BAB VI SUB DINAS BINA BUDIDAYA
Sejak Bulan Agustus 2001 Sub Dinas Budidaya terbentuk, dimana sebelumnya Sub Dinas ini bernama Sub Dinas Produksi. Berdasarkan Perda
No. 49 tahun 2001, terdapat 4 Seksi dapat dirinci sebagai berikut :
A. Seksi Perbibitan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2002 antara lain: a.
Peningkatan Produktivitas dan Populasi ternak Sapi dan Kerbau melalui:
1. Inseminasi Buatan. Untuk mendukung kegiatan tersebut telah dilaksanakan antara lain :
Penyediaan Frozen Semen sebanyak 87.301 dosis dengan rincian; 10.301dosis sisa tahun 2001; Padang Mengatas 500 dosis melalui
APBD I dan 70.000 dosis 60.000 dosis APBD I dan 10.000 dosis ABT dan 6500 dosis bantuan APBN dengan Jenis frozen semen antara lain
Simenthal 1500 dosis; Brahman 4.000 ds; dan FH sebanyak 1.000 dosis. -
Sampai dengan Desember 2002 stock bibit yang ada di Sub Dinas Budidaya untuk disebar sebanyak 54.061 ekor dengan rincian sbb :
a. Sisa Bibit TA. 2001 10.301 dosis.
b. APBD I APBD I dan ABT 37.260 dosis.
c. APBN 6.500 dosis
- Dari jumlah yang tersedia telah di disebarkan ke 14 Kabupaten dan Kota sebanyak 44.778 ds dan sisanya merupakan stock Propinsi
untuk tahun 2003 sebanyak 9.783 ds Simenthal 4.783 ds, Brahman 4.000 ds dan FH 1.000 ds.
- Penyediaan N
2
cair oleh Propinsi untuk Pos IB melalui dana APBN sebanyak 7.000 liter 3.500 ltr PAAP dan 3.500 ltr BP3H dan
72
seluruhnya telah di operasionalkan. Di beberapa daerah N2 cair dibantu oleh Dana APBN masing-masing Kabupaten.
Untuk lebih jelasnya pelaksanaan Pendistribusian FS dan N
2
cair dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel. 6.1. Rincian Pendistribusian Frozen Semen dan N
2
Cair tahun 2002.
NO Kabupaten
Jml Pos Kota
IB
Target Realisasi
PROPINSI Kabupaten
1 Kab. Agam 7
9,316 5,323
- 1,650
2 Kab. 50 Kota 11
11,872 4,310
- 1,650
3 Kota. Bukittinggi 1
1,214 1,078
400 -
4 Kab. Pasaman 6
9,114 3,911
960 -
5 Kota Payakumbuh 2
1,223 965
550 -
6 Kab. Pdg Pariaman 6
13,080 4,577
- 1,650
7 Kab. Pesisir Selatan 7
21,031 3,099
930 -
8 Kota Padang 7
3,329 5,317
1,850 -
9 Kota Pdg. Panjang 1
873 250
400 -
10 Kab. Solok 13
12,149 3,248
- 1,650
11 Kab. Tanah Datar 6
12,463 7,273
- 1,650
12 Kab. SwlSijunjung 7
13,015 3,520
- 1,650
13 Kota Solok. 1
1,116 905
400 -
14 Kota Sawahlunto 2
1,325 1,002
560 -
15 SPIB Tk.I -
950 -
77 111,120 44,778
7,000 9,900
Pendistribusian FS ds Pendistribusian N2 cair l
Jumlah
Ket : Pengadaan N2 Cair bersumber Dana APBN Propinsi dan Kabupaten
Realisasi operasional kegiatan Inseminasi Buatan selama tahun 2002 tercatat sebanyak 44.778 ds 40,3 dan Penyediaan Frozen semen
sebanyak 54.061 ekor 48,65 dan jumlah anak yang lahir 19.492 ekor, dengan akseptor 34.472 ekor. SC yang dicapai 1,7 dan CR =
57,6 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
73
Tabel. 6.2. Rincian Realisasi Operasional Kegiatan IB
NO Kabupaten
Betina Kela-
Kota Prod
Target Reali-
Target Dropping
Pelak- hiran
ekor sasi
sanaan ekor
1 Kab. Agam 15,657
5,480 3,730
9,316 5,323
4,397 2,893
2 Kab. 50 Kota 19,953
6,984 6,559
11,872 4,310
8,841 2,783
3 Kota. Bukittinggi 2,041
714 491
1,214 1,078
605 387
4 Kab. Pasaman 15,318
5,361 1,610
9,114 3,911
1,838 1,131
5 Kota Payakumbuh 2,055
719 794
1,223 965
1,051 497
6 Kab. Pdg Pariaman 21,983
7,694 3,582
13,080 4,577
4,130 1,168
7 Kab. Pes. Sel 35,346 12,371
2,023 21,031
3,099 2,268
790 8 Kota Padang
5,596 1,959
4,658 3,329
5,317 5,226
2,836 9 Kota Pdg. Panjang
590 402
236 873
250 251
135 10 Kab. Solok
20,418 7,146
1,868 12,149
3,248 2,671
1,851 11 Kab. Tanah Datar
20,947 7,331
4,655 12,463
7,273 5,538
2,541 12 Kab. Sw lSijunjung
21,874 7,656
3,065 13,015
3,520 3,810
1,624 13 Kota Solok.
1,874 653
463 1,116
905 646
314 14 Kota Saw ahlunto
2,228 780
738 1,325
1,002 807
542 185,880 65,250
34,472 111,120 44,778
42,079 19,492
Jumlah Frozen semen dosis
Akseptor ekor
- Penambahan jumlah petugas Pelaksana Inseminasi Buatan yang
dilatih tahun 2002 sebanyak 16 orang yaitu; Supervisor 1 org dan PKB 15 org
- Melaksanakan pembinaan ke Pos-pos IB pada Kabupaten dan
Kota. -
Melaksanakan Apresiasi petugas Inseminasi Buatan guna mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan men-
sinkronkan kegiatan tahun yang akan datang. -
Melaksanakan pembuatan buku dan Petunjuk teknis guna penambahan wawasan bagi petugas dan peternak dalam rangka
menyebar-luaskan informasi guna peningkatan produktivitas dan populasi ternak.
Jumlah tenaga pelaksana Inseminasi Buatan sampai akhir tahun 2002 tercatat sebanyak orang sebagai berikut :
- Supervisor 3 orang
- ATR 8 orang
- PKB 65 orang
74
- Inseminator 138 orang
- Recorder 7 orang - Handling semen 12 orang.
2. Peningkatan Produktivitas dan populasi ternak sapi dan
kerbau melalui Intensifikasi Kawin Alam. Sejak tahun 2001 melalui dana Bagian Proyek Pemberdayaan
Petani Agribisnis di Pedesaan Sumatera Barat TA. Anggaran 2001 telah dianggarkan untuk percontohan dalam kegiatan Intensifikasi Kawin Alam
di Kabupaten Pasaman sebanyak 2 kelompok yaitu di Kelompok Lungguk Batu, Koto Kaciak Kecamatan Bonjol dan Kelompok Sepakat, Tonang
Raya, Kecamatan dua Koto masing-masing 10 ekor sapi jantan. Di kedua kelompok ini khusus mengelola sapi jantan hasil seleksi
untuk digunakan sebagai ternak pemacek dengan pola yang disepakati bersama guna meningkatkan produktivitas ternak yang dihasilkan.
Pada tahun 2002 melalui Dana APBD I kegiatan ini dilanjutkan di Pesisir Selatan dengan lokasi di Kecamatan Linggosari Baganti, Desa Air
Haji di kelompok Limau Purut dengan bantuan berupa 2 ekor pejantan unggul; Bantuan Kandang Pejantan dan Kebun Rumput yang nantinya
diharapkan bahwa ternak yang ada dikelompok tersebut telah terlaksana pengaturan pengembalaan ternak agar tidak terjadi inbreeding sehingga
performance yang dihasilkan bagus. Khusus untuk ternak kerbau pada tahun 2002 ini untuk
pengembangannya dilaksanakan dengan kawin alam karena Frozen semen Kerbau tidak dihasilkan lagi karena bibit yang ada di BIB Lembang telah
mati. Untuk itu pada daerah yang populasi kerbaunya cukup banyak dianjurkan untuk mengelola kerbau jantan yang performance yang bagus
sebagai ternak pemacek sesuai kesepakatan kelompok. Untuk daerah yang tidak terlayani oleh petugas Inseminasi Buatan
diwilayah tertentu dimana akseptornya kurang dari 250 ekor dianjurkan menggunakan pola ini.
75
3. Penambahan jumlah akseptor dengan cara penambahan bibit betina melalui Bagian Proyek Pemberdayaan Petani Agribisnis di Pedesaan Sumatera
Barat di 3 Kabupaten dengan rincian : - Di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 62 ekor, di Kelompok Subarang
rumbung, Kecamatan Sungayang. - Di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 60 ekor, di Kelompok Usaha
Makmur, Nagari Ulakan Tapakis, Kecamatan Tapakis. - Di Kabupaten Pasaman sebanyak 60 ekor, di Kelompok Taruna Tani
Anak Nagari, Desa Sei Jernih, Kecamatan Talamau.
4. Untuk kesinambungan pengadaan frozen semen di Sumatera Barat Telah Diresmikan BIB Daerah dengan nama BIB Tuah Sakato dimana telah mulai
berproduksi bulan Mai 2002 lalu. a
Pembinaan Pembibitan Ayam Buras Dalam menindak lanjuti kegiatan Pembibitan Ayam Buras, bantuan
langsung SPLOECF di 5 Kabupaten yaitu Kab. Sawahlunto Sijunjung; Kota Sawahlunto, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten
50 Kota dan Kab. Pesisir Selatan dengan pola inti plasma, pembinaan dan pemantauan ke lapangan terus dilaksanakan guna mengetahui
perkembangannya baik pemasaran, pembibitan maupun pengelolaan pabrik pakan. Dikelima lokasi tersebut juga dilaksanakan apresiasi
kelompok inti, untuk menggali permasalahan di setiap lokasi dan mencarikan pemecahan masalahnya. Di bidang budidaya ternak
terlihat bahwa, kendala yang dihadapi oleh kelompok tersebut adalah berapa peralatan seperti halnya mesin tetas yang dipunyai serta
peralatan yang telah diadakan tahun sebelumnya belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
b. Pembinaan Pembibitan Ternak Itik
Disamping komoditi unggulan Sumatera Barat, yaitu Sapi Potong dan Ayam buras, dibeberapa tempat ternak Itik merupakan komoditi
76
unggulan yaitu Kota Payakumbuh, Kota Solok dan Kab Tanah Datar. Kabupaten Tanah Datar merupakan plasma nutfah dimana itik pitalah
merupakan itik Asli Sumatera Barat yang terkenal dahulu kala.
Pada tahun 2002 ini untuk 3 Lokasi yaitu Kab. Tanah Datar, Kota Payakumbuh dan Solok sebanyak 5 orang Peternak untuk mengikuti
pelatihan Breeder Management Ternak itik ke Sentra Pembibitan Ternak Itik di Cirebon guna menambah wawasan dalam pelaksanaan
di lokasi masing-masing nantinya. Diharapkan nantinya Sumatera Barat dapat sebagai pemasok bibit untuk Sumatera nantinya.
B. Seksi Alat dan Mesin Peternakan Alsinak