PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA PAB 8 SAENTIS DELI SERDANG T.P 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
DI KELAS X SEMESTER II SMA PAB 8 SAENTIS
DELI SERDANG T.P 2014/2015

Oleh :
Juli Tiara Anggi
4111121011
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Juli Tiara Anggi Damanik dilahirkan di Sabang, pada tanggal 26 Juli 1993. Ayah
bernama Robinson Damanik dan Ibu Nurhaida Napitupulu, dan merupakan anak
ketiga dari tiga orang bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri
084081 Sibolga dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
ekolah di SMP Negeri 1 Sibolga dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008,
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sibolga dan lulus pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui jalur
SNMPTN Undangan. Kegiatan Intrakurikuler yang pernah diikuti antara lain :
IKBKF dan UKMKP. Lulus ujian pada tanggal 24 Juni 2015.

iv

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
penyertaan dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran
Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik
Dinamis Di Kelas X Semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang T.P
2014/2015”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
J.B. Sinuraya, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Sehat Simatupang M.Si, Bapak Purwanto, S.Si, M.Pd dan Bapak
Muhammad Kadri, S.Si, M.Sc sebagai dosen penguji 1, 2, dan 3 yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S dan
Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen validator yang telah memberikan
masukan dan saran-saran untuk melakukan penelitian dan ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harapan, M.S selaku dosen
pembimbing akademik. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Adiwiharto, SE, MM, selaku kepala sekolah SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang,
juga kepada Bapak Aslan, S.Pd selaku PKS I, kepada Ibu Sri Susanti, S.Pd selaku
guru bidang studi fisika, dan seluruh staf dan pegawai di SMA PAB 8 Saentis
Deli Serdang.
Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga
tercinta, Ayahanda Robinson Damanik dan Ibunda Alm. Nurhaida Napitupulu
serta kakak-kakak dan abang ipar tersayang ; Roy Sony Panggabean /Junita Maya
Sari Damanik, Christine Merdeka Uli Damanik, serta keponakan tersayang Deven

v

Yoel Prayata Panggabean yang selalu memberikan dukungan semangat, doa, dan
materi dari awal perkuliahan sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman-teman seperjuangan
Fisika Dik C 2011 dan seluruh teman-teman Fisika Unimed 2011 yang telah
memberikan masukan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dan berjuang bersama pada saat perkuliahan, seminar proposal hingga siding
dan penyelesaian skripsi. Juga kepada sahabat-sahabatku sekaligus teman
seperjuanganku : Iramaya F. Sinaga, Nita Ariany Purba, dan Rotua Veronika
Marpaung, Pesta Uli Banjarnahor, Riskana Br. Sitepu, dan Angela Mutia yang

telah memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
Terimakasih juga kepada teman-teman PPL di SMA Swasta HKBP Girsang
Sipanganbolon Parapat; Yusnita Sinaga, Dina Situmeang, Mariana Pasaribu,
Hotdinar Sinaga, Stephanie Sibarani, Bernadetha Sitohang, Dewi Rajagukguk,
dan lain-lain yang telah memberikan motivasi dan masukan dalam skripsi ini.
Juga buat teman-teman serumah di Durung 233; D’Yenni Teresia Manalu,
K’Nurhaida Natalia Purba, K’Dahlia Simangunsong, dan B’Rinto Gurning yang
telah memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini serta seluruh pihak yang
telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulisa telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan,

Juni 2015

Penulis,


Juli Tiara Anggi Damanik

iiiiiiiii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
DI KELAS X SEMESTER II SMA PAB 8 SAENTIS
DELI SERDANG T.P 2014/2015

Juli Tiara Anggi Damanik
(NIM. 4111121011)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang T.P 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X semester II di SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang T.P
2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 235 orang. Pengambilan sampel

dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari
kelas secara acak yaitu kelas X2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 39
orang dan kelas X3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang. Instrumen
yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan
jumlah 15 soal yang telah divalidasi yang terdiri dari 5 pilihan jawaban dan
lembar observasi aktivitas siswa yang di analisis secara deskriptif dan diamati
oleh dua observer.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes dan postes untuk
kelas eksperimen adalah 33,33 dan 70,94, sedangkan nilai rata pretes dan postes
untuk kelas kontrol adalah 32,94 dan 62,35. Dari hasil observasi aktivitas belajar
siswa dari pertemuan I sampai pertemuan III, diperoleh nilai rata-rata aktivitas
siswa dikelas eksperimen sebesar 70,17 dengan kategori aktif dan nilai rata-rata
aktivitas dikelas kontrol sebesar 59,71 dengan kategori cukup aktif.. Berdasarkan
hasil uji hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajaran inquiry
training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik inamis di kelas X
semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang T.P 2014/2015.
Kata Kunci : Inquiry Training, Hasil Belajar.

vi


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
1
4
4
5
5
6
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar
2.1.3 Aktivitas Belajar
2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran
2.1.5 Model Pembelajaran Inkuiri
2.1.6 Model Pembelajaran Inquiry Training
2.1.7 Teori Belajar yang mendukung Model Inquiry Training
2.1.8 Penelitian Yang Relevan
2.1.9 Model Pembelajaran Konvensional (Pembelajaran Langsung)
2.1.10 Materi Pembelajaran
2.2
Kerangka Konseptual
2.3
Hipotesis Penelitian

7
7
7
8

11
12
12
13
15
16
18
19
31
32

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis Penelitian
3.5. Desain Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Instrumen Penelitian
3.8. Analisis Butir Tes

3.9. Teknik Analisis Data

34
34
34
34
35
35
35
36
40
46

vii

4464643
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

51
51
58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

62
62
62

DAFTAR PUSTAKA

63

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Aliran air yang dihasilkan oleh pompa air
Aliran arus listrik yang dihasilkan oleh sumber tegangan
Aliran muatan listrik q melalui penampang penghantar A
Penghantar yang dihubungkan dengan sumber tegangan V
Arah arus listrik pada penghantar yang mempunyai
hambatan R
Gambar 2.6. Salah satu bentuk resistor
Gambar 2.7. Skema penghambat dalam rangkaian listrik
Gambar 2.8. Susunan hambatan secara seri
Gambar 2.9. Susunan hambatan secara paralel
Gambar 2.10. Arus yang masuk dari dua cabang
Gambar 2.11. Pemisalan Hukum I Kirchoff pada alur kendaraan
Gambar 2.12. Rangkaian listrik sederhana
Gambar 2.13. Memasang amperemeter secara seri pada sebuah rangkaian
Gambar 2.14. Simbol Amperemeter
Gambar 2.15. Contoh penunjukkan jarum amperemeter
Gambar 2.16. Pemasangan hambatan shunt
Gambar 2.17. Simbol Voltmeter
Gambar 2.18. Rangkaian Listrik Sederhana
Gambar 2.19. Cara merangkai voltmeter
Gambar 2.20. Contoh penunjukkan jarum voltmeter
Gambar 2.21. Hambatan muka/depan
Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen
Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Pretes Siswa Kelas Kontrol
Gambar 4.3. Diagram Batang Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen
Gambar 4.4. Diagram Batang Nilai Postes Siswa Kelas Kontrol
Gambar 4.5. Diagram Batang Data Aktivitas Siswa
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.

20
20
20
21
21
22
22
23
24
25
25
27
27
27
28
29
29
30
30
30
31
52
52
53
54
57

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32
Lampiran 33
Lampiran 34
Lampiran 35
Lampiran 36

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar
Tes Hasil Belajar
Pedoman Penskoran Observasi
Lembar Observasi Aktivitas
Tabel Persiapan Perhitungan Validitas
Perhitungan Validitas Soal
Tabel Persiapan Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan Reliabilitas Soal
Tabel Persiapan Perhitungan Tingkat Kesukaran
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Tabel Persiapan Perhitungan Daya Beda
Perhitungan Daya Beda Soal
Data Pretes Kelas Eksperimen
Data Pretes Kelas Kontrol
Nilai Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Data Postes Kelas Eksperimen
Data Postes Kelas Kontrol
Nilai Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Dan Varians
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eskperimen
Daftar Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Rata-Rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
Rata-Rata Aktivitas Siswa Kelas Kontrol
Dokumentasi Penelitian
Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Angket Siswa
Lembar Wawancara Guru

66
97
103
115
121
122
124
125
127
128
130
131
132
133
134
136
138
140
142
144
146
150
153
155
161
173
185
186
187
192
194
195
196
197
198
200

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam menentukan martabat

suatu bangsa. Dengan pendidikan yang baik maka akan tercipta pula sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan berperan penting dalam mengembangkan
sumber daya manusia ke arah yang positif, baik dari segi pengetahuan, sikap,
maupun

keterampilan.

Pendidikan

juga

sebuah

proses

dalam

rangka

mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin
dengan lingkungannya, dan yang memungkinkannya untuk berfungsi memenuhi
syarat dalam kehidupan masyarakat (Oemar Hamalik, 2012:3).
Tuntutan pendidikan tersebut ternyata belum sepenuhnya tercapai saat ini,
Belum tercapai tuntutan tersebut terlihat dari hasil belajar siswa yang belum
maksimal, salah satunya pada pelajaran fisika. Masih rendahnya hasil belajar
fisika siswa dikarenakan cara belajar siswa yang masih cenderung menghapal
informasi serta lingkungan sekitar yang kurang mendukung (Rofiqoh Hasan,
2012). Selain itu hasil belajar fisika siswa yang masih rendah ini juga disebabkan
oleh anggapan siswa terhadap pelajaran fisika yaitu bahwa fisika adalah pelajaran
yang menakutkan dan sulit, sehingga siswa tidak berminat untuk mempelajarinya
dan mereka beranggapan bahwa fisika hanya cocok dipelajari oleh ilmuwan atau
ahli-ahli fisika (Derlina, 2013). Hal yang sama juga ditemui di SMA PAB 8
Saentis Deli Serdang. Studi pendahuluan yang telah dilakukan dengan cara
menyebarkan angket, dari 47 siswa terdapat 89,36% atau 42 siswa mengatakan
fisika merupakan pelajaran yang sulit. Fisika dikatakan sulit karena menurut
mereka fisika penuh dengan rumus dan hitungan serta sulit untuk memahami
kajiannya. Begitupun dengan hasil wawancara dengan guru bidang studi fisika di
SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang bahwa dari nilai rata-rata ulangan harian fisika
masih sangat rendah, terdapat 57,90 % atau 55 orang dari 95 siswa yang
memperoleh nilai di bawah KKM dimana nilai KKM di sekolah tersebut adalah
75. Menurut beliau bahwa motivasi siswa untuk mempelajari fisika juga masih
kurang dikarenakan mereka menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit.

2

Hasil belajar fisika di sekolah yang masih rendah ini juga tidak lepas dari
pengaruh pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Pelaksanaan
pembelajaran yang kurang baik tentunya juga akan mempengaruhi hasil belajar
siswa. Menurut Hakim dkk (2012), rendahnya hasil belajar fisika siswa
dipengaruhi oleh pelaksanaan pembelajaran dikelas yang masih menggunakan
model pembelajaran konvensional sehingga pembelajaran masih monoton. Siswa
jarang dilibatkan dan siswa hanya ditekankan untuk menghafal rumus-rumus.
Selain itu guru juga jarang melakukan praktikum, tetapi hanya melakukan
demonstrasi saja. Alasannya karena demonstrasi tidak memerlukan waktu yang
banyak sehingga materi dapat selesai dengan cepat. Hal ini mengakibatkan siswa
menjadi pasif dan tidak dapat melakukan praktikum. Begitu juga dalam Hayati
dan Retno Dwi Suyanti (2013), bahwa masih kurang variatifnya model
pembelajaran yang diterapkan guru dikelas memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar fisika siswa. Guru cenderung menggunakan model pembelajaran
konvensional dengan metode ceramah. Seringnya guru menyuruh siswa membaca
bahan ajar, mencatatnya, menghafal dan mengerjakan soal-soal kerap membuat
siswa merasa bosan, jengkel, dan tidak ada kemauan untuk mendalaminya.
Pembelajaran konvensional yang diterapkan guru dikelas membuat siswa
cenderung pasif. Hal yang sama juga ditemukan dari hasil wawancara dengan
salah satu guru bidang studi fisika di SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang, guru
menyadari bahwa masih kurang variatifnya model pembelajaran yang diterapkan
di dalam kelas.
Berdasarkan kenyataan diatas, perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari fisika dan lebih aktif
ketika pembelajaran berlangsung di kelas. Mengingat bahwa fisika adalah
pelajaran yang tidak hanya sekedar mengetahui teori dan rumus tetapi juga
pemahaman konsep dan menghubungkannya dengan gejala-gejala yang terjadi
disekitar kita. Maka salah satu model pembelajaran yang ditawarkan yaitu model
pembelajaran inquiry training. Joyce (2011:202), mengatakan bahwa model
pembelajaran inquiry training dirancang untuk membawa siswa secara langsung
ke dalam proses ilmiah melalui latihan-latihan yang dapat memadatkan proses

3

ilmiah tersebut ke dalam periode waktu yang singkat. Dalam model inquiry
training ini, dimulai dengan menyajikan kejadian yang sedikit membingungkan
(puzzling event). Menurut Suchman dalam Joyce (2011:202), bahwa ketika
individu dihadapkan pada situasi membingungkan semacam itu maka secara
alamiah akan termotivasi untuk menemukan jawaban dari teka-teki tersebut.
Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan keterampilan
intelektual yang diperlukan untuk

mengajukan pertanyaan

dan menemukan

jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya. Melalui pembelajaran ini, siswa
diharapkan menjadi lebih aktif untuk mengajukan pertanyaan mengapa sesuatu
itu terjadi kemudian mencari serta mengumpulkan serta memproses data secara
logis untuk selanjutnya mengembangkan strategi intelektual yang digunakan
untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training juga
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya seperti oleh Trisno dkk (2014),
dalam penelitiannya diperoleh perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan
antara kelas eksperimen dengan model inquiry training dan kelas kontrol dengan
model konvensional. Dimana kelas eksperimen memperoleh rata-rata hasil belajar
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas konvensional. Begitu juga pada
penelitian Pandey, dkk (2011), menunjukkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Inquiry Training lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan
model pembelajaran konvensional. Terlihat bahwa model pembelajaran inquiry
training memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa
dibandingkan

dengan

kelas

yang

menggunakan

model

pembelajaran

konvensional. Hasil yang sama juga terlihat dalam Maria Firma S. Ginting (2013),
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran
inquiry training adalah 73,38 sedangkan dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil
belajar dengan model konvensional yaitu 63,61 terlihat perbedaan yang cukup
signifikan. Akan tetapi penelitian-penelitian tersebut masih memiliki kelemahan
yaitu masih kurang efektifnya penggunaan waktu sehingga sebagian tahap dapat
menyita waktu yang lebih lama dari yang ditargetkan.

4

Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti akan lebih memperhatikan efisiensi
waktu agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik terutama saat melakukan
eksperimen dan menjelaskan langkah pembelajaran inquiry training sehingga
siswa tidak merasa heran dengan model pembelajaran inquiry training yang
dipakai saat proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis
Kelas X Semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang T.P 2014/2015”.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi

beberapa masalah yaitu:
1.

Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika, yaitu
terdapat 55 orang siswa yang memperoleh nilai rata-rata dibawah
KKM

2.

Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika

3.

Kegiatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru

4.

Model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih berorientasi
pada pembelajaran konvensional

5.

1.3

Keterlibatan siswa pada proses pembelajaran masih kurang

Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran ini,maka

peneliti membuat batasan masalah sebagai berikut:
1.

Subjek penelitian adalah siswa SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang
Kelas X Semester II T.P 2014/2015

2.

Model pembelajaran yang digunakan adalah inquiry training

3.

Materi dalam penelitian ini adalah Listrik Dinamis di kelas X semester
II T.P 2014/2015

5

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis
di kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang
menggunakan pembelajaran konvensional?

2.

Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis
di kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang dengan
menggunakan model pembelajaran inquiry training?

3.

Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X SMA PAB 8 Saentis Deli
Serdang selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional?

4.

Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X SMA PAB 8 Saentis Deli
Serdang selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran inquiry training?

5.

Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inquiry
training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang?

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka adapun tujuan penelitian ini

dilakukan untuk :
1.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang
menggunakan pembelajaran konvensional

2.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang
dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training

3.

Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X SMA PAB 8 Saentis
Deli Serdang selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional

6

4.

Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X SMA PAB 8 Saentis
Deli Serdang selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran inquiry training

5.

Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh model pembelajaran
inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA PAB 8 Saentis Deli Serdang.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1.

Sebagai

bahan

informasi

dalam

alternatif

pemilihan

model

pembelajaran khususnya dalam pembelajaran fisika
2.

Sebagai bahan masukan dalam rangka perbaikan pembelajaran
selanjutnya yaitu pembelajaran yang lebih kreatif dan berkualitas serta
memperdalam pengetahuan mengenai model pembelajaran inquiry
training.

1.7

Defenisi Operasional
1.

Inkuiri berarti serangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Inkuiri
tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh
potensi

yang

ada,

termasuk

pengembangan

emosional

dan

pengembangan keterampilan (Gulo,2002 : 93).
2.

Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan
atau diciptakan baik secara individual atau kelompok

3.

Aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik/jasmani maupun
mental/rohani yang berkaitan dengan kegiatan belajar.

62

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar pada kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran
konvensional adalah 62,35 dengan kategori tidak tuntas.
2. Hasil belajar pada kelas eksperimen dengan menerapkan model
pembelajaran inquiry training adalah 70,94 dengan kategori tidak tuntas.
3. Rata-rata aktivitas siswa pada kelas kontrol dengan menerapkan
pembelajaran konvensional adalah 59,71 dengan kategori cukup aktif.
4. Rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen dengan menerapkan
model pembelajaran inquiry training adalah 70,17 dengan kategori aktif.
5. Ada pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA PAB 8 Saentis
Deli Serdang T.P 2014/2015 dengan thitung > ttabel = 3,463 > 1,668 pada
taraf signifikansi α = 0,05.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu:
1. Kepada peneliti selanjutnya hendaknya membuat perencanaan yang lebih
baik pada pengorganisasian kelompok, sebaiknya jumlah siswa dalam
setiap kelompok cukup 3 - 4 orang saja supaya setiap anggota kelompok
tersebut aktif dalam kegiatan praktikum.
2. Kepada peneliti selanjutnya agar menambah jumlah observer. Agar ketika
dilaksanakannya pembelajaran pengawasan lebih maksimal, karena setiap
observer sudah mendapatkan tugas untuk mengawasi satu atau dua
kelompok saja sehingga pembelajaran dapat berlangsung kondusif.

63

DAFTAR PUSTAKA
Abdi, A., (2014), The Effect of Inquiry–based Learning Method on Students’
Academic Achievement in Science Course, Universal Journal of
Educational Research 2: 37-41
Anderson, L.W., dan Krathwohl, D.R., (2010), Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran Pengajaran Dan Asesmen, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Dahar, R,W., (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Bandung.
Derlina, dan Sihotang, M.I., Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi PokokOptik Geometri Kelas X
SMA St. Yoseph Medan, Prosiding Semirata 2013
Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,
Jakarta.
Djamarah., (2011), Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2014), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan.
Ginting, M.F., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Dikelas X Semester
2 SMA Negeri 8 Medan T.P 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Gulo, W., (2008), Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta.
Hakim, A., Nasution, H., dan Derlina, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa
Yang Dibelajarkan Dengan Model Pembelajaran Inquiry Training dan
Konvensional Pada Materi Pokok Gaya dan Hukum Newton Di Kelas VIII
SMP Negeri 17 Medan, Jurnal Online Pendidikan Fisika 1: 8-16
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, O., (2012), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

64

Harahap, F., dan Sinuraya, J., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan
Pengukuran Kelas VII Semester I MTs N 2 Medan T.P 2012/2013, Jurnal
INPAFI 1: 34-40
Harahap, R.H., dan Harahap, M.B., (2012), Efek Model Pembelajaran Anvance
Organizer Berbasis Peta Konsep Dan Aktivitas Terhadap Hasil Belajar
Fisika Siswa, Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika 4: 32-37
Hayati, dan Suyanti, R.D., (2013), Efek Model Pembelajaran Inquiry Training
Berbasis Multimedia Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa,
Jurnal Online Pendidikan Fisika 2: 24-33
Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2011), Models Of Teaching: Model-Model
Pembelajaran Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Kanginan, M., (2002), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Njoroge, G.N., Changeiywo, J.M., dan Ndirangu, M., (2014), Effects of inquirybased teaching approach on Secondary School Students’ achievement and
motivationin Physics in Nyeri County, Kenya, International Journal of
Academic Research in Education and Review, 2: 2-16
Pandey, A., Nanda, G.K., dan Ranjan, V., (2011), Effectiveness of Inquiry
Training Model over Conventional Teaching Method on Academic
Achievement of Science Students in India, Journal of Innovative Research
in Education, 1: 8-20
Sirait, J.V., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X Smester 1
SMA N 1 Percut Sei Tuan T.A 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Sirait, R., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha dan Energi Kelas VIII MTS N-3
Medan, Jurnal Pendidikan Fisika 1: 21-26
Suwondo, dan Wulandari, S., (2013), Inquiry-Based Active Learning : The
Enhancement of Attitude and Understanding of the Concept of
Experimental Design in Biostatics Course, Asian Social Sicence 9: 212-219
Sumiati, dan Asra, (2013), Metode Pembelajaran, Bumi Rancaekek Kencana,
Bandung.
Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, PT Tarsito, Bandung.

65

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
Trisno, Kendek Y., dan Pasaribu, M., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran
Training Inquiry Terhadap Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Kalor Siswa
SMP Negeri 9 Palu, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) 2: 14-20
Zaelani, A., (2009), Fisika Untuk SMA/MA, Yrama Widya, Bandung.