Indeks Harga yang Diterima Petani 115,43 Nilai Tukar Petani Hortikultura

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.430816Th.XVII, 3 Agustus 2015 4 It bulan Juli 2015 turun sebesar 0,55 persen yaitu dari 114,71 persen pada bulan Juni 2015 menjadi 114,08 persen.. Sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani Ib secara umum pada bulan Juli 2015 mengalami peningkatan yaitu 0,69 persen. Kenaikan Ib terjadi pada kelompok konsumsi rumahtangga dan BPPBM yaitu masing-masing 0,91 persen dan 0,11 persen.

2. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan

Nilai tukar petani tanaman pangan merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani padi dan palawija. Selain itun, nilai tukar petani tanaman pangan merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima petani padi dan palawija terhadap indeks harga yang dibayar petani baik untuk konsumsi rumahtangga dan biaya produksinya. Tabel 3 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Petani, dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanaman Pangan Juni-Juli2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100 Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok Juni2015 Juli2015 Juli’15 thd Juni’15 1 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 115,43

115,48 0,04 1.1. Padi 116,11 115,84 -0,23 1.2. Palawija 110,55 112,87 2,09

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 119,69

120,51 0,69

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 121,54

122,62 0,89 2.1.1. Bahan Makanan 129,80 131,55 1,34 2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 117,13 117,45 0,28 2.1.3. Perumahan 114,56 114,94 0,33 2.1.4. Sandang 115,67 118,71 2,63 2.1.5. Kesehatan 110,83 111,04 0,19 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 109,55 110,21 0,61 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 120,11 120,20 0,08

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 114,57

114,68 0,10 2.2.1. Bibit 113,09 113,04 -0,04 2.2.2. Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 113,93 114,19 0,23 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 108,19 108,19 0,00 2.2.4. Transportasi 142,57 143,23 0,47 2.2.5. Penambahan Barang Modal 114,02 114,04 0,02 2.2.6. Upah Buruh 112,13 112,13 0,00 Nilai Tukar Petani NTP 96,44 95,83 -0,64 Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 100,75 100,70 -0,06 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.430816Th.XVII, 3 Agustus 2015 5 Perkembangan nilai tukar petani padi dan palawija cukup berfluktuasi, pada bulan Juli 2015 kemampuan nilai tukarnya mengalami penurunan dibandingkan tahun dasar 2012. Hal ini ditunjukkan dengan besaran nilai tukar petani padi dan palawija di bawah 100. Nilai tukar petani padi dan palawija pada bulan Juli 2015 sebesar 95,83 persen, lebih rendah dibanding bulan Juni 2015 sebesar 96,44 persen atau turun 0,64 persen. Sejalan dengan NTP, Nilai tukar usaha pertanian NTUP sektor tanaman pangan pada bulan Juli 2015 juga mengalami penurunan sebesar 0,06 persen yaitu dari 100,75 persen bulan Juni 2015 menjadi 100,70 persen pada bulan Juli 2015. Penurunan NTP dan NTUP sub sektor tanaman pangan pada bulan Juli 2015 tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan It secara umum relatif lebih rendah dibandingkan kenaikan Ib secara umum. It secara umum pada bulan Juli 2015 sebesar 115,48 dari 115,43 persen Juni 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen, lebih rendah dibanding kenaikan yang terjadi pada Ib secara umum yaitu naik 0,69 persen. Kenaikan It secara umum yang relatif kecil dipengaruhi oleh adanya penurunan indeks yang terjadi pada komoditi padi sebesar 0,23 persen. Sedangkan kenaikan Ib secara umum didukung oleh adanya kenaikan pada kedua kelompok pengeluaran yaitu konsumsi rumah tangga dan BPPBM yaitu masing-masing mengalami kenaikan 0,89 persen dan 0,10 persen .

3. Nilai Tukar Petani Hortikultura

NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani hortikultura. Sama halnya dengan petani padi dan palawija, perkembangan nilai tukar petani hortikultura juga cukup berfluktuasi. Nilai tukar petani hortikultura pada bulan Juli 2015 sebesar 108,89 persen, lebih tinggi dibanding bulan Juni 2015 yaitu 107,50 persen atau mengalami kenaikan 1,29 persen. Begitu pula dengan NTUP sektor hortikultura pada bulan Juli 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 1,94 persen atau dari 114,48 persen menjadi 116,69 persen. Peningkatan NTP dan NTUP sub sektor hortikultura disebabkan kenaikan It secara umum lebih tinggi dari pada kenaikan yang terjadi pada Ib secara umum maupun Ib kelompok BPPBM. Pada bulan Juli 2015 It sub sektor hortikultura naik sebesar 1,98, persen, kenaikan It terjadi pada semua komoditi hortikultura. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditi sayur-sayuran yaitu cabe rawit dan cabe merah, buah-buahan terjadi pada jeruk dan jambu biji, sedangkan pada obat-obatan terjadi pada komoditi jahe. Indeks yang dibayar petani Ib secara umum pada bulan Juli 2015 mengalami kenaikan 0,69 persen dari 118,32 persen bulan Juni 2015 menjadi 119,13 persen bulan Juli 2015. Kenaikan Ib secara umum terjadi pada kedua kelompok pengeluaran yaitu konsumsi rumahtangga dan BPPBM. Kenaikan Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.430816Th.XVII, 3 Agustus 2015 6 harga tertinggi pada kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga terjadi pada sub kelompok sandang sedangkan BPPBM pada sub kelompok pengeluaran transportasi. Tabel 4 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani, Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Juni – Juli 2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100

4. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun