Shinta Wahyuni, 2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
l. Menentukan keputusan pengujian
Jika F
hitung
≤ F
tabel
artinya data berpola linier. Jika F
hitung
F
tabel
artinya data berpola tidak linier. m.
Mencari F
tabel
dengan rumus :
Dimana : dk TC
= k-2 dk E
= n-k Membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
c. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali 2013 : 105 bahwa “uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas independen”. Dalam uji multikolonieritas, model regresi sebaiknya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Jika terjadi korelasi di antara variabel independen maka nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dalam suatu model regresi menurut Ghozali 2013 : 105 adalah
sebagai berikut: a.
Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b.
Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel
independen tidak
berarti bebas
dari multikolonieritas.
Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen.
Shinta Wahyuni, 2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance ≤ 0,10 atau
sama dengan nil ai variance inflation factor VIF ≥ 10.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali 2013 : 139 bahwa “uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.”
Heteroskedastisitas dapat terjadi jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, namun jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain sama maka disebut Homoskesdatisitas.
Model regresi
yang baik
adalah yang
homoskedatisitas. Untuk
mendeteksi ada
atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen dengan nilai residual. Dasar analisisnya
menurut Ghozali 2013 : 139 adalah sebagai berikut : a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur
bergelombang, melebar
kemudian menyempit,
maka mengindikasikan
telah terjadi
heteroskedastisitas. b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis