Bulan Ibunda di Jalan Desa Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala diperkirakan akan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan, baik yang bersifat positif maupun negatif. Komponen lingkungan yang terkena dampak tersebut meliputi
komponen lingkungan fisik–kimia, biologi, sosial ekonomi dan budaya, dimana besaran dan sifat dampak akan bervariasi terhadap komponen
lingkungan yang satu dengan komponen yang lainnya baik pada tahap pra konstruksi, tahap konsruksi, tahap operasi dan tahap pasca
operasi. Untuk mengetahui bagaimana suatu komponen lingkungan akan
berubah akibat adanya suatu aktivitaskegiatan manusia, maka dilakukan perkiraan dampak lingkungan. Metode perkiraan dampak
yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat formal maupun non formal dengan menggunakan kriteria atau standar baku mutu
lingkungan yang ada sehingga perlu dilakukan arahan pengelolaan dan pemantauan.
Pengelolaan terhadap dampak ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positifnya. Dari rencana
usaha danatau kegiatan yang dilaksanaan ini berdasarkan rona lingkungan dan dampak yang ditimbulkan maka pengelolaan yang
dilakukan berdasarkan sumber dampak dan jenis dampak baik pada tahap pra konstruksi, tahap kontruksi dan tahap operasi, maka
program kegiatan yang dilakukan adalah :
A. SUMBER DAN JENIS DAMPAK PADA TAHAP PRA KONSTRUKSI, KONSTRUKSI, OPERASI DAN PASCA OPERASI
1. Pengelolaan Dampak Terhadap Sosialisasi dan Perijinan
Kegiatan Sosialisasi diprakirakan akan menimbulkan dampak terhadap persepsi masyarakat, yang dapat berakibat terhambatnya
tahapan kegiatan selanjutnya dari kegiatan usaha Floating Storage di Desa Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito
Kuala. Mengingat kegiatan ini bersifat kontinyu dan lokasi disekitarnya merupakan lahan sesuai peruntukkannya serta lahan
adalah milik sendiri, maka dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan sosialisasi terhadap persepsi masyarakat adalah adalah negatif.
Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi dampak yang ditimbulkan adalah :
• Sosialisasi kegiatan yang akan dilakukan sehingga masyarakat
dapat mengetahui secara jelas dan lengkap mengenai proyek
Floating Storage
dan manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
• Upaya sosialisasi ini sudah dilakukan pada masyarakat sekitar
proyek oleh pemrakarsa dengan melakukan pengumuman lewat
media massa dan spanduk tentang Floating Storage dan temu
wicara dengan masyarakat setempat.
2. Pengelolaan Dampak Terhadap Kualitas Udara
Untuk tahap pertama, tidak ada pembangunan stroge tanki, namun kedepannya direncanakan akan ada pembangunan stroge tangki
sebanyak 1 buah dengan kapasitas 10.000 Kkal. Pembangunan
stroge tanki ini dilakukan apabila permintaan sudah tinggi sehingga perlu stok cadangan minyak yang selalu tersedia.
Sumber dampak yang mempengaruhi komponen lingkungan kualitas udara antara lain dari kegiatan bongkar muat minyak dari
perahu ke Penampungan atau penampungan ke Truk Tanki akan berakibat pada timbulnya dampak pada komponen kualitas udara.
Memantau kualitas udara sekitarnya khususnya parameter seperti CO, NO2, SO2, debu dan bahan lainnya agar tidak melampaui baku
mutu ambien udara. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi
dampak yang ditimbulkan adalah : •
Memakai APLmasker hidung. •
Menggunakan peralatan yang baik dan mempunyai standar pencemaran udara.
• Melakukan penanaman pohon yang mampu menyaring debu dan
pencemaran udara lainnya misalnya, glodokan tiang, jenis akasi,
dll.
3.
Pengelolaan Dampak Terhadap Kebisingan
Sumber dampak yang mempengaruhi komponen lingkungan kualitas udara antara lain dari kegiatan bongkar muat minyak dari
perahu ke Penampungan atau penampungan ke Truk Tanki akan berakibat pada timbulnya dampak pada komponen kebisingan.
Memantau kualitas udara sekitarnya khususnya parameter seperti kebisingan dan bahan lainnya agar tidak melampaui baku mutu
tingkat kebisingan. Upaya pengelolaan yang harus dilakukan untuk meminalisasi
dampak yang ditimbulkan adalah : •
Menggunakan APLpenutup telinga ear plug. •
Menggunakan masker. •
Menambah alat untuk meredam bunyi. •
Menanam pohon yang mampu mereduksi suara misalnya glodokan tiang dll
4. Pengelolaan Dampak Terhadap Kesempatan kerja dan pendapatan