Intensitas Curah Hujan Uji Kecocokan Smirnov-Kolmogorof

Bab 3 – Tinjauan Pustaka -71- Laporan Tugas Akhir “Penanganan Sistem Drainase Kecamatan Jati Kabupaten Kudus”

3.5.3. Intensitas Curah Hujan

Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan per satuan waktu. Sifat umum hujan adalah makin singkat hujan berlangsung intensitasnya cenderung makin tinggi dan makin besar periode ulangnya makin tinggi pula intensitasnya. Hubungan antara intensitas, lama hujan dan frekuensi hujan biasanya dinyatakan dalam lengkung Intensitas-Durasi-Frekuensi IDF = Intensity-Duration-Frequency Curve. Diperlukan data hujan jangka pendek, misalnya 5 menit, 10 menit, 30 menit, 60 menit dan jam-jaman untuk membentuk lengkung IDF. Data hujan jenis ini hanya dapat diperoleh dari pos penakar hujan otomatis. Selanjutnya, berdasarkan data hujan jangka pendek tersebut lengkung IDF dapat dibuat. Untuk menentukan debit banjir rencana design flood perlu didapatkan harga suatu intensitas curah hujan terutama bila digunakan metode rasional. Intensitas curah hujan adalah ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun waktu di mana air tersebut berkonsentrasi. Analisis intensitas curah hujan ini dapat diproses dari data curah hujan yang telah terjadi pada masa lampau. Untuk menghitung intensitas curah hujan dapat digunakan beberapa rumus empiris sebagai berikut :

3.5.3.1. Menurut Dr. Mononobe

Rumus yang digunakan : i = m t R ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ⋅ 24 24 24 Di mana: i = intensitas curah hujan mmjam t = lamanya curah hujan jam R 24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam mm m = konstanta 23

3.5.3.2. Menurut Sherman

Rumus ini cocok untuk t 2 jam. Rumus yang digunakan : i = b t a Bab 3 – Tinjauan Pustaka -72- Laporan Tugas Akhir “Penanganan Sistem Drainase Kecamatan Jati Kabupaten Kudus” log a = 2 1 1 2 1 1 1 2 1 log log log log log log log ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ⋅ − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = = = n i n i n i n i n i n i t t n t i t t i b = 2 1 1 2 1 1 1 log log log log log log ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ⋅ − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = = n i n i n i n i n i t t n i t n t i Di mana: i = intensitas curah hujan mmjam t = lamanya curah hujan menit a,b = konstanta tergantung lama curah hujan yang terjadi di daerah aliran. n = banyaknya pasangan data i dan t 3.5.3.3. Menurut Talbot Rumus yang digunakan : i = b t a + a = 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 . . ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = = = = n j n j n i n j n j n j i i n i t i i t i b = 2 1 1 2 1 2 1 1 . . ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = = = n j n j n j n j n j i i n t i n t i i Di mana: i = intensitas curah hujan mmjam t = lamanya curah hujan menit a,b = konstanta tergantung lama curah hujan yang terjadi di daerah aliran n = banyaknya pasangan data i dan t Bab 3 – Tinjauan Pustaka -73- Laporan Tugas Akhir “Penanganan Sistem Drainase Kecamatan Jati Kabupaten Kudus”

3.5.3.4. Menurut Ishiguro

Rumus yang digunakan : i = b t a + a = 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 . . ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = = = = n j n j n j n j n j n j i i n i t i i t i b = 2 1 1 2 1 2 1 1 . . ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = = = n j n j n j n j n j i i n t i n t i i Di mana: i = intensitas curah hujan mmjam t = lamanya curah hujan menit a,b = konstanta tergantung lama curah hujan yang terjadi di daerah aliran n = banyaknya pasangan data i dan t

3.5.4. Hujan Efektif