Membangun website E-Commerce Di Apotek Keluarga Kurlaefi

(1)

Nama Lengkap : Fajar Nurakhman

NIM : 10106084

Tempat & Tgl. Lahir : Bandung, 25 Januari 1989 Jenis Kelamin : Laki - laki

Kewarganegaraan : WNI Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gedebage Selatan no 41

Hobi : Nonton, Baca Buku, Main Game, Main komputer Email : bedog_only@yahoo.co.id

Telp : 08996861936

Latar Belakang Pendidikan :

1995 - 2001 : SD Cipamokolan 03 2001 - 2003 : SLTP Negeri 51 Bandung 2003 - 2006 : SMA Negeri 21 Bandung 2006 - Sekarang : Universitas Komputer Indonesia

Pengalaman Kerja :

Kerja Praktek di LPSE tanggal 01 Juli 2009 s.d 21 Agustus 2009

Fajar Nurakhman NIM. 10106084


(2)

BUILD WEBSITE E-COMMERCE IN KELUARGA KURLAEFI

PHARMACIES

by

FAJAR NURAKHMAN

10106084

Family Pharmacies Kurlaefi is a company engaged in the sale

ofmedicines and equipment. As for the ordering process, data processing and

transaction processing has been done still manualso that there inefficiencies in

the use of time and effort, but it alsowants to expand

the pharmacy owner jangkaun business. Thus theneed to think about how to build e-commerce website keluarga Kurlaefi pharmacy.

Analysis model used in building a website is structured modeling

analysis with tools that are used are DFD, ERD and Flowmap. It is expected

that with the design of computer systems, dataprocessing, sales and payment transactions at pharmacies Family Kurlaefi can run more quickly and easily.

Based on the results of implementation and testing web-basedinformation

systems sales on Family Pharmacies Kurlaefi can be concluded that the process

of ordering and sales transactions can be done online so that it can be


(3)

i

MEMBANGUN WEBSITE E-COMMERCE DI APOTIK KELUARGA

KURLAEFI

Oleh

FAJAR NURAKHMAN 10106084

Apotik Keluarga Kurlaefi adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan obat-obatan dan perlengkapan. Adapun dalam proses pemesanannya, pengolahan data dan proses transaksi yang selama ini dilakukan masih bersifat manual sehingga terjadi ketidakefisienan dalam penggunaan waktu dan tenaga, selain itu pemilik apotik juga ingin memperluas jangkaun usahanya. Maka dari itu perlu di pikirkan bagaimana membangum website e-commerce apotik Keluarga Kurlaefi.

Model analisis yang dipergunakan dalam membangun website adalah pemodelan analisis terstruktur dengan tools yang digunakan adalah DFD, ERD dan Flowmap. Diharapkan dengan perancangan sistem komputer, kegiatan pengolahan data, transaksi penjualan dan pembayaran di apotik Keluarga Kurlaefi dapat berjalan dengan lebih cepat dan mudah.

Berdasarkan hasil implementasi dan pengujian sistem informasi penjualan berbasiskan web pada Apotik Keluarga Kurlaefi dapat diambil kesimpulan bahwa proses transaksi pemesanan dan penjualan bisa dilakukan secara online sehingga bisa dilakukan kapan dan dimana saja dan jangkauan pasar menjadi lebih besar.


(4)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan globalisasi ekonomi dan perubahan lingkungan pasar telah melahirkan kompetisi dunia usaha yang semakin ketat. Dunia usaha dituntut untuk tampil adaptif terhadap perubahan yang terjadi dengan melakukan berbagai perbaikan strategi dan operasi perusahaan.Partisipasi dunia usaha yang ada tentu tidak lepas dari perbaikan kualitas usaha yang dijalankan agar dapat memberikan nilai tambah. Secara makro peningkatan kualitas usaha ini tentu tidak lepas dari adanya persaingan di antara tiga lapisan utama yang menjalankan roda usahanya yaitu perusahaan pemerintah, perusahaan asing dan perusahaan swasta.

Apotik Keluarga Kurlaefi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang kegiatan operasionalnya menyediakan dan menjual barang-barang berupa obat-obatan, kosmetika dan alat-alat kesehatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatannya, Apotik Keluarga Kurlaefi masih menggunakan pengolahan data yang kurang cepat karena prosesnya dilakukan secara manual, dimana data penjualan di catat dalam buku transaksi penjualan. Serta proses transaksinya pun lambat karena dihitung secara manual dan memakan banyak waktu proses pembayarannya. Kondisi ini mengakibatkan keakuratan data menjadi diragukan karena data tidak tersusun dengan rapih. Selain itu Apotik Keluarga Kurlaefi juga ingin memperluas jangkauan usahanya karena saat ini sebaran penjualannya kurang luas, oleh karena itu pemilik apotik menginginkan sebuah website untuk melayani pelanggan secara online.


(5)

Karena betapa pentingnya persediaan barang dagang, maka sangatlah logis demi keamanan dan keakuratannya diperlukan sebuah sistem pengelolaan yang- terbaik. Pengelolaan yang dimaksud adalah pengelolaan arus perjalanan persediaan barang dagang mulai dari saat dibeli, disimpan sampai dikeluarkan untuk dijual.

Berdasarkan alasan tersebut di atas, penulis sangat tertarik untuk melayani pelanggan secara online. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam bentuk tugas akhir dengan “ MEMBANGUN WEBSITE E-COMMERCE di APOTIK KELUARGA KURLAEFI “.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya yaitu bagaimana membangun websitee-commerce di apotik keluarga Kurlaefi.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun website e-commerce di apotik keluarga Kurlaefi.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mempermudah pengolahan data dengan cara komputerisasi 2. Mampu melayani pelanggan/pembeli secara online


(6)

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat batasan masalah agar ruang lingkup website ini jelas batasannya. Adapun batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:

1. Data-data yang dibutuhkan untuk membangun software adalah data barang dan data pelanggan.

2. Proses yang dibatasi oleh software yaitu proses pemesanan, pembayaran, dan pengiriman.

3. Proses pembayaran dilakukan secara online dan offline. Pembayaran online yang digunakan adalah paypal, sedangkan pembayaran offline yang digunakan adalah transfer antar rekening dan COD (cash on delivery). 4. Proses pemesanan bisa dilakukan 24 jam, hanya saja pesanannya akan di

tangani pada saat jam kerja yaitu pada pukul 10.00-21.00, sedangkan proses pengiriman hanya akan dilakukan jika pembelian diatas Rp. 30.000. 5. Laporan yang dihasilkan adalah laporan pembelian dan penjualan.

6. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Tools yang digunakan untuk memodelkan software adalah DFD, ERD, dan FlowMap.

7. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah Macromedia Dreamweaver, MySQL, sistem operasi Windows XP.

8. Keamanan yang digunakan yaitu verifikasi kode, SSL, dan HTPS.

9. Fasilitas komunikasi pada software yaitu Yahoo messanger(YM), e-mail, sms, dan telepon.


(7)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode Penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu :

1. Metode Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data langsung dari bagian pengolahan data dan bagian desain berupa data poduk, data artikel, dan data gambar.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Studi Literatur

Studi Literatur adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diambil serta mencari bahan lain dari situs-situs di internet.

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall. Metode waterfall dapat di lihat pada gambar 1.


(8)

Gambar 1 Metode Waterfall

a. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. Design

Perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah dikumpulkan secara lengkap.

c. Code

Hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.

d. Test

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak. Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.


(9)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun website ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada website ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari website sehingga dapat

diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai sistem yang user-friendly.


(10)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(11)

8 2.1 Profil perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Apotik Keluarga Kurlaefi adalah perusahaan milik perseorangan yang berdiri pada tanggal 20 Juni 2006 dengan Surat Izin Apotik No. 442/270-SIA/3257-DINKES/2006 dan apotekernya adalah Muhammas Insani, S.Si,.Apt . Apotik ini berlokasi di jalan Derwati No 1 Bandung dan yang bertindak sebagai pemilik sarana perusahaan ini adalah Reni Nurjanah AM. Keb .

Apotik Keluarga Kurlaefi yang baru beroperasi kurang lebih emapa tahun ini bergerak dalam pengadaan dan penjualan barang-barang berupa produk-produk dalam negeri dengan jenis barang antara lain:

1. Obat-obatan a. obat keras b. obat bebas

c. obat bebas terbatas 2. Alat-alat kesehatan

3. Kosmetika

Dalam memperoleh barang-barang yang akan dipasarkan, perusahaan ini banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang memproduksi obat-obatan, kosmetika dan alat-alat kesehatan juga bekerjasama dengan dokter. Dengan semakin bertambahnya barang yang dibeli dari supplier maka diperlukan manajemen dan


(12)

pengelolaan yang lebih baik agar memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen, khususnya persediaan barang yang cukup agar barang – barang yang dicari konsumen selalu tersedia.

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran formal organisasi yang menunjukkan adanya pemisahan fungsi, uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang disusun untuk membantu pencapaian hasil usaha perusahaan serta pengendaliannya secara efektif. Bentuk organisasi Apotik Keluarga Kurlaefi didasarkan atas tinjauan dari segi wewenang, tanggung jawab dan hubungan kerja dalam fungsi organisasi.

Apotik Keluarga Kurlaefi yang termasuk ke dalam kategori perusahaan perseorangan memiliki struktur organisasi sederhana yang dapat dilihat pada gambar 2.1.

2.1.3 Deskripsi Tugas

Berikut ini akan diuraikan tugas-tugas dari beberapa bagian pada struktur organisasi di Apotik Keluarga Kurlaefi.

1. Manajer Tugas:

a. Sebagai pimpinan tertinggi dan investor dalam perusahaan.

b. Mengambil keputusan, apabila perusahaan mengalami kesulitan permodalan.


(13)

Gambar 2.1 Struktur organisasi Apotek Keluarga Kurlaefi

2. Asisten Manajer Tugas :

a. Bertanggung jawab kepada Manajer dalam menjalankan tugas-tugasnya seperti yang terdapat dalam akte pendirian.

b. Merumuskan dan menetapkan rencana kerja perusahaan.

c. Mengadakan hubungan dengan pihak luar terutama mengenai hal-hal yang menyangkut kebijaksanaan pengembangan perusahaan dan kebijaksanaan lainnya yang bersifat umum.

3. Apoteker

Adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian.

Manajer

Asisten Manajer Apoteker

Asisten Apoteker

Bagian Gudang Bagian

Penjualan Bagian

Pembelian Kasir


(14)

Tugas :

a. Sebagai penanggung jawab apotek. b. Melakukan pekerjaan kefarmasian.

c. Melaporkan banyaknya pemakaian/pengeluaran obat-obat narkotika dan psikotropika ke Departemen Kesehatan.

4. Asisten Apoteker Tugas :

Melakukan pekerjaan kefarmasian di bawah pengawasan apoteker, seperti a. Melayani resep dokter

b. Meracik Obat

c. Menjelaskan fungsi dan aturan pakai obat ke pasien

d. Mengkalkulasi jumlah penerimaan dan pengeluaran obat-obat narkotika dan psikotropika.

5. Kasir Tugas :

a. Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan dokumen sumber atau tanda otorisasi yang sah.

b. Menyimpan dan menyediakan uang untuk aktivitas operasi perusahaan.

c. Membuat pertanggungjawaban dan bertanggung jawab terhadap kebenaran uang yang diterima dan dikeluarkan.

d. Bertanggung jawab terhadap kekurangan kas dan uang palsu apabila masih berada di bawah tanggung jawabnya.


(15)

e. Menata dokumen sumber uang yang diterima dan dikeluarkan. 6. Bagian Pembelian Barang

Tugas :

a. Menerima pemberitahuan atas keperluan bahan-bahan yang harus disediakan baik menyangkut kuantitas, kualitas maupun spesifikasi yang diinginkan oleh bagian-bagian lain dalam perusahaan.

b. Melakukan pencarian dan pemilihan leveransir atau supplier yang tepat sebagai mitra dalam pengadaan barang-barang.

c. Melakukan pemesanan atau pembelian barang-barang yang diperlukan oleh perusahaan, serta memberitahukan kepada bagian keuangan atas pemesanan atau pembelian barang-barang tersebut.

d. Menerima laporan dari bagian penerimaan barang atas penerimaan barang-barang pesanan baik menyangkut kuantitas, kualitas, spesifikasi maupun ketepatan penyerahan serta pelayanan yang diberikan oleh supplier.

7. Bagian Penjualan Barang

a. Melaksanakan prosedur transaksi penjualan dengan pihak luar. b. Bertanggung jawab atas aktivitas transaksi penjualan barang.

c. Bertanggung jawab atas laporan dari transaksi penjualan yang telah dilakukan.


(16)

8. Bagian Gudang Tugas :

a. Menerima barang-barang dan melaporkan penerimaan sekaligus mencatat dalam kartu gudang.

b. Menyiapkan barang sebaik-baiknya pada saat pengeluaran dan menjaga keamanan kondisi barang dalam gudang.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Konsep Dasar 2.2.1.1 E-commerce

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (halaman-website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi


(17)

bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain- lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan

E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

2.2.1.2 Sistem

Pengertian sistem secara pendekatan manual menurut Cole/Neuchel dibagi dalam dua bagian yang saling menunjang yaitu : “sistem” dan “prosedur” .

“Sistem adalah suatu jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan prosedur-prosedur yang erat hubungannya satu sama lain yang dikembangkan menjadi suatu skema untuk melaksanakan sebagian besar-


(18)

aktivitas perusahaan.”

(Midjan.1996:4 )

“Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan tata usaha (clerical operations) yang biasanya melibatkan beberapa petugas di dalam suatu bagian atau lebih yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan yang seragam dari transaksi-transaksi yang berulang-ulang dalam perusahaan.”

(Midjan.1996:4 )

Berdasarkan uraian di atas pengertian sistem menurut pendekatan secara manual terdiri dari prosedur-prosedur dan apabila dikaji lebih jauh lagi maka suatu prosedur berintikan kegiatan tata usaha yang terdiri dari menulis, membuat kode, menghitung dan lain-lain dengan berlandaskan formulir-formulir dan menggunakan metode “ pen “ dan “ ink “ atau mesin. Sedangkan sistem menurut pendekatan sistem secara EDP (Electronic Data Processing) sebagaimana gambar 2.2.

Gambar 2.2 Sistem menurut pendekatan sistem EDP

Manusia

Alat

Metode


(19)

Perbedaan utama kedua pendekatan sistem tersebut terletak pada:

1. Pendekatan sistem secara manual dalam mengolah data sebagian besar lebih berintikan perangkat manusia dan mungkin dibantu oleh mesin, sedangkan pendekatan secara EDP sebagian besar telah dilaksanakan oleh mesin elektronik atau komputer.

2. Dalam mengolah data menciptakan informasi pendekatan sistem secara manual lebih berintikan prosedur secara visual dan dibantu oleh kertas kerja berupa dokumen-dokumen. Sedangkan pendekatan secara EDP keseluruhan prosedur telah dirangkum dalam program-program dan tidak secara visual dan sebagian besar tanpa dokumen.

3. Dalam pemecahan masalah pendekatan sistem secara EDP lebih memiliki kemampuan daripada secara manual mengandung banyak hambatan utama adalah faktor manusia.

Adapun pengertian sistem menurut Robert G. Murdick adalah sebagai

berikut :

“Sistem dapat didefinisikan, adalah suatu kumpulan dari komponen- komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.”

(Midjan,1996:1 )

Pengertian sistem dalam kontek masalah data menghasilkan informasi sebagaimana yang dikemukakan oleh The American National Standards Committee


(20)

“Sistem, dalam pengolahan data, suatu kumpulan dari manusia, mesin dan metode yang terorganisir untuk memenuhi seperangkat fungsi.” (Midjan,1996:2 )

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

a. Komponen sistem (components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

e. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).


(21)

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah sistem (process)

Pengolah sistem berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem/tujuan (objectives/goal)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik (abstract system and physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misal sistem komputer.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia (natural system and human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.


(22)

c. Sistem tertentu dan sistem tak tentu (deterministic system and probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup dan sistem terbuka (closed system and open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2.1.3 Data

Istilah data adalah suatu istilah majemuk dari kata datum, yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan daripada data ialah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Pengertian data menurut Barry E. Cushing adalah sebagai berikut :

“Data dapat dianggap bahwa terdiri dari sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan (input) untuk suatu sistem informasi dan disimpan serta diolah.” (Midjan.1996:7 )


(23)

Apabila kata data dihubungkan dengan pengolahan maka pengertian pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasi dari bermacam-macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera dipakai. Dalam pengolahan data digunakan alat-alat yang dapat mempercepat jalannya pengolahan ini, tentunya memerlukan suatu prosedur pengolahan, beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh faset dalam rangka pengolahan data.

2.2.1.4 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Pengertian informasi menurut Barry E. Cushing adalah sebagai berikut :

“Informasi diartikan sebagai keluaran (output) suatu pengolahan data yang telah diorganisir dan berguna bagi orang yang menerima.”

(Midjan, 1996:7 )

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, harus jelas mencerminkan maksudnya.


(24)

2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.

Gambar 2.3 Proses data menjadi informasi

Data

Proses Informasi

Fakta

Transaksi Peristiwa


(25)

2.2.1.5 Sistem Informasi

Menurut John F. Nash/Martin B. Robert, memberikan pengertian Sistem Informasi sebagai berikut :

“Sistem Informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (intelligent)”. (Midjan,1996:8 )

Informasi dihasilkan oleh suatu proses sistem informasi dan bertujuan menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Sumber dari sistem informasi di dalam suatu perusahaan, bersumber dari alat pemrosesan data adalah sebagai berikut :

1. Manual Information System, bersumber dari proses manual. 2. Automated Information System, bersumber dari proses peralatan.

3. Computer-based Information Systems, bersumber dari proses Electronic Data Processing (EDP).

Komponen-komponen sistem informasi, di antaranya :


(26)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok dasar data (database block)

Dasar data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.


(27)

Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.2 Analisis Sistem (Systems Analysis)

Suatu sistem pengolahan data dapat didefinisikan secara garis besar sebagai sistem yang menerima, menghubungkan, menyimpan, mengolah dan menyediakan data yang dibutuhkan untuk operasi/ketatalaksanaan suatu organisasi. Sistem pengolahan data terdiri dari semua personil, perlengkapan, peralatan dan prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi organisasi. Penentuan daripada tingkat di mana sistem yang berjalan dapat menjawab kebutuhan organisasi dengan informasi yang relevan dan tepat waktu serta sistem dapat berjalan secara efisien adalah keseluruhan objektif analisa sistem.

Analisis sistem yaitu penganalisaan masalah, kebutuhan, sumber data, perencanaan teknik pengolahan data yang akan digunakan, analisa peralatan dan penentuan informasi-informasi yang dikehendaki.

Untuk mengadakan evaluasi yang luas dan logis terhadap sistem pengolahan data yang berjalan, maka analisis sistem hendaknya dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu :


(28)

Analisis sistem harus me-review kebijaksanaan dan prosedur organisasi yang berjalan untuk menentukan pengaruhnya terhadap objektif pengolahan data, menanyakan kepada pimpinan serta user sehubungan dengan kebutuhan informasi mereka, meng-interview pejabat-pejabat garis horizontal dan menentukan batasan-batasan di dalam memenuhi kebutuhan informasi. 2. Mempelajari organisasi

Dalam hubungannya dengan penentuan objektif daripada system, sistem analis harus mengumpulkan dan mempelajari mengenai organisasi, seperti struktur organisasi serta tugas-tugas dan wewenangnya, mempelajari aliran data antara setiap unit dalam organisasi dan mempelajari situasi organisasi informilnya.

3. Menganalisa output yang sudah ada dan menentukan kegunaannya dalam sistem.

Systems analyst harus mengumpulkan dan menilai laporan-laporan, formulir-formulir, catatan-catatan yang sedang digunakan dan perlu meng-interwiew sumber dan penerima daripada setiap jenis dokumen.

4. Menyelidiki sistem dan prosedur yang berjalan

Selama proses penyelidikan sistem yang berjalan, systems analyst

harus mengumpulkan semua data kuantitatif yang berkenaan dengan sistem, yaitu masalah waktu, biaya, kebutuhan tenaga manusia, perlengkapan dan bila perlu kebutuhan waktu mesin.


(29)

5. Mengenai kebutuhan input

Systems analyst harus menentukan bagi sistem yang berjalan mengenai

asal/sumber daripada data/input, media dan format dokumen, volume dan frekuensi input.

6. Evaluasi efektifitas sistem yang berjalan

Setelah system analyst mempersiapkan prosedur yang tidak kaku serta mengusulkan penyempurnaan sistem maka laporannya diserahkan kepada pimpinan untuk penilaian.

2.2.2.1Diagram Aliran Data

Selama tahap analisa dan proses desain, analis sistem mengumpulkan data yang belum terstruktur atau data mentah yang diperoleh dari hasil wawancara, penulisan memo, manual dokumen, catatan-catatan dan lain-lain. Data ini kemudian harus diikhtisarkan untuk membantu berbagai tujuan selain memudahkan berkomunikasi dengan user, membantu mengembangkan sistem yang akan datang.

Diagram aliran data merupakan suatu model logika dalam sistem dan tidak tergantung oleh perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau arsip organisasi dan merupakan gambar graphik dari logika sistem. Dengan melihat diagram aliran data akan mempermudah user non teknik untuk mengerti jalannya aktivitas dan menjadi alat komunikasi yang baik. Dapat disimpulkan diagram aliran data merupakan titik awal bagi analis sistem dalam mendesain sistem. Untuk membantu mengembangkan logika sistem digunakan empat simbol untuk menggambar diagram aliran data pada table 2.1.


(30)

2.2.2.2Kamus Data Kamus data sangat penting dalam mendefinisikan dan menjelaskan secara

semestinya elemen-elemen data di dalam suatu sistem sehingga semua pihak (pemakai maupun analis) dapat mengerti semua input, output dan bagian simpanan. Pusat penyimpanan informasi data-data dari database yang memuat “skema database”, yang mana nama dari setiap item dalam database serta deskripsi dan definisi atribut-atributnya, yang merujuk pada “data standar”.

Kamus data berisi informasi lokasi database pada file database, aturan mengakses data, pengamanan data serta kondisi informasi data.

Tabel 2.1 Simbol diagram aliran data

No Simbol Keterangan

1 Sumber atau tujuan data

2

Proses data

3

Penyimpanan data


(31)

DBMS (Data Base Management System) menerima permintaan dari suatu program dan mengakses kamus database untuk melihat apakah program memiliki data yang dicari dan memastikan lokasi data pada database. Pada table 2.2 notasi yang akan dipakai dalam penulisan Kamus Data.

2.2.2.3 Model Data

Pemodelan data adalah suatu teknik untuk menganalisa dan menjelaskan data yang dibutuhkan oleh pemakai system. Dalam menganalisa data, difokuskan pada pengertian terhadap konsep struktur data.

Table 2.2 Notasi Kamus Data

Notasi Arti

= Terdiri dari atau sama dengan

+ Dan

( ) Optional (elemen data dalam tanda kurung bisa ada bisa tidak)

{ } Iterasi

[ ] Pilih salah satu dari beberapa pilihan * Komentar atau keterangan

Penjelasan tentang data harus dibuat secara singkat, akurat dan dapat dibaca oleh pemakai, programmer dan spesialis teknis lainnya, karena model data adalah merupakan cetak biru dari rancangan database.


(32)

Model Entity Relationship Diagram adalah metode perancangan database yang berbasis pada dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan obyek yang logis serta adanya hubungan antar obyek-obyek tersebut .komponen-komponen model data dapat digunakan untuk menjelaskan rancangan basis data yang diimplementasikan pada berbagai jenis perancangan database. Komponen-komponen tersebut yaitu: 1. Entity

Entity merupakan sesuatu hal dalam bentuk apapun yang datanya dapat dikumpulkan dan dapat berupa obyek, orang, konsep, abstrak maupun kejadian yang bersifat unik. Definisi entity harus menekankan pada pemakai suatu entity dan karena entity merupakan suatu abstraksi maka entity berlabel kata benda.

Aturan untuk membentuk entity :

1. Nama suatu entity hanya dapat muncul sekali dalam sebuah model data. 2. Masing-masing entity harus diberi sebuah identitas unik.

3. Nilai dari suatu atribut tidak boleh disertakan dalam model data. 2. Atribut

Atribut merupakan karakteristik dari suatu entity. Definisi suatu atribut termasuk informasi tentang :”Arti suatu atribut untuk pemakai dan karakter, teknis suatu atribut bila atribut tersebut diimplementasikan sebagai bagian database untuk system (panjang karakter suatu atribut dan tipe data, seperti numeric, alphabet)”. Aturan untuk membuat atribut:


(33)

2. Suatu atribut harus berhubungan atau dikelompokan kepada entity. 3. nilai dari suatu atribut tidak boleh disertakan dalam model data. Ada 4 macam entitas atau atribut kunci, yaitu:

1. Primary Key (Kunci Utama)

Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

2. Candidate Key (Kunci Kandidat)

Kunci kandidat adalah satu atau lebih atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu entity atau tabel. Jika satu atribut dinyatakan sebagai kunci kandidat, maka kunci lainnya disebut sebagai kunci komposit (composite key).

3. Alternate Key (Kunci Alternatif)

Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai

primary key. Kunci alternatif biasanya sering dipakai sebagai kunci untuk pengurutan data.

4. Foreign Key (Kunci Tamu)

Kunci tamu adalah satu atribut atau lebih yang melengkapi suatu relasi atau hubungan yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada

entity anak yang sama dengan entity kunci utama yang direlasikan pada entity


(34)

Gambar 2.4 Entity dan Attribut

3. Relationship

Relationship merupakan hubungan/asosiasi antara satu entity dengan dirinya sendiri atau dengan entity lainnya. Relationship digambarkan sebagai garis lurus yang menghubungkan entitas-entitas yang dipandang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya.

Ada dua macam relationship yaitu mandatory relationship yang digambarkan dengan garis penuh dan optional relationship yang digambarkan dengan garis putus-putus. Pada ujung relationship itu terdapat derajat hubungan.

i. Hubungan satu ke satu (mandatory) ii. Hubungan banyak ke banyak (optional)

iii. Hubungan satu ke banyak (mandatory)

Pada model data relational, hubungan antar file-file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama masing-masing file. Perancangan database yang tepat membuat program bekerja secara optional.

Aturan untuk membuat relationship:

Nama entity

Attribut

mahasiswa

npm Contoh


(35)

1. Setiap relationship harus diberi label

2. Bila memungkinkan, hindari garis yang saling bersilangan 3. Sertakan derajat dari relationship pada setiap ujung garis 4. Setiap garis harus menghubungkan tepat dua entitas. 4) Identifier

Identifier adalah sebuah atau kumpulan atribut yang mempunyai nilai unik untuk setiap nilai yang terdapat pada atribut atau entitas.

Aturan untuk membuat identifier:

1. Suatu nama identifier hanya dapat digunakan sekali dalam sebuah model data. 2. Suatu identifier harus berasosiasi dengan atau dikelompokkan pada sebuah

entitas.

3. Nilai dari suatu identifier tidak boleh dimunculkan dalam model data. 4. Sebuah identifier memiliki sebuah nilai unik untuk setiap kejadian.

2.2.3 Konsep Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Definisi database menurut George M. Scott adalah :

“Database adalah sistem file komputer yang menggunakan cara pengorganisasian file tertentu, dimaksudkan untuk mempercepat pembaruan masing-masing record, serta pembaruan secara serempak atas record terkait,


(36)

juga untuk mempermudah dan mempercepat akses terhadap seluruh record lewat program aplikasi, serta akses yang cepat terhadap data yang tersimpan yang harus digunakan secara bersama-sama untuk dibaca guna penyusunan laporan-laporan rutin atau khusus ataupun untuk penyelidikan.”

(Scott, 1997:349)

Unsur-unsur konsep pembangun database, adalah: 1. Field atau atribut

Field atau atribut adalah entitas yang mewakili satu jenis data. Misalnya field nama pada tabel mahasiswa.

2. Record atau tuple

Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

3. File

File yaitu suatu kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama.

4. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data-data dalam kelompok tertentu.

2.2.3.1 Keuntungan sistem database


(37)

Penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama disebut redudansi. Redudansi ini akan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya untuk mengakses data akan lebih tinggi. Penyimpanan data yang sama dengan kunci yang sama secara berulang-ulang pada beberapa file akan menyebabkan inkonsistensi data. Biasanya, kedua hal tadi terjadi ketika proses entry dan up date data. Dan kedua hal tadi dapat dihindari dengan penggunaan database.

2. Integrity

Database berisi file yang saling berkaitan yaitu dengan adanya field kunci pada suatu file yang menghubungkan pada file lain, dengan tujuan untuk menjamin agar elemen dalam suatu file yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada file lain benar-benar menunjuk pada suatu nilai yang memang ada.

3. Menghindarkan inkonsistensi

Karena redundansi berkurang, sehingga umumnya update data hanya sekali.

4. Penggunaan data bersama

Data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan. Hal ini menggunakan sistem database, setiap aplikasi mempunyai file tersendiri yang berarti suatu data tunggal dalam basis data dapat digunakan untuk beberapa kegunaan.

5. Standardisasi

Database dapat melakukan kontrol terpusat untuk memastikan bahwa standard untuk nama data, pengguna data, format data atau dokumentasi diikuti seragam dalam


(38)

suatu organisasi, sehingga keseragaman data dan informasi dapat disajikan untuk memenuhi kebutuhan user atau pengguna.

6. Jaminan sekuriti

Database dapat mendefinisikan prosedur otoritas untuk memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh user yang berhak dan dapat mengatur pembagian akses data sesuai dengan tipe user yang mengakses.

7. Menyeimbangkan kebutuhan

Database dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antara Update dengan

Retrieval.

2.2.3.2 Kerugian sistem database

1. Diperlukan hardware tambahan : CPU yang lebih kuat, terminal yang lebih banyak, alat untuk komunikasi.

2. Biaya performance yang lebih besar :listrik, Personil yang lebih tinggi klasifikasinya, biaya telekomunikasi antar lokasi/kota.

3. Sistem tampak lebih komplek : banyaknya aspek yang harus diperhatikan

4. Rawannya keberhasilan operasi, karena gangguan listrik, gangguan komunikasi.

2.2.3.3 Model-model Database

Dikenal tiga model yang digunakan untuk mengembangkan struktur logis dari data dalam database, yang umum digunakan pada waktu sekarang adalah:

a. Model hierarki


(39)

data pada tingkat tertentu memiliki unsur-unsur data yang lebih rendah. Sebagai contoh dalam pengolahan order penjualan, unsur langganan memiliki unsur-unsur faktur dan setiap unsur faktur memiliki unsur penjualan jenis barang (gambar 2.5).

Gambar 2.5 Model hierarki

b. Model Network

Model jaringan pada dasarnya tidak berbeda dengan model hierarki, hanya setiap data memiliki hubungan dengan lebih unsur data pada tingkat di atasnya. Keterbatasan pada model ini adalah harus konsisten secara intern, sebagai contoh, unsur data dapat memiliki “anak” dan kemungkinan “cucu” tetapi “cucu” tidak dapat sekaligus memiliki “kakek” yang sama.

Model ini sangat tepat digunakan pada semua bentuk hubungan unsur data termasuk bentuk hubungan banyak dengan banyak unsur data. Pada gambar 2.6 memperlihatkan aplikasi model jaringan pengolahan order penjualan menyangkut

Customer

Invoice 2

Invoice 3 Invoice

1

Line item 3 Line item

2 Line item


(40)

hubungan langganan dengan persediaan suku cadang. Dengan model ini dapat disajikan daftar pemesanan suku cadang untuk tiap langganan begitu pula daftar langganan untuk tiap nomor suku cadang yang dipesan.

c. Model Relasional

Model relasional disebut juga plat file approach, pemakai tidak usah menaruh perhatian terhadap kompleksitas hubungan antara unsur data. Malahan semua data sama disusun secara terstruktur dalam suatu format tabel yang sederhana berdasarkan kunci field yang diperlukan dan menyatakan sebuah ilusi dari suatu file yang jelas kepada pemakai. Data dapat ditampakkan lebih dari satu tabel sehubungan dengan kunci yang telah diseleksi yang memperhatikan bentuk tabulasi dalam model yang berhubungan. Pada 2.3 tabel yang pertama kuncinya berdasarkan pemilihan atas dasar langganan, sedangkan tabel kedua kuncinya berdasarkan pemilihan atas dasar nomor suku cadang.

Gambar 2.6 Model Network

Customer A

Customer B

Customer C

No.barang 4567 No.barang

3456 No.barang

2345 No.barang


(41)

2.2.3.4 Normalisasi Database

Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Normalisasi banyak digunakan untuk mengubah bentuk database struktur pohon jaringan menjadi struktur hubungan. Bentuk-bentuk normalisasi database :

a. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu form tertentu, data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangan.

b. Bentuk normal kesatu (First Normal Form)

Bentuk normal pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda.

Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda atau sebuah relasi di mana irisan antara tiap kolom dan baris terdapat satu dan hanya mempunyai satu nilai.


(42)

Tabel 2.3 Model Relasional

Customer Part no. Other Data

A 1234 ……. 2345 ……. 3456 ……. B 1234 ……. 2345 ……. 4567 ……. C 1234 ……. 2345 ……. 4567 …….

Part no. Customer Other data 1234 A ……….. B ……….. 2345 A ……….. B ……….. C ………. 3456 A ………. C ………. 4567 B ………. C ……….

c. Bentuk normal kedua (Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan setiap atribut kunci hanya tergantung pada

primary key. Maka untuk membentuk normal kedua setiap file harus mempunyai

field-field kunci terlebih dahulu dan field kunci harus unik dan dapat mewakili atribut-atribut lain menjadi anggotanya.


(43)

d. Bentuk normal ketiga (Third Normal Form)

Untuk bentuk normal ketiga, relasi harus dalam bentuk normal kedua. Semua atribut bukan kunci harus bergantung pada primary key secara menyeluruh.

e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Sebuah relasi sudah dikatakan dalam bentuk Boyce-Codd Normal jika dan hanya jika setiap determinan adalah kunci kandidat.

2.2.4 Software Pendukung

2.2.4.1 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi Windows. Macromedia Dreamweaver 8 merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Berbagai jenis aplikasi dapat kita buat dengan Macromedia Dreamweaver 8, termasuk aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web.

Secara umum, kemampuan Macromedia Dreamweaver 8 adalah menyediakan komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal sehingga memungkinkan kita untuk membuat program aplikasi sesuai dengan keinginan, dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.

Untuk mempermudah programmer dalam membuat program aplikasi, Macromedia Dreamweaver 8 menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Khusus untuk pemrograman database, Macromedia Dreamweaver 8


(44)

menyediakan object yang sangat kuat, canggih dan lengkap sehingga memudahkan programmer dalam merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. Selain itu Macromedia Dreamweaver 8 juga dapat menangani data dalam berbagai format database , misalnya format MS-Access, MySQL, Sybase, Oracle, Foxpro, Informix, DB2 dan lain-lain.

2.2.4.2 MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

a. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. b. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

c. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.


(45)

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

f. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

h. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.


(46)

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

l. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel.

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER

TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun

Oracle.

2.2.5 Keamanan dan Komunikasi 2.2.5.1 SSL (Secure Socket Layer)

SSL merupakan salah satu metode enkripsi dalam komunikasi data yang dibuat oleh Netscape Communication Corporation. SSL adalah Protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi, dekompres, dan disusun kembali. Hasilnya dikirimkan ke klien di atasnya.


(47)

2.2.5.2 HyperText Transport Protocol Secure (HTTPS)

HTTPS singkatan dari HyperText Transport Protocol Secure, memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti

website perbankan dan investasi.

Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan webserver (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user

web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL.

2.2.5.3 Yahoo Messanger (YM)

Pembawa pesan untuk pengguna jaringan adalah pengertian dari YM. Sistem ini merupakan sistem yang cukup komplit, selain tugas utamanya untuk membawa pesan antar pengguna komputer jaringan, juga disediakan bermacam-macam fasilitas seperti mengetahui siapa saja yang sedang online, dan sebagainya.

Messenger digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang atau lebih (conference), selain komunikasi melalui teks (message), juga bisa berupa suara (voice) maupun fim (webcam).


(48)

2.2.5.4 E-mail

E-mail adalah surat melalui media elektronik. Sebenarnya email merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat

email ke alamat lain di jaringan internet.

2.2.5.5 Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi teleon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular.

Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah. Selain itu SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar

service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali.

SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda.


(49)

2.2.5.6 Telepon

Telepon berasal dari kata Tele=jauh, phone=suara. Alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit (DTMF tone or Rotary), bel, mikropon, speaker (perangkat untuk mendengarkan), dan kabel penghubung gagang dengan badan utama.

Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.


(50)

48 3.1 Analisis Sistem

Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan

pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi

berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus.

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru.

3.1.1 Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan permintaan dan penyediaan stok barang yang ada di Apotik Keluarga Kurlaefi, analisis dari permasalahan prosedur yang ada,yaitu :

1. Banyak dokumen yang mengalir sehingga bisa terjadi kemungkinan

kehilangan atau kerusakan dokumen, yang menyebabkan hilangnya informasi.


(51)

3.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Tahap analisa sistem perlu dilakukan dahulu sebelum dilakukan perancangan sistem. Tahap analisa ini merupakan tahapan yang penting didalam merancang suatu sistem. Analisa sistem yang dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh perusahaan.

Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai, sedangkan analisa sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem, seperti mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari sistem sehingga dapat diketahui apa saja kebutuhan-kebutuhan pemakai yang belum terpenuhi oleh sistem yang sedang berjalan tersebut.

Tujuan analisa sistem untuk menentukan bentuk dari rancangan sistem yang akan diterapkan. Analisa tersebut juga dapat menentukan langkah-langkah perancangan yang akan dibuat sehingga rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan pemakai dan sistem mempunyai unjuk kerja yang efisien dan efektif, dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Analisis sistem yang sedang berjalan di Apotik Keluarga Kurlaefi memiliki beberapa prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pemesanan barang


(52)

3.1.2.1Prosedur Pemesanan Barang

Prosedur pemesanan barang adalah tahapan proses pemesanan barang yang dilakukan oleh konsumen kepada petugas serta kasir. Prosedur pemesanan barang yang berjalan di Apotik Keluarga Kurlaefi sekarang, yaitu:

1. Konsumen memesan barang secara tidak langsung maupun secara

langsung, maka petugas akan mencari barang yang dipesan. Bila barang yang dipesan tersedia maka petugas memberikan konfirmasi bahwa pesanan barang tersebut tersedia kepada konsumen, sebaliknya jika tidak ada pun akan memberikan konfirmasi kepada konsumen, kemudian data pesanan barang akan diberikan kepada kasir untuk diproses.

2. Kasir akan memeriksa data barang yang dipesan, kemudian melakukan

proses bukti pemesanan barang.

3. Kasir menanyakan informasi pemesanan kepada petugas berdasarkan via

telepon atau langsung, jika pemesanan barang dilakukan via telepon maka langsung berlanjut ke proses pengiriman. Jika pemesanan barang dilakukan secara langsung maka Kasir akan menanyakan apakah barang akan dikirim, apabila dikirim berlanjut ke proses pengiriman. Jika tidak dikirim, kasir memeriksa barang yang dipesan kemudian melakukan proses transaksi pembayaran secara langsung terhadap konsumen dengan memberikan lampiran bukti pembayaran.

4. Kasir melakukan transaksi penjualan untuk barang yang telah dipesan,

kemudian konsumen membayar barang yang telah dipesan, dan kasir memberikan bukti pembayaran kepada pembeli.


(53)

5. Kasir membuat laporan penjualan.

ket: PL=Pelanggan langsung PT= Pelanggan via telepon


(54)

(55)

3.1.2.2 Prosedur Pengiriman

Prosedur pengiriman barang adalah tahapan proses pengiriman barang

yang dilakukan oleh pengirim kepada konsumen yang telah memesan barang secara tidak langsung atau melalui media telepon. Prosedur pengiriman barang yang berjalan di Apotik Keluarga Kurlaefi sekarang (gambar 3.3), yaitu:

1. Kasir memproses data pesanan barang, kemudian melakukan

pembuatan bukti pemesanan barang yang akan diberikan kepada

pengirim serta disimpan pada storage data bukti pemesanan.

2. Kasir membuat laporan pengiriman.

3. Apabila pengirim telah menerima bukti pemesanan barang, maka

proses pengiriman dilakukan, setelah proses pengiriman dilakukan pengirim memberikan nota pesanan barang kepada konsumen.

4. Konsumen memeriksa nota pesanan barang dan melakukan transaksi


(56)

Gambar 3.3 Flowmap Pengiriman barang 3.1.3 Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis


(57)

kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras

Di apotik Keluarga Kurlaefi untuk saat ini belum memiliki komputer, nantinya apotik ini akan memiliki 1 unit komputer yang terkoneksi langsung dengan internet. Ada pun spesifikasi minimal hardware untuk menjalankan website ini:

1) Processor : Intel Pentium IV 3.06 Ghz

2) Memory : RAM DDR 256 MB

3) Space harddisk minimal yaitu 1 GB

4) VGA on board atau VGA card 64 MB

5) Keyboard dan mouse

6) Kartu jaringan (Ethernet Card)

7) Modem

3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak

Saat ini di Apotik Keluarga Kurlaefi belum menggunakan perangkat lunak. Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun website e-commerce adalah sebagai berikut:

1. Sistem operasi : Microsoft Windows XP

2. xammp sebagai media penyimpanan sementara bila terjadi

pengupgrade-an (file web, database).


(58)

3.1.3.3 Analisis Pengguna/user

Kegiatan jual beli di apotik Keluarga kurlaefi ditangani oleh petugas apotik dan kasir. Setelah nanti website dibangun, pengguna website ini adalah administrator dan user (pelanggan). Adapun spesifikasi pengguna sistem (website) dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Karakteristik Pengguna Sistem E-commerce

3.1.3.4 Analisis Pengkodean

Kode merupakan penyajian dalam mengklasifikasikan data sehingga mudah

dalam proses masukan ke dalam sistem. Penggunaan kode biasanya digunakan untuk mengidentifikasikan data, simbol kode biasanya digunakan pada hampir semua proses yang ada kaitannya dengan data. Sistem yang berjalan saat ini belum memakai pengkodean, nantinya akan memakai pengkodean dengan menggunakan satu kode dan menggunakan format angka atau integer. Pengkodean kode barang di apotik Keluarga Kurlaefi terdiri dari 8 digit yaitu:

No Pengguna Usia Hak akses Kriteria

1 Administrator

(kasir)

20-30 Maintance website Menguasai

bahasa

pemrograman PHP

2 user (pelanggan) 17-45 Pengguna website Mampu

menjalankan

komputer dan

mengenal penggunaan internet


(59)

Contoh: 10100001 kode barang ini adalah tahun 2010 bulan 10 no urut barang 1.

3.2 Analisis Data

Setiap sistem informasi membutuhkan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Apabila data yang ada tidak berelasi, maka tidak akan terbentuk suatu pengolahan data menjadi informasi untuk memodelkan relasi data dalam model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah alat bantu berupa

sebuah diagram yang disebut diagram E-R (Entity-Relationship).

Dari hasil analisis, terdapat data yang akan dipakai dalam proses

pembangunan aplikasi penjualan berbasis web. Dalam hal ini akan digunakan

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk merancang basis data. ERD dapat


(60)

(61)

3.3 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada website ini yang meliputi diagram konteks, data flow diagram,

kamus data dan spesifikasi proses.

3.3.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks (Context Diagram) atau DFD level 0 merupakan gambaran

keseluruhan dari suatu sistem informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran

dari website Apotik Keluarga Kurlaefidapat dilihat pada gambar 3.5

Diagram konteks pada sistem informasi ini memiliki dua entitas luar yaitu admin dan pelanggan. Data yang masuk dari pelanggan berupa (data login, data pendaftaran,dll). Sedangkan admin mengatur akses pelanggan yang login, serta mengolah data tersebut, dan memberikan informasi tehadap pelanggan.


(62)

3.3.2 Data Flow Diagram

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem

ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah

memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. DFD dari Pembangunan website E-Commerce Apotik Keluarga Kurlaefi dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 merupakan sistem e-commerce apotik Keluarga Kurlaefi, dimana admin melakukan proses login, proses pengolahan data master serta pembuatan laporan, serta pelanggan melakukan proses isi buku tamu, proses pendaftaran, proses login, proses ubah data pelanggan, proses pemesanan dan proses pembayaran.


(63)

Gambar 3.6 DFD Level 1 Website E-commerce Apotek Keluarga Kurlaefi ! " # $ $ % $ $ $ $ $ $ $ $ $ " & % ' ( % ) $ $ $ $ $ $ $ $ % $ $ $ $ $ $ $ $ * $ $ $ $ $ $ + , #


(64)

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Login

Merupakan alur subproses login, dimana terdapat verifikasi data masukan admin serta user, lupa password dan ganti password.


(65)

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Master

Merupakan alur subproses pengolahan data master, dimana admin melakukan pengolahan data user, data barang, data kategori, data ongkos dan data pembayaran.


(66)

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Pemesanan

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan

Merupakan alur subproses pembuatan laporan, dimana admin dapat melakukan proses pembuatan laporan barang dan pesan.

(-!


(67)

(-Gambar 3.11 DFD Level 3 proses menghapus data pelanggan

Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Barang

Merupakan alur subproses pengolahan data barang, dimana admin melakukan manipulasi proses tambah, cari, ubah dan hapus data.


(68)

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Pesanan

Merupakan alur subproses pengolahan data pesanan, dimana admin melakukan manipulasi proses cari dan ubah.


(69)

Gambar 3.14 Proses Pengolahan Data Kategori

Merupakan alur subproses pengolahan data kategori, dimana admin melakukan manipulasi proses tambah, ubah dan hapus.


(70)

Gambar 3.15 Proses Pengolahan Data Ongkos

Merupakan alur subproses pengolahan data ongkos, dimana admin melakukan manipulasi proses tambah, ubah dan hapus.


(71)

3.3.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari DFD yang telah dibuat dapat dijelaskan pada table berikut :

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

Nomor Proses 1.0

Nama Proses Isi Buku tamu

Source (sumber) User

Input Data buku tamu

Output data buku tamu

Destination (tujuan) User

Logika Proses 1. User memasukan data bukutamu

2. Jika data bukutamu benar maka data

bukutamu akan disimpan

3. Jika data bukutanu salah maka user

harus kembali mengisi

2

Nomor Proses 2.0

Nama Proses Pendaftaran Pelanggan

Source (sumber) User

Input Data pendaftaran

Output data pendaftaran

Destination (tujuan) -

Logika Proses 1. User memasukan data pendaftaran

2. Jika data pendaftaran lengkap dan

benar maka akan disimpan ke dalam database

3. Jika data pendaftaran masih salah

maka harus di isi kembali

3

Nomor Proses 3.0

Nama Proses Login

Source (sumber) -Admin

-User

Input -Data Login Admin

-Data Login User


(72)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

Output -Data Login Admin Invalid

-Data Login User Invalid

Destination (tujuan) -Admin

-User

Logika Proses 1. User dan admin memasukan

username dan password

2. Jika username dan password benar

maka login berhasil

3. Jika username dan password salah

maka login gagal

4

Nomor Proses 4.0

Nama Proses Edit data pelanggan

Source (sumber) user

Input Data user yang akan diubah

Output data user yang telah diubah

Destination (tujuan) -

Logika Proses 1. User memasukan data yang akan

diubah

2. Jika data user lengkap dan benar

maka data akan di simpan

3. Jika data belum lengkap maka harus

di isi kembali

5

Nomor Proses 5.0

Nama Proses Pengolahan Data Master

Source (sumber) -Admin

-User

Input data user, data barang dan data pesanan.

Output data user, data barang dan data pesanan.

Destination (tujuan) -Admin

Logika Proses 1. Admin mengolah data master

2. jika admin memilih pengolahan data

master maka data master akan diolah

3. jika tidak maka data master tidak

diolah

6

Nomor Proses 6.0

Nama Proses Pemesanan

Source (sumber) User

Input Data pemesanan

Output data pemesanan

Destination (tujuan) Admmin


(73)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

No Proses Keterangan

Logika Proses 1. User memilih barang

2. Jika user memesan barang maka

pesanan akan disimpan

7

Nomor Proses 7.0

Nama Proses Pembayaran

Source (sumber) User

Input Data pembayaran

Output data pembayaran

Destination (tujuan) -

Logika Proses 1. User memasukan data pembayaran

2. Jika data pembayaran benar maka

akan diproses oleh system

3. Jika data pembayaran salah, system

tidak akan memproses pembayaran benar

8

Nomor Proses 8.0

Nama Proses Pembuatan Laporan

Source (sumber) Admin

Input -

Output Laporan

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. Admin akan membuat laporan

2. Jika data laporan lengkap, laporan

akan dicetak

3. Jika data laporan tidak ada, proses

cetak tidak akan dilakukan.

9

Nomor Proses 3.1

Nama Proses Verifikasi data login

Source (sumber) -Admin

-User

Input -Username admin

-Username user

Output Info username invalid

Destination (tujuan) Proses 3.0

Logika Proses 1. User dan admin memasukan data

login

2. Jika data login benar maka akan

login ke halaman

3. Jika salah maka login gagal


(74)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

No Proses Keterangan

11

Nomor Proses 3.3

Nama Proses Lupa Password

Source (sumber) -Admin

-User

Input Data lupa password

Output data lupa password

Destination (tujuan) -Admin

-User

Logika Proses 1. User memasukan data lupa password

2. Jika data lupa password cocok dengan yang di

database maka password akan dikirimkan ke user

3. Jika salah maka data password tidak akan

dikirimkan kepada user

12

Nomor Proses 5.1

Nama Proses menghapus data user

Source (sumber) Admin

Input Data user

Output data User

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. Admin memasukan data user yang akan dicari atau

dihapus

2. Jika data yang di cari ditemukan maka admin dapat

menghapusnya

3. Jika tidak ditemukan maka muncul pesan tidak

ditemukan.

13

Nomor Proses 5.2

Nama Proses Pengolahan Data Barang

Source (sumber) Admin

Input Data barang

Output data barang

Destination (tujuan) admin

Logika Proses 1. admin dapat memasukan data barang untuk

menambah, mengubah dan menampilkan

2. jika tambah data maka menuju ke tambah data

barang

3. jika ubah maka menuju ke ubah data barang

4. jika tampil maka menuju ke tampil barang

14 Nomor Proses 5.3

Nama Proses Pengolahan data Pesanan


(75)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

No Proses Keterangan

Source (sumber) Admin

Input Data pesanan

Output data pesanan

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin memilih pengolahan data pesanan

2. Jika data yang di cari ditemukan maka data pesanan

akan diolah

3. Jika pesanan tidak ditemukan maka data pesanan

gagal diolah

15

Nomor Proses 5.4

Nama Proses Pengolahan data kategori

Source (sumber) Admin

Input Data kategori

Output data kategori

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin memilih pengolahan data kategori

2. Jika ada kategori ditemukan maka kategori akan

diolah

3. jika data kategori tidak ditemukan maka tidak bisa

diolah

16

Nomor Proses 5.5

Nama Proses Pengolahan data ongkos

Source (sumber) Admin

Input Data ongkos

Output data ongkos

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. jika admin memilih pengolahan data ongkos

2. maka data ongkos akan diolah

3. jika data ongkos tidak ditemukan maka data ongkos

gagal di olah

17

Nomor Proses 6.1

Nama Proses Memilih barang

Source (sumber) pelanggan

Input -

Output data barang yang dipilih

Destination (tujuan) pelanggan

Logika Proses 1. pelanggan memilih barang

2. Jika barang yang dipilih tersedia maka barang

dipilih

3. jika tidak maka barang tidak dipilih


(76)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

No Proses Keterangan

18

Nomor Proses 6.2

Nama Proses Isi alamat pengiriman

Source (sumber) pelanggan

Input Data pelanggan

Output data pelanggan

Destination (tujuan) pelanggan

Logika Proses 1. pelanggan mengisi alamat

2. Jika data alamat yang diisikan benar maka data

akan disimpan

3. jika alamat salah maka muncul pesan salah.

19

Nomor Proses 8.1

Nama Proses Pembuatan Laporan Barang

Source (sumber) Admin

Input Data laporan barang

Output data laporan barang

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin dapat mencari dan mencetak laporan barang

2. jika cari maka menuju ke data laporan barang

3. jika cetak maka menuju ke cetak laporan barang

20

Nomor Proses 8.2

Nama Proses Pembuatan Laporan Pesan

Source (sumber) Admin

Input Data laporan pesan

Output data laporan pesan

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin dapat mencari dan mencetak laporan pesan

2. jika cari maka menuju ke laporan barang

3. jika cetak maka data laporan akan dicetak

21

Nomor Proses 5.2.1

Nama Proses Tambah data Barang

Source (sumber) Admin

Input Data barang yang akan ditambah

Output data barang yang telah ditambah

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin memasukan data barang yang baru setelah

itu data data tersebut masuk database

2. jika data barang benar maka masukan ke database

3. jika salah maka muncul pesan invalid

22 Nomor Proses 5.2.2


(77)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

No Proses Keterangan

Nama Proses Ubah data Barang

Source (sumber) Admin

Input Data barang yang akan diubah

Output data barang yang telah diubah

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses

1. data barang yang terdapat dalam database bisa

dilakukan pengubahan bila terjadi kesalahan

2. jika data barang baru sama dengan data barang

yang ada dalam database maka data user invalid

3. jika tidak sama maka ganti dengan barang yang

baru

23

Nomor Proses 5.2.3

Nama Proses Hapus data Barang

Source (sumber) Admin

Input Data barang yang akan dihapus

Output data barang yang telah dihapus

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. jika admin ingin menghapus barang maka barang

berhasil dihapus

2. jika tidak maka barang tetap ada

24

Nomor Proses 5..3.2

Nama Proses Ubah data pesanan

Source (sumber) Admin

Input Data pesanan yang akan diubah

Output data data pesanan yang telah diubah

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin menubah data pesanan

2. jika data yang diubah benar maka data berhasil

diubah

3. jika tidak maka data gagal diubah

25

Nomor Proses 5.4.1

Nama Proses Tambah Data kategori

Source (sumber) Admin

Input Data kategori

Output data kategori

Destination (tujuan) Admin


(78)

Tabel 3.2 Spesifkasi Proses (Lanjutan)

No Proses Keterangan

Logika Proses 1. admin memasukan data kategori

yang baru setelah itu data data tersebut masuk database

2. jika data kategori benar then

masukan ke database

3. jika salah maka muncul pesan

invalid

26

Nomor Proses 5.4.2

Nama Proses Ubah kategori

Source (sumber) Admin

Input Data kategori

Output data kategori

Destination (tujuan) admin

Logika Proses 1. admin mengubah data kategori

2. jika data yang diubah benar maka

data berhasil diubah

3. jika salah maka data gagal diubah

27

Nomor Proses 5.4.3

Nama Proses Hapus data kategori

Source (sumber) Admin

Input Data kategori

Output data kategori

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. jika admin ingin menghapus kategori

maka kategori berhasil dihapus

2. jika tidak maka data kategori tetap

ada

28

Nomor Proses 5.5.1

Nama Proses Tambah ongkos

Source (sumber) Admin

Input Data ongkos

Output data ongkos

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses 1. admin memasukan data ongkos yang

baru setelah itu data data tersebut masuk database

2. jika data ongkos benar maka

masukan ke database

3. jika salah maka muncul pesan

invalid


(1)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Membangun Website E-commerce di Apotik Keluarga Kurlaefi”. Keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pembuatan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun meskipun demikian, penulis berharap Skripsi ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi bagi pembaca pada umumnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari doa dan bantuan serta dukungan berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam mengerjakan Skripsi.

2. Orang tua tercinta Ayah dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa dan dukungan baik moril maupun materil yang tiada hentinya.

3. Kakak-kakak tercinta yang telah memberikan semangat serta dukungannya. 4. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Sugoto, Msc., selaku Rektor Universitas


(2)

5. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia..

7. Ibu Riani Lubis, S.T, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu serta memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

8. Ibu Linda Salma, S.T.,M.T selaku Dosen Wali Kelas IF-2 angkatan 2006 Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

9. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.T selaku dosen reviewer yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

10.Semua dosen Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan.

11.Ibu Reni Nurjanah Am.Keb selaku pemilik Apotik Keluarga Kurlaefi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.

12. Sahabat yang telah membantu dan memberikan dukungan serta bantuan dalam membuat skripsi.

13.Saudara Jaka Adi Swara dan Kefin Aryana yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam membuat skripsi.

14.Teman-teman Angkatan 2006 terutama untuk semua anak-anak IF-2 yang telah membantu dan mendukungpenulis


(3)

15.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu.

Semoga amal baik bapak, ibu serta saudara-saudara mendapatkan balasan dari Allah SWT, dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat serta hidayah-Nya. Amin. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan pengetahuan baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, Desember 2010 Penulis,


(4)

(5)

(6)