Pemerataan dan Kualitas Pendidikan Derajat Kesehatan Masyarakat

6. Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

Pemerataan dan kualitas pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau masih belum optimal. Pemertaan terkendala pada faktor geografis masing-masing daerah yang dipisahkan oleh laut. Angka Partisipasi PAUD pada tahun 2013 sebesar 26,59, APM SMPMTs masih relatif rendah 89,56 lebih rendah dari target nasional. APM SMASMKMA pada tahun 2013 sebesar 58,53, termasuk kategori sedang karena berada pada range sedang, yaitu 40 - 60. Beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu belum optimalnya angka melanjutkan ke tingkat SMPMTs pada tahun 2013 sebesar77,52 dan melanjutkan ke SMASMKMA sebesar 86,91 akibat faktor geografis dan iklim yang menghambat anak untuk datang ke sekolah, bahkan orang tua cenderung tidak menyekolahkan anak mereka karena takut anaknya akan mengalami kecelakaan.

7. Derajat Kesehatan Masyarakat

Derajad kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau secara umum belum optimal. Kondisi ini digambarkan bahwa Angka Usia Harapan Hidup pada tahun 2013 sebesar 69,97 tahun, AKI sebesar 95,0 per 100.000 KH, AKB sebesar 4,60 per 1000 KH, AKBa sebesar 8,26 per 1000 dan Gizi Buruk sebesar . Beberapa pelayanan kesehatan terutama penanganan penyakit menular HIVAIDS dan tuberkulosis TB masih belum optimal. Cakupan UCI baur mencapai 71,90 pada tahun 2013. khususnya infrastruktur jalan dan pelabuhan. Kondisi Jalan provinsi di beberapa kabupaten belum optimal. Tahun 2010 persentase tingkat kondisi jalan provinsi baik dan sedang sebesar 56,69, dan pada tahun 2013 meningkat mencapai 68,90. Capaian ini menunjukan masih terdapat 30,1 jalan yang masih mengalami kerusakan dan perlu mendapatkan perhatian. Sementara itu persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah provinsi tahun 2013 baru mencapai 54,59. Ketersediaan pelabuhan-pelabuhan kecil di beberapa wilayah belum optimal, baru 32 pelabuhan dan 22 dermaga. Aksesibilitas antar pulau masih belum optimal, karena belum semua pulau yang berpenghuni memiliki pelabuhandermaga yang memadai. 9. Kesenjangan Antar Wilayah IG dan IW Luasnya wilayah Provinsi Kepulauan Riau menyebabkan pembangunan antar wilayah belum berjalan seimbang. Indeks Williamson di Provinsi Kepulauan Riau relatif rendah, namun perlu terus diupayakan untuk di jaga. IW Prov. Kepri pada tahun 2011 sebesar 0,38. Selain itu ketimpangan pedapatan antar kelompok penduduk menunjukkan angka yang cukup tinggi. Indeks Gini IG provinsi Kepri Provinsi Kepri tahun 2011 sebesar 0,32. Walaupun IG provinsi Kepulauan Riau relatif tidak terlalu tinggi, atau sedang, namun perlu diupayakan untuk turun.

10. Ketahanan Pangan Ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Riau belum