Performa ulat tepung (Tenebrio molitor L.) pada suhu dan kelembaban yang berbeda

d

4

4

PERFORMA ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA SUHU
DAN KELEMBABAN YANG BERBEDA

'a

SKRIPSI
ASTI MARLANTI

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

PERFORMA ULAT TEPUNG (Tenebriomolitor L.) PADA SUHU
DAN KELEMBABAN YANG BERBEDA


ASTI MARLANTI
Dl4102038

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan
pada Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANlAN BOGOR
2006

PERFORMA ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA SUHU
DAN KELEMBABAN YANG BERBEDA

Oleh :
ASTI MARLANTI
Dl4102038


Skripsi ini telah disetujui dan disidangkau dihadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 24 Mei 2006

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi.
NIP. 131 881 141

Dr. Ir. Polluug H. Siagian, MS.
NIP. 130 674 521

.Noor, MRur.Sc

RINGKASAN
ASTI MARLANTI. D14102038. 2006. Performa Ulat Tepung (Tenebrio molitor
L.) pada Suhu dan Kelembaban yang Berbeda. Slaipsi. Program Studi Telcnologi
Produksi Temak. Departemen Ilrnu Produksi dan Teknologi Petemakan, Fakultas

Petemakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbiig Anggota

: Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi.
: Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS.

Larva Tenebrio molitor L. yang lebih dikenal dengan nama ulat tepung
beNow mealworm) banyak digunakan sebagai pakan burung, pakan ikan, reptilia
atau hewan lain. Bahkan dijadikan sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan
kalsium dan fosfor yang lebih tinggi daripada pangan hasil temak lainnya. Budidaya
yang mudah dan mempunyai nilai ekonomis menyebabkan petemak termotivasi
untuk membudidayakan ulat tepung. Pertumbuhan ulat tepung diantaranya
dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban, sehingga dalam budidaya ulat tepung
diperlukan kombinasi suhu dan kelembaban yang sesuai untuk pertumbuhan yang
optimal.
Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 15 Juli sampai dengan 10 Oktober 2005
bertempat di Bagian Non Rurninansia dan Satwa Harapan (NRSH), Departemen Ilmu
Produksi dan Teknologi Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk membandiigkan performa ulat tepung (T molitor L.)

yang diberi kombinasi suhu dan kelembaban yang berbeda. Hewan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 1500 ulat tepung berumur 35 hari.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dalam percobaan faktorial 2x2 yang masing-masing fhktor terdiri dari dua
taraf. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari lima ulangan dan tiap ulangan berisi 75
ulat tepung sebagai satu-satuan percobaan. Kombinasi perlakuan yang diberikan
yaitu suhu 29 OC dengan kelembaban 69% (SIKI), suhu 31 OC dengan kelembaban
69% (S~KI),suhu 29 OC dengan kelembaban 71 % (SlK2) dan 31 OC dengan
kelembaban 71 % (S2K2). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, pertambahan
panjang badan, pertambahan bobot badan, konversi pakan berdasarkan pertambahan
panjang badan, konversi pakan berdasarkan pertambahan bobot badan dan mortalitas.
Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA), dan jika perlakuan
berpengaruh nyata terhadap peubah yang diamati maka akan dilanjutkan dengan uji
lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) menggunakan program SAS 6.12 untuk
mengetahui perbedaan diantara perlakuan tersebut. Hail yang diperoleh
menunjukkan, bahwa suhu yang lebih rendah (29 OC) dengan kelembaban yang lebih
tinggi (71%) menghasilkan performa pertumbuhan yang lebih baik pada ulat tepung
nmur 35-65 hari. Sebaliknya, performa yang terbaik dari ulat umur 66-75 hari adalah
pada suhu yang lebih tinggi (31 OC) dengan kelembaban yang lebih rendah (69%).
Kata-hzta kunci : performa pertumbuhan, Tenebrio molitor L., suhu, kelembaban


ABSTRACT
Performance of Yellow Mealworms (Tenebrio molitor L.) at Different
Temperature and Humidity
Marlanti, A., H. C. H. Siregar., P. H. Siagian
Yellow mealworm is the larval stage of Tenebrio molitor L. beetle.
Nowadays, yellow mealworms are reared because of its economic value. Yellow
mealworm can be used for feed and food. The growth of yellow mealworms is
influenced by temperature and humidity, so a suitable combination of temperature
and humidity is necessary for yellow mealworm optimal production.The research
was done from July 1 5 up
~ to Oktober lo* 2005 at Non Ruminants and Prospective
Animals Division, Departement of Animal Production and Technology, Faculty of
Animal Science, Bogor Agricultural University. The purpose of this research was to
compare the yellow mealworms (Tenebrio molitor L.) growth performances at
different temperature and humidity. This research used 1500 yellow mealworms aged
35 days old. The experiment used Completely Randomized Design in 2x2 factorial
experiment. The first factor was temperature (29 and 31 OC) and the second factor
was humidity (69% and 71%). Each treatment combination had five replicates which
consisted 75 yellow mealworms. The observed variables were feed consumption,

body lenght and weight gain, feed conversion based on body lenght and weight gain,
and mortality. Data were analyzed by using ANOVA and tested with Least
Significant Difference Test (SAS 6.12) to know the difference among the treatments.
The result showed that the lower temperature (29 OC) with higher humidity (71%)
gave the best growth performances for 35-65 days old yellow mealworms.
Otherwise, the best growth performances for 65-75 days old yellow mealworms were
at higher temperature (3 1 OC) with lower humidity (69%).
Keywords :growth performance, Tenebrio molitor L., temperature, humidity

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1984 di Bandung, Jawa Barat. Penulis
adalah anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Elan Dahlan
Hambali dan Ibu Tuti Marwati.
Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1996 di SD Negeri 4 Cicalengka.
Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTP
Negeri 1 Cicalengka dan p e n d i d i i lanjutan menengah atas pada tahun 2002 di
SMU Negeri 1 Cicalengka.
Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Teknologi Produksi
Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada

tahun 2002.
Selarna mengikuti pendidikan, Penulis pernah aktif di Badan Kerohanian
Mahasiswa (BKIM) Institut Pertanian Bogor tahun 2003 d& 2004, Forum Studi I h u
clan Telaah Agama Islam (FORSITA) Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

tahun 2003.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segenap rasa syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga karya ini dapat
terselesaikan. Sholawat beriring salam semoga terus tercurah kepada suri tauladan
kita yang mulia Rasulullah Muhammad SAW.
Penelitian ini diiulai dari persiapan semua alat dan bahan yang digunakan,
penelitian pendahuluan, proses penelitian yang dilakukan di Bagian Non Ruminansia
dan Satwa Harapan Fakultas Petemakan Institut Pertanian Bogor selama tiga bulan,
dan diakhiri dengan penulisan skripsi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
kombiiasi suhu dan kelembaban yang terbaik untuk n~enghasilkanperforma ulat
tepung (Tenebrio molitor L. ) yang optimum. Larva di daerah subtropis herkembang
pada musim diigin, pupa pada musim semi, muncul kumbang dewasa selama musim
panas sehingga dalam satu tahun hanya menghasilkan satu generasi. Sebaliiya, di

daerah tropis seperti di Indonesia, jumlah generasi T. Molitor L. mampu lebih dari
tiga generasi per tahun (fase kumbang dicapai pada urnur 78 hari). Fenomena ini
memperlihatkan bahwa sampai suhu dan kelembaban tertentu, T. molitor dapat
berkembang lebih cepat di daerah tropis.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalanl skripsi ini,
seperti kata pepatah "tidak ada gading yang tak retak", namun Penulis memandang
bahwa skripsi ini dibuat sebagai suatu proses pembelajaran yang tidak pemah
berhenti baik terhadap materi perkuliahan maupun perjalanan hidup Penulis sebagai
mahasiswa selama duduk di bangku perkuliahan.
Semoga hasil penelitian yang tertuang dalam skripsi ini bermanfaat bagi
pihak pihak yang memerlukannya.

Bogor, Juni 2006

Penulis