108
PBM. Disinipun bisa dilihat bahwa sekolah yang bermutu rendah tidak mengalokasikan biaya untuk kegiatan supervisi pembelajaran.
b. Biaya Investasi SMA
Biaya investasi di SMA menujukkan persentase alokasi yang sangat besar pada komponen sarana dan prasarana
. Komponen-komponen dan item-item BIS tersebut di atas memiliki gambaran berikut ini.
Gambar 5.25 Biaya investasi SMA
Dari Grafik tersebut dapat dilihat bahwa untuk SMA bermutu pada saat ini sedang pembangunan sekolah kelas dan fasilitas gedung lainnya
sehingga biaya investasi untuk gedung mencapai 97,71 atau Rp.
5,207.500.000 Lima milyar dua ratus tujuh juta lima ratus ribu rupiah. Sementara untuk buku dan alat sebesar 28.000.000 dan 94.000.000 atau
97.71
0.53 1.76
- 56.03
4.37 39.41
0.19 88.30
2.80 8.90
- -
20.00 40.00
60.00 80.00
100.00 120.00
Bangunan Buku
Alat Tenaga
Tinggi Sedang
Rendah
109
0,53 dan 1, 76 dari biaya investasi sekolah. Namun tidak ada biaya untuk pengembangan tenaga SDM sekolah.
Biaya Investasi untuk SMA bermutu sedang menghabiskan biaya 713.905.000,- dengan rincian Rp 400.000.000 56,03 untuk gedung, Rp
31.200.000 untuk alat, dan sebesar Rp 281.325.000, 39,41 untuk alat sedangkan Rp 1.380.000 0,19 untuk pengembangan tenaga SDM
sekolah. Biaya Investasi untuk SMA kelompok rendah Biaya Investasi sebesar Rp.
384.226.500. Untuk Gedung sebesar 339.288.500 88,30, untuk buku sebesar 10.740.000 2,80 dan untuk alat sebesar Rp. 34.198.000
8,90. Namun tidak ada biaya untuk pengembangan tenaga SDM sekolah.
Tabel 5.21 Perbandingan Persentase Alokasi BIS SMA
pada komponen sarana dan prasarana
ITEM BIAYA
PADA SEKOLAH
KATEGORI MUTU TINGGI
PADA SEKOLAH
KATEGORI MUTU
SEDANG PADA
SEKOLAH KATEGORI
MUTU RENDAH
a. Lahan 97.71
56.03 88.30
b. Bangunan 0.53
4.37 2.80
c. Buku 1.76
39.41 8.90
d. Alat 0.19
Total 100
100 100
110
c. Biaya Personal SMA
Biaya personal SMA yang dikategorikan bermutu tinggi, sedang, dan rendah bervariasi satu sama lain dilihat dari besaran biaya yang
dikeluarkan oleh ornag tua untuk mebiayai anaknya sekolah di jenjang SMA
. Pada SMA yang dikategorikan bermutu tinggi, orang tua mengeluarkan biaya sebesar Rp 4.148.000,00, pada SMA yang
dikategorikan bermutu sedang mencapai 3.515.000,00 dan pada SMA yang dikategorikan bermutu rendah mencapai Rp 2.020.000,00.
Dalam grafik, gambaran biaya personal digambarkan sebagai berikut ini.
872,466.67 1,720,000.00
1,504,000.00
135,933.33 286,333.33
- 200,000.00
400,000.00 600,000.00
800,000.00 1,000,000.00
1,200,000.00 1,400,000.00
1,600,000.00 1,800,000.00
2,000,000.00
Alat perlengkapan
sekolah Biaya transport
PP Uang
sakujajan Biaya
ekstrakurikuler Biaya
bimbingan belajar
Rerata Biaya Personal SMA di Jawa Barat
Gambar 5.26 Grafik pembiayaan personal SMA di Jawa Barat tahun 2009
Perbandingan item biaya personal dapat dilihat pada gambar 5.27 di bawah ini.
111
Alat perlengkapan
sekolah 19.31
Biaya Transport PP
38.06 Uang Saku
33.28 ekskul 3,01
Bimbel 6.34
Gambar 5.27 persentase alokasi biaya personal SD Rincian perbandingan biaya personal antara SMA yang dikategorikan
bermutu tinggi, sedang, dan rendah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.22
Rincian item dan besaran biaya personal SMA
KOMPONEN TINGGI
SEDANG RENDAH
VI. Alat perlengkapan sekolah
a. Sepatu
140.000 150.000
160.000 b.
Seragam sekolah 300.000
300.000 140.000
c. Seragam olahraga
70.000 75.000
70.000 d.
Alat tulis
ballpoint,pensil, penghapus, dll
50.000 100.000
50.000 e.
Buku tulis 64.000
100.000 470.000
II. Biaya transport PP
1.200.000 720.000
600.000 III.
Uang sakujajan 1.200.000
1.200,000. 480.000
IV. Biaya ekstrakurikuler
500.000 120,000.
V. Biaya
bimbingan
112
KOMPONEN TINGGI
SEDANG RENDAH
belajar 5.000
TOTAL BIAYA PERSONAL
4.148.000. 3,515,000.
2.020.000
Perbandingan biaya personal Siswa SMA dapat dilihat pada gambar 9 di bawah ini.
20.6 7.9
6.9 3.5
2.5 2.5
23.3 29.7
23.8
0.0 0.0
0.0 5.0
10.0 15.0
20.0 25.0
30.0 35.0
40.0
Tinggi Sedang
Rendah
Gambar 5.28 perbandingan persentase komponen biaya personal pada sekolah bermutu tinggi, sedang, dan rendah
Orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA bermutu tinggi, cenderung mengalokasikan biaya yang besar untuk bimbingan
belajar dan ekstra kurikuler . Orang tua yang menyekolahkan anaknya di
sekolah yang dikategorikan bermutu sedang cenderung mengalokasikan biaya yang besar untuk uang sakujajan dan biaya transport. Demikian
halnya orang tua yang menyekolahkan anaknya pada sekolah yang
113
dikategorikan bermutu rendah cenderung mengalokasikan biaya yang terbesar pada uang jajansaku dan transport.
Orang- tua pada sekolah-sekolah yang dikategorikan bermutu rendah sama sekali tidak mengalokasikan biaya untuk bimbingan belajar dan
ekstra kurikuler . Mereka cenderung menganggap layanan pembelajaran
yang diterima anak di kelas dan sekolah mencukupi untuk pembelajaran bagi anak-anak mereka. Demikian halnya dengan biaya ekstra kurikuler.
Biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa SMA melalui kategori biaya operasional melebihi biaya pendidikan yang ditanggung oleh
pemerintah melalui dana BOS. Rata-rata dana yang ditanggung oleh
orang tua untuk membiayan anaknya sekolah di SMP per tahun mencapai Rp 2.020.000 per tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa orang tua siswa
di Jawa Barat memiliki komitmen yang besar untuk pendidikan puteraputerinya. Namun demikian hal ini menjadi masalah bagi orang tua
yang berasal dari keluarga miskin. Bagi mereka biaya yang besar untuk uang transport, uang jajan, biaya perlengkapan sekolah cukup besar.
4. Peta Pembiayaan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Barat