Pengaruh Pola Perkawinan Poliandri Kumbang Ulat Tepung (Tenebrio Molitor L.) terhadap Jumlah Larva dan Jumlah Kumbang Anaknya
PENGARUH POLA PERKAWINAN POLIANDRI KUMBANG
ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) TERHADAP JUMLAH
LARVA DAN JUMLAH KUMBANG ANAKNYA
SKRIPSI
LENNY LISTIANI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
i
PENGARUH POLA PERKAWINAN POLIANDRI KUMBANG
ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) TERHADAP JUMLAH
LARVA DAN JUMLAH KUMBANG ANAKNYA
LENNY LISTIANI
D14104041
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
ii
PENGARUH POLA PERKAWINAN POLIANDRI KUMBANG
ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) TERHADAP JUMLAH
LARVA DAN JUMLAH KUMBANG ANAKNYA
Oleh:
LENNY LISTIANI
D14104041
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 21 Agustus 2008
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Dr. Ir. Muladno, MSA
NIP. 131 624 190
Yuni C. Endrawati, S.Pt
NIP. 132 312 036
Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Dr.Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr.
NIP. 131 955 531
iii
RINGKASAN
LENNY LISTIANI. D14104041. 2008. Pengaruh Pola Perkawinan Poliandri
Kumbang Ulat Tepung (Tenebrio molitor L.) Terhadap Jumlah Larva dan
Jumlah Kumbang Anaknya. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Muladno, MSA.
Pembimbing Anggota : Yuni C. Endrawati, S.Pt.
Ulat tepung atau biasa dikenal ulat hongkong merupakan salah satu komoditi
yang digunakan untuk pakan burung dan ikan. Kumbang ulat tepung memiliki umur
yang singkat kira-kira 2-3 bulan. Kumbang betina Tenebrio molitor kawin dengan
lebih dari satu jantan (poliandri) dan mengeluarkan telur dalam jumlah yang banyak
selama masa hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio
jantan dan betina induk kumbang terbaik untuk mendapatkan produksi yang terbaik.
Peubah yang diamati meliputi jumlah larva, bobot larva, bobot pupa, bobot kumbang,
mortalitas larva, mortalitas pupa dan jumlah kumbang jantan anaknya. Hasil yang
didapatkan menunjukkan bahwa perkawinan kumbang betina dengan kumbang
jantan yang berbeda sangat berpengaruh terhadap jumlah larva dan mortalitas larva
(P
ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) TERHADAP JUMLAH
LARVA DAN JUMLAH KUMBANG ANAKNYA
SKRIPSI
LENNY LISTIANI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
i
PENGARUH POLA PERKAWINAN POLIANDRI KUMBANG
ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) TERHADAP JUMLAH
LARVA DAN JUMLAH KUMBANG ANAKNYA
LENNY LISTIANI
D14104041
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
ii
PENGARUH POLA PERKAWINAN POLIANDRI KUMBANG
ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) TERHADAP JUMLAH
LARVA DAN JUMLAH KUMBANG ANAKNYA
Oleh:
LENNY LISTIANI
D14104041
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 21 Agustus 2008
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Dr. Ir. Muladno, MSA
NIP. 131 624 190
Yuni C. Endrawati, S.Pt
NIP. 132 312 036
Dekan Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor
Dr.Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr.
NIP. 131 955 531
iii
RINGKASAN
LENNY LISTIANI. D14104041. 2008. Pengaruh Pola Perkawinan Poliandri
Kumbang Ulat Tepung (Tenebrio molitor L.) Terhadap Jumlah Larva dan
Jumlah Kumbang Anaknya. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Muladno, MSA.
Pembimbing Anggota : Yuni C. Endrawati, S.Pt.
Ulat tepung atau biasa dikenal ulat hongkong merupakan salah satu komoditi
yang digunakan untuk pakan burung dan ikan. Kumbang ulat tepung memiliki umur
yang singkat kira-kira 2-3 bulan. Kumbang betina Tenebrio molitor kawin dengan
lebih dari satu jantan (poliandri) dan mengeluarkan telur dalam jumlah yang banyak
selama masa hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio
jantan dan betina induk kumbang terbaik untuk mendapatkan produksi yang terbaik.
Peubah yang diamati meliputi jumlah larva, bobot larva, bobot pupa, bobot kumbang,
mortalitas larva, mortalitas pupa dan jumlah kumbang jantan anaknya. Hasil yang
didapatkan menunjukkan bahwa perkawinan kumbang betina dengan kumbang
jantan yang berbeda sangat berpengaruh terhadap jumlah larva dan mortalitas larva
(P