Asas – Asas Hak Cipta

atas Ciptaannya atau produk Hak Terkait dengan syarat tertentu.” Pasal 1 angka 20 Undang Undang Hak Cipta. Pengertian Hak Cipta diperkuat lagi dengan ketentuan Pasal 4 yang menyatakan : “Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.” Dengan demikian, pengertian Hak Cipta dalam Undang – Undang ini mengacu kepada Pemilik Hak Cipta dan pemegang Hak Cipta ataupun salah satu di antara keduanya.

2.3.2 Asas – Asas Hak Cipta

Prinsip utama pada hak milik intelektual yaitu bahwa hasil kreasi dari pekerjaan dengan memakai kemampuan inteletektualnya tersebut, maka pribadi yang menghasilkannya mendapatkan kepemilikannya berupa hak alamiah natural. Di dalam hak cipta juga mengandung beberap prinsip dasar yang tidak lepas dari beberapa prinsip dasar Hak kekayaan Intelektual yang secara konseptual digunakan sebagai landasan pengaturan Hak Cpta di semua negara, baik itu yang menganut Civil Law System maupun Common Law System. Beberapa prinsip yang dimaksud adalah : 35 a. Yang dilindungi Hak Cipta adalah ide yang terwujud dan asli. Prinsip ini adalah prinsip yang paling mendasar dari perlindungan Hak Cipta, maksudnya yaitu bahwa Hak Cipta hanya berkenaan dengan bentuk perwujudan dari suatu ciptaan. Prinsip ini dapat diturunkan menjadi beberapa prinsip lain sebagai prinsip – prinsip yang berada lebih rendah atau subprinciples,yaitu : 2 Suatu ciptaan harus mempunyai keaslian original untuk dapat menikmati hak – hak yang diberikan oleh Undang – undang. Keaslian sangat erat hubungannya dengan bentuk perwujudan suatu ciptaan. 35 Eddy Damian, op. Cit, hlm 98 3 Suatu ciptaan, mempunyai Hak Cipta jika ciptaan yang bersangkutan diwujudkan dalam bentuk tulisan atau bentuk material yang lain. Ini berarti suatu ide atau suatu pikiran belum merupakan suatu ciptaan. 4 Karena Hak Cipta adalah hak eksklusif dari pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya yang terdapat pada Pasal 4, hal tersebut berarti bawa tidak ada orang lain yang boleh melakukan hak tersebut tanpa seizin pencipta atau pemegang hak Hak Cipta. b. Hak Cipta timbul dengan sendirinya otomatis suatu Hak Cipta akan eksis pada saat seorang pencipta mewujudkan idenya dalam bentuk berwujud, dengan adanya wujud dari suatu ide maka suatu ciptaan akan lahir dengan sendirinya. c. Suatu ciptaan tidak selalu perlu diumumkan untuk memperoleh suatu Hak Cipta. Suatu ciptaan yang diumumkan maupun yang tidak umumkan kedua-duanya dapat memperoleh Hak Cipta. d. Hak Cipta suatu ciptaan merupakan suatu hak yang diakui hukum legal right yang harus dipisahkan dan harus dibedakan dari penguasaan fisik suatu ciptaan. e. Hak Ciptaan bukan hak mutlak absolut, Hak Cipta bukan merupakan suatu monopoli mutlak melainkan hanya suatu limited monopoli terbatas. Hak cipta yang secara konseptual tidak mengenal konsep monopoli penuh, sama dengan ciptaan yang telah tercipta lebih dahulu.

2.3.3 Hak – Hak Yang Terkandung Di Dalam Hak Cipta