Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Pada CV. Awal Sejahtera Abadi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data, Informasi , Sistem, Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Data

Data adalah kata majemuk dari datum.
1. Data terdiri dari kumpulan karekter numeric atau alpha numerik atau
kombinasi

antara numerik,

alphanumeric

dan special symbol

yang

memberikan arti tertentu. Contoh:

94 12 7777

Agus

Eko - 164

A/2

Kumpulan numerik 94 12 777 memberikan arti nomor registrasi mahasiswa.
Kumpulan alphanumerik AGUS memberikan arti sebuah nama. Kombinasi
Eko-164 berarti kode mata kuliah ”Pengantar Aplikasi Koputer”. A/2 berarti
kelas A semester 2.
2. Data merupakan fakta, dokumen atau surat – surat keterangan yang dapat
diperoleh dari sumber aslinya. Misalnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari
mahasiswa terdiri dari elemen-elemen No. KTP, Nama Lengkap, Jenis

Universitas Sumatera Utara

Kelamin, Tempat/Tgl Lahir, Status, Pekerjaan, Alamat, RT/RW, Kelurahan,
Kecamatan.

3. Data tidak dapat langsung dipakai untuk pengambilan keputusan. Data dapat
dimanfaatkan setelah computer mengolahnya menjadi informasi. Jadi data
merupakan bahan mentah yang dapat dijadikan data input bila memenuhi
beberapa kriteria pengolahan data, misalnya fotokopi KTP harus dapat terbaca
(Drs. Harry Waluya, 1997).

2.1.1.1 Sususnan Data Secara Hierarki

waluyo (1997, hal: 13) komputer dapat menyimpan data, bila data dapat diperinci
dan tersusun secara hierarki, sebagai berikut:
1. Bit
Bit merupakan singkatan dari angka binary yang terdiri dari 2 simbol yaitu 1
atau 0.
2. Byte
Byte, angka binary dalam system komputer tidak cukup untuk pengolahan data
bisnis. Dalam sistem komputer, satu karakter disebut suatu byte.
3. Character
Character disebut juga byte yang terdiri dari simbol numerik, alphanumeric

atau special symbol.

4. Field
Field merupakan kumpulan dari satu karakte atau beberapa karakter yang
diperoleh melalui pemasukan data input,

Universitas Sumatera Utara

5. Record
Record merupakan kumpulan dari field yang diperoleh dari perekaman data.
6. File
File merupakan kumpulan dari record.
7. Database
Database merupakan kumpulan dari file – file.
8. Informasi
Informasi berasal dari database yang diolah.

2.1.2 Pengertian Informasi

Al- Bahra bin Ladjamudin (2005, hal: 8) menyatakan Gordon. B. Davis (1985)
mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi para penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini

maupun masa akan datangm dan Raymond McLeo (1995) mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Sumber informasi adalah data informasi diperoleh setelah data – data mentah
diproses atau diolah. Menyatakan Jhon Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi
dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi criteria sebagai berikut:
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan
2. Informasi harus relevan, benar – benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan

Universitas Sumatera Utara

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.

Kegunaan informasi untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatau keadaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh
satu orang pihak di dalam organisasi.


2.1.2.1 Siklus Informasi

Al- Bahra bin Ladjamudin (2005, hal: 11) menyatakan untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang
terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus
pengolahan data adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

2.1.3 Pengertian Sistem

Al- Bahra bin Ladjamudin (2005, hal: 2) menyatakan dalam mendefenisikan sistem
terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menemukan pada

Universitas Sumatera Utara

prosedur dan elemenya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut – urutan yang tepat
dari tahapan- tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa
yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald, 1991).
Penganut pendekatan elemen adalah (Davis, 1985) yang mendefinisikan sistem

sebagaibsuatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
bergantung, satu sama lain dan terpadu.

McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja
dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertendu ( Gerald. J.
1991) . jadi secara garis besar sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lainnya.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Al- Bahra bin Ladjamudin (2005, hal: 13) menyatakan sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen –
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.

Universitas Sumatera Utara


2. Sekumpulan prosedur oganisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan
organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegatan
strategi dengan laporan – laporan yang diperlukan.

2.1.4.1 Manfaat Sistem Informasi

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi – transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka Al – Bahra bin Ladjamudin (2005).

2.1.4.2 Pemakai Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu
perusahaan dalam berbagai jenis. Anggota perusahaan/organisasi adalah pemakai
informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang bertanggung jawab
atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.


Universitas Sumatera Utara

2.1.4.3 Komponen Sistem Informasi

Terdapat lima komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
2. People dan Procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunkan
mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatau proses pengolahan data.

Gambar 2.2 Lima komponen sistem informasi

2.1.4.4 Kegiatan Sistem Informasi

1. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan datauntuk diproses.
2. Proses
Mengambarkan bagimanasuatu data diproses untuk menghasilkan suatu

informasi yang bernilai tambah.
3. Output

Universitas Sumatera Utara

Suatau kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersesbut.
4. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data
5. Control
Suatau aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersesbut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.

2.2 Sistem Database

Waljiyanto (2003, hal: 2) menyatakan perkembangan teknologi pengelolaan basis data
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan penggunaan komputaer. Sebagai
contoh, pemakaian teknologi basis data dalam pengelolaan data yang berjumlah besar
untuk keperluan bisnis, keteknikan, pendidikan, kesehatan, hukum, perpustakaan,, dan
lain sebagainya, akan sangat efisien bila komputer digunakan.


Basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau
kejadian yang saling berhubungan satu sama lainnya. Sedangkan data merupakan
fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,
dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyi arti yang implisit.

Pengertian basis data tersebut di atas masih sangat umum. Dalam praktek,
penggunaan istilah basis data Elmasri R. (1994) lebih dibatasi pada arti implisist yang
khusus, yaitu:

Universitas Sumatera Utara

1. Basis data merupakan penyajian suatau aspek dari dunia nyata . Misalnya basis
data perbankan, perpustakaan, pertanahan, perpajakan,dan sebagainya.
2. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika
mempunya arti implisit sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa
mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.
3. Basis data perlu dirancang, dibangun, dan data dikumpulkan untuk suatu
tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa
aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai.


Dari batasan tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai
sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajad interaksi kejadiandari dunia
nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa pemakai untuk
berbagai kepentingan.

Pengelolaan basis data dapat dilakukan secara manual ataupun komputer.
Basis data berbasis komputer dapat dikelola baik oleh sekumpulan program aplikasi
untuk kepentingan atau oleh sistem manajemen basis data. Suatu hal yang perlu
diperhatikan dalam penyimpanan data pada basis data adalah hindarkan adanya data
yang rangkap.

Di dalam pelaksanaa penyusunanbasis data dengan komputer tidaklah harus
menggunakan SMBD ( Sistem Manajemen Basis Data) yang bersifat unruk tujuan
umum seperti halnya SMBD yang banyak ditawarkan di pasaran.

Universitas Sumatera Utara

Fungsi pengelolaan basis data baik itu menggunaan SMBD yang sudah
tersedia di pasaran atau menggunakan SMBD yang dibuat sendiri bertujuan untuk
dapat memanipulasi data dari basis data sehingga diperoleh infomasi sesuai dengan
yang diinginkan. Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD termasuk di
dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem, selanjutnya
disebut Sistem Basis data seperti yang dilukiskan gambar di bawah ini.

Gambar 2.3 Konsep Sistem Database

2.2.1 Pengenalan Microsoft Access

Yuliana (2007, hal: 5) menyatakan Microsoft Access adalah salah satu aplikasi
Microsoft Office Suite. Access diciptakan untuk membuat dan menangani suatu
database. Berikut ini adalah gambar dari elemen – elemen dari microsoft access.

Universitas Sumatera Utara

Gabungan file – file yang mempunyai bubungan relasional antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk satu bengunan data. Jika file tidak dapat
dipadukan atau dihubungkan dengan file lainnya berarti file tersebut bukanlah
kelompok dari satu database, dan file tersebut dapat membentuk satu database
tersendiri.

Gambar 2.4 Contoh Database Yang Mempunyai Hubungan

Dalam merancang sebuah database banyak komponen yang harus dipahami
agar perancangan tersebut tidak mengalami kesulitan. Ada beberapa pengertian
komponen yang tidak terlepas dari setiap pengolahan database yaitu:
1. Entitas
Poltak (2011, hal: 274) menyatakan entitas adalah orang, tempat kejadian
atau konsep yang informasinya disimpan. Pada bidang penggajian,
karyawan, jabatan.
2. Atrubut
Poltak (2011, hal: 274) menyatakan setiap entity mempunyai atribute atau
sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang jabatan bisa dilihat

Universitas Sumatera Utara

atributnya, misalnya id_jabatan, jabatan, gapok. Atribut disebut sebagai
elemen dta field, data item.

Gambar 2.5 Contoh Atribut Yang Ada Pada Entity Penggajian

3. Data value
Poltak (2011, hal: 275) menyatakan data value adalah data aktual atau
informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut. Atribut nama
barang menunjukkan tempat dimana informasi nama barang disimpan
sedang data value adalah contoh: Marketing, MK1.

Gambar 2.6 Contoh Penggunaan Data Value

4. Record
Poltak (2011, hal: 275) menyatakan Kumpulan elemen- elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu
record mewakili satu data atau informasi lihat gambar di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.7 Contoh Ricord Data

5. File
Poltak (2011, hal: 276) menyatakan kumpulan record yang sejenis yang
mempunyai panjang elemen yang sama, tetapi data value berbeda. Istilah
file ini sering disebut satu set berkas. Jadi kumpulan dari beberapa berkas
yang mempunyai hubungan itulah disebut file database.

2.2.1.1 Jenis Tipe Data di Access

Taufani (2009, hal: 16) menyatakan tabel terdiri dari dua bagian utama yaitu Kolom
(bagian yang menurun) atau lebih dikenal dengan istilah Field dan baris (bagian
mendatar) atau yang disebut Record. Struktur tabel pada Access 2007 yang terdiri dari
field-field yang mengelompokkan data ke dalam kelompok-kelompok yang berjenis
sama. Di dalam tabel perlu menentukan jenis dan ukuran yang dibutuhkan sesuai
dengan besarnya data yang akan dimasukkan.berbagai jenis data yang akan
ditempatkan pada setiap field.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.1 Jenis Data Access
Jenis Data

Keterangan

Dapat menerima huruf, angka, symbol, spasi dan tanda baca.
Text

Jumlah karakter yang dapat ditampung sampai 255 karakter.

Untuk pemasukkan teks yang panjang dan berguna untuk
Memo

memberikan keterangan/catatan dan lain-lain. Jumlah karakter
maksimum 64.000 karakter.
Untuk pemasukkan data yang berjenis numerik maupun angka

Number

biasa. Ukuranya tergantung dari property field size yang
digunakan

Date/Time

Untuk menampung data waktu yaitu hari, tanggal, jam dan
menit.

Currency

Untuk menampung data yang berjenis angka dengan format
mata uang.

Auto Number

Untuk mengisi field dengan nomor urut otomatis untuk masingmasing record.

Yes/No

Untuk menampung dua macam keadaan atau pilihan, Yes (ya)
atau No (tidak).

OLE Object

Untuk menampung objek yang berasal dari aplikasi lain dari
proses OLE (Object Linking dan Embedding). Ukuran yang
disediakan bisa mencapai 1 GB.

Universitas Sumatera Utara

Hyperlink

Merupakan kombinasi teks dan angka. Dapat diisi dengan
alamat hyperlink agar bisa terkait dengan data yang tersimpan
di lokasi tertentu.

Lookup Wizard

Memungkinkan anda untuk membuat sebuah daftar pilihan
yang
berguna untuk pemilihan nilai dari tabel atau daftar.

2.4 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Basuki (2006, hal: 1) menyatakan bahasa basic pada dasarnya adalah bahasa yang
mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa basic dapat dengan mudah
dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih
mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk
membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple
scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem

operasi Microsoft Windows.

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari,
dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk
berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar
pembuatan dalam visual basic adalah form, dimana pengguna dapat mengatur
tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.

Universitas Sumatera Utara

Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic
untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows
dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna
untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem
operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual
Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual
dan Object Oriented Programming (OOP).

Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan
beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan
pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan
beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik.. Hal ini
disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang
dibuat.

2.3.1

Membuat Project Baru

Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan
adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data
dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat project baru dapat
dilakukan sebagai berikut:
1. Dengan memilih menu File,
2. New Project,

Universitas Sumatera Utara

Atau dengan menekan ikon new project pada toolbar yang terletak di pojok
kiri atas. Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi
yan akan dibuat seperti terlihat pada gambar 2.8. berikut.

Gambar 2.8 Layar pemilihan Jenis Project

Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat
pada gambar 2.8 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa
semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user
meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard
EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat
4.

digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain

Universitas Sumatera Utara

5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
7. Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan
pembuatan aplikasi database.
8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada
sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
9. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server
side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface ).

Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan ok. Lalu muncul tampilan dari
Standard Exe seperti pada gambar 2.8. Dengan demikian project sudah siap dibuat.
Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka adak
terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan
program atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan dengan cara
memilih ikon jendela form atau jendela kode yang ada di project explorer. Hal ini
dapat dilihat pada gambar 2.9 dan gambar 2.10.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.9 Jendela Form

Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan
membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program dan dapat
dituliskan di jendela kode seperti terlihat gambar 2.10.

Gambar 2.10 Jendela Kode

komponen-komponen yang diperlukan. form disusun oleh komponenkomponen yang berada di toolbox, dan setiap komponen yang dipakai harus diatur

Universitas Sumatera Utara

propertinya lewat jendela Property. Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi
menu, toolbox, toolbar, form windows, project explorer, property window, dan form
layout windows.

2.3.1.1 Menu

Poltak (2011, hal: 12) menyatakan menu pada dasarnya adalah operasional standar di
dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru,
membuka project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas
pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan
bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.

2.3.1.2 Toolbox

Poltak (2011, hal: 15) menyatakan Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa
digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat
tergantung pada jenis project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat
dilihat pada gambar 2.11 berikut ini.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.11 Komponen Standar dalam Toolbox

2.3.1.3 Toolbar

Poltak (2011, hal: 12) menyatakan toolbar adalah salah satu dari setiap jendela
aplikasi yang dijalankan dengan system operasi windows. Dapat dikatakan selalu
memiliki baris tool atau toolbar yang berisi tombol – tombol perintah. Seperti terlihat
gambar 2.12

Gambar 2. 12 Komponen Standart Dalam Toolbar

Universitas Sumatera Utara

2.3.1.4 Form Windows

Poltak (2011, hal: 14) menyatakan form atau jendela form merupakan daerah kerja
utama dari pembuatan program atau tempat perancangan aplikasi. Pada daerah form
inilah meletakkan atau menggambarkan objek interaktif seperti misalnya tombol –
tombol gambar, combo dan lain sebagainya. Sehingga objek yang berada pada form
tersebut akan ditampilkan pada layar windows jika proram dijalankan. Lihat gambar
2.13.

Gambar 2.13 Form Windows

2.3.1.5 Project Explorer

Poltak (2011, hal: 18) menyatakan jendela ini adalah merupakan kumpulan dari
sejumlah aplikasi yang sering disebut dengan project. Sementara project itu sendiri
memiliki banyak file seperti file form, modul, class, dan yang lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.14 Project Explorer

2.3.1.6

Property Window

Poltak (2011, hal: 18) menyatakan jendela ini adalah jendela yang memiliki semua
informasi tentang suatu objek yang terdapat pada visual basic. Properti merupakan
suatu sifat dari objek. Sebagai contoh sebuah objek dapat memiliki property warna,
ukuran, posisi, lebar, jenis, tipe, dan sifat yang lainnyadan setiap objek tersebut
memiliki property yang saling berbeda – beda.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.15 Property Window

2.3.1.7 Form Layout Windows

Poltak (2011, hal: 19) menyatakan fungsi dari jendela ini adalah untuk mengatur
tampilan dari suatu form setelah proyek dijalankan. Tampilan proyek akan
digambarkan dalam bentuk monitor sepert gambar 2.16.

Gambar 2.16 Form Layout Windows

Universitas Sumatera Utara

2.4

Sekilas Tentang Data Report

Data report merupakan salah satu tool yang di sediakan oleh visual basic 6.0 untuk
membuat report/laporan dan mendesaign laporan yang akan dicetak nantinya ketika
laporan itu dibutuhkan untuk di cetak. Di dalam form data report itu terdapat lima
bagian data report form ( Ertyu, 2002) adalah lihat gambar 2.17.

Gambar 2.17 Data Report Form

Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut:
1. Report Header
Report Header merupakan bagian yang hanya akan dicetak satu kali, yaitu
pada halaman pertama saja. Bila ingin meletakkan judul utama report,dpat
melakukan sebuah label berdasarkan ukuran fontnya, lalu dibold, underline,
bila perlu color.

2. Page Header
Bagian ini akan dicetak pada bagian atas setiap halaman sebelum ini report.

Universitas Sumatera Utara

3. Details
Bagian ini merupakan isi data report. Hasil record ditampilkan di sini.

4. Page Footer
Bagian ini akan dicetak pada setiap akhir halaman.

5. Report Footer
Bagian ini hanya dicetak pada akhir report atau halaman terakhir.

2.4.1

Data Environment

Henry Pandia (2002, hal 151) menyatakan data environment adalah sebuah objek
yang mempunyai beberapa conection. Conection menghubungkan data environment
dengan datebase tertentu dan untuk menyusun data sourch , setelah itu sebagai tempat
menyusun layout laporannya menggunakan data report designer. Lihat pada gambar
2.18 tampilan data environment.

Gambar 2.18 Data Environment

Universitas Sumatera Utara