater 2 unit x 320.000,- = Rp.640.000,-(9) Pemeliharaan Hansfree 15 unit x Rp.100.000,- = Rp

1.500.000,-VI. PENUTUP

16. Penutup

Demikian Rencana Kerja Direktorat Pamobvit Polda NTB (Renja Dit.Pamobvit Polda NTB) Tahun Anggaran 2017 ini disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas program, kegiatan Dit.Pamobvit Polda NTB Tahun Anggaran 2017.

Dikeluarkan di : Mataram pada tanggal : Juni 2016 DIREKTUR PAMOBVIT POLDA NTB

EKO WALUYO, S.H. KOMBES POL NRP 65110555