Bab 3 – Tinjauan Pustaka
-49-
Laporan Tugas Akhir “Penanganan Sistem Drainase Kecamatan Jati Kabupaten Kudus”
dapat dimasuki oleh orang dewasa. Biasanya lubang manhole berdiameter 60 cm dengan tutup dari besi tulang.
f. Lain-lainnya
Meliputi gorong-gorong, bangunan terjun, dan bangunan got miring.
3.4.6. Perencanaan Sistem Drainase
1. Landasan perencanaan Perencanaan drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase
perkotaan sebagai parasarana kota yang dilandaskan pada konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan. Konsep ini antara lain
berkaitan dengan sumberdaya air, yang ada prinsipnya adalah mengendalikan air hujan supaya banyak meresap dalam tanah dan tidak
banyak terbuang sebagai aliran, antara lain membuat : bagunan resapan buatan, kolam tandon, penataan landscape dan sempadan.
2. Tahap perencanaan Tahap perencanaan drainase perkotaan meliputi :
a. Tahapan dilakukan melalui pembuatan rencana induk, studi kelayakan dan perencanaan detail dengan penjelasan :
Studi kelayakan dapat dibuat sebagai kelanjutan dari pembuatan
rencana induk.
Perencanaan detail perlu dibuat sebelum pekerjaan konstruksi drainase dilaksanakan.
b. Drainase perkotaan di kota raya dan kota besar perlu direncanakan
secaramenyeluruh melalui tahapan rencana induk. c.
Drainase perkotaan di kota sedang dan kota kecil dapat direncanakan melalui tahapan rencana kerangka sebagai pengganti rencana induk.
d. Data dan Persyaratan
Perencanaan sistem drainase perkotaan memerlukan data dan persyaratan sebagai berikut :
Data primer, merupakan data dasar yang dibutuhkan dalam
perencanaan yang diperoleh baik dari lapangan maupun dari pustaka, mencakup :
Bab 3 – Tinjauan Pustaka
-50-
Laporan Tugas Akhir “Penanganan Sistem Drainase Kecamatan Jati Kabupaten Kudus”
1. Data permasalahan dan data kuantitatif pada setiap lokasi
genangan atau banjir yang meliputi luas, lama, kedalaman rata- rata dan frekuensi genangan.
2. Data keadaan fungsi, sistem, geometri dan dimensi saluran
3. Data daerah pengaliran sungai atau saluran meliputi topografi,
hidrologi, morfologi sungai, sifat tanah, tata guna tanah dan sebagainya.
4. Data prasarana dan fasilitas kota yang telah ada dan yang
direncanakan.
Data sekunder, merupakan data tambahan yang digunakan dalam perencanaan drainase perkotaan yang sifatnya menunjang dan
melengkapi data primer, terdiri atas : 1.
Rencana Pengembangan Kota 2.
Geoteknik 3.
Pembiayaan 4.
Kependudukan 5.
Institusi kelembagaan 6.
Sosial ekonomi 7.
Peran serta masyarakat 8.
Keadaan kesehatan lingkungan pemukiman
Bab 3 – Tinjauan Pustaka
-51-
Laporan Tugas Akhir “Penanganan Sistem Drainase Kecamatan Jati Kabupaten Kudus”
3.5. Analisa Hidrologi