Seni Lukis Abstrak Kajian Sumber

Karya seni lukis memiliki dua faktor penyusun yaitu ideoplastis dan fisikoplastis. Untuk proses visualisasi dibutuhkan media untuk menuangkan kedua faktor tersebut menggunakan media pendukung, seperti bahan, alat dan teknik. Dalam seni lukis dikenal dua teknik dasar berdasarkan bahan yang digunakan, yaitu teknik basah dan kering. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lukisan merupakan kolaborasi antara faktor ideoplastis berupa pengalaman, ide, imajinasi, ilusi, konsep dan lain sebagainya serta factor lain berupa unsur-unsur visual dan, prinsip-prinsip seni rupa, alat, bahan dan teknik, dinamakan unsur fisik yang nampak dalam lukisan sehingga hal ini dinamakan fisikoplastis. Dalam hal ini pemikiran, ide, konsep, imajinasi, ilusi dan sebagainya dituangkan melalui unsur seni rupa diolah menggunakan teknik kering atau basah pada bidang dua dimensi memanfaatkan alat dan bahan yang mendukung sehingga menjadi sebuah lukisan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai unsur-unsur ideoplastis dan fisikoplastis, sebagai berikut: a. Idioplastis 1. Ide Dalam proses penciptaan suatu karya seni rupa, seorang perupa atau kreator dibutuhkan sebuah ide. Seorang perupa menciptakan lukisan berdasarkan ide yang ingin diwujudkan ke dalam karyanya. Pengertian ide menurut KBBI 1988: 416 ide merupakan sebuah ”rancangan yang tersusun di dalam pikiran, gagasan, cita cita”. Sedangakan menurut Mikke Susato 2011: 187 pengertian ide ialah: Ide merupakan pokok isi yang dibicarakan oleh perupa melalaui karyanya.Ide hendaknya diketengahkan. Dalam hal ini banyak hal yang dapat dipakai sebagai ide, pada umumnya mencakup: 1. Benda dan alam, 2. Pristiwa atau sejarah, 3. Proses teknis, 4. Pengalaman prib adi, 5. Kajian”. Dari pendapat di atas ide merupakan pokok pemikiran perupa tersusun menjadi pokok isi yang dibicarakan dapat berupa benda dan alam, proses teknis, pengalaman pribadi, kajian dengan memanfaatkan unsur seni rupa berupa garis, bidang, tekstur, warna menjadi sebuah lukisan. 2. Konsep Penciptaan bentuk karya seni lukis perlu adanya pemikiran awal tentang karya seni yang akan dibuat, maka perupa harus memiliki konsep penciptaan karya seni. Konsep menurut KBBI 1988: 588 pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa kongkret. Konsep biasanya hanya ada dalam pikiran atau kadang-kadang tertulis secara singkat. ” Menurut Soedjadi 2000:14 memberikan Pengertian Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Konsep merupakan salah satu unsur lukisan yang tidak tampak oleh mata, berbentuk pemikiran-pemikiran yang akan dituangkan dalam sebuah karya