EKSISTENSI PELABUHAN TELUK NIBUNG TERHADAP TERBENTUKNYA KOTA TANJUNG BALAI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DI PANTAI TIMUR.

(1)

EKSISTENSI PELABUHAN TELUK NIBUNG TERHADAP TERBENTUKNYA KOTA TANJUNG BALAI SEBAGAI PUSAT

PERDAGANGAN DI PANTAI TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh :

MUHAMMAD ADNIN SUMANTRI NIM. 3123321032

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

MUHAMMAD ADNIN SUMANTRI. NIM : 3123321032. EKSISTENSI PELABUHAN TELUK NIBUNG TERHADAP TERBENTUKNYA KOTA TANJUNG BALAI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DI PANTAI TIMUR. JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelabuhan Teluk Nibung yang ada di Kota Tanjung Balai sebagai pusat perdagangan pantai timur.Sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana Pelabuhan Teluk Nibung yang ada di kota Tanjung Balai sebagai pusat perdagangan pantai timur terhadap terbentuknya kota Tanjung Balai.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan melakukan teknik sejarah lisan (Oral history).Dimana teknik ini bertujuan untuk mengumpulkan data –data yang dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian ,wawancara kepada tokoh-tokoh masyarakat dan penduduk sekitar lokasi penelitian yang mengetahui mengenai sejarah serta dikombinasikan dengan Studi pustaka (Library Research),dimana metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,literatur,artikel dan majalah yang ada hubunganya dengan Pelabuhan Teluk Nibung Sebagai Pusat Perdagangan Pantai Timur.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana, atas rahat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Eksistensi pelabuhan Teluk Nibung Terhadap Terbentuknya Kota Tanjungbalai sebagai Pusat perdagangan Pantai Timur”. Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan kepada junjungan besar Rasullulalh Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di yaumul mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

 Bapak Drs.Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, peneliti mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan yang telah bapak berikan kepada peneliti mulai dari proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.


(7)

iii

 Ibu Ika Purnama Sari, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama masa perkuliahan.

 Ibu Flores Tanjung, M.A selaku Dosen penguji atau pembanding bebas yang banyak memberi inspirasi bagi peneliti.

 Dosen-dosen peneliti lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, Pak Pristi Suhendro, Pak Hidayat, Ibu Hafnita Sari Dewi lubis, Ibu Lukita Ningsih dan seluruh dosen lainnya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universiteas Negeri Medan.

 Ayahanda dan Ibunda tercinta yang melahirkan, mendidik dan membesarkan peneliti. Karena doa dan restu mereka peneliti bisa menjadi saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk menyelesaikan studi dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja ananda persembahkan sebagai bukti bahwa ananda telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu berikan kepada ananda. Kiranya Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada mereka.

 Adik-adik peneliti, Maya Afriani, Maqwa Prayogi, Maqbul Angger yang ada di Kisaran, yang selalu menjadi semangat bagi peneliti agar dapat memberi contoh yang baik. Semoga mereka bisa menjadi kebanggaan buat orang tua.

 Yang selalu menemani penulis saat penulis susah maupun senang, yang selalu memberi semangat di saat penulis sedang malas, yang selalu


(8)

iv

menjadi bagian dari hari-hari penulis, beliau merupakan salah satu wanita sepesial selain Ibu penulis, Terima kasih untuk Janita Anggraini Sembiring yang selalu sabar menjalani proses selama 4 tahun ini.

 Yang selalu menemani penulis di saat kesulitan dalam Penulisan Skripsi Terimakasih untuk Fakhri Muliawan S.Pd dan Sekarang menjadi salah satu Calon Master di Universitas Ternama.

 Yang selalu memberi nasihat dan motivasi bagi penulis selama tinggal dalam satu keluarga besar, terimakasih untuk atok H.Drs.Abdul Manan Damanik dan Nenek Sutijah.

 Sahabat peneliti yang tercinta, Muhammad Novriansyah, Lot Saputra, Fauzi Ramdhan, Muhammad Iqbal, Fitra Jaka Restu, Bang Maulana, Rio Windra, Husnul Fuadi, Rinaldi, Uci Armayanti, Dian Puspita Sari, Nurul Azmi Sambas, Kartika Siregar, Suriyanti Siagian, Regina Siburian, Wahyu Rahmadhani, Agnestasia Sinulingga, Sarah Amanda Gultom, Roziah, Ema Manisa, Ida Rosida, Nurmala, Ade Rafika, Masriani Hutasuhut, Duma Milanta,. Terima kasih buat pengalaman yang diberikan. Tidak akan pernah terlupakan kebersamaan ini.

 Sahabat sekaligus keluarga peneliti Hilman Dwi Cahyo, S.Pd , Safri dan Rahidin yang telah memberikan semangat kepada Peneliti.

 Teman-teman Ekstensi 2012 Pendidikan Sejarah terima kasih telah menemani selama perkuliahan.


(9)

v

 Terimakasih untuk Bapak Ali Mustafa, Bapak MH.Sihotang, Bapak Ali Imran selaku staf KSUP Pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang telah memberikan informasi kepada peneliti.

 Terimakasih untuk Babah Udin yang sudah memberikan informasi kepada peneliti. Mohon maaf saya sudah banyak merepotkan Babah baik dari segi waktu dan tenaga.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khususnya di wilaya Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, Mei 2016 Peneliti

MUHAMMAD ADNIN SUMANTRI NIM: 3123321032


(10)

vi DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Rumusan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 4

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kerangka Konseptual ... 6

2.1.1. Eksistensi Pelabuhan ... 6

2.1.2. Konsep Perdagangan ... 8

2.1.3. Konsep Kota ... 9

2.1.4. Tanjung Balai ... 12

2.2. Kerangka Berfikir ... 13

2.3. Hipotesis ... 13

BAB III Metode Penelitian ... 14

3.1. Metode Penelitian ... 14


(11)

vii

3.3. Sumber Data ... 15

1. Data Primer ... 15

2. Data Sekunder ... 15

3.4. Teknik Analisis Data ... 16

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 18

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 18

4.1.1. Keadaan Geografis ... 18

4.1.2. Keadaan Penduduk ... 21

4.1.3. Keadaan Sosial ... 23

4.2. Sejarah Kota Tanjungbalai ... 26

4.3.Keberadaan Pelabuhan Teluk Nibung Pada Masa Kolonial Belanda ... 36

4.4. Kontribusi Pelabuhan Teluk Nibung ... 40

4.4.1. Dalam Bidang Ekonomi ... 45

4.4.2. Bidang Sosial dan Budaya ... 50

4.5. Eksistensi Pelabuhan Teluk Nibung di Tanjungbalai Sebagai Pusat Perdagangan Pantai Timur ... 53

BAB V KESIMPULAN... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2.Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN ...


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ... 20

Tabel 2 ... 21

Tabel 3 ... 22

Tabel 4 ... 24

Tabel 5...25


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi strategis karena berada dipersilangan rute perdagangan dunia, sehingga peran pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan mempunyai pengaruh yang sangat besar. Oleh sebab itu pelabuhan menjadi faktor penting dan cikal bakal berkembangnya suatu daerah menjadi sebuah wilayah yang sangat strategis serta memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi di suatu wilayah atau daerah.

Demikian halnya dengan pelabuhan Teluk Nibung yang berada di daerah Kesultanan Asahaan yang sekarang berada di daerah Tanjungbalai. Keberadaan pelabuhan Teluk Nibung ternyata mempengaruhi perkembangan terhadap daerah-daerah yang disekitarnya. Diantara daerah-daerah yang dimaksud adalah daerah-daerah Tanjungbalai.Keberadaan pelabuhan Teluk Nibung menjadikan daerah Tanjungbalai menjadi pusat perdagangan yang ada diwilayah pantai Timur pulau Sumatera .

Seiring dengan berkembangnya waktu, Kota Tanjungbalai merupakan pusat perdagangan yang berada di pantai Timur Sumatera. Dalam kegiatan perdagangan tentunya berdampak pada terjadinya suatu perubahan yaitu Kota Tanjung Balai menjadi tempat untuk melakukan transaksi perdagangan serta menjadi tempat persinggahan para pedagang. Banyaknya pedagang melakukan transaksi jual beli, menjadikan kota Tanjungbalai memiliki berbagai potensi untuk


(14)

2

dimanfaatkan secara optimal yang disebabkan oleh keberadaan pelabuhan Teluk Nibung.

Jadi dapat diasumsikan bahwa, keberadaan kota Tanjungbalai sebagai pusat perdagangan pantai timur menjadi kota yang terus berkembang dalam kaitannya kegiatan perekonomian yang dikarenakan oleh keberadaan pelabuhan Teluk Nibung menjadi faktor utama pendorang perkembangan Kota Tanjungbalai. Dengan berlatar belakang pemaparan di atas maka penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan tema “ Eksistensi Pelabuhan Teluk Nibung Terhadap Terbentuknya Kota Tanjungbalai Sebagai Pusat Perdagangan Di Pantai Timur .”


(15)

3 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah:

1. Keberadaan Pelabuhan Teluk Nibung pada masa kolonial Belanda 2. Kontribusi pelabuhan Teluk Nibung terhadap perkembangan Kota

Tanjungbalai

3. Bagaimana eksistensi pelabuhan Teluk Nibung terhadap Kota Tanjungbalai sebagai pusat perdagangan di Pantai Timur

1.3. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Keberadaan pelabuhan Teluk Nibung pada masa kolonial Belanda?

2. Bagaimana Kontribusi pelabuhan Teluk Nibung terhadap perkembangan Kota Tanjungbalai?

3. Bagaimana eksistensi pelabuhan Teluk Nibung terhadap Kota Tanjungbalai sebagai pusat perdagangan di Pantai Timur ?


(16)

4 1.4. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Dengan berpedoman kepada tujuannya, maka akan lebih mempermudah mencapai sasaran yang diharapkan. Dengan demikian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana keberadaan pelabuhan Teluk Nibung pada masa kolonial Belanda

2. Untuk mengetahui Kontribusi pelabuhan Teluk Nibung terhadap perkembangan Kota Tanjungbalai.

3. Untuk mengetahui eksistensi pelabuhan Teluk Nibung terhadap Kota Tanjungbalai sebagai pusat perdagangan di Pantai Timur.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan peneliti tentang Eksistensi Pelabuhan Teluk Nibung Terhadap Kota Tanjungbalai Sebagai Pusat Perdagangan Di Pantai Timur. 2. Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik dari

kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum tentang Eksistensi Pelabuhan Tanjung Nibung Terhadap Terbentuknya Kota Tanjungbalai Sebagai Pusat Perdagangan Di Pantai Timur.

3. Memperkaya informasi bagi masyarakat khususnya di Kota Tanjungbalai untuk mengetahui Eksistensi Pelabuhan Teluk Nibung Terhadap Terbentuknya Kota Tanjung Balai Sebagai Pusat Perdagangan Di Pantai Timur


(17)

5

4. Memperkaya informasi bagi akademisi UNIMED, khusunya jurusan Pendidikan Sejarah untuk dapat kiranya mengetahui dan memahami mengenai Eksistensi Pelabuhan Teluk Nibung Terhadap Terbentuknya Kota Tanjungbalai Sebagai Pusat Perdagangan Di Pantai Timur.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.

6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial Jurusuan Pendidikan Sejarah.


(18)

65 BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Pelabuhan Teluk Nibung pada awalnya hanyalah pelabuhan sederhana untuk bertambatnya kapal-kapal atau sampan. Pelabuhan yang seperti ini disebut dengan pelabuhan alam yang terbentuk karena adanya hegemoni kekuasaan atas kekuatan-kekuatan Melayu. Lambat laun perkembangan Pelabuhan Teluk Nibung mengalami kemajuan dengan kehadiran bangsa barat di kawasan Asia Tenggara. Awalnya bangsa Barat hanya melakukan hubungan dagang dengan Tanjungbalai melalui Pelabuhan Teluk Nibung, kemudian di Semenanjung Malaya yang secara rutin melakukan hubungan dagang dengan baik. Kondisi baik dalam hubungan dagang ini kandas setelah kehadiran kekuasaan yakni Kolonial Belanda yang mulai menggerogoti Pantai Timur Sumatera. Kehadiran bangsa –bangsa barat di Tanjungbalai telah membawa dampak yang sangat baik bagi perkembangan pelabuhan dan perkembangan daerah Tanjungbalai itu sendiri. Pelabuhan Teluk Nibung akhirnya dikembangkan dengan melengkapi saran dan pra sarana untuk kepentingan bongkar muat barang. Pelabuhan ini difungsikan sebagai pelabuhan ekspor-impor dari dan ke wilayah cakupnya. Beralihnya pengelolaan Pelabuhan Teluk Nibung dari tangan Kesultanan Tanjungbalai ke tangan pemerintahan Kolonial Belanda, banyak pembangunan yang dilakukan. Pembangunan-pembangunan ini bertujuan untuk mengembangkan sarana dan prasarana


(19)

66

Pelabuhan Teluk Nibung. Dengan peralihan pengelolaan ini, maka Pelabuhan Teluk Nibung dapat dikatakan sebagai pelabuhan modern karena telah melayani kegiatan ekspor maupun impor dari dan ke berbagai negara tujuan di dunia. 2. Komoditas ekspor utama dari Pelabuhan Teluk Nibung adalah hasil pertanian

terutama hasil perkebunan. Sebelum kedatangan Kolonial Belanda, komoditas ekspor utama adalah hasil hutan, diantaranya kayu, rotan, dan lainya. Setelah perkembangan atau perluasan wilayah perekebunan di Tanjungbalai pada awal akhir abad ke -19 membuat perubahan komoditas ekspor di pelabuhan Teluk Nibung. Setelah periode ini, komoditas utama adalah karet baik karet perkebunan besar (onderneming) maupun karet rakyat. Komoditas lainya adalah kopra, pinang,teh, ikan, dan kelapa sawit. Pelabuhan Teluk Nibung sebagai pelabuhan ekspor dan impor tentu saja memiliki peran bagi wilayah-wilayah cakupanya. Pelabuhan Teluk Nibung berperan sebagai tempat pengiriman hasil-hasil komoditas perekbunan maupun pertanian rakyat. Selain itu, Pelabuhan Teluk Nibung juga berperan bagi afdelling Tanjungbalai dan Residen Sumatera Timur. Peran bagi Afdeling Tanjungbalai . Pelabuhan Teluk Nibung merupakan pelabuhan terpenting di Tanjungbalai dan Tanjungbalai sehingga sedikit banyaknya volume komoditas yang ada di Tanjungbalai pasti melalui Pelabuhan Teluk Nibung, begitu juga dengan Sumatera Timur, sebagai pelabuhan terbesar dan terpenting ke dua di Sumatera Timur , pelabuhan Teluk Nibung pasti memilik peran yang sama.


(20)

67

3. Besarnya peran Pelabuhan Teluk Nibung tidak sebesar yang di pegang oleh Pelabuhan Belawan, namun demikian Pelabuhan Teluk Nibung dapat tetatp bertahan eksistensinya. Bertahanya keberaradaan pelabuhan Teluk Nibung disebabkan oleh beberapa faktor yakni karena letaknya yang strategis dan dekat dengan rute pelayaran dunia, pembangunan sarana trasportasi untuk mengangkut hasil-hasil panen yang kemudian dikirim ke pelabuhan.

4. Peran pemerintah yang tidak dikesampingkan, dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah maka pelabuhan Teluk Nibung dapat bertahan, faktor ini menjadikan pelabuhan Teluk Nibung dapat bertahan dan menjadi pelabuhan terbesar dan terpenting di Sumatera Timur bahkan hingga saat ini. Dengan adanya pelabuhan Teluk Nibung menjadikan kota Tanjungbalai menjadi pusat perdagangan yang ada di Pantai Timur Sumatera.

5.2. Saran

1. Saran saya sebagai penulis mengenai pelabuhan Teluk Nibung agar sarana dan prasarana di pelabuhan Teluk Nibung dapat dikembangkan lagi.

2. Pembangunan sarana dan prasarana sangat penting bagi perkembangan pelabuhan itu sendiri. Program pemerintah saat ini yakni Indonesia sebagai poros maritim dan memiliki banyak program-program kerja salah satunya adalah membangun dan mengembangkan pelabuhan. Saya rasa program ini


(21)

68

sangat cocok untuk mengembangkan Pelabuhan Teluk Nibung menjadi pelabuhan yang lebih besar, lebih maju dan lebih modern.

3. Saran untuk kepentingan pengembangan ilmiah, disarankan agar kiranya pemerintah bekerja sama dengan instansi-instansi lain dan juga masyarakat untuk untuk menghimpun data-data baik berupa tulisan maupun lainya tentang keberadaan dan aktivitas pelabuhan Teluk Nibung. Demikian halnya dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanada agar ditata rapi, dirawat dan dipelihara.


(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Asmoro. 1995. Filsafat Umum.Penerbit PT Raja Grafindo. Persada. Jakarta

Bintaro, R. 1984. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta

Buku Pedoman. 2013. Panduan Penulisan Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Medan

Djoko, Irawan. 2011, Majapahit Perdaban Maritim. Suluh Nuswantara Bakti. Jakarta

Ferry, Bustamam. Bangun Rampai Kesultanan Asahan. Untuk Kalangan Sendiri

Gottschalk, Louis. 2008. Nugroho Notosusanto: Mengerti Sejarah. UI Press. Jakarta

Kartodirdjo, Sartono. 1977. Masyarakat Kuno dan Kelompok-Kelompok Sosial. Penerbit Bharatara Karya Aksara. Jakarta

Khaldun bin M.A.Al-Aliamah, 2011, Mukadimah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta

Kuntowijoyo. 2003, Metodologi Sejarah. PT.Tiara Wacana. Yogyakarta

Notosusanto, Nugroho. 1975, Sejarah Nasional Indonesia III. P.T Grafitas. Jakarta

Perret, Daniel. 2010, Kolonialisme dan Etnisitas : Batak dan Melayu di Sumatera Timur. KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia). Jakarta

Reid, Anthony, 2011. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga: Jaringan Perdagangan Global. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Sabari, Hadi, 2009. Klasifikasi Kota. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta


(1)

5

4. Memperkaya informasi bagi akademisi UNIMED, khusunya jurusan Pendidikan Sejarah untuk dapat kiranya mengetahui dan memahami mengenai Eksistensi Pelabuhan Teluk Nibung Terhadap Terbentuknya Kota Tanjungbalai Sebagai Pusat Perdagangan Di Pantai Timur.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.

6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Sosial Jurusuan Pendidikan Sejarah.


(2)

65 BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Pelabuhan Teluk Nibung pada awalnya hanyalah pelabuhan sederhana untuk bertambatnya kapal-kapal atau sampan. Pelabuhan yang seperti ini disebut dengan pelabuhan alam yang terbentuk karena adanya hegemoni kekuasaan atas kekuatan-kekuatan Melayu. Lambat laun perkembangan Pelabuhan Teluk Nibung mengalami kemajuan dengan kehadiran bangsa barat di kawasan Asia Tenggara. Awalnya bangsa Barat hanya melakukan hubungan dagang dengan Tanjungbalai melalui Pelabuhan Teluk Nibung, kemudian di Semenanjung Malaya yang secara rutin melakukan hubungan dagang dengan baik. Kondisi baik dalam hubungan dagang ini kandas setelah kehadiran kekuasaan yakni Kolonial Belanda yang mulai menggerogoti Pantai Timur Sumatera. Kehadiran bangsa –bangsa barat di Tanjungbalai telah membawa dampak yang sangat baik bagi perkembangan pelabuhan dan perkembangan daerah Tanjungbalai itu sendiri. Pelabuhan Teluk Nibung akhirnya dikembangkan dengan melengkapi saran dan pra sarana untuk kepentingan bongkar muat barang. Pelabuhan ini difungsikan sebagai pelabuhan ekspor-impor dari dan ke wilayah cakupnya. Beralihnya pengelolaan Pelabuhan Teluk Nibung dari tangan Kesultanan Tanjungbalai ke tangan pemerintahan Kolonial Belanda, banyak pembangunan yang dilakukan. Pembangunan-pembangunan ini bertujuan untuk mengembangkan sarana dan prasarana


(3)

66

Pelabuhan Teluk Nibung. Dengan peralihan pengelolaan ini, maka Pelabuhan Teluk Nibung dapat dikatakan sebagai pelabuhan modern karena telah melayani kegiatan ekspor maupun impor dari dan ke berbagai negara tujuan di dunia. 2. Komoditas ekspor utama dari Pelabuhan Teluk Nibung adalah hasil pertanian

terutama hasil perkebunan. Sebelum kedatangan Kolonial Belanda, komoditas ekspor utama adalah hasil hutan, diantaranya kayu, rotan, dan lainya. Setelah perkembangan atau perluasan wilayah perekebunan di Tanjungbalai pada awal akhir abad ke -19 membuat perubahan komoditas ekspor di pelabuhan Teluk Nibung. Setelah periode ini, komoditas utama adalah karet baik karet perkebunan besar (onderneming) maupun karet rakyat. Komoditas lainya adalah kopra, pinang,teh, ikan, dan kelapa sawit. Pelabuhan Teluk Nibung sebagai pelabuhan ekspor dan impor tentu saja memiliki peran bagi wilayah-wilayah cakupanya. Pelabuhan Teluk Nibung berperan sebagai tempat pengiriman hasil-hasil komoditas perekbunan maupun pertanian rakyat. Selain itu, Pelabuhan Teluk Nibung juga berperan bagi afdelling Tanjungbalai dan Residen Sumatera Timur. Peran bagi Afdeling Tanjungbalai . Pelabuhan Teluk Nibung merupakan pelabuhan terpenting di Tanjungbalai dan Tanjungbalai sehingga sedikit banyaknya volume komoditas yang ada di Tanjungbalai pasti melalui Pelabuhan Teluk Nibung, begitu juga dengan Sumatera Timur, sebagai pelabuhan terbesar dan terpenting ke dua di Sumatera Timur , pelabuhan Teluk Nibung pasti memilik peran yang sama.


(4)

67

3. Besarnya peran Pelabuhan Teluk Nibung tidak sebesar yang di pegang oleh Pelabuhan Belawan, namun demikian Pelabuhan Teluk Nibung dapat tetatp bertahan eksistensinya. Bertahanya keberaradaan pelabuhan Teluk Nibung disebabkan oleh beberapa faktor yakni karena letaknya yang strategis dan dekat dengan rute pelayaran dunia, pembangunan sarana trasportasi untuk mengangkut hasil-hasil panen yang kemudian dikirim ke pelabuhan.

4. Peran pemerintah yang tidak dikesampingkan, dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah maka pelabuhan Teluk Nibung dapat bertahan, faktor ini menjadikan pelabuhan Teluk Nibung dapat bertahan dan menjadi pelabuhan terbesar dan terpenting di Sumatera Timur bahkan hingga saat ini. Dengan adanya pelabuhan Teluk Nibung menjadikan kota Tanjungbalai menjadi pusat perdagangan yang ada di Pantai Timur Sumatera.

5.2. Saran

1. Saran saya sebagai penulis mengenai pelabuhan Teluk Nibung agar sarana dan prasarana di pelabuhan Teluk Nibung dapat dikembangkan lagi.

2. Pembangunan sarana dan prasarana sangat penting bagi perkembangan pelabuhan itu sendiri. Program pemerintah saat ini yakni Indonesia sebagai poros maritim dan memiliki banyak program-program kerja salah satunya adalah membangun dan mengembangkan pelabuhan. Saya rasa program ini


(5)

68

sangat cocok untuk mengembangkan Pelabuhan Teluk Nibung menjadi pelabuhan yang lebih besar, lebih maju dan lebih modern.

3. Saran untuk kepentingan pengembangan ilmiah, disarankan agar kiranya pemerintah bekerja sama dengan instansi-instansi lain dan juga masyarakat untuk untuk menghimpun data-data baik berupa tulisan maupun lainya tentang keberadaan dan aktivitas pelabuhan Teluk Nibung. Demikian halnya dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanada agar ditata rapi, dirawat dan dipelihara.


(6)

69

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Asmoro. 1995. Filsafat Umum.Penerbit PT Raja Grafindo. Persada. Jakarta

Bintaro, R. 1984. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta

Buku Pedoman. 2013. Panduan Penulisan Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah, Medan

Djoko, Irawan. 2011, Majapahit Perdaban Maritim. Suluh Nuswantara Bakti. Jakarta

Ferry, Bustamam. Bangun Rampai Kesultanan Asahan. Untuk Kalangan Sendiri

Gottschalk, Louis. 2008. Nugroho Notosusanto: Mengerti Sejarah. UI Press. Jakarta

Kartodirdjo, Sartono. 1977. Masyarakat Kuno dan Kelompok-Kelompok Sosial. Penerbit Bharatara Karya Aksara. Jakarta

Khaldun bin M.A.Al-Aliamah, 2011, Mukadimah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta

Kuntowijoyo. 2003, Metodologi Sejarah. PT.Tiara Wacana. Yogyakarta

Notosusanto, Nugroho. 1975, Sejarah Nasional Indonesia III. P.T Grafitas. Jakarta

Perret, Daniel. 2010, Kolonialisme dan Etnisitas : Batak dan Melayu di Sumatera Timur. KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia). Jakarta

Reid, Anthony, 2011. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga: Jaringan Perdagangan Global. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Sabari, Hadi, 2009. Klasifikasi Kota. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta