4. Ketika anda merubah tulisan “Button1” menjadi “Click Me”, secara otomatis
tulisan dalam tombol tersebut akan berubah menjadi “Click Me” 5.
Apabila anda ingin menjalankan program tersebut, anda bisa klik Start Debugging, yang disimbolkan dengan panah hijau pada toolbar, atau anda juga
bisa menekan tombol F5 pada keyboard.
2.5.2 Code Editor
Code Editor adalah sebuah fitur yang digunakan oleh programmer untuk memberikan logika kepada program tersebut supaya program tersebut bisa bekerja dan dapat
merespon setiap input dari pengguna program tersebut. Sebagai contoh, apabila program yang sebelumnya dibuat langsung dijalankan tanpa diberi logikanya, maka
meskipun anda klik tombol tersebut berkali-kali. Tetap saja program tersebut tidak akan bereaksi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam Code
Editor. 1.
Menekan tombol F7 pada keyboard. 2.
Pilih Menu View - Code. 3.
Menggunakan tombol View Code pada Solution Explorer.
2.6 Pengertian Crystal Report
Crystal Reports merupakan salah satu paket program yang digunakan untuk mem buat, menganalisa, dan menterjemahkan informasi yang terkandung
dalam database ke dalam berbagai jenis laporan. Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat di gunakan dengan berbagai bahasa pemrograman
berbasis Windows, seperti Visual Basic, Visual CC++, Visual Interdev, dan Borland Delphi. Beberapa kelebihan yang dimiliki program Crystal Reports, antara lain:
1. Pembuatan laporan dengan Crystal Reports tidak terlalu rumit dan banyak meli
bat kan kode program. 2.
Program Crystal Reports banyak digunakan karena mudah terintegrasi dengan bahasa lain.
Universitas Sumatera Utara
3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format paket program
lain, seperti Microsoft Office, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.
Dalam membuat suatu laporan, data merupakan komponen yang sangat vital dan mutlak disediakan. Umumnya data-data tersebut disimpan dalam
sebuah database. Terdapat dua model untuk mengambil data yang ada di database guna ditampilkan di laporan, yaitu:
1. Pull Mode, Proses yang terjadi adalah driver akan melakukan koneksi ke
database dan menarik data yang ada di dalam database tersebut sesuai dengan permintaan. Dengan model ini, di antara koneksi dalam database dengan
perintah SQL akan menghasilkan data yang ditangani oleh Crystal Reports. Umumnya model ini digunakan pada laporan yang pengambilan datanya
berasal dari sebuah database, di mana koneksinya tidak mengalami perubahan atau tidak memerlukan pengkodean.
2. Push Mode, Koneksi ke database digunakan untuk mengambil data dan
mengisikan data tersebut ke dalam dataset. Data yang berada dalam dataset selanjutnya ditampilkan pada laporan. Dengan metode ini memungkinkan
untuk membangun koneksi yang terbagi sharing ke dalam aplikasi dan membagi data sebelum Crystal Reports menerimanya.
Laporan yang telah dibuat dengan Crystal Reports masih belum terlihat bentuk tampilan datanya. Untuk itu dibutuhkan kontrol lain yang dipasang di form yaitu
CristalReports Viewer.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, serta untuk meningkatkan efisiensi kerja dan waktu, maka masih banyak teknologi yang bersifat manual harus diganti
agar menjadi lebih baik. Untuk memulai membangun program aplikasi ini, maka penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang
akan menggunakan aplikasi ini.
Perancangan aplikasi RestoCafe ini dibuat atas dasar kebutuhan masyarakat yang menginginkan kecepatan dan keakuratan dalam bekerja, sehingga dapat
menghemat waktu. Perancangan merupakan proses yang dilakukan oleh perancang sistem untuk mengerjakan spesifikasi sistem, membuat keputusan tentang bagaimana
komponen sistem diaktualisasikan.
3.1 Data Flow Diagram DFD