STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA PASAR MEDAN DELI DI KECAMATAN MEDAN BARAT KOTA MEDAN.

(1)

STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA PASAR

MEDAN DELI DI KECAMATAN MEDAN BARAT

KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

CANTI ELIDA NIM. 3113331004

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan segenap kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Studi Tentang Sarana Dan Prasarana Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik bahasa penyampaian, teknik penulisan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulis skripsi ini.

Dalam penulisan ini, banyak pihak yang membantu dan memberikan moril dan materil yang tak ternilai, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi dan sekaligus selaku dosen penguji yang telah banyak membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.


(5)

5. Ibu Dra. Elfayetti, M.P, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membimbing penulis selama mengikuti studi di Jurusan Pendidikan Geografi.

6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing dan memberi motivasi serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Darwin P. Lubis, S.Si.M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak membimbing dan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

9. Bapak Hayat Siagian selaku pegawai Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberi motivasi kepada penulis.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis sayangi dan cintai Bapak L. Lumbantoruan dan D. Br.Manalu atas segala doa dan dukungan serta perhatiannya untuk membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi dengan sebaik-baiknya.

11. Seluruh keluarga penulis yang telah banyak memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

12. Bapak Rasyid Ridho Nasution, SSTP selaku Kepala Camat Medan Barat. 13. Kekasih penulis Jefri A.V. Marpaung yang telah mendukung, dan memberi

motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

14. Rekan seperjuangan kuliah kelas A dan B Ekstensi 2011 yang penulis sayangi dan cintai.


(6)

15. Rekan Seperjuangan Penulis Ahmad Sahbandi Hasibuan dan Dyah Sari Anjarika.

16. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu. Semoga kebaikan yang saudara/i berikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis

Canti Elida Nim: 3113331004


(7)

ABSTRAK

Canti Elida, 3113331004. Studi Tentang Sarana dan Prasarana Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kondisi sarana pasar Medan Deli (kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi) (2) kondisi prasarana pasar Medan Deli (akses jalan, instalasi listrik, pelayanan kesehatan, dan air bersih).

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan wilayah pasar Medan Deli yang berada di Kecamatan Medan Barat Kota Medan, dengan luas pasar keseluruhannya 8.500,00 m2 dan sekaligus menjadi sampel penelitian. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan studi dokumenter. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kondisi sarana pasar Medan Deli (toilet umum ,tempat sampah, dan area bongkar muat) tersedia memadai masing-masing memperoleh skor 80 sehingga tergolong pada kategori baik. Sarana transportasi tersedia memadai memperoleh skor 100 sehingga tergolong pada kategori baik. Sedangkan kantor pengelola, drainase, tempat ibadah dan los tersedia namun kurang memadai memperoleh skor masing-masing 60 sehingga tergolong pada kategori sedang. Kios tersedia namun kurang memadai sehingga memperoleh skor 65 sehingga tergolong pada kategori sedang. Sarana area parkir sudah tersedia namun kurang memadai memperoleh skor 50 sehingga tergolong kategori sedang. Sedangkan sarana hidrant dan pos keamanan tidak tersedia sehingga tergolong pada kategori buruk. (2) Kondisi prasarana pasar Medan Deli (prasarana akses jalan dan air bersih) tersedia memadai masing-masing memperoleh skor 90 sehingga terolong pada kategori baik, jaringan listrik tersedia memadai memperoleh skor 100 sehingga tergolong pada kategori baik. Sedangkan prasarana pelayanan kesehatan tidak tersedia sehingga tergolong kedalam kategori buruk.


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA9 A. Kerangka Teoritis ... 9

B. Penelitian Yang Relevan ... 42

C. Kerangka Berfikir... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN47 A. Lokasi Penelitian ... 47

B. Populasi dan Sampel ... 47

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 47

D. Teknik Pengumpulan Data ... 50


(9)

BAB IV DESKRISPSI DAERAH PENELITIAN ... 52

A. Kondisi Fisik ... 52

B. Keadaan Non Fisik ... 59

C. Deskripsi Wilayah ... 65

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

A. Hasil Penelitian ... 67

B. Pembahasan ... 97

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 107

A. Kesimpulan ... 107

B. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

LAMPIRAN ... 112

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 118


(10)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal 1. Luas wilayah dan banyaknya dusun/lingkungan di kecamatan medan

barat tahun 2013 ... 58

2. Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Jenis Kelamin Di Kecamatan Medan Barat Tahun 2013 ... 59

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Medan Barat Tahun 2013 ... 60

4. Komposisi Penduduk Menurut Agama Di Kecamatan Medan Barat Tahun 2013 ... 61

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Medan Barat Tahun 2013 ... 62

6 . Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Medan Barat 2013 ... 63

7. Sarana Tempat Ibadah di Kecamatan Medan Barat 2013 ... 64

8. Banyaknya sarana kesehatan di Kecamatan Medan Barat tahun 2013 ... 64

9. Sarana pasar dan pertokoan di Kecamatan Medan Barat Tahun 2013 ... 64

10. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Kantor Pengelola Pasar Medan Deli ... 69

11. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Areal Parkir Pasar Medan Deli ... 70

12. Perolehan Skor Mengenai Kondisi Sarana Toilet Umum Pasar Medan Deli ... 72


(11)

13. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Tempat Sampah Pasar

Medan Deli ... 74

14. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Drainase Pasar Medan Deli . 75 15. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Hidrant /Pemadam Kebakaran Pasar Medan Deli ... 77

16. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Pos Keamanan Pasar Medan Deli ... 77

17. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Tempat Ibadah Pasar Medan Deli ... 78

18. Kondisi Bangunan Kios Pasar Medan Deli ... 79

19. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Kios Pasar Medan Deli ... 80

20. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Los Pasar Medan Deli ... 82

21. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Area Bongkar Muat Pasar Medan Deli ... 83

22.Perolehan Skor Terhadap Kondisi Transportasi Pasar Medan Deli ... 85

23. Total Hasil Skor Keseluruhan Sarana Pasar Medan Deli ... 87

24. Klasifikasi Kondisi Sarana Pasar Medan Deli ... 88

25. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasana Jalan Pasar Medan Deli .... 90

26. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasana Jaringan Listrik Pasar Medan Deli ... 91

27. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasarana Pelayanan Kesehatan Pasar Medan Deli ... 93

28. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasana Air Bersih Pasar Medan Deli ... 94


(12)

39. Total Hasil Skor Keseluruhan Prasarana Pasar Medan Deli ... 95 30. Klasifikasi Kondisi Prasarana Pasar Medan Deli... 96


(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 46

2. Peta Administrasi Lokasi Penelitian Kota Medan ... 53

3. Peta Kecamatan Medan Barat ... 54

4. Peta Kelurahan Medan Barat ... 55

5. Peta Google Earth dan Geoogle Maps Pasar Medan Deli……….. 56

6. Denah Lokasi Pasar Medan Deli………... 57

7. Kondisi Kantor Pengelola Pasar Medan Deli………... 68

8. Kondisi Areal Parkir Pasar Medan Deli ... 71

9. Kondisi Toilet Umum Pasar Medan Deli ... 73

10. Kondisi Tempat Sampah Pasar Medan Deli ... 74

11. Kondisi Drainase Pasar Medan Deli ... 76

12. Kondisi Tempat Ibadah Pasar Medan Deli ... 78

13. Kondisi Kios Pasar Medan Deli ... 80

14. Kondisi Los Pasar Medan Deli ... 82

15. Kondisi Area Bongkar Muat Pasar Medan Deli ... 84

16. Kondisi Transportasi Pasar Medan Deli ... 86

17. Kondisi Akses Jalan di Pasar Medan Deli ... 90

18. Kondisi Jaringan Listrik di Pasar Medan Deli ... 92


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal 1. Daftar Lembar Observasi ... 112


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Indonesia selain sebagai muara dari produk-produk rakyat, pasar juga berfungsi sebagai tempat untuk bekerja yang sangat berarti bagi masyarakat. Sejak zaman penjajahan kegiatan pasar beserta para pedagangnya berkembang secara ilmiah. Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi, merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Disini para penjual dan pembeli mengadakan komunikasi dan interaksi yang bertujuan untuk mengadakan transaksi pertukaran benda dan jasa ekonomi dan uang berdasarkan sistem harga yang di sepakati bersama (Kalli Batu, 1990).

Pasar juga memiliki peranan lain sebagai berikut: Pasar berperan bagi produsen yaitu sebagai tempat untuk mempromosikan barang, tempat untuk menjual hasil produksi dan sabagai tempat untuk memperoleh bahan produksi. Peranan pasar bagi konsumen yaitu pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan. Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang, karena konsumen akan semakin mudah mencari barang-barang yang dibutuhkan. Peranan pasar untuk sumber daya manusia yaitu keberadaan pasar dapat membuka peluang untuk masyarakat dalam memperoleh pekerjaan dan berwiraswasta. Pasar yang ramai dikunjungi konsumen akan dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja. Dalam jumlah besar sehingga mampu membantu dalam menekan angka pengangguran. Peranan Pasar untuk


(16)

pembangunan yaitu pasar yang berkembang akan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan semakin sejahtera. Kebutuhan akan pembangunan juga diperoleh di pasar. Selain itu negara memperoleh pemasukan dari aktifitas pasar melalui pajak dan retribusi. Penerimaan tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber pembangunan daerah maupun nasional.

Saat ini pasar dikenal dengan adanya pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar yang terjadi. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-sehari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah keadaannya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan berbelanja disana.

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan juga dijual seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama, seperti piring, gelas, pisau, kipas, dan lain-lain. Berbeda dengan pasar tradisional yg identik dengan lingkungannya yang


(17)

kotor, pasar modern justru kebalikannya. Maka dari itu, masyarakat sekarang cenderung memilih pasar modern sebagai tempat belanja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan, indomaret, supermarket, dan minimarket.

Peranan pasar disuatu wilayah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk menggerakkan aktivitas pasar, sedangkan sumber dana sangat diperlukan untuk membangun sarana dan prasarana pasar. Ditengah pembangunan bangsa Indonesia, peran pasar tradisional yang semestinya bisa menjadi pilar pembangunan ekonomi kerakyatan, justru terabaikan dan tidak jarang manajemennya salah urus. Pengelolaan pasar tradisional masih bermasalahan sehingga memberikan persepsi negatif kepada masyarakat, persoalan utama adalah pengelolaan yang bermasalah sehingga pasar tradisional tidak berjalan optimal, contoh dari pengelolaan pasar yang bermasalah adalah pasar yang memiliki dana pemeliharaan pasar yang minim, sarana dan prasarana yang kurang memadai, gang pasar sempit sehingga para masyarakat lebih memilih belanja di pasar modern.

Sarana dan prasarana pasar adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja di pasar. Dalam meningkatkan perkembangan kegiatan pasar, sarana dan prasarana merupakan hal penting karena tersedianya sarana dan prasarana pasar dapat mendukung aktivitas perekonomian masyarakat, aktivitas ekonomi akan terhambat apabila sarana dan prasarana pasar tidak memadai.


(18)

Sarana dan prasarana harus disediakan oleh pemerintah dinas pasar untuk menunjang kelancaran kegiatan pasar. Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 20 Tahun 2012 bahwa sarana pendukung pasar antara lain : kantor pengelola, areal parkir, toilet umum, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi. Sedangkan prasarana pasar tradisional antara lain; akses jalan, instalasi listrik, komunikasi, pelayanan kesehatan, dan air bersih.

Sarana dan prasarana pasar merupakan unsur penting dalam pelayanan pasar. Kondisi akses jalan pasar yang baik merupakan modal yang sangat penting dalam melayani mobilitas penduduk dan pendistribusian barang. Dalam mewujudkan prasarana pasar jalan harus terbentuk, dengan wujud jalan yang baik, sehingga masyarakat yang datang ke pasar untuk berbelanja merasakan kenyamanan.

Dari fenomena tersebut menuntut pula pembangunan sarana dan prasarana di pasar sebagai lanjutan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat di daerah perkotaan. Bahwa dalam meningkatkan perkembangan sarana dan prasarana merupakan hal yang penting. Untuk itu perhatian sejak dini dalam hal pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi pembangunannya baik dari segi pembangunan kuantitas sarana dan prasarana yang ada maupun kualitas pelayanannya.

Pasar tradisional Medan Deli merupakan salah satu dari 52 pasar tradisional yang ada di Kota Medan, dikelolah oleh pemerintah dan sistem operasional pasarnya juga dikelolah oleh Dinas Pasar kota Medan. Kios yang ada pada pasar menggunakan sistem sewa, dimana kios disewakan kepada


(19)

pedagang dan dibayar setiap sebulan sekali kepada pengelolah pasar atau Dinas Pasar Kota Medan.

Pasar tradisional Medan Deli dibangun sejak tahun 1981 dengan luas bangunan 5.312,50 m2 dari luas pasar keseluruhannya 8.500,00 m2, dengan jumlah pedagang sebanyak 1.203 pedagang, pasar Medan Deli memiliki kios 204 unit, stand/meja 798 unit (PD. Pasar Kota Medan, 2015).

Keberadaan pasar yang dikelola pemerintah daerah disamping sebagai salah satu penunjang perekonomian daerah. Di sisi lain, pengelolaan pasar tradisional dalam rangka menjaga mutu dan kualitas merupakan kewajiban pemerintah. Hal tersebut dilakukan melalui peningkatan pelayanan pasar yang meliputi kondisi sarana dan prasarana pasar yang memadai.

Keadaan sarana dan prasarana pasar di Indonesia khususnya di Medan banyak yang kurang memadai salah satunya pasar Medan Deli. Kelengkapan sarana dan prasaran sangat penting dalam menunjang suatu kegiatan, suatu kegiatan akan berjalan baik apabila terdapat sarana dan prasarana yang mendukungnya.

Berdasarkan sarana dan prasarana pasar menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.20 Tahun 2012 diatas penelitian ini akan menganalisis bagaimana keadaan sarana dan prasarana pasar tradisional Medan Deli yang didasari oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.20 tahun 2012.


(20)

B. Identifikasi Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi berkembang dan tidak berkembangnya pasar Medan Deli yang akan mempengaruhi jumlah pengunjung ke pasar. Faktor sarana dan prasarana diduga sebagai faktor yang menyebabkan penurunan jumlah pengunjung di pasar tradisional Medan Deli. Keadaan sarana dan prasarana yang tersedia relatif mempengaruhi keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar Medan Deli. Sarana yang dimaksud adalah kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, transportasi sedangkan prasarana pasar tradisional antara lain; akses jalan, instalasi listrik, pelayanan kesehatan, dan air bersih.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini dibatasi mengkaji tentang: Kondisi sarana pasar Medan Deli antara lain; (kantor pengelola, areal parkir, toilet umum , tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Kondisi prasarana pasar Medan Deli (akses jalan, instalasi listrik, pelayanan kesehatan, dan air bersih) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.


(21)

D. Rumusan Masalah

Bedasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi sarana pasar Medan Deli (kantor pengelola, areal parkir, toilet umum, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan?

2. Bagaimana kondisi prasarana pasar Medan Deli (akses jalan, instalasi listrik, pelayanan kesehatan, dan air bersih) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan?

E. Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kondisi sarana pasar Medan Deli (kantor pengelola, areal parkir, toilet umum, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.

2. Untuk mengetahui kondisi prasarana pasar Medan Deli (akses jalan, instalasi listrik, pelayanan kesehatan, dan air bersih) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.


(22)

F. Manfaat Penelitian

Diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Medan dan Pusat Daerah Pasar dalam menanggulangi masalah sarana dan prasarana pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat.

2. Memberikan informasi kepada semua pihak bagaimana kondisi sarana dan prasarana pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat.

3. Untuk menambah wawasan penulis tentang kondisi sarana dan prasarana pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat.

4. Sebagai bahan referensi bagi penulis lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama namun pada lokasi yang berbeda.


(23)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Mengingat jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, maka analisis data difokuskan kepada analisis tabel. Adapun yang menjadi rumusan dalam pembahasan penelitian menyangkut kondisi sarana dan prasarana pasar Medan Deli.

1. Keadaan Sarana Pasar Medan Deli

Sarana pasar Medan Deli meliputi kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi.

a. Kantor Pengelola Pasar

Kantor pengelola pasar merupakan unsur penunjang teknis pemerintah kota Medan di bidang pengelolaan, ketertiban dan kebersihan pasar. Di pasar Medan Deli terdapat kantor pengelolah pasar bagi para petugas pasar untuk melaksanakan teknis pengelolaan pasar, yang dibangun oleh pemerintah kota Medan melalui Dinas Pasar kota Medan, dimana terdapat sebanyak 10 orang pegawai yang bekerja di kantor pengelola pasar Medan Deli ini.


(24)

Gambar 7. Kondisi Kantor Pengelola Pasar Medan Deli

Dari hasil penelitian adalah diketahui bahwa kondisi fisik bangunan kantor pengelola pasar Medan Deli letaknya mudah di jangkau oleh pedagang dan pengunjung, memiliki papan penanda identitas, ruang kantor memiliki ventilasi , namun di kantor pengelola pasar Medan Deli ini tidak tersedia toilet bagi laki-laki dan perempuan dan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun air yang mengalir dan bangunan kantor pengeolah pasar belum permanen dimana masih menggunakan pondasi kayu, lantai kayu, dinding tembok kayu, atap seng, penyangga atap kayu, sehingga membuat para petugas pasar merasa kurang nyaman dalam melaksanakan tugasnya di dalam kantor pengelola pasar ini. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana kantor pengelola pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 10.


(25)

Tabel 10. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Kantor Pengelola Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2. 3. 4. 5.

Letaknya mudah dijangkau oleh pedagang dan

pengunjung.

Memiliki papan penanda identitas.

Ruang kantor memiliki ventilasi minimal 20% dari luas lantai.

Tersedia toilet terpisah bagi laki-laki dan perempuan Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun air yang mengalir 40 10 10 20 20 40 10 10 - - Sumber : Data Primer, 2015

b. Area parkir

Area parkir merupakan tempat untuk memarkirkan kendaraan yang akan di tinggalkan untuk sementara waktu. Sarana tempat parkir sangat mempengaruhi perkembangan lokasi pasar karena pengunjung tidak kuatir dengan keamanan kendaraan yang mereka gunakan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa di Pasar Medan Deli terdapat satu unit area parkir. Area parkir di pasar Medan Deli ini tidak di kelolah dengan baik dimana hanya memiliki lantai tanah tidak memiliki atap sehingga membuat kendaraan yang diparkirkan tidak nyaman dan aman dari gangguan cuaca seperti hujan atau terik matahari, serta tidak aman dari aksi pencurian sepeda motor. Adapun tempat parkir yang disediakan belum teratur karena kendaraan roda dua disatukan dengan kendaraan roda tiga (becak), dan sepeda dengan luas 60 M2 dengan daya tampung 80 unit dan apabila dibandingkan

dengan banyaknya kendaraan pengunjung sehingga areal parkir yang tersedia sangat kurang di pasar Medan Deli ini . Sedangkan parkir untuk mobil tidak tersedia, sehingga para pedagang dan pengunjung memarkirkan mobilnya di


(26)

depan toko di dalam maupun diluar lokasi pasar Medan Deli hingga sampai pinggir jalan sehingga dapat menyebabkan kemacetan jalan raya di depan pasar. Area parkir khusus pengangkut hewan hidup dan hewan mati juga tidak tersedia, sehingga para pengangkut hewan mati dan hidup ini memarkirkan angkutannya menggunakan jalan di sekitar pasar sehingga area jalan yang tersedia menjadi sempit . Di dalam pasar ini tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat parkir. Tempat sampah kering dan basah juga tersedia didalam pasar. Akan tetapi parkir yang sudah tersedia itu juga tidak adanya di buat tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas sehingga tidak beraturan. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana areal parkir pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Areal Parkir Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor maksimal Perolehan Skor

1.

2.

3 4.

5.

Adanya parkir yang terpisah berdasarkan alat angkut seperti mobil, motor, sepeda, andong, dan becak

Tersedia area parkir khusus pengangkut hewan hidup dan hewan mati.

Tersedia bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat parkir. Tersedia tempat sampah terpisah antara sampah kering dan basah dalam jumlah yang cukup, minimal setiap radius 10 meter. Adanya tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas.

25 20 20 25 15 10 - 20 20 -


(27)

Gambar 8. Kondisi Areal Parkir Pasar Medan Deli

c. Toilet Umum

Toilet umum adalah sarana yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan oleh masyarakat umum. Dari hasil penelitian diketahui bahwa toilet umum yang terdapat di pasar Medan Deli berjumlah 1 unit yang terdiri 2 pintu dan menggunakan bak sebagai tempat penampungan air. Toilet umum pasar Medan Deli memang sudah tersedia namun toilet umum yang ada di pasar Medan Deli itu tidak dilengkapi simbol yang jelas sehingga setiap orang yang menuju toilet tersebut merasa bingung dan enggan memasuki toilet tersebut dan tidak tersedianya tempat cuci tangan yang di lengkapi dengan sabun air yang mengalir. Adapun air limbah toilet umum ini dibuang ke lubang peresapan yang tidak mencemari tanah dengan jarak 10 meter dari sumber air bersih. Selain itu toilet umum ini memiliki ventilasi dengan pencahayaan yang cukup.

Kondisi fisik bangunan toilet umum menggunakan pondasi semen, lantai semen, dinding tembok semen, atap seng, penyangga atap beton, serta


(28)

menggunakan pintu kayu. Toilet umum di pasar Medan Deli dikelola oleh masyarakat pribadi yang menyediakan air dan membersihkan toilet. Air selalu tersedia di toilet, setiap orang yang menggunakan toilet umum harus membayar harga sebesar Rp.1000/orang kepada pihak pengelola toilet setiap kali masuk toilet. Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik bangunan toilet umum yang ada di pasar Medan Deli seluruhnya sudah permanen dan kebersihan toilet selalu terjaga sehingga dapat memberi keamanan dan kenyamanan kepada pedagang atau pembeli di pasar yang ingin membuang hajat di toilet umum. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana areal parkir pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12. Perolehan Skor Mengenai Kondisi Sarana Toilet Umum Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor maksimal Perolehan Skor

1.

2.

3.

4.

Tersedia kamar mandi laki-laki dan perempuan yang terpisah dilengkapi dengan simbol yang jelas

Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup yang dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir.

Air limbah dibuang ke septick tank , riol atau lubang peresapan

yang tidak mencemari tanah dengan jarak 10 meter dari sumber air bersih.

Luas ventilasi minimal 20% dari luas lantai dengan pencahayaan

30 20 30 20 20 10 30 20


(29)

Gambar 9. Kondisi Toilet Umum Pasar Medan Deli

d. Tempat Sampah

Bersih merupakan suatu keadaan atau kondisi lingkungan yang menampilkan suasana yang bebas dari kotor, sampah, limbah, pemyakit dan pencemaran. Untuk menghasilkan lingkungan yang menampilkan suasana yang bebas dari kotor, sampah, limbah, pemyakit dan pencemaran maka tempat sampah harus disediakan. Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah sementara.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada 20 unit terdapat tempat sampah (tong sampah/keranjang sampah) khusus yang di sediakan oleh Dinas Pasar Kota Medan untuk setiap kios, lorong/los di dalam pasar Medan Deli. dan Dinas Pasar Kota Medan menyediakan 1 unit tempat pembuangan sampah sementara (TPS) khusus dan lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) tidak menyatu dengan bangunan pasar dan ada juga beberapa pedagang menyediakan tempat sampah


(30)

sendiri seperti keranjang bambu. Dengan kurang memadainya keranjaang atau tong sampah di dalam pasar sehingga sebagian besar pedagang pasar hanya mengumpulkan dan membuang sampah dagangannya di sekitar kios/lorong/los tanpa ada tempat penampungan akibatnya sampah pasar banyak berserakan dan pasar menjadi tidak bersih. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana tempat sampah pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 13. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Tempat Sampah Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor maksimal Perolehan Skor 1.

2

3

Setiap kios/lorong/ los tersedia tempat sampah basah dan kering.

Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal 10 meter dari bangunan pasar.

Tempat pembuangan sampah tidak menyatu dengan bangunan pasar

40 30

30

20 30

30

Sumber : Data Primer, 2015


(31)

e. Drainase

Drainase merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari hasil penelitian merupakan bahwa Pasar Medan Deli tersedia drainase yang memadai namun drainase di pasar Medan Deli ini tersumbat sampah. Sehinggga apabila musim hujan, drainase tersebut tidak sanggup menampung semua air yang berlebihan sehingga sering terjadi becek di sekitar pasar tersebut. Selokan/Drainase sekitar pasar tersebut terbuka tanpa ditutupi dengan kisi-kisi yang terbuat dari logam. Namun di pasar Medan Deli ini tidak ada di jumpai bangunan los/kios di atas saluran drainase. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana drainase pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Drainase Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor maksimal Perolehan Skor 1.

2

3

Drainase tidak tersumbat sampah

Selokan /drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi-kisi yang terbuat dari logam sehingga mudah dibersihkan. Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase

30 40

30

20 10

30 Sumber : Data Primer, 2015


(32)

Gambar 11. Kondisi Drainase Pasar Medan Deli f. Hidrant

Hidrant merupakan sebuah alat perlindungan api aktif yang disediakan di sebagian wilayah, pinggiran kota, pedesaan, pasar dan lain-lain yang memiliki ketersediaan pasokan air yang cukup yang memungkinkan petugas pemadam kebakaran untutk menggunakan pasokan air tesebut untuk membantu memadamkan kebakaran.

Dari hasil penelitian adalah bahwa pasar Medan Deli tidak memiliki hidrant sehingga para pengunjung dan pedagang kurang merasa nyaman untuk berjualan di pasar Medan Deli itu. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana hidrant pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 15.


(33)

Tabel 15. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Hidrant Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2 3

Tersedia pemadam

kebakaran yang cukup dan berfungsi.

Tersedia hydran air dengan jumlah cukup menurut ketentuan berlaku.

Hidran untuk armada pemadam kebakaran harus tersedia di tempat yang mudah dijangkau. 40 30 30 - - -

Sumber : Data Primer, 2015

g. Pos Keamanan

Pasar Medan Deli tidak memiliki pos keamanan untuk menjaga keamanan bagi para pedagang atau pembeli di pasar, sehingga para pedagang dan pembeli tidak merasa aman dan takut terhadap gangguan keamanan di pasar. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana pos keamanan pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Pos Keamanan Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2

Tersedia pos keamanan yang dilengkapi dengan personil dan peralatannya.

Ditempatkan dekat pintu masuk dan keluar pasar.

60 40

- - Sumber : Data Primer, 2015

h. Tempat Ibadah

Tempat ibadah adalah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama mereka masing-masing. Berdasarkan hasil


(34)

penelitian bahwa di pasar Medan Deli terdapat tempat ibadah/musholah bagi para pedagang atau pembeli di pasar yang bangunannya menyatu di kantor pengelola pasar. Namun tempat wudhu jauh dijangkau dari dari air bersih sehingga para pedanga atau pembeli harus memakai waktu lama menuju kamar mandi/toilet untuk wudhu. Akan tetapi musholah ini memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup baik. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana tempat ibadah pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 17.

Tabel 17. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Tempat Ibadah Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2

3

Ditempatkan di salah satu sudut pasar yang strategis. Tersedia tempat ibadah dan tempat wudhu dengan lokasi yang mudah dijangkau dengan sarana bersih.

Ventilasi dan pencahayaan sesuia dengan persyaratan.

40 40

20

20 20

20

Sumber : Data Primer, 2015

Ga

Gambar 12. Kondisi Tempat Ibadah Pasar Medan Deli


(35)

i. Kios

Kios adalah tempat berjualan didalam lokasi pasar atau tempat-tempat lain yang di ijinkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di pasar Medan Deli bahwa kios pasar tersebut berjumlah 204 unit, ukuran untuk masing-masing kios 2 x 2 meter. Atap kios pasar Medan Deli terbuat dari seng, namun terdapat banyak atap bagian depan kios yang bocor sehingga atap tersebut tidak dapat menahan terik matahari dan hujan sehingga kurang aman bagi penjual maupun pembeli di dalam pasar Medan Deli tersebut. Kios yang mempunyai atap yang tinggi berdasarkan peraturan yang berlaku di pasar Medan Deli juga tidak dilengkapi dengan penangkal petir. Kondisi permukaan dinding kios hampir semua bersih, tidak lembab dan berwarna terang, namun ada beberapa permukaan kios yang kotor, lembab dan warna kios tidak jelas lagi sehingga kelihatan gelap dan kotor. Lantai kios terbuat dari semen dengan permukaan rata dan tidak licin dan retak sehingga mudah untuk dibersihkan.

Untuk lebih jelas tentang kondisi kios di Pasar Medan Deli dapat di lihat pada tabel 18.

Tabel 18. Kondisi Bangunan Kios Pasar Medan Deli

No Fisik Bangunan Kios

1 2 3 4 5 6 Pondasi Lantai Dinding Atap Penyangga atap Pintu Besi tulang Semen Papan Seng Kayu Kayu

Ukuran 2 x 2 meter

Jumlah 204


(36)

Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana kios pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 19.

Tabel 19. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Kios Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Pereolehan Skor 1.

2. 3.

4. 5.

Atap harus kuat, tidak bocor, dan tidak menjadi tempat berkembangnya binatang penular penyakit.

Atap dapat menahan terik matahari dan hujan.

Atap yang mempunyai ketinggian 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir. Permukaan dinding harus bersih, tidak lembab dan berwarna terang.

Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaaan rata, tidak licin, tidak retak, dan mudah dibersihkan. 25 20 20 25 10 10 15 10 20 10

Sumber : Data Primer, 2015


(37)

j. Los

Los adalah tempat berjualan di dalam lokasi yang beralas permanen dalam bentuk memanjang tanpa dilengkapi pembatas antar ruangan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Los yang terdapat di Pasar Medan Deli seluruhnya berjumlah 3 unit yang menjadi 798 stand dengan ukuran masing-masing bagian 1,5 x 1,5 meter. Bangunan los berada di tengah-tengah antara toko dan kios yang diperuntukan sayur, daging, ayam, ikan basah dan sembako lainnya. Komoditas di dalam los tidak di letakkan secara terpisah dengan komoditas lainnya dimana ikan basah dan daging di gabungkan dengan sayur namun air bersih sudah tersedia. Setiap los memiliki lorong yang lebarnya 1,5 meter. Setiap los tidak memiliki papan identitas yaitu yang berupa nomor, nama pemilik sehingga para pembeli atau pengunjung sulit untuk menemukan si pedagang yang mau di tujunya di dalam pasar tersebut. Di dalam los jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar berdekatan dengan bangunan/kios dan tidak ada dibatasi dengan tembok pembatas . Bangunan los menggunakan pondasi kayu, lantai semen, atap seng serta penyangga atap kayu. Los tersebut menggunakan sistem sewa harian. Pedagang yang memakai los membayar uang sewa setiap harinya kepada Dinas Pasar Kota Medan dengan jumlah Rp.1.500 / hari. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana Los pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 20.


(38)

Tabel 20 . Perolehan Skor Terhadap Kondisi Sarana Los Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2.

3. 4. 5.

Los yang berada ditengah-tengah antara toko dan kios diperuntukan sayur, daging, ayam, ikan basah serta sembako lainnya.

Komoditas ayam barkas, ikan basah, dan daging diletakkan terpisah dari komoditas lainnya dan disediakan air bersih.

Setiap los memiliki lorong yang lebarnya minimal 1,5 meter.

Setiap los memiliki papan identitas yaitu nomor, nama pemiliki, dan mudah dilihat. Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar utama minimal 10 m atau dibatasi dengan tembok

pembatas minimal

ketinggian 1,5 m.

20 20 20 20 20 20 10 20 - 10

Sumber : Data Primer, 2015


(39)

k. Area bongkar muat

Area bongkar muat merupakan tempat untuk mengeluarkan dan memasukkan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain di dalam pasar. Dari hasil penelitian adalah bahwa pasar Medan Deli memiliki area bongkar muat yang tersebar sehingga para pedagang dapat menekan biaya dan mempemudah material handling. Tersedianya Lahan/area yang mencukupi untuk keperluan bongkar muat dagangan di pasar sehingga dapat mengurangi luas jalan didalam pasar Medan Deli. Fasilitas bongkar muat di pasar ini mudah dan meringankan material handling. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana area bongkar muat pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 21.

Tabel 21. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Area Bongkar Muat Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2.

3.

Pola bongkar muat yang tersebar, sehingga dapat menekan biaya dan mempermudah material

handling.

Tersedianya area/ lahan untuk mencukupi untuk keperluan bongkar muat khusus di pasar tanpa mengurangi luas jalan. Fasilitas bongkar muat (loading-unloading) yang mudah dan meringankan material handling. 40 30 30 40 20 20


(40)

Gambar 15. Kondisi Area Bongkar Muat Pasar Medan Deli

l. Transportasi

Transportasi memegang peranan penting bagi perkembangan dan kemajuan sebuah wilayah. Dengan transportasi diharapkan aktivitas perekonomian penduduk dapat berjalan dengan baik. Adanya transportasi yang lancar dapat menghubungkan suatu daerah dengan daerah lain, dan akan membantu masyarakat yang hidup didaerah itu untuk menukar barang yang dihasilkan dengan daerah lain maupun daerah yang ada disekitarnya selain itu transportasi juga berfungsi sebagai pengangkut barang/ manusia ke tempat tujuan masing-masing.Peningkatan sarana transportasi dapat meningkatkan jumlah orang yang melakukan kunjungan ketempat tujuan yang lebih jauh dan melancarkan arus informasi dari satu daerah kedaerah lain dalam konteks perubahan struktur yang lebih luas.


(41)

Dari hasil penelitian bahwa dilokasi penelitian ada khusus truk pengangkutan barang yang tersedia di pasar Medan Deli. Selain truk juga adanya becak/kendaraan roda tiga dan sepeda motor. Angkutan di pasar Medan Deli yang tersedia untuk setiap jenis dagangan, seperti angkutan pengankut sayuran, pakaian, daging dan lain-lain.. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi sarana transportasi pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 22.

Tabel 22. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Transportasi Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2.

Terdapat transportasi/alat angkutan yang mengelilingi pasar seperti truk, becak untuk mengangkut barang dagangan.

Alat angkutan tersedia untuk setiap jenis dagangan, seperti angkutan pengankut sayuran, pakaian, daging dan lain-lain.

60

40

60

40


(42)

Gambar 16. Kondisi Transportasi Pasar Medan Deli

Bila dilihat dari penilaian sarana pasar yang di nilai dari 12 Variabel sebagai indikator dan kriteria yakni (kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat,dan transportasi).

Sistem pemberian skor pada keduabelas variabel beserta sub variabel merupakan kunci dalam menetapkan klasifikasi keadaan sarana pasar Medan Deli dan berdasarkan hasil penelitian yang berupa data-data yang diperoleh yang telah diolah dan dianalisis sebagaimana telah dijelaskan dari hasil penelitian tersebut, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan perolehan total skor dari masing-masing variabel yang di hitung. Untuk masing-masing variabel, seluruh jumlah skor sub variabel dijumlahkan secara keseluruhan, hasil perhitungan tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sehingga memudahkan


(43)

melihat jumlah total skor yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah pada masing-masing variabel penentu kondisi sarana pasar Medan Deli.

Untuk lebih memperjelas hasil analisis yang telah dilakukan pada penentuan kondisi sarana pasar Medan Deli dan total keseluruhan skor yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 23.

Tabel 23. Total Hasil Skor Keseluruhan Sarana Pasar Medan Deli

No. Variabel Skor

Maksimal Minimal Sko Perolehan Skor Bobot Ket

1. Kantor

pengelola 100 0 60 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Sedang

2. Areal parkir 100 0 50 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Sedang 3. Toilet

Umum 100 0 80 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Baik

4. Tempat

Sampah 100 0 80 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Baik

5. Drainase 100 0 60 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Sedang

6. Hidrant 100 0 - 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Buruk 7. Pos

Keamanan 100 0 - 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Buruk

8. Tempat

Ibadah 100 0 60 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Sedang

9. Kios 100 0 65 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Sedang

10. Los 100 0 60 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Sedang 11. Area

Bongkar Muat

100 0 80 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Baik

12. Transportasi 100 0 100 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk


(44)

Bila dilihat dari penilaian sarana pasar yang di nilai dari 12 variabel sebagai variabel dan sub variabel yakni (kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi). Dengan demikian sub variabel untuk masing-masing variabel diberi pembobotan sebagai berikut: 66,8-100 = baik, 33,4-66,7 = sedang, 0 – 33,3 = buruk.

Hasil perhitungan untuk skor dikelompokkan dalam tiga interval kelas yaitu baik, sedang, buruk. Pengelompokan variabel ke dalam 3 interval kelas tersebut mengikuti metode dari Sturges sebagai berikut:

Banyaknya kelas untuk sarana adalah 3. Skor untuk sarana: 66,8-100 = baik, 33,4-66,7 = sedang, 0 – 33,3 = buruk. Selisih data terbesar dan terkecil :100 - 0 = 100, di bagi 3, interval kelasnya adalah 33,3 yang diperoleh dari perhitungan sebagai berikut :

Untuk lebih jelas melihat klasifikasi kondisi sarana pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 24 berikut ini :

Tabel 24. Klasifikasi Kondisi Sarana Pasar Medan Deli

No Jumlah skor Keterangan

1 66,8-100 Baik

2 33,4-66,7 Sedang

3 0 -33,3 Buruk

Sumber : Data Primer, 2015

Hasil penilaian keadaan terhadap masing – masing variabel tersebut dimasukkan ke dalam total skoring guna mendapatkan total kalkulasi skor untuk


(45)

sub variabel sarana pasar sehingga tampak lebih sederhana. Untuk mengetahui (tabel 23) nilai perolehan skor semua veriabel berjumlah 695 : 12 (banyaknya sarana) = 57,91 menunjukkan bahwa sarana pasar Medan Deli berada pada kategori sedang (rangenya 33,4-66,7).

2. Kondisi Prasarana Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.

Prasarana pasar Medan Deli adalah sebagai berikut; akses jalan, instalasi listrik, pelayanan kesehatan, dan air bersih.

a. Akses Jalan

Jalan merupakan salah satu daya dukung dalam pengembangan kegiatan ekonomi pasar. Berdasarkan hasil penelitian adalah bahwa lebar jalan di pasar Medan Deli ini yaitu 5 meter. Di pasar Medan Deli tersedia jalan ke segala arah mengelilingi pasar, serta jalan utama mudah ditemukan dan dicapai pedagang maupun pembeli. Namun di pasar ini jalur khusus pejalan dan berkenderaan tidak terpisah sehingga jalan tersebut menjadi sempit dan aktivitas pasar menjadi tidak teratur. Akses Jalan di pasar Medan Deli ini memiliki kondisi yang baik dalam arti permukaan jalan tersebut rata, dan tidak berlubang-lubang sehingga dapat dilalui roda dua, roda tiga dan roda empat, jalan ini merupakan permukaan aspal sehingga para pengguna jalan bebas dan nyaman dalam menjalankan kendaraannya. Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi prasarana akses jalan di pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 25.


(46)

Tabel 25. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasana Jalan Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2 3. 4. 5

Lebar jalan minimal 5 (lima) meter.

Terdapat jalan yang mengelilingi pasar.

Jalan utama mudah ditemukan dan dicapai.

Jalur masuk pejalan dan kendaraan terpisah

Jalan bersih dari sampah , tidak berlubang atau becek dn layak untuk digunakan.

20 20 20 10 30

20 20 20 - 30

Sumber : Data Primer, 2015

Gambar 17. Kondisi Akses Jalan di Pasar Medan Deli

b. Jaringan Listrik

Penerangan (jaringan listrik) termasuk kelengkapan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Fasilitas ini sangat mendukung kegiatan pasar yang digunakan setiap waktu melakukan aktivitas di pasar. Berdasarkan hasil penelitian merupakan bahwa sumber daya listrik menggunakan daya dari PLN sebagai alat


(47)

penerang sudah sepenuhnya tersedia di pasar. Dimana para pedagang yang menyewa kios semua disalurkan listrik PLN ke dalam kios atau los, sehingga para penjual apabila melakukan aktivitas di pagi hari pukul 04.00s/d 06.00 WIB pedagang menggunakan lampu litrik yang menggunakan daya dari PLN sebagai sumber penerang. Di pasar Medan Deli ini dibuat sistem sub sentralisasi fase dan panel utama ditempatkan di dekat kantor pengelola. Hal ini di maksudkan agar daya listrik untuk peralatan perdagangan maupun pencahayaan ruangan dalam kondisi yang memadai.

Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi prasarana jaringan listrik pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 26.

Tabel 26. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasana Jaringan Listrik Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2.

Sumber daya listrik menggunakan daya dari PLN, dengan demikian seluru sistem mengikuti standar (PUTL). Untuk mempermudah pengontrolan saat Darurat.

Dibuat sistem sub sentralisasi fase dan panel utama listrik dimana panel utama ditempatkan di dekat kantor pengelola. Hal ini dimaksudkan agar daya listrik untuk peralatan perdagangan maupun pencahayaan ruangan dalam kondisi yang memadai.

60

40

60

40


(48)

Gambar 18. Kondisi Jaringan Listrik di Pasar Medan Deli

c. Pelayanan Kesehatan

Prasarana kesehatan merupakan prasarana yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pedagang dan pembeli karena kondisi fisik yang dimiliki oleh pedagang/pembeli di pasar tidak selamanya baik. Selain itu kecelakaan di pasar bisa kapan saja terjadi, jadi perlu diadakan pelayanan kesehatan di pasar untuk mengatisipasi hal-hal yang mungkin terjadi.

Dari hasil penelitian merupakan bahwa pelayanan kesehatan ini tidak ada tersedia di lokasi pasar. Sehingga apabila ada yang sakit atau terjadi kecelakaan harus memerlukan waktu yang lama untuk pergi ke puskesmas. Jauhnya lokasi menjadi kendala utama menuju tempat layanan kesehatan seperti puskesmas.

Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi prasarana Pelayanan kesehatan pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 27.


(49)

Tabel 27. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasarana Pelayanan Kesehatan Pasar Medan Deli

No. Sub Variabel Skor Maksimal Perolehan Skor 1.

2.

3.

Tersedianya tempat pelayanan kesehatan di dalam pasar yang mudah di jangkau apabila terjadi kecelakaan/sakit.

Gedung pelayanan kesehatan tersedia dan ukuran nya mencukupi.

Tersedia perlengkapan alat kesehatan dan obat-obatan yang lengkapseperti didalam pelayanan kesehatan. 40 20 40 - - -

Sumber : Data Primer, 2015

d. Air Bersih

Air merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan karena air merupakan sumber kehidupan. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air secara konsisten peradapan manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Keperluan akan air pada umumnya diperoleh dari air sumur, air sungai, yang digunakan masyarakat baik untuk keperluan irigasi, industri, pasar maupun aktifitas lainnya yang dilakukan sehari-hari. Salah satunya pasar tidak terlepas dari kesediaan air bersih, dengan adanya air bersih maka para pedagang tidak kesulitan untuk membersihkan barang dagangannya seperti sayuran, ikan, daging dan lain-lain.

Berdasarkan hasil penelitian adalah bahwa air yang tersedia dan digunakan pedagang di pasar adalah air bersih dari sumur bor untuk memenuhi kebutuhan mereka. Air bersih ini tersedia dengan jumlah yang cukup memadai untuk setiap


(50)

pedagang yang ada di pasar sehingga para pedagang tidak pernah mengalami kekurangan air karena air tersedia memadai. Di dalam pasar ini fasilitas air bersih juga di lengkapi dengan kran air yang tidak bocor. Adapun jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah di pasar Medan Deli ini jaraknya 7 meter.

Untuk melihat hasil perolehan skor terhadap kondisi prasarana air bersih pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 28.

Tabel 28. Perolehan Skor Terhadap Kondisi Prasana Air Bersih Pasar Medan Deli

No Sub Variabel Persentase (%) Skor

1.

2. 3.

Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap harinya secara berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang.

Tersedia tandon air bersih dilengkapi dengan kran air yang tidak bocor.

Jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah minimal 10 meter.

35

35 30

35

25 30 Sumber : Data Primer, 2015


(51)

Bila dilihat dari penilaian prasarana pasar yang di nilai dari 4 variabel sebagai indikator dan sub variabel yakni (akses jalan, instalansi listrik, pelayanan kesehatan, telekomunikasi, dan air bersih). Sistem pemberian skor pada keempat variabel beserta sub variabel merupakan kunci dalam menetapkan klasifikasi keadaan prasarana pasar Medan Deli dan berdasarkan hasil penelitian yang berupa data-data yang diperoleh yang telah diolah dan dianalisis dan sebagaimana telah dijelaskan dari hasil penelitian tersebut, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan perolehan total skor dari masing-masing variabel yang di hitung. Untuk masing-masing variabel, seluruh jumlah skor sub variabel dijumlahkan secara keseluruhan, hasil perhitungan tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sehingga memudahkan melihat jumlah total skor yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah pada masing-masing variabel penentu kondisi prasarana pasar Medan Deli.Untuk lebih memperjelas hasil analisis yang telah dilakukan pada penentuan kondisi prasarana Pasar Medan Deli dan total skor yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 29.

Tabel 29. Total Hasil Skor Keseluruhan Prasarana Pasar Medan Deli

No. Variabel Skor

Maksimal Minimal Skor Perolehan Skor Bobot Keterangan

1. Akses

Jalan 100 0 90 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Baik

2. Jaringan

Listrik 100 0 100 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Baik

3. Pelayanan

Kesehatan 100 0 0 66,8-100 = Baik 33,4-66,7=Sedang

0- 33,3 = Buruk

Buruk

4. Air Bersih 100 0 90 66,8-100 = Baik

33,4-66,7=Sedang 0- 33,3 = Buruk

Baik


(52)

Bila dilihat dari penilaian prasarana pasar yang di nilai dari 4 variabel sebagai variabel dan sub variabel yakni (akses jalan, jaringan listrik, pelayanan kesehatan dan air bersih). Dengan demikian sub variabel untuk masing-masing variabel diberi pembobotan sebagai berikut: 66,8-100 = baik, 33,4-66,7 = sedang, 0 – 33,3 = buruk.

Hasil perhitungan untuk skor dikelompokkan dalam tiga interval kelas yaitu baik, sedang, rendah. Pengelompokan variabel ke dalam 3 interval kelas tersebut mengikuti metode dari Sturges sebagai berikut:

Banyaknya kelas untuk sarana adalah 3. Skor untuk prasarana: 66,8-100 = baik, 33,4-66,7 = sedang, 0 – 33,3 = buruk. Selisih data terbesar dan terkecil: 100- 0 = 100, di bagi 3, interval kelasnya adalah 33,3 yang diperoleh dari perhitungan sebagai berikut :

Untuk lebih jelas melihat klasifikasi kondisi prasarana pasar Medan Deli dapat dilihat pada tabel 30 berikut ini :

Tabel 30. Klasifikasi Kondisi Prasarana Pasar Medan Deli

No Jumlah skor Keterangan

1 66,8-100 Baik

2 33,4-66,7 Sedang

3 0 -33,3 Buruk

Sumber : Data Primer, 2015

Hasil penilaian kondisi terhadap masing – masing variabel tersebut dimasukkan ke dalam total skoring guna mendapatkan total kalkulasi skor untuk sub variabel prasarana pasar sehingga tampak lebih sederhana. Untuk mengetahui


(53)

(tabel 29) nilai perolehan skor semua veriabel berjumlah 280 : 4 (banyaknya prasarana) = 70 menunjukkan bahwa sarana pasar Medan Deli berada pada kategori baik (rangenya 66,8 - 100).

B. Pembahasan

Pembahasan ini menyajikan kondisi sarana dan prasarana pasar Medan

Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.

1. Kondisi sarana Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat

Kantor pengelola pasar Medan Deli ini memiliki pegawai sebanyak 10 orang. Kondisi fisik bangunan kantor pengelola pasar Medan Deli letaknya mudah di jangkau oleh pedagang dan pengunjung, memiliki papan penanda identitas, ruang kantor memiliki ventilasi , namun di kantor pengelola pasar Medan Deli ini tidak tersedia toilet bagi laki-laki dan perempuan dan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun air yang mengalir dan bangunan kantor pengeolah pasar belum permanen dimana masih menggunakan pondasi kayu, lantai kayu, dinding tembok kayu, atap seng, penyangga atap kayu, sehingga membuat para petugas pasar merasa kurang nyaman dalam melaksanakan tugasnya di dalam kantor pengelola pasar ini. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana kantor pengelola pasar Medan Deli memperoleh skor 60. Oleh karena itu kondisi pengelola pasar Medan Deli tergolong kategori sedang.

Kondisi area parkir di pasar Medan Deli ini tidak di kelolah dengan baik dimana hanya memiliki lantai tanah tidak memiliki atap sehingga membuat kendaraan yang diparkirkan tidak nyaman dan aman dari gangguan cuaca seperti hujan atau terik matahari, serta tidak aman dari aksi pencurian sepeda motor.


(54)

Adapun tempat parkir yang disediakan 1 unit dan belum teratur karena kendaraan roda dua disatukan dengan kendaraan roda tiga (becak), dan sepeda dengan luas 60 M2 dengan daya tampung 80 unit dan apabila dibandingkan dengan banyaknya kendaraan pengunjung sehingga areal parkir yang tersedia sangat kurang di pasar Medan Deli ini .Sedangkan parkir untuk mobil tidak tersedia, sehingga para pedagang dan pengunjung memarkirkan mobilnya di depan toko di luar lokasi pasar Medan Deli hingga sampai pinggir jalan sehingga dapat menyebabkan kemacetan jalan raya di depan pasar. Area parkir khusus pengangkut hewan hidup dan hewan mati juga tidak tersedia, sehingga para pengangkut hewan mati dan hidup ini memarkirkan angkutannya menggunakan jalan di sekitar pasar sehingga area jalan yang tersedia menjadi sempit . Di dalam pasar ini tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat parkir dan pengunjung namun tempat sampah kering dan basah tersedia. Parkir yang tersedia itu juga tidak adanya di buat tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas sehingga tidak beraturan. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana areal parkir pasar Medan Deli memperoleh skor 50. Oleh karena itu sarana areal parkir parkir dipasar Medan Deli ini tergolong kategori sedang.

Kondisi toilet umum di pasar Medan Deli terdapat 1 unit yang terdiri 2 pintu dan menggunakan bak sebagai tempat penampungan air. Toilet umum pasar Medan Deli memang sudah tersedia namun toilet umum yang ada di pasar Medan Deli itu tidak dilengkapi simbol yang jelas sehingga setiap orang yang menuju toilet tersebut merasa bingung dan juga tempat cuci tangan yang di lengkapi dengan sabun air yang mengalir tidak tersedia. Adapun air limbah toilet umum ini dibuang ke lubang peresapan yang tidak mencemari tanah dengan jarak 10 meter


(55)

dari sumber air bersih. Selain itu toilet umum ini memiliki ventilasi dengan pencahayaan yang cukup.

Kondisi toilet umum menggunakan pondasi besi tulang, lantai semen, dinding tembok semen, atap seng, penyangga atap beton, serta menggunakan pintu kayu. Toilet umum di pasar Medan Deli dikelola oleh masyarakat pribadi yang menyediakan air dan membersihkan toilet. Air selalu tersedia di toilet, setiap orang yang menggunakan toilet umum harus membayar harga sebesar Rp.1000/orang kepada pihak pengelola toilet setiap kali masuk toilet. Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik bangunan toilet umum yang ada di pasar Medan Deli seluruhnya sudah permanen dan kebersihan toilet selalu terjaga sehingga dapat memberi keamanan dan kenyamanan kepada pedagang atau pembeli di pasar yang ingin membuang hajat di toilet umum. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana tioilet pasar Medan Deli memperoleh skor 80. Oleh karena itu kondisi tiolet di pasar Medan Deli tergolong kategori baik.

Di dalam Pasar Medan Deli terdapat tempat sampah 20 unit (tong sampah/keranjang sampah) khusus yang di sediakan oleh Dinas Pasar Kota Medan setiap kios, lorong/los di dalam pasar Medan Deli sehingga dari hasil penelitian terlihat sebahagian pedagang pasar hanya mengumpulkan dan membuang sampah dagangannya di sekitar kios/lorong/los tanpa ada tempat penampungan akibatnya sampah pasar berserakan dan pasar tidak bersih, namun ada beberapa pedagang menyediakan tempat sampah sendiri seperti keranjang bambu . Dinas Pasar Kota Medan hanya menyediakan 1 unit tempat pembuangan sampah sementara (TPS) khusus dan lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) tidak menyatu dengan bangunan pasar. Setiap kios/lorong/los di Pasar Medan Deli


(56)

tidak ada disediakan Dinas Pasar Kota Medan tersedia tempat sampah (tong sampah) basah dan kering. Sehingga sebagian besar pedagang pasar hanya mengumpulkan dan membuang sampah dagangannya di sekitar kios/lorong/los tanpa ada tempat penampungan akibatnya sampah pasar banyak berserakan dan pasar jadi tidak bersih. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana tempat sampah dipasar Medan Deli memperoleh skor 80. Oleh karena itu kondisi tempat sampah Medan Deli tergolong kategori baik.

Dilihat dari ketersediaan drainase di pasar Medan Deli sudah memadai namun drainase di pasar Medan Deli ini tersumbat sampah. Sehinggga apabila musim hujan, drainase tersebut tidak sanggup menampung semua air yang berlebihan sehingga sering terjadi becek di sekitar pasar tersebut. Selokan/Drainase sekitar pasar tersebut terbuka tanpa ditutupi dengan kisi-kisi yang terbuat dari logam. Namun di pasar Medan Deli ini tidak ada di jumpai bangunan los/kios di atas saluran drainase. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana drainase pasar Medan Deli memperoleh skor 60. Oleh karena itu kondisi drainase di pasar Medan Deli ini tergolong kategori sedang.

Pasar Medan Deli tidak memiliki sarana hydrant, berfungsi menurut ketentuan yang berlaku dan mudah dijangkau, sehingga parapengunjung dan pedagang kurang merasa nyaman untuk berjualan di pasar Medan Deli itu. Sehingga dengan ketidaktersediaan hidrant/pemadam kebakaran di pasar Medan Deli ini sehingga tidak memperoleh skor oleh karena itu berada pada kategori buruk.

Pos keamanan di pasar Medan Deli ini tidak tersedia untuk menjaga keamanan bagi para pedagang atau pembeli di pasar, sehingga para pedagang dan


(57)

pembeli tidak merasa aman dan takut terhadap gangguan keamanan di pasar. Sehingga dengan ketidaktersediaan pos keamanan di pasar Medan Deli ini sehingga tidak memperoleh skor oleh karena itu berada pada kategori buruk. Kondisi tempat ibadah di pasar Medan Deli ini terdapat 1 tempat ibadah/musholah bagi para pedagang atau pembeli di pasar yang bangunannya menyatu di kantor pengelola pasar. Namun tempat wudhu jauh dijangkau dari dari air bersih sehingga para pedanga atau pembeli harus memakai waktu lama menuju kamar mandi/toilet untuk wudhu. Akan tetapi musholah ini memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup baik. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana tempat ibadah dipasar Medan Deli memperoleh skor 60. Oleh karena itu kondisi tempat ibadah pasar Medan Deli tergolong kategori sedang.

Kondisi kios di Pasar Medan Deli ini terdapat 204 unit, ukuran untuk masing-masing kios 2 x 2 meter. Atap kios pasar Medan Deli terbuat dari seng, namun di depan kios banyak atap kios yang bocor. Atap tersebut tidak dapat menahan terik matahari dan hujan sehingga kurang aman bagi penjual maupun pembeli di dalam pasar Medan Deli tersebut. Kios yang mempunyai atap yang tinggi berdasarkan peraturan yang berlaku di pasar Medan Deli juga tidak dilengkapi dengan penangkal petir. Kondisi permukaan dinding kios hampir semua bersih, tidak lembab dan berwarna terang, namun ada beberapa permukaan kios yang kotor, lembab dan warna kios tidak jelas lagi sehingga kelihatan gelap dan kotor. Lantai kios terbuat dari semen dengan permukaan rata dan tidak licin dan retak sehingga mudah untuk dibersihkan. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana kios dipasar Medan Deli memperoleh skor 60. Oleh karena itu kondisi kios di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori sedang.


(58)

Kondisi los yang terdapat di Pasar Medan Deli seluruhnya berjumlah 3 unit yang menjadi 798 stand dengan ukuran masing-masing bagian 1,5 x 1,5 meter. Bangunan los berada di tengah-tengah antara toko dan kios yang diperuntukan sayur, daging, ayam, ikan basah dan sembako lainnya. Komoditas di dalam los tidak di letakkan secara terpisah dengan komoditas lainnya dimana ikan basah di gabungkan dengan daging namun air bersih sudah tersedia. Setiap los memiliki lorong yang lebarnya 1,5 meter. Setiap los tidak memiliki papan identitas yaitu yang berupa nomor, nama pemilik sehingga para pembeli atau pengunjung sulit untuk menemukan si pedagang yang mau di tujunya di dalam pasar tersebut. Di dalam los jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar berdekatan dengan bangunan/kios dan tidak ada dibatasi dengan tembok pembatas . Bangunan los pasar Medan Deli menggunakan pondasi kayu, lantai semen, atap seng serta penyangga atap kayu. los tersebut menggunakan sistem sewa harian. Pedagang yang memakai los membayar uang sewa setiap harinya kepada Dinas Pasar Kota Medan dengan jumlah Rp.1.500 / hari. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana los dipasar Medan Deli memperoleh skor 60. Oleh karena itu kondisi los di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori sedang.

Kondisi area bongkar muat di pasar Medan Deli ini terdapat area bongkar muat yang tersebar sehingga para pedagang dapat menekan biaya dan mempemudah material handling. Tersedianya lahan/area yang mencukupi untuk keperluan bongkar muat dagangan di pasar tanpa mengurangi luas jalan didalam pasar Medan Deli. Fasilitas bongkar muat di pasar ini dapat di lakukan dengan mudah dan meringankan material handling. Sehingga perolehan skor terhadap


(59)

kondisi sarana area bongkar muat dipasar Medan Deli memperoleh skor 80. oleh karena itu kondisi sarana area bongkar muat ini tergolong kedalam kategori baik.

Kondisi transportasi dipasar Medan Deli ini terdapat truk pengangkutan barang yang tersedia. Selain truk juga adanya becak/kendaraan roda tiga dan sepeda motor. Angkutan di pasar Medan Deli yang tersedia untuk setiap jenis dagangan, seperti angkutan pengankut sayuran, pakaian, daging dan lain-lain. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi sarana transportasi dipasar Medan Deli memperoleh skor 100. Oleh arena itu kondisi sarana transportasi di pasar Medan Deli ini tergolong ke dalam kategori baik.

Apabila dilihat hasil total skor keseluruhan sarana pasar Medan Deli maka hasil skor memperoleh 695 dibagi 12 variabel (banyaknya sarana) maka hasil nilai skor keseluruhan sarana = 57,91 menunjukkan bahwa sarana pasar Medan Deli berada pada kategori sedang.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata sarana yang terdapat di pasar Medan Deli hanya kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi. Sedangkan sarana hidrant dan pos keamanan belum tersedia di pasar Medan Deli. Kondisi ini belum sesuai dengan ketetapan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.20 tahun 2012, tentang pengelolaan dan pemberdayaan pasar tradisional, yang menyatakan bahwa sarana pendukung pasar antara lain: pasar kantor pengelola, areal parkir, toilet, tempat pembuangan sampah, drainase, hidrant, pos keamanan, tempat ibadah, kios, los, area bongkar muat, dan transportasi.


(60)

2. Kondisi prasarana Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.

Kondisi prasarana akses jalan di Pasar Medan Deli adalah bahwa lebar jalan di pasar Medan Deli ini yaitu 5 meter. Di pasar Medan Deli tersedia jalan ke segala arah mengelilingi pasar, serta jalan utama mudah ditemukan dan dicapai pedagang maupun pembeli. Namun di pasar ini jalur khusus pejalan dan berkenderaan tidak terpisah sehingga jalan tersebut menjadi sempit dan aktivitas pasar menjadi tidak teratur. Di pasar ini jalan masih banyak di temukan sampah yang berserakan namun jalan di pasar ini memiliki kondisi yang baik dalam arti permukaan jalan tersebut rata, dan tidak berlubang-lubang dalam arti dapat dilalui roda dua, roda tiga dan roda empat, jalan ini merupakan permukaan aspal sehingga para pengguna jalan bebas dan nyaman dalam menjalankan kendaraannya. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi prasarana dipasar Medan Deli memperoleh skor 90. Oleh karena itu kondisi prasarana akses jalan di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori baik.

Kondisi prasarana Penerangan (jaringan listrik) merupakan bahwa sumber daya listrik menggunakan daya dari PLN sebagai alat penerang sudah sepenuhnya tersedia di pasar. Dimana para pedagang yang menyewa kios semua disalurkan listrik PLN ke dalam kios atau los, sehingga para penjual apabila melakukan aktivitas di pagi hari pukul 04.00s/d 06.00 WIB pedagang menggunakan lampu litrik yang menggunakan daya dari PLN sebagai sumber penerang. Di pasar Medan Deli ini dibuat sistem sub sentralisasi fase dan panel utama ditempatkan di dekat kantor pengelola. Hal ini di maksudkan agar daya listrik untuk peralatan perdagangan maupun pencahayaan ruangan dalam kondisi yang memadai.


(61)

Sehingga perolehan skor terhadap kondisi prasarana jaringan listrik dipasar Medan Deli memperoleh skor 100. Oleh karena itu kondisi prasarana jaringan listrik di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori baik.

Kondisi prasarana pelayanan kesehatan di pasar Medan Deli ini tidak tersedia di lokasi pasar. Sehingga apabila ada yang sakit atau terjadi kecelakaan harus memerlukan waktu yang lama untuk pergi ke puskesmas. Jauhnya lokasi menjadi kendala utama menuju tempat layanan kesehatan seperti puskesmas. Sehingga dengan ketidaktersediaan pelayanan kesehatan di pasar Medan Deli ini sehingga tidak memperoleh skor oleh karena itu berada pada kategori buruk.

Kondisi prasarana air bersih di pasar Medan Deli ini adalah bahwa air yang tersedia dan digunakan pedagang di pasar adalah air bersih dari sumur bor untuk memenuhi kebutuhan mereka. Air bersih ini tersedia dengan jumlah yang cukup memadai untuk setiap pedagang yang ada di pasar Medan Deli sehingga para pedagang tidak pernah mengalami kekurangan air karena air tersedia memadai. Di dalam pasar ini fasilitas air bersih juga di lengkapi dengan kran air yang tidak bocor namun ada sebagian yang tidak memiliki kran air. Adapun jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah di pasar Medan Deli ini jaraknya 7 meter. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi prasarana air bersih dipasar Medan Deli memperoleh skor 90. Oleh karena itu kondisi prasarana air bersih di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori baik.

Apabila dilihat hasil total skor keseluruhan prasarana pasar Medan Deli maka hasil skor keseluruhan memperoleh 280 dibagi 4 variabel (banyaknya prasarana)


(62)

maka hasil nilai skor keseluruhan prsarana = 70 menunjukkan bahwa prasarana pasar Medan Deli berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata prasarana yang terdapat di pasar Medan Deli akses jalan, instalansi listrik dan air bersih sudah tersedia. Namun prasarana pelayanan kesehatan belum tersedia di pasar Medan Deli. Kondisi ini belum sesuai dengan ketetapan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.20 tahun 2012, tentang pengelolaan dan pemberdayaan pasar tradisional, yang menyatakan bahwa prasarana pendukung pasar antara lain: akses jalan, instalansi listrik, pelayanan kesehatan dan air bersih.

Apabila dilihat dari Peraturan Kota Madya Tingkat II Medan No.31 tahun 2013 dikatakan bahwa ada pembagian klasifikasi pasar yaitu Kelas I-A : adalah pasar yang bangunannya terdiri dari bangunan permanen dan mempunyai fasilitas yang baik seperti escalator, tempat parkir, kamar mandi/WC, dan aliran listrik. Kelas I : adalah pasar yang bangunannya terdiri dari bangunan permanen dan semi permanen dan mempunyai fasilitas yang cukup seperti tempat parkir , kamar mandi/WC, dan aliran listrik. Kelas II : adalah pasar yang bangunannya terdiri dari bangunan semi permanen dan mempunyai fasilitas yang belum memadai. Kelas III : adalah pasar yang bangunannya terdiri bangunan darurat yang belum mempunyai fasilitas yang layak. Kelas IV : adalah pasar yang mempergunakan lapangan sebagai tempat berjualan tanpa bangunan. Oleh karena itu pasar Medan Deli tergolong pada Kelas II karena bangunan terdiri dari bangunan semi permanen dan mempunyai fasilitas yang belum memadai.


(1)

2. Kondisi prasarana Pasar Medan Deli di Kecamatan Medan Barat Kota Medan.

Kondisi prasarana akses jalan di Pasar Medan Deli adalah bahwa lebar jalan di pasar Medan Deli ini yaitu 5 meter. Di pasar Medan Deli tersedia jalan ke segala arah mengelilingi pasar, serta jalan utama mudah ditemukan dan dicapai pedagang maupun pembeli. Namun di pasar ini jalur khusus pejalan dan berkenderaan tidak terpisah sehingga jalan tersebut menjadi sempit dan aktivitas pasar menjadi tidak teratur. Di pasar ini jalan masih banyak di temukan sampah yang berserakan namun jalan di pasar ini memiliki kondisi yang baik dalam arti permukaan jalan tersebut rata, dan tidak berlubang-lubang dalam arti dapat dilalui roda dua, roda tiga dan roda empat, jalan ini merupakan permukaan aspal sehingga para pengguna jalan bebas dan nyaman dalam menjalankan kendaraannya. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi prasarana dipasar Medan Deli memperoleh skor 90. Oleh karena itu kondisi prasarana akses jalan di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori baik.

Kondisi prasarana Penerangan (jaringan listrik) merupakan bahwa sumber daya listrik menggunakan daya dari PLN sebagai alat penerang sudah sepenuhnya tersedia di pasar. Dimana para pedagang yang menyewa kios semua disalurkan listrik PLN ke dalam kios atau los, sehingga para penjual apabila melakukan aktivitas di pagi hari pukul 04.00s/d 06.00 WIB pedagang menggunakan lampu litrik yang menggunakan daya dari PLN sebagai sumber penerang. Di pasar Medan Deli ini dibuat sistem sub sentralisasi fase dan panel utama ditempatkan di dekat kantor pengelola. Hal ini di maksudkan agar daya listrik untuk peralatan perdagangan maupun pencahayaan ruangan dalam kondisi yang memadai.


(2)

Sehingga perolehan skor terhadap kondisi prasarana jaringan listrik dipasar Medan Deli memperoleh skor 100. Oleh karena itu kondisi prasarana jaringan listrik di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori baik.

Kondisi prasarana pelayanan kesehatan di pasar Medan Deli ini tidak tersedia di lokasi pasar. Sehingga apabila ada yang sakit atau terjadi kecelakaan harus memerlukan waktu yang lama untuk pergi ke puskesmas. Jauhnya lokasi menjadi kendala utama menuju tempat layanan kesehatan seperti puskesmas. Sehingga dengan ketidaktersediaan pelayanan kesehatan di pasar Medan Deli ini sehingga tidak memperoleh skor oleh karena itu berada pada kategori buruk.

Kondisi prasarana air bersih di pasar Medan Deli ini adalah bahwa air yang tersedia dan digunakan pedagang di pasar adalah air bersih dari sumur bor untuk memenuhi kebutuhan mereka. Air bersih ini tersedia dengan jumlah yang cukup memadai untuk setiap pedagang yang ada di pasar Medan Deli sehingga para pedagang tidak pernah mengalami kekurangan air karena air tersedia memadai. Di dalam pasar ini fasilitas air bersih juga di lengkapi dengan kran air yang tidak bocor namun ada sebagian yang tidak memiliki kran air. Adapun jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah di pasar Medan Deli ini jaraknya 7 meter. Sehingga perolehan skor terhadap kondisi prasarana air bersih dipasar Medan Deli memperoleh skor 90. Oleh karena itu kondisi prasarana air bersih di pasar Medan Deli ini tergolong kedalam kategori baik.

Apabila dilihat hasil total skor keseluruhan prasarana pasar Medan Deli maka hasil skor keseluruhan memperoleh 280 dibagi 4 variabel (banyaknya prasarana)


(3)

maka hasil nilai skor keseluruhan prsarana = 70 menunjukkan bahwa prasarana pasar Medan Deli berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata prasarana yang terdapat di pasar Medan Deli akses jalan, instalansi listrik dan air bersih sudah tersedia. Namun prasarana pelayanan kesehatan belum tersedia di pasar Medan Deli. Kondisi ini belum sesuai dengan ketetapan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.20 tahun 2012, tentang pengelolaan dan pemberdayaan pasar tradisional, yang menyatakan bahwa prasarana pendukung pasar antara lain: akses jalan, instalansi listrik, pelayanan kesehatan dan air bersih.

Apabila dilihat dari Peraturan Kota Madya Tingkat II Medan No.31 tahun 2013 dikatakan bahwa ada pembagian klasifikasi pasar yaitu Kelas I-A : adalah pasar yang bangunannya terdiri dari bangunan permanen dan mempunyai fasilitas yang baik seperti escalator, tempat parkir, kamar mandi/WC, dan aliran listrik. Kelas I : adalah pasar yang bangunannya terdiri dari bangunan permanen dan semi permanen dan mempunyai fasilitas yang cukup seperti tempat parkir , kamar mandi/WC, dan aliran listrik. Kelas II : adalah pasar yang bangunannya terdiri dari bangunan semi permanen dan mempunyai fasilitas yang belum memadai. Kelas III : adalah pasar yang bangunannya terdiri bangunan darurat yang belum mempunyai fasilitas yang layak. Kelas IV : adalah pasar yang mempergunakan lapangan sebagai tempat berjualan tanpa bangunan. Oleh karena itu pasar Medan Deli tergolong pada Kelas II karena bangunan terdiri dari bangunan semi permanen dan mempunyai fasilitas yang belum memadai.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ansir, Febby. 2014. Analisis Ketersediaan Sarana Sosial Ekonomi dan Prasarana

Permukiman di Kecamatan Poasia Kota Kendari. Jurnal

Aplikasi.(online),No.1 Vol 1

Asteriani, Febby. 2013. Kajian Terhadap Pasar Tradisional di Kota Pekan Baru

(Studi Kasus Pasar Limapuluh). Ksripsi. Pekanbaru: Program Studi Teknik

Wilayah dan Kota, Universitas Islam Riau.

Arnoldy,Arby. 2011. Strategi Pengembangan Pasar Talang Banjar Kecamatan Jambi. Skripsi. Jambi: Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.

Damsar. 2002. Sosiologi ekonomi (edisi revisi). Jakarta: PT RajaGrafindo persada.

Dinas Pasar Kota Medan. 2014. Daftar Keadaan Kios/Los, Pedagang Pasar

Medan Deli Kecamatan Medan Barat: Dinas Pasar Kota Medan.

Direktorat Jendral Bima Marga, 1997.Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).Kementrian Pekerjaan Umum RI, Jakarta.

Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

De Chiara, Joseph dan E. Lee Coppelman. 1999. Standar Perencanaan Tapak. Jakarta: Penerbit PT Erlangga.

Fithrati. 2010. Pasar Tradisional. Tangerang: Citralab

Harsono, T. Dibyo.1998. Dampak Pembangunan Ekonomi (pasar) Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Daerah Riau (kasus desa tembeling kepulauan riau).Tanjung Pinang: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Riau.

http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/610/jbptitbpp-gdl-adecahyatr-30497-3-2008ta-2.pdf. diakses tanggal 08 maret 2015.

Jayadinata, Johara T. 1999. Pembangunan Desa dalam Perencanaan. Bandung: ITB.

Kalli, Batu. 1990. Peranan Pasar Pada Masyarakat Pedesaan Daerah Nusa

Tenggara Timur. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kottler, Philip and Gary Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:

Penerbit PT Erlangga.

Miles, Mike E.. 1999. Real Estate Development, Principles and Process. Washington DC: Urban Land Institute.


(5)

Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Tentang pasar tradisional yang modern (dalam rangka peningkatan daya saing pasar tradisional), Republik Indonesia : Pemerintah Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Miro, Fidel.http//; elisa.ugm.ac.id, diakses tanggal 10 april 2015. Ni Made Winda Roosdiana Devi – 13285. http://e

journal.uajy.ac.id/3402/3/2TA13285.pdf. diakses tanggal 13 april 2015

Putra, Hardika. 2010 . Keberadaan Dan Perkembangan Pasar Kaget Rawajati

Jakarta. Tesis. Semarang : Program Studi Magister Teknik Pembangunan

Wilayah Dan Kota, Universitas Diponegoro Semarang

Pemerintah Menteri Dalam Negeri. 2012. Peraturan Menteri dalam Neger Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional.Republik Indonesia : Pemerintah Menteri Dalam Negeri.

Pemerintah Presiden Indonesia. 2007. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat perbelanjaan Dan Toko Modern. Indonesia. Presiden Indonesia.

Peraturan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan. 1993. Peraturan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan Nomor 31 Tentang Pemakaian Tempat Berjualan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Medan. Medan. Kotamadya Daerah Tingkat II Medan.

Peraturan Daerah Kota Medan 2014. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 10 Tentang Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Medan. Daerah Kota Medan Ristantyo, Yanuar. 2004. “Evaluasi Alternatif Lokasi Pasar Umum Sayur di Kota

Surabaya.” Tugas Akhir tidak diterbitkan, Program Studi Teknik

Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang

Syarifuddin. 1990. Peranan Pasar Pada Masyarakat Pedesaan Daerah

Kalimantan Selatan, 1990, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Swastha, Sukotjo. Pengantar Bisnis Modern (Pengantar Ekonomi Perusahaan

Modern). Yogyakarta: Liberti.

Salim, Agus. 2013, Studi Tentang Pasar Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu

Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial.Unimed. Viktor, Klik. 2006. Kajian Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Optimalnya

Fungsi Pasar Tradisional Lolowa Dan Pasar Tradisional Fatubenao Kecamatan Kota Antabua- Kabupaten Belu. Tesis. Semarang : Program Pasca Sarjana Mangister Pembangunan wilayah dan kota Universitas di Ponegoro.


(6)

Wikipedia. 2015. Kemacetan, (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan), diakses tanggal 08 februari 2015).

(Niass8. 2010. Pengertian Pasar Tradisional, (Online)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar, diakses 27 Januari 2015).

(http://mpdyusuf.blogspot.com/2013/07/peranan-pasar-dalam-kegiatan-ekonomi.html.diakses tanggal 02 maret 2015).

http://ivanbudisusetyo-ppfiaub.blogspot.com/2012/05/peningkatan-daya-saing-pasar.html. diakses tanggal 02 Maret 2015).