4. Hindari pemeriksaan sinar tembus tulang kepala.
5. Berdiri minimal 6 kaki 1.8288 meter dari pasien dan di lokasi yang bebas
dari jalur sinar X selama penyinaran.
2.3.4 Proteksi Radiasi Terhadap Lingkungan
Untuk proteksi ini diperhatikan:
1
1. Dinding proteksi berlapis Pb dengan ketebalan ekivalen 2mm Pb.
2. Pintu ruang pesawat sinar-X harus diberi penahan radiasi yang cukup
sehingga terproteksi dengan baik.
3. Ruang operator dan tempat pesawat sinar-X sebaiknya dibuat terpisah atau
bila berada dalam satu ruangan maka disediakan tabir yang berlapis Pb dan
dilengkapi dengan kaca intip dari Pb.
2.3.5 Monitoring Terhadap Paparan Radiasi
Untuk menurunkan dosis serap terhadap pasien dan paparan terhadap personil
prinsip proteksi radiasi meliputi waktu, jarak dan perisai radiasi harus diterapkan
dengan benar. Paparan radiasi secara langsung dihubungkan dengan waktu paparan sehingga dengan mengurangi waktu paparan separuhnya maka mengurangi dosis
separuhnya. Oleh karena berkas sinar-X berbeda setelah melalui bahan, maka intensitas radiasi berkurang.
1
Metode yang paling popular pemantauan radiasi adalah film badge sebab alat tersebut sangat praktis dan ekonomis. Biasanya, setiap orang menggunakan satu film
badge dibawah apron dan yang lain pada bagian leher baju yang berada di luar apron tersebut.
1
Petugas proteksi radiasi
PPR harus diberitahu
tentang kesepakatan penggunaan film badge
tersebut sehingga
laporan paparan
radiasi dapat
diinterpretasikan secara benar. Pilihan lokasi tersebut bergantung pada apakah paparan tersebut maksimum atau paparan seluruh tubuh lebih penting.
6,16,18
Universitas Sumatera Utara
Menurut peraturan pemerintah No. 63 tahun 2000 setiap instalasi yang menggunakan radiasi pengion wajib menerapkan Manajemen Keselamatan Radiasi,
yang meliputi Depkes RI, 2006 : 1.
Organisasi Proteksi Radiasi PengusahaInstalasi yang menggunakan sumber radiasi pengion wajib
membentuk organisasi proteksi radiasi agar dalam pemanfaatan tenaga nuklir semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilaksanakan sesuai
ketentuan. 2.
Pemantauan Dosis Radiasi dan Radioaktivitas Untuk mengetahui besar dosis yang diterima oleh pekerja radiasi maka
dilakukan pemantauan dosis. Setiap pekerja radiasi wajib menggunakan dosimeter perorangan baik yang dapat dibaca langsung maupun yang tidak
dapat dibaca langsung sesuai dengan jenis sumber radiasi yang digunakan. 3.
Peralatan Proteksi Radiasi PengusahaInstalasi yang menggunakan sumber radiasi pengion harus
menyediakan dan mengusahakan peralatan proteksi radiasi, pemantauan dosis perorangan, pemantauan daerah kerja dan pemantauan lingkungan yang dapat
berfungsi dengan baik sesuai dengan jenis sumber radiasi yang digunakan. 4.
Pemeriksaan Kesehatan Setiap orang yang akan bekerja sebagai pekerja radiasi harus sehat dan minimal
berusia 18 tahun. Pengusaha instalasi harus menyelenggarakan pemeriksaan yang meliputi; pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, pemeriksaan berkala
selama masa kerja, dan pemeriksaan kesehatan pada waktu pemutusan hubungan kerja. Apabila dipandang perlu dapat dilakukan pemeriksaan khusus.
5. Penyimpanan Dokumentasi
Dokumentasi yang memuat catatan dosis, hasil pemantauan daerah kerja, hasil pemantauan lingkungan, dan kartu kesehatan pekerja harus disimpan paling
tidak selama tiga puluh tahun terhitung sejak pekerja radiasi bekerja.
Universitas Sumatera Utara
6. Jaminan Kualitas
Program jaminan kualitas harus dilakukan sejak dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan perawatan.
7. Pendidikan dan Pelatihan.
Setiap pekerja radiasi harus memperoleh pendidikan dan pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja terhadap radiasi.
2.3.6 Pemilihan Film dan Sensor