- Menggunakan transistor pada suatu
rangkaian sebagai saklar
kerja dari transistor - Siswa dapat
menentukan kaki basis, emitter dan colektor
menggunakan multimeter
- Siswa dapat membuktikan teori
transistor yang digunakan sebagai
saklar menggunakan software EWB
Selasa, 30-09-2014 - Ulangan pengambilan nilai
- Siswa dapat mengerjakan soal
ulangan dengan baik
2. Model dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang sistematis sebagai perancang bagi para pengajar untuk mencapai tujuan belajar.
Model yang digunakan adalah model Discovery Learning, yaitu teori
belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi
diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya
tidak diketahui. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah peserta didik
mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat prosedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan
penyajian materi pelajaran. Masing-masing metode mengajar mempunyai kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengajar yang dipilih
memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Beberapa metode pembelajaran inovatif yang digunakan oleh praktikan selama kegiatan PPL adalah sebagai berikut :
a. Ceramah b. Diskusi
c. Penugasan
3. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran adalah sarana yang digunakan untuk mempermudahmenunjang kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif
dan efisien. Selama kegiatan pembelajaran praktikan menggunakan beberapa media pembelajaran yang mendukung untuk penyampaian
materi, diantaranya : Slide materi Power Point.
Perlengkapan bengkel Peralatan tangan dan peralatan mesin. Perlengkapan lain seperti lembar presensi, lembar penilaian,
hand out materi.
4. Evaluasi Pembelajaran
Teknik yang digunakan untuk mengevaluasi ada dua macam, yaitu teknik tes formatif dan sumatif. Tes formatif merupakan tes yang
dilakukan selama proses kegiatan pembelajaran untuk mengukur penilaian sikap peserta didik. Contohnya keaktifan peserta didik dalam bertanya
atau menjawab pertanyaan, tanggungjawab dalam mengerjakan tugas, kerjasama dalam diskusi kelompok, sikap terhadap guru atau teman, dan
lain-lain. Tes formatif dinilai sesuai kompetensi dasar KD yang
dilaksanakan sesuai materi ajar.
Tes sumatif merupakan evaluasi yang dilaksanakan diakhir materi ajar yang bersifat komprehensif untuk mengukur penilaian keterampilan
dan pengetahuan. Tes sumatif ini sangat berkaitan erat degan pembelajaran tuntas mastery learning. Tes sumatif ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta didik setelah mengikuti pelajaran. Dalam teknik evaluasi tersebut menggunakan standar penilaian
kelulusan minimal 82. Bagi peserta didik yang belum bisa mencapi skor 82, maka guru wajib memberikan perbaikan atau remidi, sehingga tercapai
nilai standar minimal kelulusan.
Untuk menetapkan penilaian pada suatu kompetensi guru perlu memperhatikan pada kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Penilaian
sikap menggunakan rubrik observasi penilaian sikapproses yang dinilai berdasarkan rentang 1-4 kemudian jumlah keseluruhan dikonversikan
menjadi nilai A, B, C, dan D. Penilaian pengetahuan menggunakan instrumen soal dengan jumlah nomor yang disesuaikan dengan materi ajar.
Penilaian didasarkan pada penilaian angka kemudian dikonversi menjadi nilai A, A-, B+, B, B-, dan seterusnya. Untuk mengetahui lebih jelas
mengenai hasil evaluasi dapat dilihat pada lampiran yang ada pada laporan PPL ini.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi