Penyempurnaan Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota Kadin dengan sistim online. Akreditasi dan Sertifi kasi Kompetensi Perusahaan

16 Acara ini penuh diisi dengan pembahasan yang intensif terhadap BahanMateri Rakornnas Bidang Organisasi Kadin 2008, antara lain: Laporan Ketua Panitia Penyelenggara, Sambutan Pembukaan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, dan dilanjutkan dengan Presentasi dan dialog yang mengetengahkan materi : Pelaksanaan dan Rencana Penyempurnaan Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota Kadin. Selain itu, juga dibahas materi : Akreditasi dan Penerbitan Sertifi kat Badan Usaha, serta dialog berdasar materi: Rating Kadin ProvinsiKabupatenKota dan AsosiasiHimpunanKoperasi Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia. Acara ini terasa menarik dengan ditampilkannya materi : Certifi cate of Origin, serta materi: Lembaga Hukum Kadin, yang diisi dengan dialog. Acuan Utama yang dibahas pada waktu itu adalah mengenai Undang-Undang No. 1 Tahun 1987 tentang Kadin, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin yang disetujui perubahaanya dengan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2006, serta Keputusan Rapimnas Kadin 2007. Akhirnya setelah melalui berbagai dialog tanya jawab yang cukup seru, Sidang Tim Perumus memutuskan pokok-pokok sebagai berikut:

A. Penyempurnaan Pendaftaran dan Pendaftaran Ulang Anggota Kadin dengan sistim online.

Sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mengikuti perkembangan teknologi, maka perlu dilakukan revisi penyempurnaan terhadap tata cara yang sekarang berlaku dengan sistim pendaftaran secara online. Pokok perubahan yang disepakati adalah 1. Pelaksanan pendaftaran dan pendaftaran ulang berlaku sama untuk setiap Kadin pada tingkatan yang sama. 2. Pendaftaran ulang secara online diberlakukan mulai Januari 2009 yang didahului dengan sosialisasi pedoman pelaksanaan pendaftaran dan pelatihan bagi staff pelaksana di setiap Kadin Provinsi dilakukan tahun 2008 semenjak selesai Rakornas Bidang Organisasi Kadin 2008. 3. Menyepakati pedomankoridor besaran uang pangkal dan iuran bulanan sebagai berikut : a. Anggota Biasa : - Golongan K2 = Rp 5.000bln - Golongan K1 = Rp 15.000bln b. Anggota Luar Biasa : • Menetapkan iuran ALB sebagai berikut : - ALB Tingkat Pusat = Rp. 200.000 per bulan - ALB Tingkat Provinsi = Rp. 100.000 per bulan - ALB Tingkat Kab.Kota = Rp. 50.000 per bulan 4. Menyepakati perubahanpedoman pembagian keuangan untuk Kadin Provinsi dan Kadin Kota sebagai berikut : a. Pembagian uang pangkal dan uang iuran Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa untuk Kadin IndonesiaProvinsi KabupatenKota sebagai berikut : • Kadin Indonesia = 10 • Kadin Provinsi = 30 sd 40 • Kadin KabupatenKota = 60 sd 50 b. Khusus Kadin Kota yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi : • Kadin Indonesia = 10 • Kadin Provinsi = 45 usulan = 40 • Kadin Kota = 45 usulan = 50 c. Pembagian uang iuran Anggota Tercatat : • Kadin Provinsi = 30 • Kadin KabupatenKota = 70 5. Pembuatan Peraturan Organisasi untuk pendaftaran dan pendaftaran ALB tercatat. 6. Pelaksanaan SIM Keanggotaan Online secara otomatis masa berlaku keanggotaan adalah 1 tahun.

B. Akreditasi dan Sertifi kasi Kompetensi Perusahaan

Penyempurnaan sistim akreditasi dan sertifi kasi kompetensi perusahaan meliputi : 1. Pelaksanaan akreditasi diberlakukan bagi semua badan sertifi kasi. Badan Sertifi kasi yang boleh menerbitkan per Januari 2009 adalah yang sudah diakreditasi oleh Kadin Indonesia. 2. Badan sertifi kasi meliputi : Badan Sertifi kasi Kadin, Badan Sertifi kasi Asosiasi Nasional BSAN, Badan Sertifi kasi Asosiasi Provinsi BSAP, Badan Sertifi kasi Asosiasi-Asosiasi Provinsi BSAAP dan Badan Sertifi kasi Provinsi. 3. Bidang-subbidang pekerjaan ditentukan oleh Badan Akreditasi Kadin Indonesia, bagi subbidang pekerjaan yang asosiasinya belum terakreditasi atau belum masuk wilayah pensertifi kasian, sertifi kat diterbitkan oleh Badan Sertifi kasi Kadin. 4. Wilayah pensertifi kasian BSAN ditetapkan berdasarkan kepemilikan KT-ALB di Kadin Provinsi yang diperpanjang setiap tahunnya. Kecuali Asosiasi yang bersifat spesifi kkhusus, wilayah pensertifi kasian berlaku seluruh Indonesia. 5. Persyaratan KT-AB Kadin yang telah diberlakukan dalam pelaksanaan sertifi kasi opsi BSAN saat ini tetap digunakan dan setiap pengajuan sertifi kat ke Kadin Indonesia dilampirkan copy KT-AB Kadin yang berlaku. 6. Registrasi sertifi kat dilakukan secara nasional oleh Kadin Indonesia melalui email dan suratfax. 7. Pembagian keuangan ditetapkan sebagai berikut : • Badan Sertifi kasi = 70 • Kadin Indonesia = 10 • Kadin Provinsi = 10 • Kadin KabupatenKota = 10 8. Diharapkan BARKI dapat diaktifkan kembali.

C. Sistim Layanan CO secara Nasional