Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pembelian dan Penggunaan Bubur Bayi Kemasan
R I Z A. Perilaku Ibu Rurnah Tangga dalarn PernMian dan Penggunaan Bubur Bayi
Kernasan (Di bawah birnbingan SUPRIHATIN GUHARDJA, HARTOYO dan FAHMl
SHADRY).
Penelitian ini secara urnurn bertujuan untuk rnernpelajari perilaku ibu rurnah
tangga dalarn pernbelian dan penggunaan bubur bayi kernasan. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan data hasll suwei Lernbaga Riset Pernasaran di
Jakarta. Pernilihan wilayah penelitian dilakukan secara acak sisternatik terhadap
28.742 RT yang ada di lirna wilayah DKI Jakarta. Responden berjumlah 311 orang.
Data yang dikumpulkan adalah karakteristik responden dan keluarga,
surnber informasi, kelornpok acuan, evaluasi atribut (tingkat kepentingan),
pernbelian, penggunaan dan hasil .penggunaan yaitu sikap responden terhadap
produk bubur bayi kemasan. Sikap responden dinilai dengan meminta responden
untuk rnernilih salah satu dari lima pernyataan tentang atribut dari produk bubur
bayi kernasan. Data yang terkumpul kernudian diolah dan dianalisis secara statistik
dan deskriptif. Data karakteristik responden dan keluarga, sumber informasi,
kelornpok acuan, pernbelian, dan penggunaan dianalisis secara deskriptif. Data
evaluasi atribut dan sikap dianalisis dengan menggunakan uji Duncan's Multiple
Range dan uji Kruskal-Wallis. Hubungan antara faktor individu (status pekerjaan
dan pengeluaran rurnah tangga rata-rata perbulan) dengan pembelian (merek,
rnotivasi, frekuensi, jurnlah dan jenis kemasan) dan penggunaan (frekuensi, tujuan
penggunaan dan penyajian) dianalisis dengan uji Chi-Square. Hubungan antara
urnur anak dengan penggunaan juga dianalisis dengan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber informasi yang paling banyak
digunakan responden adalah iklan N (44,7%). Sedikit sekali responden yang
rnendapatkan informasi tentang bubur bayi kemasan dari bidan (4,2%). Hampir
setengah dari responden tidak terpengaruh oleh kelornpok acuan dalarn
rnenggunakan pertarna kali bubur bayi kemasan yang paling sering digunakannya
(44,7%). Pengaruh dokter dan bidan terhadap responden (15.4% dan 9,3Oh) tidak
sebesar pengaruh anggota keluarga (23,2%).
Aspek gizi rnerupakan aspek terpenting rnenurut responden. Hal ini teriihat
dari tingginya skor rata-rata atribut kaya akan gizi (4,85), rnengandung banyak
protein (4,83), vitamin (4,77) dan mineral (4,76). Hasil uji Duncan's Multiple Range
rnenunjukkan bahwa tingkat kepentingan keernpat atribut tersebut tidak berbeda
nyata pada taraf @=0,05. Sedangkan aspek kearnanan rnerupakan atribut yang
dianggap penting setelah aspek gizi, terbukti dengan skor ratarata aspek
kearnanan seperti tidak ada efek samping (4.62) dan tidak rnengandung bahan
pengawet (457) yang berada di bawah aspek gizi. Atribut harga yang terjangkau
dengan skor rata-rata 4,48 berada pada prioritas ke delapan.
Bubur bayi rnerek Creme Nutricia merupakan bubur bayi kernasan yang
paling sering dibeli oleh responden (31,!i0/0). Mayoritas responden memberikan
bubur bayi kemasan pada bayinya karena terrnotivasi oleh kandungan gizi bubur
bayi kemasan yang baik dan iengkap (83.3%). Selain itu kebutuhan bayi akan
nutrisi tarnbahan selain susulASl turut rnemotivasi responden untuk menggunakan
bubur bayi kernasan (72,3%). Kernasan karton rnayoritas lebih disukai oleh
responden (76,8%), khususnya yang berul,urzn 150 gram (52,4%). Mayoritas
responden rnernberikan bubur bayi kernasan bagi anaknya adalah 2 dan 3 kali
Kernasan (Di bawah birnbingan SUPRIHATIN GUHARDJA, HARTOYO dan FAHMl
SHADRY).
Penelitian ini secara urnurn bertujuan untuk rnernpelajari perilaku ibu rurnah
tangga dalarn pernbelian dan penggunaan bubur bayi kernasan. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan data hasll suwei Lernbaga Riset Pernasaran di
Jakarta. Pernilihan wilayah penelitian dilakukan secara acak sisternatik terhadap
28.742 RT yang ada di lirna wilayah DKI Jakarta. Responden berjumlah 311 orang.
Data yang dikumpulkan adalah karakteristik responden dan keluarga,
surnber informasi, kelornpok acuan, evaluasi atribut (tingkat kepentingan),
pernbelian, penggunaan dan hasil .penggunaan yaitu sikap responden terhadap
produk bubur bayi kemasan. Sikap responden dinilai dengan meminta responden
untuk rnernilih salah satu dari lima pernyataan tentang atribut dari produk bubur
bayi kernasan. Data yang terkumpul kernudian diolah dan dianalisis secara statistik
dan deskriptif. Data karakteristik responden dan keluarga, sumber informasi,
kelornpok acuan, pernbelian, dan penggunaan dianalisis secara deskriptif. Data
evaluasi atribut dan sikap dianalisis dengan menggunakan uji Duncan's Multiple
Range dan uji Kruskal-Wallis. Hubungan antara faktor individu (status pekerjaan
dan pengeluaran rurnah tangga rata-rata perbulan) dengan pembelian (merek,
rnotivasi, frekuensi, jurnlah dan jenis kemasan) dan penggunaan (frekuensi, tujuan
penggunaan dan penyajian) dianalisis dengan uji Chi-Square. Hubungan antara
urnur anak dengan penggunaan juga dianalisis dengan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber informasi yang paling banyak
digunakan responden adalah iklan N (44,7%). Sedikit sekali responden yang
rnendapatkan informasi tentang bubur bayi kemasan dari bidan (4,2%). Hampir
setengah dari responden tidak terpengaruh oleh kelornpok acuan dalarn
rnenggunakan pertarna kali bubur bayi kemasan yang paling sering digunakannya
(44,7%). Pengaruh dokter dan bidan terhadap responden (15.4% dan 9,3Oh) tidak
sebesar pengaruh anggota keluarga (23,2%).
Aspek gizi rnerupakan aspek terpenting rnenurut responden. Hal ini teriihat
dari tingginya skor rata-rata atribut kaya akan gizi (4,85), rnengandung banyak
protein (4,83), vitamin (4,77) dan mineral (4,76). Hasil uji Duncan's Multiple Range
rnenunjukkan bahwa tingkat kepentingan keernpat atribut tersebut tidak berbeda
nyata pada taraf @=0,05. Sedangkan aspek kearnanan rnerupakan atribut yang
dianggap penting setelah aspek gizi, terbukti dengan skor ratarata aspek
kearnanan seperti tidak ada efek samping (4.62) dan tidak rnengandung bahan
pengawet (457) yang berada di bawah aspek gizi. Atribut harga yang terjangkau
dengan skor rata-rata 4,48 berada pada prioritas ke delapan.
Bubur bayi rnerek Creme Nutricia merupakan bubur bayi kernasan yang
paling sering dibeli oleh responden (31,!i0/0). Mayoritas responden memberikan
bubur bayi kemasan pada bayinya karena terrnotivasi oleh kandungan gizi bubur
bayi kemasan yang baik dan iengkap (83.3%). Selain itu kebutuhan bayi akan
nutrisi tarnbahan selain susulASl turut rnemotivasi responden untuk menggunakan
bubur bayi kernasan (72,3%). Kernasan karton rnayoritas lebih disukai oleh
responden (76,8%), khususnya yang berul,urzn 150 gram (52,4%). Mayoritas
responden rnernberikan bubur bayi kernasan bagi anaknya adalah 2 dan 3 kali