Desain Penelitian Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1 Metode Penelitian

70 Ginanjar Tawaqal, 2012 Pengaruh Ketidakamanan Kerja Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Etos Kerja Karyawan Pada Departemen Embroidery PT. Kewalram Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam hal ini penulis menggunakan penelitian verifikatif dengan tujuan untuk mengetahui : “Pengaruh ketidakamanan kerja job insecurity dan kompetensi sumber daya manusia terhadap etos kerja PT. Kewalram khususnya Departemen Embroidery Bordir .“ Berdasarkan jenis penelitiannya yaiti deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah explanatory survey, sebagaimana simpulan Cooper dan Pamela 2003:13, Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi 1995:3 explanatory survey terbukti mampu dengan baik menjelaskan hubungan antar aspek yang diamati dan bukan hanya sekedar descriptive, sedangkan bentuk penelitian verifikatif menurut Moh. Nazir 1988:63 digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan- perhitungan statistik.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana struktur, dan strategi. Sebagai rencana dan struktur, desain penelitian merupakan perencanaan penelitian, yaitu penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambaran pengaruh antar variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan analisis data. Sebagai strategi, desain penelitian merupakan penjelasan rinci tentang apa yang akan dilakukan peneliti dalam rangka pelaksanaan penelitian. Nazir 2003:99 mengatakan bahwa :desain penelitian harus mengikuti metode penelitian”. Sementara Kerlinger 1990:484 mengemukakan bahwa “desain penelitian dibuat untuk menjadikan peneliti 71 Ginanjar Tawaqal, 2012 Pengaruh Ketidakamanan Kerja Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Etos Kerja Karyawan Pada Departemen Embroidery PT. Kewalram Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan sevalid, seobjektif, setepat dan sehemat mungkin jadi dalam melakukan penelitian ini, selain menyusun kerangka pikir juga harus dibentuk suatu desain penelitian atau kerangka kerja yang berfungsi sebagai penuntun dan panduan alur pikir agar tidak keluar dari tema penelitian. Kerangka pikir yang sudah penulis buat haruslah dinyatakan dalam kerangka kerja agar dalam melaksanakan penelitian ini penulis dapat bekerja secara runtut. Adapun kerangka kerja atau desain penelitian tersebut tertuang pada bagan 3.1. di bawah ini : Bagan 3.1 Kerangka kerja Penelitian Pengaruh Ketidakamanan kerja Job Insecurity dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Etos Kerja Identifikasi Masalah : Survey dan observasi ke perusahaan . Fakta di PT.Kewalram: Menurunya etos kerja yang diindikasikan tingginya tingkat turnover dan Absensi AnalisiTeori etos kerja, Job Insecurity dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Hipotesis Tingginya rendahnya Etos Kerja yang disinyalir diakibatkan oleh tingginya tingkat Job Insecurity dan rendahnya Kompetensi Sumberdaya Manusia Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Pengumpulan Data Kesimpulan 72 Ginanjar Tawaqal, 2012 Pengaruh Ketidakamanan Kerja Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Etos Kerja Karyawan Pada Departemen Embroidery PT. Kewalram Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini sendiri menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Oleh karena itu, desain penelitiannya bersifat kausal. Selain itu, penelitian ini adalah penelitian kasus dan penelitian lapangan.

3.2 Operasionalisasi Variabel