Analisis finansial usaha peternakan sapi perah (Studi kasus peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
(Studi Kasus Peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

SKRIPSI
FAJAR MUTAQIEN

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
FAJAR MUTAQIEN. D34102031. 2006. Analisis Finansial Usaha Peternakan
Sapi Perah (Studi Kasus Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial
Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Zulfikar Moesa, MS
Pembimbing Anggota : Ir. Anggraini Sukmawati, MM
Salah satu tujuan utama dari pembangunan peternakan adalah untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang bersumber dari protein hewani. Upaya

yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani tersebut adalah
dengan meningkatkan produksi susu. Hal ini dikarenakan susu merupakan produk
peternakan yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan
makanan lain.
Salah satu peternakan sapi perah yang sedang mengembangkan usahanya
adalah peternakan “HMB Agro”. Peternakan ini memiliki prospek yang sangat baik
terutama jika dilihat dari keadaan lokasi yang berada di daerah dataran tinggi yang
beriklim sejuk sesuai dengan kondisi yang diperlukan untuk beternak sapi perah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis struktur biaya dan
struktur penerimaan peternakan “HMB Agro” dalam satu tahun, (2) menganalisis
rasio penerimaan dan biaya peternakan “HMB Agro” dalam satu tahun, (3)
menganalisis besarnya pendapatan dan tingkat pendapatan yang diperoleh peternakan
“HMB Agro” dalam satu tahun, (4) menganalisis nilai titik impas peternakan “HMB
Agro” dalam satu tahun, dan (5) mengetahui besarnya investasi yang dikeluarkan
peternakan “HMB Agro”.
Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan (25 April - 25 Mei 2006) di
Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”, Desa Sukajaya Kecamatan Taman Sari
Kabupaten Bogor. Desain penelitian menggunakan metode studi kasus. Data yang
dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan
adalah analisis finansial terdiri dari analisis R/C rasio, analisis pendapatan, analisis

tingkat pendapatan dan analisis titik impas
Hasil penelitian didapatkan bahwa total biaya variabel yang dikeluarkan
peternakan “HMB Agro” selama tahun 2005 sebesar Rp. 150.432.700 atau 64,67%
dan total biaya tetap sebesar Rp. 82.171.858 atau 35,33%. Sementara itu, total
investasi yang dikeluarkan selama tahun 2005 sebesar Rp. 398.598.360. Total
penerimaan susu pada tahun 2005 sebesar Rp. 173.186.300 dan total penerimaan
sampingan sebesar Rp. 48.250.000. Nilai rasio penerimaan atas biaya tahun 2005
yaitu 0,95.
Peternakan sapi perah “HMB Agro” selama tahun 2005 masih mengalami
kerugian sebesar Rp. 11.168.258. Berdasarkan analisis tingkat pendapatan kondisi
finansial peternakan “HMB Agro” tahun 2005 tidak layak. Nilai titik impas tahun
2005 adalah Rp. 256.266.333.

Kata kunci : peternakan sapi perah, analisis finansial

i

ABSTRACT
Financial Analysis of Dairy Farm Business
(Case Study in ”HMB Agro’s” Dairy Farm, in Sukajaya Village

of Taman Sari District of Bogor Residence)
Mutaqien, F., Z. Moesa, A. Sukmawati
One of the main purpose of livestock development is to fullfill the society nutrition
needs which is come from animal protein. Since milk is farm product which has high
nutrient content, the effort can be done for providing a nutrient is by increasing milk
production. “HMB Agro” is one of the dairy farm which was located in highland area
has a good prospect done to it’s location which is very suitable for dairy farm
business. The aim of this research were (1) to analyse cost structure and revenue
structure, (2) to analyse revenue of cost ratio, (3) to analyse income and income level
that gained by “HMB Agro” dairy farm, (4) to analyse break even point value, and
(5) to learn the amount of investation that was paid for “HMB Agro”. Data were
collected from April 25, 2006 to Mei 25, 2006 at “HMB Agro”, Sukajaya Village
Taman Sari Bogor. Case study was used as a research design. The primary and
secundary data was collected as a source of observation. Financial analysis such as
income analysis, income level, break even point and R/C ratio was used for data
analysis. The results of the research showed that total variabel cost during 2005 was
Rp. 150.432.700 (64,67%) and total fixed cost was Rp. 82.171.858 (35,33%).
Meanwhile, the total investment that spent during 2005 was Rp. 398.598.360. The
total of milk income during 2005 was Rp. 173.186.300 and peripheral income was
Rp. 48.250.000. The value of revenue to cost ratio in 2005 was 0,95. During 2005

“HMB Agro” dairy farm still get the disadvantage was Rp. 11.168.258. Base on the
income level of financial condition from “HMB Agro” farm not feasible. The break
even point from “HMB Agro” farm in 2005 was Rp. 256.266.333.

Key words: Dairy Farm Business, Financial Analysis

ii

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
(Studi Kasus Peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

FAJAR MUTAQIEN
D34102031

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor


PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
(Studi Kasus Peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

Oleh :
FAJAR MUTAQIEN
D34102031

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 22 September

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota


Ir. Zulfikar Moesa, MS
NIP. 130 516 995

Ir. Anggraini Sukmawati, MM
NIP. 132 105 159

Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, MRur.Sc.
NIP. 131 624 188

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 8 Desember 1984. Penulis
memasuki pendidikan taman kanak-kanak pada tahun 1988 di TK Al-Ghazaly Bogor
dan lulus tahun 1990. Tahun 1990 penulis memasuki pendidikan dasar di SDN
Pengadilan 4 Bogor dan lulus tahun 1996. Tahun 1996 penulis melanjutkan
pendidikan di SLTPN 2 Bogor dan lulus tahun 1999. Pendidikan menengah atas,
penulis jalani di SMUN 2 Bogor pada tahun 1999 sampai tahun 2002. Setelah lulus
SMU tahun 2002, penulis diterima di Jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan

(SEIP) melalui jalur USMI.
Selama menjadi Siswa SMUN 2, penulis aktif dalam kegiatan Palang Merah
Remaja (PMR) sebagai ketua umum periode 2001. Selama menjadi mahasiswa,
penulis juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yaitu HIMASEIP. Penulis menjadi
anggota HIMASEIP pada tahun 2004-2005 dan berada dibawah Departemen
Kewirausahaan dan Departemen Humas.

v

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabillalamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Finansial Usaha Peternakan
Sapi Perah”. Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada
bulan April-Mei 2006.
Usahaternak sapi perah merupakan salah satu usaha peternakan yang
mempunyai nilai potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan. Salah satu
peternakan yang sedang mengembangkan usahanya adalah peternakan “HMB Agro”,
akan tetapi peternakan ini mengalami hambatan terutama masalah finansial. Oleh
karena itu, tujuan dari penulisan skripsi ini menganalisis beberapa aspek finansial

diantaranya analisis rasio penerimaan dan biaya, analisis pendapatan, analisis tingkat
pendapatan dan analisis titik impas pada peternakan “HMB Agro” selama tahun
2005.
Penulis menyadari sepenuhnya, skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna karena semua kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah
SWT. Oleh karena itu saran, kritik dan masukan sangat diharapkan oleh penulis
untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Amien.

Bogor, September 2006

Penulis

vi

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN …………………………………………………………....

i


ABSTRACT ……………………………………………………………...

ii

RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………....

v

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

vi

DAFTAR ISI...............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL.......................................................................................

ix


DAFTAR GAMBAR..................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………..

xi

PENDAHULUAN.......................................................................................

1

Latar Belakang...................................................................................
Perumusan Masalah...........................................................................
Tujuan Penelitian...............................................................................
Kegunaan Penelitian...........................................................................

1
2

3
3

KERANGKA PEMIKIRAN.......................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................…

6

Usaha Peternakan Sapi Perah……………….....................................
Produksi Susu..…………………………….......................................
Faktor-faktor Produksi……………………………...........................
Lahan……………………….....................................................
Pakan……….............................................................................
Tenaga Kerja….........................................................................
Bangunan Kandang……...........................................................
Peralatan…………...……………………………………….....
Biaya………………………………………………………………..
Penerimaan dan Pendapatan………………………………………..
Titik Impas…………………………………………………………
Rasio Penerimaan dan Biaya……………………………………….

6
6
7
7
8
9
10
10
11
12
13
14

METODE PENELITIAN.......................................................................….

15

Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................
Desain Penelitian……………............................................................
Data dan Instrumentasi......................................................................
Pengumpulan Data………………………………………………….
Analisis Data………………………………………………………..
Batasan Istilah………………………………………………………

15
15
15
15
15
17

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN …………………………..............

18

Peternakan “HMB Agro”..………………….....................................
Input Produksi………………………………………………………
Sapi Perah…..............................................................................
Pakan….......................................................................………..
Tenaga Kerja………………………………………………….
Bangunan ………...……...........................................................
Peralatan…………...……………………………………….....

18
18
18
19
20
22
22

HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………..

24

Biaya..................................................................................................
Biaya Variabel..........................................................................
Biaya Tetap..............................................................................
Investasi...................................................................................
Produksi dan Penerimaan…………………………………………...
Produksi Susu..........................................................................
Penerimaan Susu......................................................................
Penerimaan Sampingan............................................................
Rasio Penerimaan dan Biaya..............................................................
Pendapatan.........................................................................................
Tingkat Pendapatan..................................................................
Titik Impas...............................................................................

24
24
27
30
30
30
32
33
34
35
36
37

KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………..

39

Kesimpulan ………………………………………………………..
Saran ……………………………………………………………….

39
39

UCAPAN TERIMAKASIH.......................................................................

40

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………....

41

LAMPIRAN ……………………………………………………………...

43

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Jumlah Produksi dan Konsumsi Susu di Propinsi Jawa Barat

1

2. Rataan Produksi Susu pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di
Beberapa Daerah di Indonesia.....................................................

7

3. Rincian Penggunaan Lahan PT. Gurame Anugrah Tani..............

8

4. Populasi Sapi Perah Tahun 2005……………………………….

18

5. Persentase Sapi Laktasi dan Sapi Kering Tahun 2005………….

19

6. Jumlah Waktu dalam Kegiatan Tenaga Kerja Setiap Harinya….

21

7. Jumlah, Kapasitas, Tahun Pembuatan dan Usia Ekonomis
Bangunan………………………………………………………..

22

8. Jenis dan Jumlah Peralatan yang digunakan Selama Tahun
2005……………………………………………………………..

23

9. Persentase Komponen Penyusun Biaya Variabel Tahun 2005....

24

10. Jumlah Penggunaan Pakan Tahun 2005………………………...

25

11. Perincian Penggunaan Biaya Tenaga Kerja Tahun 2005……….

26

12. Penggunaan Biaya Obat dan Medis Tahun 2005……………….

27

13. Persentase Komponen Penyusun Biaya Tetap Tahun 2005…….

28

14. Perincian Biaya Penyusutan Tahun 2005……………………….

28

15. Persentase Biaya Tetap dan Biaya Variabel Tahun 2005………

29

16. Investasi Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005………………..

30

17. Total Produksi Susu dan Rata-Rata Produksi Susu Tahun
2005…………………………………………………………….

31

18. Perincian Penggunaan Susu Tahun 2005……………………….

31

19. Penerimaan Susu Berdasarkan Penggunaan Tahun 2005………

32

20. Jumlah Penjualan dan Penerimaan Sampingan Tahun 2005……

33

21. Nilai Rasio Penerimaan dan Biaya Tahun 2005………………..

34

22. Total Pendapatan Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005………

35

23. Tingkat Pendapatan Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005……

37

24. Titik Impas Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005.....................

37

25. Titik Impas Peternakan “HMB Agro” Setiap Bulan....................

38

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
(Studi Kasus Peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

SKRIPSI
FAJAR MUTAQIEN

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
FAJAR MUTAQIEN. D34102031. 2006. Analisis Finansial Usaha Peternakan
Sapi Perah (Studi Kasus Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial
Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Zulfikar Moesa, MS
Pembimbing Anggota : Ir. Anggraini Sukmawati, MM
Salah satu tujuan utama dari pembangunan peternakan adalah untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang bersumber dari protein hewani. Upaya
yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani tersebut adalah
dengan meningkatkan produksi susu. Hal ini dikarenakan susu merupakan produk
peternakan yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan
makanan lain.
Salah satu peternakan sapi perah yang sedang mengembangkan usahanya
adalah peternakan “HMB Agro”. Peternakan ini memiliki prospek yang sangat baik
terutama jika dilihat dari keadaan lokasi yang berada di daerah dataran tinggi yang
beriklim sejuk sesuai dengan kondisi yang diperlukan untuk beternak sapi perah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis struktur biaya dan
struktur penerimaan peternakan “HMB Agro” dalam satu tahun, (2) menganalisis
rasio penerimaan dan biaya peternakan “HMB Agro” dalam satu tahun, (3)
menganalisis besarnya pendapatan dan tingkat pendapatan yang diperoleh peternakan
“HMB Agro” dalam satu tahun, (4) menganalisis nilai titik impas peternakan “HMB
Agro” dalam satu tahun, dan (5) mengetahui besarnya investasi yang dikeluarkan
peternakan “HMB Agro”.
Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan (25 April - 25 Mei 2006) di
Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”, Desa Sukajaya Kecamatan Taman Sari
Kabupaten Bogor. Desain penelitian menggunakan metode studi kasus. Data yang
dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan
adalah analisis finansial terdiri dari analisis R/C rasio, analisis pendapatan, analisis
tingkat pendapatan dan analisis titik impas
Hasil penelitian didapatkan bahwa total biaya variabel yang dikeluarkan
peternakan “HMB Agro” selama tahun 2005 sebesar Rp. 150.432.700 atau 64,67%
dan total biaya tetap sebesar Rp. 82.171.858 atau 35,33%. Sementara itu, total
investasi yang dikeluarkan selama tahun 2005 sebesar Rp. 398.598.360. Total
penerimaan susu pada tahun 2005 sebesar Rp. 173.186.300 dan total penerimaan
sampingan sebesar Rp. 48.250.000. Nilai rasio penerimaan atas biaya tahun 2005
yaitu 0,95.
Peternakan sapi perah “HMB Agro” selama tahun 2005 masih mengalami
kerugian sebesar Rp. 11.168.258. Berdasarkan analisis tingkat pendapatan kondisi
finansial peternakan “HMB Agro” tahun 2005 tidak layak. Nilai titik impas tahun
2005 adalah Rp. 256.266.333.

Kata kunci : peternakan sapi perah, analisis finansial

i

ABSTRACT
Financial Analysis of Dairy Farm Business
(Case Study in ”HMB Agro’s” Dairy Farm, in Sukajaya Village
of Taman Sari District of Bogor Residence)
Mutaqien, F., Z. Moesa, A. Sukmawati
One of the main purpose of livestock development is to fullfill the society nutrition
needs which is come from animal protein. Since milk is farm product which has high
nutrient content, the effort can be done for providing a nutrient is by increasing milk
production. “HMB Agro” is one of the dairy farm which was located in highland area
has a good prospect done to it’s location which is very suitable for dairy farm
business. The aim of this research were (1) to analyse cost structure and revenue
structure, (2) to analyse revenue of cost ratio, (3) to analyse income and income level
that gained by “HMB Agro” dairy farm, (4) to analyse break even point value, and
(5) to learn the amount of investation that was paid for “HMB Agro”. Data were
collected from April 25, 2006 to Mei 25, 2006 at “HMB Agro”, Sukajaya Village
Taman Sari Bogor. Case study was used as a research design. The primary and
secundary data was collected as a source of observation. Financial analysis such as
income analysis, income level, break even point and R/C ratio was used for data
analysis. The results of the research showed that total variabel cost during 2005 was
Rp. 150.432.700 (64,67%) and total fixed cost was Rp. 82.171.858 (35,33%).
Meanwhile, the total investment that spent during 2005 was Rp. 398.598.360. The
total of milk income during 2005 was Rp. 173.186.300 and peripheral income was
Rp. 48.250.000. The value of revenue to cost ratio in 2005 was 0,95. During 2005
“HMB Agro” dairy farm still get the disadvantage was Rp. 11.168.258. Base on the
income level of financial condition from “HMB Agro” farm not feasible. The break
even point from “HMB Agro” farm in 2005 was Rp. 256.266.333.

Key words: Dairy Farm Business, Financial Analysis

ii

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
(Studi Kasus Peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

FAJAR MUTAQIEN
D34102031

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH
(Studi Kasus Peternakan “HMB Agro”, Desa Sukajaya
Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor)

Oleh :
FAJAR MUTAQIEN
D34102031

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 22 September

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Ir. Zulfikar Moesa, MS
NIP. 130 516 995

Ir. Anggraini Sukmawati, MM
NIP. 132 105 159

Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, MRur.Sc.
NIP. 131 624 188

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 8 Desember 1984. Penulis
memasuki pendidikan taman kanak-kanak pada tahun 1988 di TK Al-Ghazaly Bogor
dan lulus tahun 1990. Tahun 1990 penulis memasuki pendidikan dasar di SDN
Pengadilan 4 Bogor dan lulus tahun 1996. Tahun 1996 penulis melanjutkan
pendidikan di SLTPN 2 Bogor dan lulus tahun 1999. Pendidikan menengah atas,
penulis jalani di SMUN 2 Bogor pada tahun 1999 sampai tahun 2002. Setelah lulus
SMU tahun 2002, penulis diterima di Jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan
(SEIP) melalui jalur USMI.
Selama menjadi Siswa SMUN 2, penulis aktif dalam kegiatan Palang Merah
Remaja (PMR) sebagai ketua umum periode 2001. Selama menjadi mahasiswa,
penulis juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yaitu HIMASEIP. Penulis menjadi
anggota HIMASEIP pada tahun 2004-2005 dan berada dibawah Departemen
Kewirausahaan dan Departemen Humas.

v

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabillalamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Finansial Usaha Peternakan
Sapi Perah”. Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada
bulan April-Mei 2006.
Usahaternak sapi perah merupakan salah satu usaha peternakan yang
mempunyai nilai potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan. Salah satu
peternakan yang sedang mengembangkan usahanya adalah peternakan “HMB Agro”,
akan tetapi peternakan ini mengalami hambatan terutama masalah finansial. Oleh
karena itu, tujuan dari penulisan skripsi ini menganalisis beberapa aspek finansial
diantaranya analisis rasio penerimaan dan biaya, analisis pendapatan, analisis tingkat
pendapatan dan analisis titik impas pada peternakan “HMB Agro” selama tahun
2005.
Penulis menyadari sepenuhnya, skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna karena semua kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah
SWT. Oleh karena itu saran, kritik dan masukan sangat diharapkan oleh penulis
untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya. Amien.

Bogor, September 2006

Penulis

vi

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN …………………………………………………………....

i

ABSTRACT ……………………………………………………………...

ii

RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………....

v

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

vi

DAFTAR ISI...............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL.......................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………..

xi

PENDAHULUAN.......................................................................................

1

Latar Belakang...................................................................................
Perumusan Masalah...........................................................................
Tujuan Penelitian...............................................................................
Kegunaan Penelitian...........................................................................

1
2
3
3

KERANGKA PEMIKIRAN.......................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................…

6

Usaha Peternakan Sapi Perah……………….....................................
Produksi Susu..…………………………….......................................
Faktor-faktor Produksi……………………………...........................
Lahan……………………….....................................................
Pakan……….............................................................................
Tenaga Kerja….........................................................................
Bangunan Kandang……...........................................................
Peralatan…………...……………………………………….....
Biaya………………………………………………………………..
Penerimaan dan Pendapatan………………………………………..
Titik Impas…………………………………………………………
Rasio Penerimaan dan Biaya……………………………………….

6
6
7
7
8
9
10
10
11
12
13
14

METODE PENELITIAN.......................................................................….

15

Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................
Desain Penelitian……………............................................................
Data dan Instrumentasi......................................................................
Pengumpulan Data………………………………………………….
Analisis Data………………………………………………………..
Batasan Istilah………………………………………………………

15
15
15
15
15
17

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN …………………………..............

18

Peternakan “HMB Agro”..………………….....................................
Input Produksi………………………………………………………
Sapi Perah…..............................................................................
Pakan….......................................................................………..
Tenaga Kerja………………………………………………….
Bangunan ………...……...........................................................
Peralatan…………...……………………………………….....

18
18
18
19
20
22
22

HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………..

24

Biaya..................................................................................................
Biaya Variabel..........................................................................
Biaya Tetap..............................................................................
Investasi...................................................................................
Produksi dan Penerimaan…………………………………………...
Produksi Susu..........................................................................
Penerimaan Susu......................................................................
Penerimaan Sampingan............................................................
Rasio Penerimaan dan Biaya..............................................................
Pendapatan.........................................................................................
Tingkat Pendapatan..................................................................
Titik Impas...............................................................................

24
24
27
30
30
30
32
33
34
35
36
37

KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………..

39

Kesimpulan ………………………………………………………..
Saran ……………………………………………………………….

39
39

UCAPAN TERIMAKASIH.......................................................................

40

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………....

41

LAMPIRAN ……………………………………………………………...

43

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Jumlah Produksi dan Konsumsi Susu di Propinsi Jawa Barat

1

2. Rataan Produksi Susu pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di
Beberapa Daerah di Indonesia.....................................................

7

3. Rincian Penggunaan Lahan PT. Gurame Anugrah Tani..............

8

4. Populasi Sapi Perah Tahun 2005……………………………….

18

5. Persentase Sapi Laktasi dan Sapi Kering Tahun 2005………….

19

6. Jumlah Waktu dalam Kegiatan Tenaga Kerja Setiap Harinya….

21

7. Jumlah, Kapasitas, Tahun Pembuatan dan Usia Ekonomis
Bangunan………………………………………………………..

22

8. Jenis dan Jumlah Peralatan yang digunakan Selama Tahun
2005……………………………………………………………..

23

9. Persentase Komponen Penyusun Biaya Variabel Tahun 2005....

24

10. Jumlah Penggunaan Pakan Tahun 2005………………………...

25

11. Perincian Penggunaan Biaya Tenaga Kerja Tahun 2005……….

26

12. Penggunaan Biaya Obat dan Medis Tahun 2005……………….

27

13. Persentase Komponen Penyusun Biaya Tetap Tahun 2005…….

28

14. Perincian Biaya Penyusutan Tahun 2005……………………….

28

15. Persentase Biaya Tetap dan Biaya Variabel Tahun 2005………

29

16. Investasi Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005………………..

30

17. Total Produksi Susu dan Rata-Rata Produksi Susu Tahun
2005…………………………………………………………….

31

18. Perincian Penggunaan Susu Tahun 2005……………………….

31

19. Penerimaan Susu Berdasarkan Penggunaan Tahun 2005………

32

20. Jumlah Penjualan dan Penerimaan Sampingan Tahun 2005……

33

21. Nilai Rasio Penerimaan dan Biaya Tahun 2005………………..

34

22. Total Pendapatan Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005………

35

23. Tingkat Pendapatan Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005……

37

24. Titik Impas Peternakan “HMB Agro” Tahun 2005.....................

37

25. Titik Impas Peternakan “HMB Agro” Setiap Bulan....................

38

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.

Halaman
Kerangka Pemikiran Penelitian...................……………………

4

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Halaman
Rincian Investasi dan Total Biaya pada Peternakan Sapi Perah
“HMB Agro” (Januari 2005 – Mei 2005)……………………..

43

Rincian Investasi dan Total Biaya pada Peternakan Sapi Perah
“HMB Agro” (Juni 2005 – Oktober 2005)…………………….

44

Rincian Investasi dan Total Biaya pada Peternakan Sapi Perah
“HMB Agro” (November 2005 – Desember 2005)……………

45

Rincian Penerimaan Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”
(Januari 2005 – Mei 2005)……………………………………

46

Rincian Penerimaan Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”
(Juni 2005 – Oktober 2005)……………………………………

46

Rincian Penerimaan Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”
(November 2005 – Desember 2005)...........................................

47

Populasi Ternak Sapi Pada Peternakan Sapi Perah “HMB
Agro” Tahun 2005……………………………………………...

48

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan peternakan yang merupakan bagian integral dari pembangunan
pertanian memiliki peranan yang penting dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.
Salah satu tujuan dari pembangunan peternakan tersebut adalah untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat yang bersumber dari protein hewani. Kebutuhan gizi yang
bersumber dari protein hewani berupa daging, telur dan susu sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Selain itu seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan
pendapatan masyarakat yang semakin tinggi menyebabkan kebutuhan pangan
terutama protein hewani akan terus meningkat. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hewani tersebut adalah dengan meningkatkan
produksi susu. Hal ini dikarenakan susu merupakan produk peternakan yang
memiliki nilai gizi yang tinggi jika dibandingkan dengan makanan lain.
Jumlah susu yang dikonsumsi masyarakat khususnya di Propinsi Jawa Barat
lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah produksi susu yang dihasilkan. Jumlah
produksi susu dan konsumsi susu di Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Produksi dan Konsumsi Susu di Propinsi Jawa Barat
Tahun
Produksi (Ton)
Konsumsi (Ton)
1999
151.834
132.855
2000
184.515
287.850
2001
184.833
251.841
2002
198.510
263.662
2003*
224.587
268.822
Keterangan : *) Angka sementara 2003
Sumber : Direktorat Jendral Bina Produksi Peternakan (2003)

Berdasarkan data tersebut, terlihat jelas masih terjadi kekurangan produksi
susu di Propinsi Jawa Barat, dimana mulai tahun 2000 sampai 2003 produksi susu
selalu lebih rendah dari konsumsi susu. Kekurangan produksi susu tertinggi terjadi
pada tahun 2000 yaitu sebesar 103.335 ton sementara kekurangan produksi susu
tahun 2001 sebesar 67.008 ton, tahun 2002 sebesar 65.152 ton dan tahun 2003
sebesar 44.235 ton.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di Jawa Barat
biasanya pemerintah memasok susu dari daerah lain atau mengimpor susu dari
negara lain. Hal ini merupakan peluang bagi peternakan sapi perah terutama wilayah

Jawa Barat untuk dapat mengembangkan usahanya karena diperkirakan permintaan
pasar yang masih kuat.
Usahaternak sapi perah merupakan salah satu usaha peternakan yang
mempunyai potensi yang cukup tinggi untuk terus dikembangkan. Susu yang
dihasilkan dari sapi perah dapat bermanfaat, baik sebagai sumber protein bagi
peternak untuk dikonsumsi maupun sebagai sumber pendapatan untuk dijual.
Berbeda dengan produk lainnya, produk susu akan tetap dibutuhkan seiring dengan
peningkatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, usaha peternakan sapi
perah saat ini masih tetap menjanjikan karena permintaan pasar terhadap susu akan
selalu ada.
Disamping itu, usahaternak sapi perah memiliki beberapa keuntungan jika
dibandingkan usahaternak lainnya. Menurut Sudono (1999) beberapa keuntungan
beternak sapi perah dibanding usahaternak yang lain yaitu : (1) Peternakan sapi perah
adalah suatu usaha yang tetap; (2) Jaminan pendapatan yang tetap; (3) Penggunaan
tenaga kerja yang tetap; (4) Dapat menggunakan berbagai jenis hijauan yang tersedia
atau sisa-sisa hasil pertanian; dan (5) Kesuburan tanah dapat dipertahankan. Dengan
pengelolaan manajemen yang baik serta terencana untuk dapat memanfaatkan
keuntungan-keuntungan tersebut, dapat dipastikan usahaternak sapi perah merupakan
usaha yang memiliki prospek yang sangat baik dan akan memberikan laba yang
besar kepada pemiliknya.
Perumusan Masalah
Salah satu usaha peternakan sapi perah yang sedang mengembangkan
usahanya adalah peternakan “HMB Agro” yang berada di Kecamatan Taman Sari
Kabupaten Bogor. Usaha peternakan sapi perah ini baru berjalan selama satu tahun
tiga bulan. Peternakan ini memiliki prospek yang sangat baik terutama jika dilihat
dari keadaan lokasi yang berada di daerah dataran tinggi yang beriklim sejuk sesuai
dengan kondisi yang diperlukan untuk beternak sapi perah. Akan tetapi, majunya
suatu usaha peternakan sapi perah tidak hanya dipengaruhi oleh lokasi usaha tetapi
juga oleh beberapa aspek antara lain aspek teknis, aspek finansial dan aspek
komersial.
Disamping itu, permodalan memiliki peranan yang penting dalam
menjalankan usaha peternakan sapi perah ini. Modal tersebut digunakan untuk biaya

2

investasi (pembuatan kandang, pengadaan bibit sapi dan pembelian peralatan) dan
biaya operasional terutama dalam penyediaan pakan. Biaya investasi dan biaya
operasional yang cukup tinggi menimbulkan permasalahan yaitu masih rendahnya
pendapatan, sehingga pendapatan yang dihasilkan belum dapat menutupi besarnya
biaya yang dikeluarkan.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan masalah penelitian mengenai
aspek finansial yang akan dikaji melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana struktur biaya dan struktur penerimaan dari peternakan sapi perah ini
dalam satu tahun ?
2. Berapa nilai rasio antara penerimaan dan biaya dari usahaternak sapi perah ini
dalam satu tahun ?
3. Berapa besar pendapatan dan tingkat pendapatan yang diperoleh peternakan sapi
perah ini dalam satu tahun ?
4. Berapa nilai titik impas yang didapat dalam kurun waktu satu tahun ?
5. Berapa investasi yang dikeluarkan peternakan “HMB Agro” ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Menganalisis struktur biaya dan struktur penerimaan peternakan “HMB Agro”
dalam satu tahun
2. Menganalisis rasio penerimaan dan biaya peternakan “HMB Agro” dalam satu
tahun.
3. Menganalisis besarnya pendapatan dan tingkat pendapatan yang diperoleh
peternakan “HMB Agro” dalam satu tahun.
4. Menganalisis nilai titik impas peternakan “HMB Agro” dalam satu tahun.
5. Mengetahui besarnya investasi yang dikeluarkan peternakan “HMB Agro”.
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan evaluasi untuk usaha peningkatan pendapatan peternakan sapi
perah pada peternakan “HMB Agro”
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pengembangan peternakan “HMB
Agro”.

3

KERANGKA PEMIKIRAN
Peternakan sapi perah “HMB Agro” merupakan salah satu peternakan yang
sedang mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut peternakan ini harus menghadapi
suatu kondisi yaitu rendahnya pendapatan, sementara biaya yang dikeluarkan cukup
tinggi, sehingga upaya peternakan ini untuk memperoleh keuntungan yang maksimal
sedikit mengalami hambatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek finansial dari
peternakan sapi perah “HMB Agro”. Untuk melakukan analisis finansial, terlebih
dahulu perlu diketahui besarnya biaya total serta jumlah penerimaan yang didapat
dari peternakan sapi perah ini. Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap
dan biaya variabel. Semetara itu, penerimaan usaha berasal dari penjualan susu,
penjualan ternak dan penjualan kotoran (feses).
Analisis yang dilakukan meliputi analisis rasio penerimaan dan biaya untuk
mengetahui perbandingan besarnya penerimaan yang didapat dengan biaya yang
dikeluarkan. Analisis pendapatan untuk menghitung besarnya tingkat pendapatan
yang diperoleh usahaternak sapi perah ini. Analisis titik impas untuk mengetahui
besarnya nilai titik impas yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami
kerugian dan belum memperoleh keuntungan.
Dari analisis yang telah dijabarkan tersebut akan didapatkan suatu
kesimpulan mengenai tingkat pendapatan usaha dari peternakan “HMB Agro”.
Kesimpulan tersebut akan direkomendasikan untuk membantu pengembangan usaha
peternakan sapi perah ini. Secara konseptual kerangka pemikiran penelitian ini
disajikan dalam Gambar 1.

Peternakan Sapi Perah “HMB Agro”

Struktur Biaya
dan
Struktur Penerimaan

Biaya Total
¾ Biaya Variabel
¾ Biaya Tetap

™
™
™
™

Penerimaan Usaha
¾ Penjualan Susu
¾ Penjualan Sapi dan Pedet
¾ Penjualan Kotoran

Analisis R/C rasio
Analisis Pendapatan
Analisis Tingkat Pendapatan
Analisis Titik Impas

Kesimpulan

Rekomendasi

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

5

TINJAUAN PUSTAKA
Usaha Peternakan Sapi Perah
Perkembangan peternakan sapi perah di Indonesia sudah dimulai semenjak
masa pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa Pemerintahan Hindia Belanda,
peternakan sapi perah umumnya berbentuk perusahaan susu yang memelihara sapisapi perah dan menghasilkan susu yang kemudian dijual kepada konsumen yang
umumnya orang-orang Eropa atau orang asing lainnya. Perusahaan-perusahaan yang
ada pada saat itu dimiliki oleh orang-orang Eropa, Cina, Arab dan India. Setelah
Indonesia merdeka, selain terdapat perusahaan-perusahaan susu milik orang-orang
pribumi Indonesia, terdapat peternakan rakyat yang terdiri dari 2-3 ekor sapi untuk
menghasilkan susu sebagai usaha sampingan (Sudono et al., 2003).
Sapi perah yang dewasa ini dipelihara di Indonesia pada umumnya adalah
sapi Fries Holland (FH) yang memiliki kemampuan produksi susu yang tinggi
(Sudono, 1999). Dalam penelitian Haryati (2003) di Kelurahan Kebon Pedes
diketahui jumlah populasi ternak didaerah tersebut sebanyak 338 ekor, berasal dari
sapi-sapi perah Fries Holland (FH) dan peranakannya (PFH). Adapun pemilikannya
sangat bervariasi, yaitu berkisar antara 2 ekor sampai 34 ekor. Rataan peternak di
Kelurahan Kebon Pedes memiliki sapi perah sekitar 11,27 ekor/peternak atau 9,61
ST/peternak. Sementara itu dalam penelitian Sinaga (2003) di Kawasan usahaternak
sapi perah Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, sapi induk yang dipelihara
umumnya juga berasal dari sapi perah Fries Holland (FH) dan peranakannya (PFH).
Jumlah ternak yang dimiliki peternak didaerah tersebut adalah satu ekor sampai 44
ekor betina dewasa, dengan rataan pemilikan sapi 8,73 + 6,98 ST/peternak
Produksi Susu
Menurut Sudono et al., (2003) kemampuan sapi perah dalam memproduksi
susu dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu : bangsa atau rumpun sapi, lama bunting,
masa laktasi, besar sapi, estrus atau birahi, umur sapi, selang beranak, masa kering
kandang, frekuensi pemerahan, tata laksana pemberian pakan. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan produksi yang tinggi perlu keterampilan dan pengetahuan yang baik
tentang tata laksana peternakan sapi perah.
Sudono (1999) mengatakan bahwa produksi susu sapi perah di Indonesia
umumnya masih rendah, yaitu hasil susu rata-rata per ekor per hari adalah 10 liter

dengan bangsa sapi Fries Holland (FH). Hasil penelitian Nurhayati (2000),
menunjukkan bahwa produksi susu yang dihasilkan di Kecamatan Ciwidey
Kabupaten Bandung adalah 8 liter/ekor/hari untuk skala pemilikan ternak sebanyak
1 sampai 3 ekor betina dewasa.
Dalam penelitian Hidayat (2001) di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
menujukkan bahwa tingkat produktivitas sapi perah di daerah tersebut tergolong
rendah apabila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Rata-rata produksi
satu ekor sapi didaerah tersebut dalam sehari adalah 7,07 liter. Selanjutnya
dipaparkan produktivitas sapi perah di beberapa daerah di Indonesia dalam Tabel 2.
Tabel 2. Rataan Produksi Susu pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di
Beberapa Daerah di Indonesia
Daerah
Pangalengan, Bandung
Cisarua, Bandung
Cisarua, Bogor
Grati
Nongkojajar, Pasuruan
Ciwidey, Bandung
Cepogo, Boyolali

Rataan Produksi Susu
(liter/ekor/hari)
14,73
13,76
11,45
8,66
8,39
8
7,07

Sumber
Kuntara, 1994
Pamei, 1990
Sembiring, 1989
Suprayogi, 1983
Sehenri,1981
Nurhayati, 2000
Hidayat,2001

Sumber : Hidayat (2001)

Faktor-Faktor Produksi
Lahan
Menurut Sudono et al., (2003) dua hal yang harus diperhatikan dalam
persiapan lahan beternak sapi perah yaitu lahan untuk kandang dan lahan untuk
penanaman rumput. Lahan yang dibutuhkan untuk kandang berdasarkan keadaan
sapi perah terbagi menjadi 3 yaitu: (1) Kandang seekor sapi masa produksi
membutuhkan lahan seluas 380x140 m = 5,32 m2. Luas lahan ini sekaligus termasuk
selokan, jalan kandang dan tempat pakan; (2) Kandang sapi dara siap bunting sampai
bunting membutuhkan lahan 12x20 m = 240 m2 untuk 10 ekor. Dalam hal ini, sapisapi dara dilepas secara berkelompok; dan (3) Kandang seekor pedet membutuhkan
lahan seluas 150 x 120 cm = 1,8 m2. Lahan untuk penanaman rumput harus
disesuaikan dengan jumlah sapi perah yang dipelihara, lahan seluas 1 ha bisa
memenuhi kebutuhan hijauan sekitas 10 – 14 ekor sapi dewasa selama satu tahun.

7

Hasil penelitian Rofik (2005) menunjukkan bahwa lahan yang digunakan
untuk kawasan relokasi sapi perah Pondok Ranggon sesuai SK. Gubernur No. 300
tahun 1989 adalah seluas + 30 ha, namun saat ini baru terealisasi + 11 ha. Lahan
yang telah digunakan peternak untuk memelihara sapi perah seluas 9 ha, termasuk
kolam penampungan limbah cair seluas 400 m2 yang dikelola bersama-sama oleh
peternak. Di Pondok Ranggon juga terdapat Pos Kesehatan Hewan milik Dinas
Peternakan DKI Jakarta menempati areal seluas 2,5 ha.
Dalam penelitian Suhendar (2004) memperlihatkan luas lahan yang dimiliki
oleh PT. Gurame Anugerah Tani yang berada di Kecamatan Bogor Selatan yaitu
seluas + 16,66 ha. Lahan tersebut terdiri atas lahan untuk bangunan kandang,
gudang, cooling unit, kolam ikan, kantor pos satpam, bak penampungan limbah sapi
dan kebun rumput dengan rincian luas masing-masing dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rincian Penggunaan Lahan PT. Gurame Anugrah Tani
Penggunaan Lahan
1. Bangunan
2. Kolam ikan
3. Kebun rumput
4. Lahan Kosong

Luas
M2
6.000
10.777
139.656
10.167

Keterangan
%
3,60 Kandang, kantor, gudang, pos satpam,
kamar cooling, penampungan pupuk
6,47 157 kolam
83,83
6,10

Sumber : Suhendar (2004)

Pakan
Salah satu faktor yang menentukan berhasilnya peternakan sapi perah yaitu
pemberian pakan. Sapi perah yang produksinya tinggi, bila tidak mendapatkan pakan
yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya tidak akan menghasilkan susu yang
sesuai dengan kemampuannya. Cara pemberian pakan yang salah dapat
mengakibatkan penurunan produksi, gangguan kesehatan bahkan dapat juga
menyebabkan kematian. Selanjutnya dijelaskan untuk memenuhi kebutuhan seekor
sapi laktasi dengan bobot badan 450 kg dengan produksi susu rata-rata 13 kg/hari
dan lemak susu 3,5% dibutuhkan konsentrat 6,05 kg, rumput alam 20,75 kg dan
rumput gajah 7,60 kg (Sudono, 1999)
Hasil penelitian Rauf (2005) menunjukkan bahwa pemberian hijauan di
usahaternak sapi perah PT X Kecamatan Bogor Selatan dilakukan dengan cara cut
and carry dimana rumput gajah dibawa ke kandang, namun sebelumnya rumput

8

dicacah terlebih dahulu. Untuk pedet sampai umur 1 minggu diberikan colostrum
dilanjutkan dengan pemberian susu sampai umur 4 bulan sebanyak 4 liter sehari
dengan frekuensi 2 kali sehari (pagi dan sore). Selain diberikan susu setelah umur + 2
minggu pedet mulai diajari makan rumput dan juga diberikan pakan penguat
sebanyak 0,5–1 kg per hari setelah umur satu bulan. Untuk sapi dara diberikan pakan
2 kali sehari dengan rincian konsentrat sebanyak 3,5 kg/hari dan rumput sebanyak
25 kg/hari. Sapi induk diberikan hijauan 30 kg/hari dan konsentrat dan ampas tahu
sebanyak 5 kg/hari.
Penelitian Hidayat (2001) di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, jumlah
rata-rata pakan hijauan ternak yang diberikan oleh peternak adalah 62 kg/hari atau
19,92 kg/ST/hari. Konsentrat sebesar 8,45 kg/peternak/hari atau 2,71 kg/ST/hari, ubi
kayu sebesar 9,78 kg/peternak/hari atau 3,14 kg/ST/hari, bekatul sebesar 2,6 kg/
peternak/hari atau 0,84 kg/ST/hari dan ampas tahu sebesar 1 kg/peternak/hari atau
0,32 kg/ST/hari.
Tenaga Kerja
Dalam usahaternak diperlukan sejumlah tenaga kerja untuk menyelesaikan
berbagai macam kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa
yang berasal dari ternak. Tenaga kerja merupakan faktor produksi kedua selain tanah,
modal dan manajemen (Hernanto, 1996)
Sudono (1999) mengatakan bahwa faktor tenaga kerja di dalam usaha
peternakan harus diperhitungkan karena biaya tenaga kerja merupakan biaya
produksi terbesar kedua setelah biaya pakan yaitu 20%–30% dari biaya produksi.
Untuk efisiensi penggunaan tenaga kerja di Indonesia sebaiknya 6–7 ekor sapi
dewasa cukup ditangani seorang tenaga kerja.
Dalam penelitian Haryati (2003) tenaga kerja yang digunakan dalam
usahaternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes dibedakan atas tenaga kerja
keluarga dan luar keluarga. Tenaga kerja keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan
anak sebesar 50,79%, sedangkan tenaga kerja luar keluarga sebesar 49,21%. Jenis
pekerjaan yang dilakukan adalah mencari rumput (41,735%), memberi makan dan
minum ternak (30,583%), membersihkan kandang (10,11%), memerah

susu

(10,79%), mengantar susu ke penampungan (5,84 %), dan 0,941% pekerjaan lainnya
(Hidayat, 2001).

9

Bangunan Kandang
Kandang merupakan tempat berlindung bagi ternak. Jika dilihat dari
peruntukannya, kandang sapi perah dapat dibagi menjadi lima jenis kandang: (1)
Kandang pedet, umur 0– 4 bulan; (2) Kandang sapi remaja atau pedet lepas sapih,
umur 4–8 bulan; (3) Kandang sapi dara, umur 8 bulan – 2 tahun; (4) Kandang sapi
dewasa atau masa produksi, umur lebih dari 2 tahun dan laktasi; dan (5) Kandang
sapi kering kandang (Sudono et al., 2003). Dalam pembuatan kandang ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu antara lain adanya ventilasi, sinar matahari yang
cukup, kekeringan, konstruksi kandang, keamanan hewan, ukuran kandang dan
bahan-bahan pembuat kandang seperti kerangka kandang, atap kandang, lantai dan
dinding kandang (Girisonta, 1983)
Hasil penelitian Suhendar (2004) bangunan kandang sapi pada PT. Gurame
Anugrah Tani terdiri dari enam kandang untuk sapi dewasa, muda dan dara serta satu
kandang untuk pedet. Tipe kandang adalah tipe ganda dengan ukuran 6x24 m2
sebanyak tiga kandang dan 6x24 m2 satu kandang deng