Rifa Viscarini, 2013 Hubungan Persepsi Sistem Penilaian Kinerja Dan Keadilan Prosedural Pada Karyawan PT. Pos
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana dalam penelitian kuantitatif menggunakan
angka dalam pengumpulan data, penafsiran data dan penampilan hasilnya. Teknik yang digunakan adalah teknik korelasi analisis bivariat untuk
mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapunvariable-variabel yang dikorelasikan dalam penelitian ini terdiri dari penilaian kinerja sebagai variabel X
dan keadilan prosedural sebagai variabel Y dengan desain sebagai berikut :
Tabel 3.1 Korelasi Antara Dua Variabel
r
xy
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variable-variabel yang dikorelasikan dalam penelitian ini terdiri dari variabel X dan variabel Y.
Variabel X : persepsi terhadap sistem penilaian kinerja
Variabel Y : persepsi terhadap keadilan prosedural
X Y
Rifa Viscarini, 2013 Hubungan Persepsi Sistem Penilaian Kinerja Dan Keadilan Prosedural Pada Karyawan PT. Pos
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Definisi Operasional Variabel
a. Persepsi Penilaian Kinerja
Merujuk pada teori persepsi menurut Devito 1997 dan teori penilaian kinerja menurut Cascio 1998 maka definisi operasional pada penelitian ini
adalah hasil penilaian positif atau negatif karyawan mengenai lima dimensi penilaian kinerja yaitu,
relevance, sensitivity, reliability, acceptability dan practically
yang melalui tiga proses persepsi yaitu, karyawan menyeleksi informasi, karyawan menginterpretasi informasi dan karyawan memberikan reaksi
terhadap penilaian kinerja yang diterapkan perusahaan.
b. Persepsi Keadilan Prosedural
Merujuk pada teori persepsi menurut Devito 1997 dan teori keadilan prosedural menurut Leventhal, Karuza dan Fry 1980 maka definisi operasional
pada penelitian ini adalah hasil penilaian positif atau negatif karyawan mengenai enam dimensi keadilan prosedural yaitu, konsistensi, minimalisasi bias, informasi
yang akurat, dapat diperbaiki, representatif dan etis yang melalui tiga proses persepsi yaitu, karyawan menyeleksi informasi, karyawan menginterpretasi
informasi dan karyawan memberikan reaksi terhadap keadilan prosedural yang diterapkan perusahaan.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling