Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada CV. Mitra Abadi Sejahtera

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

ARIF FIRMANYSAH 10910084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ………... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ………... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ………... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ……….. 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ………... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian………... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ………... 5

1.4.1. Kegunaan Akademis………... 5

1.4.2. Kegunaan Praktis ………... 6

1.5. Batasan Masalah ………... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ………... 8

2.1.1. Karakteristiik Sistem………... 8

2.1.2. Klasifikasi Sistem ……….... 11

2.2. Konsep Dasar Informasi ………... 13

2.2.1. Data ………... 13


(3)

………...

2.4.2. MySQL ………... 17

2.4.3. PHP ………... 17

2.4.4. Basis Data ………... 18

2.4.5. XAMPP... 18

2.5. Pengertian Akutansi...…... 19

2.5.1. Gaji ………... 19

2.5.2. Pengurangan Gaji... 19

2.5.3. Komisi………... 20

2.5.4. Bonus………... 20

2.5.5. Tunjangan………... 20

2.5.6. Sistem Penggajian………... 21

2.5.7. Catatan Penggajian………... 21

2.5.8. Slip Pembayaran Gaji………... 21

2.5.9. PPh 21………... 21

2.5.10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)………... 22

2.6 Konfigurasi Jaringan ... 23

2.6.1. Jenis-jenis Jaringan... 23

2.6.2. Topologi Jaringan Komputer... 24

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer... 26

2.7. Pengertian Client Server ... 28

2.7.1. Cara Kerja Client Server... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………... 30

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………... 30

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ………... 31

3.1.2.1. Visi Perusahaan... 31

3.1.2.2. Misi Perusahaan... 31

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ……….... 31

3.2. Metode Penelitian ………... 36

3.2.1. Desain Penelitian ………... 36

3.2.2. Metode Pengumpulan Data ………... 36

3.2.2.1. Sumber Data Primer ………. 36


(4)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……… 38

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ……….. 42

3.2.4. Pengujian Software ………... 44

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ………... 46

4.1.1. Analisis Dokumen ………... 46

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ………... 48

4.1.3. Flow Map ………... 49

4.1.4. Diagram Kontek ………... 50

4.1.5. Data Flow Diagram ………... 51

4.1.6. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ………... 51

4.2. Perancangan Sistem ………... 52

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………... 53

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ……….... 53

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………... 53

4.2.3.1. Flow Map ………... 55

4.2.3.2. Diagram Konteks ………... 56

4.2.3.3. Data Flow Diagram ………... 56

4.2.3.4. Kamus Data ………... 58

4.3. Perancangan Basis Data ………... 60

4.3.1. Normalisasi ………... 61

4.3.2. Relasi Tabel ………... 65

4.3.3. Entity Relationship Diagram ………... 66

4.3.4. Struktur File ………... 66

4.3.5. Kodefikasi ………... 74

4.3.6. Perancangan Antar Muka ………... 75

4.3.6.1. Struktur Menu ………... 75

4.3.6.2. Perancangan Input ……… 76


(5)

5.1.5. Implementasi Antar Muka ………. 95

5.1.5.1. Implementasi Antar Muka Halaman Personalia……. 95

5.1.5.2. Implementasi Halaman Keuangan ………... 96

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ………... 97

5.1.7. Penggunaan Program ………... 100

5.2. Pengujian ……….... 120

5.2.1. Rencana Pengujian ……… 120

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……… 121

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………. 124

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ……… 125

6.2. Saran ……….. 126 DAFTAR PUSTAKA


(6)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS WEB PADA CV. MITRA ABADI SEJAHTRA

Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di kemudian hari.

Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah


(7)

Indonesia.

3. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 5. Andri Sahata, S. Kom , M. Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

membantu, membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Wahyu Nurjaya WK, ST., M. Kom., selaku Dosen Wali yang selalu memberi nasihat serta dukungan selama akhir ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Informatika Falkutas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Asisten Dosen, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan ilmu bagi penulis selama ini.

8. Keluarga tercinta Ibu dan Ayah terimakasih atas kepercayaan, kesabaran dan pengorbanan untuk setiap langkah demi langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini.


(8)

10.Pada pemilik dan karyawan CV. Mitra Abadi Sejahtra di bagian Office yang telah membantu dalam kegiatan penelitian Tugas Akhir ini.

11.Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusanan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, maka dari itu Penulis dengan senang hati akan menerima segala masukan baik kritik maupun saran untuk lebih baik lagi dalam menyusun laporan-laporan yang akan datang. Semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi Penulis khususnya, serta bagi para Pembaca umumnya.


(9)

DAFTAP PUSTAKA

1. Abdul Kadir. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

2. Abdul Kadir. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP+ Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

3. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

4. A.S, R., & Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Modula.

5. Hartono Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi. 6. Horngren, C. T., & Harrison Jr., W. T. 2007 . Akuntansi. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

7. Hanif Al Fatta . 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi.

8. Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. 2011 . Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

9. Radianto, W. E. 2010 . Memahami Pajak Penghasilan Dalam Sehari. Yogyakarta: Graha Ilmu.

10.Riyanto. 2010 . Membuat Sendiri Sistem Informasi Penjualan dan MySQL. Yogyakarta: Gaya Media.


(10)

11.Roger S Pressman. 2001. Rekasaya Perangkat Lunak. Pendekatan Praktis (Buku Satu). Yogyakarta : Andi.

12.Susanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangannya. Bandung :Lingga Jaya.


(11)

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Teknologi merupakan ilmu terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. Perkembangannya yang sangat signifikan dan fungsinya yang dapat mempermudah pekerjaan manusia serta menghasilkan informasi yang berguna membuat teknologi digunakan di berbagai bidang, temasuk dalam bidang akuntansi. Pengolahan data Penggajian merupakan salah satu bidang akuntansi yang banyak digunakan dalam penyampaian informasi.

Dengan adanya sistem yang sudah berbasis teknologi komputer maka besar akan sangat membantu dalam pengolahan data informasi menjadi lebih cepat, sehingga kinerja perusahaan atau instansi pun akan meningkat. Sebuah sistem informasi dikembangkan untuk membantu setiap aktifitas manusia yang membutuhkan sebuah informasi yang akurat dan mudah dalam suatu pengolahan data informasi perusahaan atau instansi sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang di buat oleh manusia.

CV. Mitra Abadi Sejahtera adalah perusahaan industri minuman yang bergerak di bidang penjualan minuman. Salah satu permasalahan yang timbul di CV. Mitra Abadi Sejahtera adalah masalah penggajian


(12)

pegawai, dikarenakan adanya keragaman perhitungan gaji. Selain belum terkomputerisasi masih banyak juga permasalahan yang timbul yaitu belum digunakannya komputer secara maksimal dalam rekapitulasi absensi dan perhitungan gaji yang akan diterima oleh pegawai.

Komputer hanya digunakan untuk menginput data pegawai beserta absensi kemudian dijadikan laporan gaji pegawai dan slip gaji. Selain itu, dalam segi pelaporan penggajian yang sedang berjalan di perusahaan masih kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya. Dalam membuat perhitungan penggajian perusahaan memiliki kebijakan dalam perhitunganya, seperti memiliki tunjangan-tunjangan harian, jadi, perhitungan penggajian erat kaitanya dengan jumlah kehadiran pegawai.

Penyusun berinisiatif untuk membantu sistem penggajian pegawai dengan cara komputerisasi. Maka penyusun melakukan penelitian berjudul “Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web Pada CV Mitra Abadi Sejahtera”.


(13)

1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis menetukan identifikasi permasalah dalam penggajian pegawai adalah sebagai berikut :

1. Proses pengolahan data penggajian belum menggunakan komputerisasi sepenuhnya sehingga memperlambat dalam menyajikan informasi yang akurat dan tepat.

2. Sering terjadinya kesalahan manusia (human error) dalam pembuatan laporan penggajian.

3. Laporan penggajian yang dibuat sering kali terlambat karena belum adanya sistem informasi atau aplikasi yang bisa digunakan

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan dalam penggajian pegawai pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian pegawai yang diusulkan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera .

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penggajian pegawai pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penggajian pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.


(14)

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun pembuatan sistem informasi penggajian berbasis web pada CV. Mitra Abadi Sejahtera. 1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan proposal proyek akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang berjalan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai yang diusulkan pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi pengajian pada CV. Mitra Abadi Sejahtera agar sesuai dengan kebutuhan user.

4. Untuk membuat implementasi sistem penggajian ke dalam aplikasi yang terintegrasi dengan database pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.


(15)

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan diantaranya adalah :

1. Kegunaan bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus memahami teori yang diperoleh penulis dalam proses perkuliahan di kampus. Selain itu penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Diploma III Universitas Komputer Indonesia. 2. Kegunaan bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan. Serta diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai Sistem Informasi dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara cepat dan akurat.

3. Kegunaan bagi Pembaca

Bagi pembaca lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan apatupun pembuatan dalam penelitian yang sama.


(16)

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi CV. Mitra Abadi Sejahtera

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan khususnya dalam pengolahan data untuk dapat mengembangkan sistem informasi pengolahan data di CV. Mitra Abadi Sejahtera Dan kegunaan sistem tersebut dapat bermanfaat bagi semuanya.

2. Bagi Bagian Keuangan

Dapat lebih mengefisienkan kerja dalam proses pengelolahan data penggajian karyawan.

1.5. PEMBATASAN MASALAH

Batasan masalah dari proyek akhir yang akan dibuat adalah : 1. Data Absensi di inputkan kedalam sistem berformat excel. 2. Tidak membahas perhitungan libur nasional.

3. Jabatan mempengaruhi Tunjangan pulsa yang diberikan langsung kepada pegawai berupa voucer pulsa.

4. Status Pegawai menetukan potongan jamsostek dan kenaikan atau penurunan gaji pegawai.

5. Tanggal masuk pegawai menentukan tunjangan masa kerja dan gaji pegawai.


(17)

1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian ini bertempat di CV. Mitra Abadi Sejahtera yang beralamat di Jl. Terusan Cibaduyut no. 73 Bandung.

Untuk waktu penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

No Kegiatan

Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Pengumpulan Data

1.1.Observasi 1.2.Wawancara

2 Mengembangkan prototype 2.1. Analisis Dokumen 2.2. Analisis Kebutuhan sistem 2.3. Pembuatan Prosedur 2.4. Pembuatan Flowmap 2.5. Pembuatan DFD 2.6. Pembuatan Kamus Data 3 Membuat prototype

4 Menguji prototype

5

Implementasi program


(18)

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih

menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut : “Suatu

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004 : 3) Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu..

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan yaitu untuk mencapai tujuan dibutuhkan komponen atau elemen yang mendukung sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.


(19)

a. Komponen (Components)

Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem sdengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem yang menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.


(20)

e. Masukan sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan : energi yang dimasukkan supaya system dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklsifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain


(21)

h. Sasaran sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya. 2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.


(22)

3. Sistem barjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.


(23)

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem informasi yang akan dibahas dalam beberapa sub bab seperti berikut:

2.2.1. Data

Menurut Azhar Susanto (2004 : 15) Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.

2.2.2. Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 21) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian informasi ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data. 2. Memberikan makna atau arti.


(24)

Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi. 3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. 2.2.3. Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 13) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan saling bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.3. Alat Bantu dalam Perancangan Sistem


(25)

2.3.1. Flow of Map/Document Flowchart

Menurut Puspitawati & Anggadini (2011 : 105) yang disebut sebagai forms flowchart atau diagram alir dokumen atau mapping flow chart atau

paperwork flowchart atau diagram sistem prosedur kerja. Flowmap

merupakan diagram alir yang menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang digunakan dengan sistem informasi. Terdapat dua jenis entitas:

1. Entitas dalam (Internal): pelaku proses yaitu personal, tempat/bagian, atau mesin seperti komputer dalam suatu sistem yang melakukan kegiatan pemrosesan/pengolahan (transformasi) data atau kegiatan pemrosesan informasi.

2. Entitas luar (External): entitas atau satuan unit yang terletak di lingkungan/di luar sistem yang mengirim data ke sistem tersebut, atau menerima data dari sistem tersebut.

2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 63) Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).

DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi


(26)

beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail.

2.3.3. Kamus Data

Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 67) Kamus data (data dictionary) digunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). Kamus data biasanya berisi :

1. Nama-nama dari data

2. Digunakan pada – merupakan proses-proses yang terkait data 3. Deskripsi – merupakan deskripsi data

4. Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data

Kamus data pada DFD nanti harus dapat dipetakan dengan hasil perancangan basisi data yang dilakukan sebelumnya. Jika ada kamus data yang tidak dapat dipetakan pada tabel hasil perancangan basis data berarti hasil perancangan basis data dengan perancangan DFD belum sesuai, sehingga harus ada yang diperbaiki baik perancangan basis datanya, perancangan DFD-nya, atau keduanya.


(27)

2.4. Alat Bantu dalam Pembangunan Sistem Informasi

Alat bantu dalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi web, MySQL, PHP, Basisdata dan XAMPP.

2.4.1. Aplikasi Web

Menurut Kadir (2009 : 2) Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox. 2.4.2. MySQL

Menurut Kadir (2009 : 14) MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja untuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.

Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah melalui SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa diakses melalui aplikasi non-Web (misalnya dengan Visual Basic) maupun aplikasi Web (misalnya dengan PHP).

2.4.3. PHP

Menurut Kadir (2008 : 2) PHP merupakan singkatan dari PHP

Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa berbentuk skrip yang


(28)

dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. 2.4.4. Basis Data

Menurut A.S & Shalahuddin (2011 : 44) Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi: a) Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data

b) Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan 2.4.5. XAMPP

Menurut Riyanto (2010 : 1) XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket. Sampai XAMPP versi 1.7.3, beberapa paket yang dibundel adalah Apache HTTPD, mod_autoindex_color module, FileZilla, OpenSLL, MySQL, PHP, FTP Server, PEAR, phpMyAdmin, dan lainya.


(29)

2.5. Pengertian Akuntansi

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 :4) Akuntansi (accounting) adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

2.5.1. Gaji

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Gaji adalah pembayaran yang dinyatakan dengan tarif tahunan, bulanan, atau mingguan. Perusahaan membayar para karyawanya sesuai tarif dasar selama periode tertentu yang disebut straight time.

Dua jenis pembayaran yang penting untuk tujuan akuntansi adalah : 1. Gaji kotor adalah jumlah total gaji, upah, komisi, dan bonus yang diperoleh karyawan selama satu periode pembayaran. Gaji kotor adalah jumlah sebelum pajak atau setiap potongan lainya.

2. Gaji bersih (take home pay) adalah jumlah yang diterima karyawan. Gaji bersih sama dengan gaji kotor yang dikurangi semua potongan. Perusahaan memberikan cek pembayaran kepada setiap karyawan sebagai gaji yang dibawa pulang.

2.5.2. Pengurangan Gaji

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 535) Pengurangan gaji merupakan selisih antara gaji kotor dan gaji bersih. Pengurangan ini dipotong dari cek gaji dan dikirim kepada pemerintah, perusahaan asuransi, dan entitas lainya. Pengurangan gaji terdiri dari dua kategori :


(30)

a. Pengurangan wajib, seperti pajak penghasilan karyawan dan pajak jaminan sosial. Karyawan membayar pajak penghasilan dan pajak jaminan sosialnya melalui pengurangan gaji.

b. Pengurangan opsional, meliputi premi asuransi, sumbangan kemanusiaan, dan jumlah lainya yang dipotong atas permintaan karyawan.

Setelah dipotong, pengurangan gaji menjadi kewajiban perusahaan, yang akan membayarkanya kepada pihak ketiga-pajak kepada pemerintah. 2.5.3. Komisi

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Komisi adalah pembayaran yang ditetapkan sebagai persentase jumlah penjualan, seperti komisi penjualan sebesar 5%.

2.5.4. Bonus

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Bonus adalah pembayaran yang melebihi dan diatas gaji pokok (upah atau komisi). Bonus biasanya diberikan karena kinerja yang luar biasa.

2.5.5. Tunjangan

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 534) Kompensasi ekstra item-item yang tidak dibayarkan langsung kepada karyawan. Tunjangan meliputi asuransi kesehatan, jiwa, dan kecelakaan.


(31)

2.5.6. Sistem Penggajian

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 538) Perusahaan yang baik wajib membayar gaji karyawan secara akurat dan tepat waktu. Komponen-komponen sistem penggajian pada CV. Mitra Abadi Sejahtera adalah :

1. Catatan penggajian

2. Cek pembayaran gaji (slip gaji) 2.5.7. Catatan Penggajian

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 540) Pada setiap periode pembayaran perusahaan menyusun data penggajian dalam jurnal khusus yang disebut catatan penggajian. Catatan penggajian berfungsi sebagai jurnal pembayaran kas untuk mencatat cek pembayaran gaji.

2.5.8. Slip Pembayaran Gaji (slip gaji)

Menurut Horngren & Harrison Jr (2007 : 540) Banyak perusahaan membayar gaji para karyawanya dengan cek atau melalui transfer dana elektronik (EFT). Sebuah cek gaji memiliki lampiran yang merinci jumlah gaji. Angka-angka tersebut berasal dari catatan penggajian.

2.5.9. PPh 21

Menurut Radianto (2010 : 71) Definisi PPh 21 dalam peraturan menteri keuangan No. 252/PMK03.2008 menyebutkan “PPh 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang


(32)

pribadi subjek pajak dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 Undang-undang Pajak penghasilan”.

Beberapa kunci dari definisi tersebut adalah:

a) PPh 21 memotong penghasilan yang diterima atau diperoleh dari pekerjaan dan kegiatan (active income).

b) Orang pribadi yang memberikan jasa atau pekerjaan bebas termasuk dalam active income yang dipotong PPh 21.

c) PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan khusus kepada Wajib pajak Orang Pribadi (WPOP).

Tarif untuk wajib pajak orang pribadi seperti pada tabel tujuh

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5%

diatas Rp. 50.000.000,00 s.d Rp 250.000.000,00 15% diatas Rp. 250.000.000,00s.d Rp. 500.000.000,00 25% diatas Rp. 500.000.000,00 s.d Rp. 1.000.000.000,00 30%

2.5.10. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

PTKP merupakan batasan minimal penghasilan yang tidak dikenakan pajak bagi wajib pajak orang pribadi yang berstatus sebagai pegawai yang mencakup pegawai tetap, pensiunan, pemagang, calon pegawai, pegawai lepas, pegawai harian, distributor MLM maupun kegiatan yang sejenis.


(33)

2.6. Konfigurasi Jaringan

Menurut Abdul Kadir. (2003 : 37) Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah/beberapa server. Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

2.6.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu:

1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client Server

Model ini memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa komputer di set up sebagai


(34)

server yang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.

2.6.2. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 44) Yang dimaksud topologi jaringan adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi jaringan komputer yaitu :

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.


(35)

Gambar 2.1 Topologi Cincin

[ Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 42] 3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.2 Topologi Bintang


(36)

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan


(37)

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.


(38)

2.7. Pengertian Client Server

Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimiliki. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data.

Sistem client server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client (front end) dan server (back end) ini, maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memory yang sama namun terbagi dalam komputer client server.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan processor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu


(39)

komputer dekstop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti Windows 98, Windows ME, Windows XP dan lain-lain.

2.7.1. Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client.

Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back end. Sistem client server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client menangani pemakaian sumberdaya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.


(40)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir yang penulis teliti selama ini adalah pada CV. Mitra Abadi Sejahtera yang beralamat di Jalan Terusan Cibaduyut No. 73 dan tempat Produksi di Jln. Raya Padalarang - Purwakarta Km 11 No. 5 Tlp. 022-6812347 40239 Bandung Jawa Barat Indonesia. Adapun penelitian yang saya lakukan yaitu pada Penggajian.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Mitra Abadi Sejahtera didirikan sejak awal tahun 2009 oleh beberapa orang . CV. Mitra Abadi Sejahtera dipimpin Bapak Deni hingga saat ini.. CV. Mitra Abadi Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum yaitu menjual teh dalam kemasan cup. Ada empat produk selama ini yang masih produksi yaitu Yourti 180 ml, Yourti Maxi 225 ml, Forresti Small 130 ml dan Forresti Reguler 180 ml .Pada saat CV. Mitra Abadi Sejahtera mulai berkembang dan melihat penghasilan yang terus meningkat pemilik CV. Mitra Abadi Sejahtera ini berniat ingin mempunyai keuntungan yang lebih besar dengan menggeluti dunia bisnis dalam bidang perdagangan umum. Sampai sekarang bisnis ini


(41)

CV. Mitra Abadi Sejahtera mempunyai Visi dan Misi yaitu: 3.1.2.1. Visi Perusahaan

Visi dari CV. Mitra Abdi Sejahtera adalah menjadikan usaha perdagangan umum sebagai prospek bisnis yang dapat menguntungkan dalam hal materi dan non materi dengan cara memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

3.1.2.2. Misi Perusahaan

Misi dari CV. Mitra Abadi Sejahtera adalah menjadi perusahaan profesional di bidang perdagangan umum yang bisa memenuhi kebutuhan setiap pelanggan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan besar maupun kecil pasti memiliki struktur organisasi masing-masing yang berbeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Struktur organisasi dibuat agar susunan kerja, wewenang, dan tanggung jawab suatu bagian tertentu dapat terlihat dengan jelas. Begitu juga dengan CV. Mitra Abadi Sejahtera yang telah memiliki struktur organisasi sebagai berikut :


(42)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Sumber : CV. MITRA ABADI SEJAHTERA

Deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Deskripsi Tugas

Direktur a.Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi. c. Memimpin rapat umum.

d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

Supervisior Kasir

Manager Personalia

Manager Produksi Manager

Penjualan Manager

Keuangan & Akunting

Sekertaris Staf Ahli


(43)

atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam rapat-rapat.

g. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.

Staff Ahli a. melaksanakan analisa, evaiuasi, kajian dan telaah perusahaan.

b.memberikan pertimbangan, pandangan, pendapat, masukan dan saran perusahaan.

c. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain.

Sekretaris a. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

b. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi. c. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal.

d. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.

e. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

f. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). g. Melakukan pembinaan kepada pegawai sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku.


(44)

Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.

i. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan secara benar dan tepat waktu.

Manager Keuangan

a.Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan ADM dan Keuangan.

b.Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

c.Menyampaikan laporan kepada Pemimpin atas kinerja perusahaan.

Manager Produksi

a.Menghubungkan aktivitas penjualan dan pelayanan denga seluruh fungsi produksi yang di kelolanya.

b. Merencanakan produksi pesanan yang di terimanya. sekaligus mengendalikan proses produksi.

d. Memanfaatkan potensi mesin dan peralatan produksi serta tenaga kerja seoptimal mungkin.

e. Mendukung estimator biaya dalam upayanya untuk merumuskan alur produksi yang paling ekonomis, memperkirakan waktu berlangsunya setiap tahapan proses produksiserta kebutuhan bahan baku /penolong untuk menghasikan poduk pesanan.


(45)

tingkat efisiensi kerja mesin serta peralatan produsi tersebut pada derajat yang lebih tinggi

Manager Pemasaran

a. Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana

c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan d. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran

Kasir a. Bertanggung jawab pada bagian keuangan b. Melayani konsumen dalam transaksi penjualan c. Bertanggung jawab atas uang hasil penjualan harian Supervisor a. Bertanggung jawab pada Store Manager / kepala

b. Mengawasi kinerja karyawannya


(46)

3.2.1. Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada CV. Mitra Abadi Sejahtera.

3.2.2. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Adapun kedua data tersebut adalah sebagai berikut : a. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten dengan harapan dapat melengkapi data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, Dalam hal ini pegawai yang ditunjuk oleh pimpinan perusahaan untuk memberikan informasi kepada peneliti yaitu pegawai pada bidang-bidang yang lainnya. Disini penulis mewawancarai bagian personalian dan keuangan untuk mengetahui bagaimana cara atau proses perhitungan penggajian pengawai dan data absensi pegawai.


(47)

peneliti mengamati bagaimana proses penggajian dan cara pembuatan laporan penggajian apakah sudah terkomputerisasi atau belum dan juga mengamati bagaimana mengetahui cara perhitungan absen yang tersedia apakah masih menghitung manual atau sudah terkomputerisasi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang informasinya kita dapatkan dari media atau sumber-sumber yang telah ada. Pada sumber data sekunder, penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan studi pustaka dan data – data fisik dari perusahaan tersebut berupa data absen pegawai, data gaji pegawai, data pinjaman pegawai dan laporan pegawai.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem merupakan pendekatan bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir


(48)

Flow Diagram), kamus data (data dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pendekatan/penyelesaian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah menggunakan prototipe. Menurut Hanif Al Fatta (2007 : 45), Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah kedalam sistem yang bekerja (working sistem) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis.

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktivitas serta profitabilitas perusahaan.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 50) Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Mengingat kebanyakan pemakai mengalami kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototipe


(49)

dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian dilakukan ‘perancangan kilat’. Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat.

Menurut Abdul Kadir (2003:56) Secara garis besar, tujuan prototipe adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai kepada pengembang. 3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang

lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.

5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan desain sistem.


(50)

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang lebih tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya. Kelemahan Prototipe:

1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.


(51)

berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisa sistem akan

melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

b. Mengembangkan prototype. Pada tahap kedua, analisa sistem bekerja sama dengan pemrogram dalam mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada pemesanan permodelan sistem yang akan dibangunnya.

c. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemrogram berdasarkan permodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.

d. Menguji sistem operasional. Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji coba baik menggunakan data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan pemesan.

e. Menentukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya dimulai dari awal lagi.

f.Jika sistem telah disetujui, maka tahap terakhir adalah melakukan implementasi sistem


(52)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Dengan Prototipe [Sumber: Abdul Kadir : “Pengenalan Sistem Informasi” Th 2003 hal : 52] 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan perancangan

Adapun alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Flowmap

Flowmap yang ada di CV. Mitra Abadi Sejahtera terdapat beberapa a. Pengembang dan pemakai

bertemu

b. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

c. Pengembang mulai membuat prototipe

d. Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran

e. Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai

f. Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

Identifikasi Kebutuhan Pemakai Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototipe Mengembangkan Versi Produksi


(53)

Diagram kontek yang terdapat di CV. Mitra Abadi Sejahtera terdapat entitas luar dan entitas dalam. Yang menjadi entitas luar adalah pegawai dan pimpinan, sedangkan entitas didalamnya adalah semua bagian yang terlibat didalam proses sistem informasi data absen pegawai, data gaji pegawai, data pinjaman pegawai dan laporan pegawai yaitu bagian keuangan dan personalia.

3) Data Flow Diagram

Pembuatan model yang ada di CV. Mitra Abadi Sejahtera berupa DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

4) Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap. Dan dengan menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu ke proses yang lainnya.

5) Perancangan Basis data a. Normalisasi

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik atau belum. Normalisasi yang dilakukan pada sistem informasi absen dan perhitungan penggajian pada CV. Mitra Abadi Sejahtera bertujuan untuk


(54)

redudansi. b. Tabel relasi

Didalam perancangan database sistem informasi penggajian dan absen ada empat belas tabel yang digunakan. Biasanya didalam tabel satu dengan tabel lainnya terdapat nama yang sama untuk menghilangkan group elemen yang berulang - ulang ini disebut relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel dan yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

3.2.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah

black box. Pengujian Blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Menurut Roger S. Pressman (2001 : 77) tahapan dalam pengujian Black Box diantaranya:

1. Graph-based testing adalah geraf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.


(55)

redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.


(56)

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Untuk mengetahui dari sistem yang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian bagian yang terkait dari dalam maupun dari luar organisasi. Hal ini memudahkan kita untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam Sistem Informasi Penggajian. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya

Tabel 4.1 Analisa Dokumen No Nama Dokumen Keterangan

1 Data Pegawai a. Fungsi : Untuk mengetahui data-data pegawai b. Jumlah lembar : 1 rangkap

c. Atribut : Departemen, status pegawai, nip, nama, J_kelamin, tanggal lahir, jabatan, golongan, tanggal


(57)

2 Data Absensi a. Fungsi : Untuk mengetahui data kehadiran pegawai b. Jumlah lembar : 1 rangkap

c. Atribut : no, nip, nama tgl msk,jab,dept,keterangan d. Sumber : Bagian Personalia

3 Slip Gaji a. Fungsi : Sebagai tanda bukti gaji pegawai berserta berbagai potongan.

b. Jumlah lembar: 2 rangkat

c. Atribut : bulan/periode, nama, jabatan, status_karyawan, golongan, departemen, tgl_msuk, gapok, tj_masa_kerja, tj_jabatan, tj_pulsa, tj_uang_makan, tj_transport, tj_lembur, gaji_kotor, absen, kasbon, keterlabatan, pulsa, jamsostek, PPh21, total_potongan, uang_yg_sdh_dibayar, uang_yg_diterima.

d. Sumber : Bagian keuangan

4 Laporan Gaji a. Fungsi : Sebagai catatan laporan gaji perbulan b. Jumlah lembar : 2 rangkap

c. Atribut : nip, nama, status, tgl_masuk, jabatan,departemen, golongan, gapok, h-k, sakit, p_sakit, terlambat, p_terlambat, cuti, p_cuti, ijin, p_ijin, mangkir, p_mangkir, tj_masa_kerja, tj_jabatan, tj_pulsa, tj_uang_makan, tj_transport, tj_lembur, korensi, gaji_kotor, p_absen, pulsa, kasbon, PPh21,


(58)

jamsostek, koperasi, total_potongan, uang_ys_sdh_diterima, uang_yg_diterima

d. Sumber : Bagian Keuangan

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedure merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Berikut ini analisis proses / prosedur penggajian pegawai yang sedang berjalan yang ada pada CV. Mitra Abadi Sejahtera yaitu:

1. Pegawai memberikan data pegawai kepada bagian personalia. 2. Bagian personalia membuatkan data absen dan data pegawai.

3. Selanjutnya personalia memberikan data absen ke pegawai untuk di isi setiap harinya. Yang kemudian setelah diisi diberikan kepada bagian keuangan.

4. Selanjutnya Personalia akan membuat rekap daftar pegawai yang dibuat sebanyak 2 rangkap, dimana rangkap 1 untuk diarsipkan di personalia dan rangkap 1 akan diberikan ke bagian keuangan.

5. Bagian keuangan akan menghitung gaji pokok dan menghitung potongan gaji.


(59)

8. Bagian keuangan akan memberikan slip gaji yang telah divalidasi kepada pegawai dan 1 rangkap lagi akan diarsipkan dibagian keuangan. 9. Bagian keuangan selanjutnya membuat laporan gaji sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap untuk diarsipkan dibagian keuangan dan 1 rangkap lagi akan diberikan kepada pimpinan.

4.1.3. Flowmap


(60)

Keterangan :

ADP : Arsip Data Pegawai ASG : Arsip Slip Gaji ALG : Arsip Laporan Gaji

4.1.4. Diagram Kontek


(61)

4.1.5. Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan

4.1.6. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem penggajian yang berjalan dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang dihadapi. Adapun kelemahan-kelemahan tersebut antara lain :


(62)

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem

No Permasalahan Bagian Pemecahan

1 Proses pengolahan data penggajian belum menggunakan komputerisasi sepenuhnya sehingga memperlambat dalam menyajikan informasi yang akurat dan tepat.

Keuangan dan Personalia

Membuat sistem informasi penggajian pegawai yang dapat menyajikan informasi yang tepat dan akurat.

2 Sering terjadinya kesalahan manusia (human error) dalam pembuatan laporan penggajian.

Keuangan dan Personalia

Membuat validasi validasi dalam sistem agar tidak terjadi kesalahan.

3 Laporan penggajian yang dibuat sering kali terlambat karena belum adanya sistem informasi atau aplikasi yang bisa digunakan

Keuangan Membuat sistem informasi penggajian pegawai yang dapat mengolah dan menghitung data-data penggajian sehingga mempercepat pembuatan laporan penggajian.


(63)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan pembuatan rancangan atau sistem ini adalah untuk memberikan penjelasan atau mendefinisikan kepada pemakai program. Dengan demikian pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta laporan - laporan dengan cepat dan tepat. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan sistem yang lama dengan menggunakan sistem yang lebih baik.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dengan menganalisa dan mengevaluasi sistem yang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan sistem informasi penggajian yang lebih baik.

Gambaran umum sistem yang diusulkan ini bertujuan untuk menghasilkan perancagan pengolahan data penggajian yang berbasis komputer. Perancangan proses yang dibuat tidak banyak mengalami perubahan dari sistem yang sedang berjalan. Usulan perancangan yang dilakukan adalah mengubah sistem penggajian yang masih menggunakan Ms. Exel, menjadi sistem informasi penggajian yang lebih cepat dan akurat sehingga data yang dibutuhkan oleh administrasi dan pimpinan dapat diterima dengan cepat.

Adapun pemodelan sistem ini mencakup flowmap, digram konteks sistem, diagram alir data sistem, kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.


(64)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Adapun prosedur sistem informasi penggajian di CV. Mitra Abadi Sejahtera yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Pegawai memberikan form data pegawai ke bagian personalia. Kemudian bagian personalia akan menginputkan data pegawai kedalam database.

2. Bagian personalia menginputkan data absensi pegawai.

3. Bagian personalia akan mencetak laporan absen sebanyak dua rangkap yang kemudian akan di berikan kepada pimpinan dan satu rangkap untuk di arsipkan oleh personalia.

4. Setelah personalia menginputkan data absensi, sistem akan menghasilkan data lembur pegawai yang kemudian akan dicetak dan di serahkan kepada pimpinan 5. Bagian personalia menginputkan data pinjaman pegawai.

6. Bagian keuangan mencetak slip gaji sebanyak dua rangkap yang kemudian diberikan kepada personalia untuk ditanda tangani. Setelah di validasi oleh personalia kemudian 1 rangkap slip gaji untuk pegawai dan 1 rangkap lagi slip gaji di arsipkan oleh bagian keuangan.

7. Bagian keuangan kemudian mencetak laporan gaji yang diambil dari database yang kemudian diserahkan kepada pimpinan.


(65)

4.2.3.1. Flow Map

Gambar 4.4 Flow Map Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan Keterangan :


(66)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan 4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)


(67)

Gambar 4.7 Data Flow Diagram(DFD)Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Data Flow Diagram(DFD)Level 1 Proses 3 Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan


(68)

Gambar 4.9 Data Flow Diagram(DFD)Level 1 Proses 5 Sistem Informasi Penggajian Yang Diusulkan 4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan catalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu info yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada data flow diagram dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut:

1. Nama Arus Data : Data Pegawai Alias : -


(69)

2. Nama Arus Data : Data Absen Alias : -

Aliran Arus Data : P2.1–F.absen, F.absen–P2.2 Penjelasan : Mencatat data Absen

Struktur Data : nip, Nama, Tanggal, Jam_masuk, Jam_keluar, Ket 3. Nama Arus Data : Data Lembur

Alias : -

Aliran Arus Data : P3.1–F.lembur, F.lembur–P3.2 Penjelasan : Mencatat data lembur

Struktur Data : nip, Nama, Tanggal, Jumlah_lembur, Jumlah_jam, Jumlah_tunjangan 4. Nama Arus Data : Data Pinjaman

Alias : -

Arus Data : P4.0 – F.pinjaman Penjelasan : Mencatat pinjaman pegawai

Struktur Data : nip, Nama, Tgl_pinjaman, Jenis_pinjaman, Jumlah_pinjaman, Bunga, Lama, Angsuran 5. Nama Arus Data : Data Gaji

Alias : -

Arus Data : P5-F.gaji, F.gaji-P5, P5-F.Laporan Penjelasan : Mencatat data keseluruhan gaji


(70)

Struktur Data : Bulan Nip Nama Id_status_pegawai Gaji Kotor P_Absen Id_jabatan Id_golongan Gapok T_Masa Kerja T_Makan Koreksi P_Pinjaman Id_departemen Status Tgl_masuk T_Jabatan T_Pulsa T_Transport T_Lembur P_Keterlambatan P_Pulsa P_Jamsostek P_PPh21 Total_potongan Gaji_bersih

4.3. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan tempat untuk menampung seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorisasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk.

Pembangunan sistem informasi sangat bertumpu pada kualitas basis data. Basis data yang disusun dan dibentuk diharapkan memiliki sifat efektif dan efisien dan dapat diakses secara bersamaan dalam lingkungan jaringan. Suatu basis data terdiri dari beberapa file yang saling berkaitan satu sama lain, yang dihubungkan dengan key field yang terdapat pada masing-masing file tersebut. Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk membentuk basis data antara lain normalisasi, ERD, tabel relasi, dan struktur file.


(71)

4.3.1. Normalisali

Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan - peralatan yang digunakan untuk membentuk basis data antara lain normalisasi, ERD, tabel relasi, dan struktur file. melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui maupun saat data dihapus. Suatu tabel dikatakan berada dalam keadaan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Semua data dikumpulkan sesuai dengan saat menginput.

Tabel 4.3 Bentuk Tidak Normal

Nip nip nip Id_golongan

Nama Nama Nama Status

Id_status_pegawai Tanggal Tgl_pinjaman Tgl_masuk Id_departemen Jam_masuk Jenis_pinjaman Gapok

Id_jabatan Jam_keluar Jumlah_pinjaman T_Masa Kerja Id_golongan Ket Bunga T_Jabatan Jenis_kelamin nip Lama T_Pulsa

Tgl_lahir Nama Angsuran T_Makan Telepon Tanggal Nip T_Transport

Alamat Jumlah_lembur Nama T_Lembur Status Jumlah_jam Id_status_pegawai Koreksi Tgl_masuk Jumlah_tunjangan Id_departemen Gaji Kotor


(72)

Total_potongan P_PPh21 Gaji_bersih P_Pinjaman P_Keterlambatan P_Pulsa P_Jamsostek

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Untuk mendapatkan kriteria-kriteria normalisasi, semua table direkonstruksi menjadi satu tabel (table universal). Kemudian diterapkan kriteria-kriteria normalisasi sehingga mendapatkan sejumlah table yang sudah normal.

Tabel 4.4 Bentuk Normal Pertama

Nip Gaji_bersih P_Absen Koreksi Nama P_Jamsostek P_Pinjaman Gaji Kotor Id_status_pegawai Tgl_absen Tgl_pinjaman P_Pulsa

Id_departemen Jam_masuk Jenis_pinjaman Gapok Id_jabatan Jam_keluar Jumlah_pinjaman T_Masa Kerja Id_golongan Ket Bunga T_Jabatan Jenis_kelamin Bulan Lama T_Pulsa

Tgl_lahir npwp Angsuran T_Makan Telepon Tanggal Total_potongan T_Transport

Alamat Jumlah_lembur P_Keterlambatan T_Lembur Status Jumlah_keluar Jumlah_tunjangan P_PPh21 Tgl_masuk

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)


(73)

Tabel 4.5 Bentuk Normal Kedua Tabel Pegawai

Nip Nama Id_status_pegawai

Id_departemen Id_jabatan Id_golongan Jenis_kelamin Tgl_lahir Telepon

Alamat Status Tgl_masuk

npwp Ket Jam_keluar

Tanggal Jumlah_lembur Jumlah_tunjangan Jam_masuk Jumlah_jam

Tabel 4.6 Bentuk Normal Kedua Tabel tunjangan Nip Gaji_bersih P_Pulsa

Gapok T_Masa Kerja T_Jabatan T_Pulsa Koreksi T_Makan T_Transport T_Lembur Jumlah_tunjangan

Tabel 4.7 Bentuk Normal Kedua Tabel Potongan

Nip Bunga P_Absen

P_Pinjaman Jenis_pinjaman Lama Tgl_pinjaman Jumlah_pinjaman Angsuran Total_potongan Gaji Kotor P_PPh21 P_Keterlambatan P_Pulsa

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Dikatakan normal ketiga (3NF) jika berada dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan parsial terhadap kunci primer.


(74)

Tabel 4.8 Bentuk Normal Ketiga Tabel Pegawai

Nip Nama Id_status_pegawai

Id_departemen Id_jabatan Id_golongan Jenis_kelamin Tgl_lahir Telepon

Alamat Status Tgl_masuk

npwp

Tabel 4.9 Bentuk Normal Ketiga Tabel Absen

Nip Tanggal Ket

Jam_keluar Jam_masuk

Tabel 4.10 Bentuk Normal Ketiga Tabel Lembur

Nip Ket Jam_keluar

Tanggal Jumlah_lembur Jumlah_tunjangan Jumlah_jam

Tabel 4.11 Bentuk Normal Ketiga Tabel tunjangan Nip T_Lembur P_Pulsa

T_Transport T_Masa Kerja T_Jabatan T_Pulsa Koreksi T_Makan

Tabel 4.12 Bentuk Normal Ketiga Tabel potongan


(75)

Tabel 4.13 Bentuk Normal Ketiga Tabel gaji Nip Gaji_bersih Gapok

Jumlah_pinjaman Total_potongan Nip Gaji Kotor Jumlah_tunjangan

4.3.2. Tabel Relasi

Proses relasi tabel merupakan pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses item data sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi. Proses ini diperlukan untuk mengorganisasikan kembali suatu file dengan group elemen yang berulang-ulang. Adapun bentuk relasi antar tabel dari sistem yang diusulkan yaitu :


(76)

4.3.3. Entity Relationshi Diagram

ERD digunakan untuk menggambarkan relasi tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antara tabel penyimpanan. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antara entitas-entitas yang saling berhubungan dalam sistem informasi penggajian sebagai berikut :

Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram 4.3.4. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimasukan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan perubahan laporan, sehingga memudahkan kerja sistem komputer. Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file ini akan menentukan struktur fisik


(77)

1. Absen

Nama File : absen.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id_absen

Fungsi : menyimpan data absen Tabel 4.14 Struktur File Tabel Absen No Nama Field Type Size 1 id_absen* int 20 2 nip_pegawai varchar 10 3 jam_masuk Time

4 jam_keluar Time 5 tanggal Date

6 ket enum

2. Departemen

Nama File : departemen.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id

Fungsi : menyimpan data departemen Tabel 4.15 Struktur File Tabel Departemen No Nama Field Type Size

1 Id* int 20

2 Nama_departemen varchar 20 3 Is_active enum 0


(78)

3. Gaji detail

Nama File : gaji_detail.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id

Fungsi : menyimpan data gaji detail

Tabel 4.16 Struktur File Tabel Gaji Detail No Nama Field Type Size

1 id* int 20

2 nip_pegawai varchar 10 3 jml_gaji int 20 4 jml_lembur int 20 5 jml_pajak int 20 6 jml_potongan int 20 7 jml_ptkp int 20

8 id_gaji int 20

4. Golongan

Nama File : golongan.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id

Fungsi : menyimpan data golongan


(79)

4 T_makan Float 10 5 T_jabatan Int 10 6 P_sakit Float 10 7 P_cuti Float 10 8 P_terlambat Float 10 9 Is_active enum 0

5. Jabatan

Nama File : jabatan.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id

Fungsi : menyimpan data jabatan

Tabel 4.18 Struktur File Tabel Jabatan No Nama Field Type Size

1 Id* Int 20

2 Nama_jabatan Varchar 10

3 T_pulsa Int 10

4 Id_departemen Int 10 5 Is_active Enum 0

6. Kode ptkp

Nama File : k_ptkp.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id


(80)

Tabel 4.19 Struktur File Tabel Kode PTKP No Nama Field Type Size

1 Id* int 20

2 nip varchar 20

3 Kode_ptkp int 10

7. Ptkp

Nama File : ptkp.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : kode_ptkp Fungsi : menyimpan data

Tabel 4.20 Struktur File Tabel PTKP No Nama Field Type Size

1 kode_ptkp* Int 11 2 nama Varchar 50

3 tarif Int 11

8. Koperasi

Nama File : koperasi.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id


(81)

Tabel 4.21 Struktur File Tabel Koperasi No Nama Field Type Size

1 Id int 7

2 Nip 20 10

3 Jumlah_pinjaman int 15

4 Lama Int 10

5 bunga int 5

6 Tanggal_pinjam date 0 7 Angsuran Int 10

8 count Int 11

9. Pegawai

Nama File : pegawai.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : nip

Fungsi : menyimpan data pegawai

Tabel 4.22 Struktur File Tabel Pegawai No Nama Field Type Size

1 nip* varchar 10 2 nama varchar 20 3 id_status_pegawai int 10 4 id_jabatan int 10

5 id_gol int 10

6 jenis_kelamin enum 0 7 tgl_lahir date 0 8 telepon varchar 15


(82)

10 status char 10 11 tgl_masuk date 0 12 npwp varchar 20 13 is_active enum 0

10.Pinjaman

Nama File : pinjaman.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id

Fungsi : menyimpan data pinjaman

Tabel 4.23 Struktur File Tabel Pinjaman No Nama Field Type Size

1 id* int 50

2 nip varchar 10

3 periode date 0

4 kasbon int 50

11.Status_pegawai

Nama File : status_pegawai.db Media Penyimpanan : harddisk

Primary key : id


(83)

Tabel 4.24 Struktur File Tabel Status Pegawai No Nama Field Type Size

1 id* int 20

2 status_pegawai varchar 50 3 jamsostek int 30 4 is_active enum 0

12.Tarif_pajak

Nama File : tarif_pajak.db Media Penyimpanan : harddisk Primary key : id

Fungsi : menyimpan data tarif pajak

Tabel 4.25 Struktur File Tabel Tarif Pajak No Nama Field Type Size

1 id int 10

2 gaji_min int 15 3 gaji_max int 15 4 tarif_pajak int 4


(84)

4.3.5. Kodifikasi

Pengkodean dibutuhkan dalam suatu sistem informasi yaitu untuk mempermudah dalam pencarian suatu objek.

Adapun pengkodean dalam sistem informasi penggajian yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. NIP

Format : XXXXXX

Nip Pegawai Contoh : 506848

506848 = menunjukkan nomor pegawai

2. Kode Golongan Format : X

Kode Golongan Contoh : 1

1 = menunjukan kode golongan

3. Kode Jabatan Format : X


(1)

3. Pengecekan Proses Absen

Tabel 5.6 Pengujian Proses Absen Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data

absen secara lengkap

Penyimpanan data kedalam data absen

Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Klik tombol

import

Data tersimpan di dalam data absen

Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan File / format

tidak sesuai Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Klik tombol Import Penyimpanan tidak dapat dilakukan Penyimpanan gagal dan menampilkan pesan “ silahkan pilih file excel”

[ x ] Diterima


(2)

124

4. Pengecekan Data Pinjaman

Tabel 5.7 Pengujian Data Pinjaman Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan data

pinjaman tidak melebihi gaji pokok

Penyimpanan data Kedalam data pinjaman

Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Klik tombol

Simpan

Data tersimpan di dalam data pinjaman

Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan data pinjaman melebihi gaji pokok Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak Klik tombol simpan Penyimpanan tidak dapat dilakukan Penyimpanan gagal dan menampilkan pesan “ melebihi gaji anda”

[ x ] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak berjalan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.


(3)

125 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan melalui tahapan analisis, desain, pembuatan sistem, pengujian, dan implementasi sistem, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, pada sistem penggajian di CV. Mitra Abadi Sejahtera ditemukan kendala dalam hal proses pengolahan data penggajian belum menggunakan komputerisasi sepenuhnya sehingga memperlambat dalam menyajikan informasi yang akurat dan tepat, sering terjadinya kesalahan manusia (human error) dalam pembuatan laporan penggajian dan laporan penggajian yang dibuat sering kali terlambat karena belum adanya sistem informasi atau aplikasi yang bisa digunakan.

2. Sesuai pembahasan pada perancangan sistem, dengan dirancangnya sistem informasi penggajian di CV. Mitra Abadi Sejahtera maka proses pengelolaan data penggajian menjadi lebih tepat dan akurat sehingga dalam pembuatan laporan penggajian menjadi lebih cepat serta meminimalisir kesalahan manusia (human error) yang terjadi dalam proses pembuatan laporan penggajian.


(4)

126

3. Berdasarkan hasil pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, maka perangkat lunak telah sesuai dengan definisi kebutuhan dan secara fungsional dapat mengeluarkan hasil sesuai yang diharapkan.

6.2. Saran

Penulis menyadari bahwa pada perancangan sistem informasi penggajian di CV. Mitra Abadi Sejahtera ini masih memiliki banyak kekurangan. Adapun saran yang dapat diambil guna pengembangan sistem lebih lanjut adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan adanya pengembangan lagi untuk sistem informasi penggajian menjadi sebuah sistem yang lebih luas cakupannya tidak hanya mengolah data penggajian pegawai saja tetapi di bagian penjualan, pengajuan pinjaman maupun laporan buku besar atau jurnal. 2. Tampilan program aplikasi masih sangat sederhana, dan masih harus

ditambahkan beberapa desain dan fitur yang ada pada aplikasi.

3. Pihak CV. Mitra Abadi Sejahtera sebaiknya membuat program aplikasi terintegrasi dengan alat yang lebih canggih, untuk mempersempit kemungkinan kesalahan pada sistem penggajian di CV. Mitra Abadi Sejahtera.

Demikian saran - saran yang yang penulis ajukan, mudah - mudahan dengan saran yang penulis berikan, Sistem Informasi penggajian ini dapat diimplementasikan sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

DATA DIRI

Nama Lengkap : Arif Firmansyah Nama Panggilan : Arif

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 09 November 1992 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Hobi : Maen Game

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kp. Gandasoli RT 03 RW 11 Ds. Gandasari Kec. Katapang Kab. Bandung

No. Telp : 085624985420/083820771669 E-mail : arif.dzmond@gmail.com


(6)

No. Tahun Uraian Keterangan 1 2010-Sekarang Mahasisiwi Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM Bandung) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika (Angkatan 2010)

Sedang menempuh

study

2 2007-2010 SMA Negeri 1 Soreang Lulus/Berijazah

3 2004-2007 SMP Negeri 1 Katapang Lulus/Berijazah 4 1998-2004 SD Negeri II Juntigirang Lulus/Berijazah