Analisis Hubungan Intensitas Energi dan Pendapatan per Kapita: Studi Komparatif di Sepuluh Negara Asia Pasifik

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.

'

Kesimpulan
Penelitian ini mengkaji hubungan antara intensitas energi dan pendapatan

per kapita di sepuluh negara Asia Pasifik dengan performansi ekonomi yang
berbeda. Tujuannya selain menganalisis prilaku pergeseran tren intensitas energi
di negara-negara tersebut, juga untuk menunjukkan bahwa intensitas energi dan
konsumsi energi per kapita memiliki hubungan yang non-linier (kuadratik) dengan
pendapatan per kapita. Dalarn analisis ini juga disertakan harga energi untuk
melihat pengaruh peabahannya terhadap konsumsi energi per kapita di negaranegara Asia Pasifik yang dikaji. Penelitian ini memfokuskan pada sepuluh negara
Asia Pasifik karena negara-negara tersebut memiliki peranan penting dalam pasar
energi dunia sehingga analisis mengenai tren pergqekan intensitas energi
sebagaimana tercermin dalam EKC menjadi menarik untuk.dianalisis.
Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:


1.

Konsumsi energi dan pendapatan (PDB) memiliki keterkaitan yang erat. Ida1
ini ditunjukkan oleh negara-negara yang menliliki tingkat pertun~buhan
pendapatan per kapita yang tinggi juga memiliki tingkat pertunibuhan

: konsun~sienergi per kapita yang tinggi. Secara agregat juga terlihat bahwa
:

tren peningkatan pendapatan (PDB) selama periode 1980-2005 di sepuluh
negara yang dikaji diiringi oleh peningkatan konsun~sienergi.

2.

Dinamika hubungan antara harga energi dengan konsumsi energi n~emiliki
pola yang cukup bervariasi antar negara selan~aperiode 1980-2005. Cukup
variatifnya pola hubungan antara konsumsi energi dengan harga cncrgi di
berbagai nc,gara yang dikaji 'niengindikasikan bahwa bagaimanapun
pergerakan


harga

energi

terjadi,

negara-negara

akan

cendcrung

mcningkatkan konsumsi energinya. Fcnomcna ini ~ncrupakan suatu
kcniscayaan

dan konsekuensi

dari semakin bertambalinya

populasi


VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.

'

Kesimpulan
Penelitian ini mengkaji hubungan antara intensitas energi dan pendapatan

per kapita di sepuluh negara Asia Pasifik dengan performansi ekonomi yang
berbeda. Tujuannya selain menganalisis prilaku pergeseran tren intensitas energi
di negara-negara tersebut, juga untuk menunjukkan bahwa intensitas energi dan
konsumsi energi per kapita memiliki hubungan yang non-linier (kuadratik) dengan
pendapatan per kapita. Dalarn analisis ini juga disertakan harga energi untuk
melihat pengaruh peabahannya terhadap konsumsi energi per kapita di negaranegara Asia Pasifik yang dikaji. Penelitian ini memfokuskan pada sepuluh negara
Asia Pasifik karena negara-negara tersebut memiliki peranan penting dalam pasar
energi dunia sehingga analisis mengenai tren pergqekan intensitas energi
sebagaimana tercermin dalam EKC menjadi menarik untuk.dianalisis.
Berdasarkan pembahasan yang dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.

Konsumsi energi dan pendapatan (PDB) memiliki keterkaitan yang erat. Ida1
ini ditunjukkan oleh negara-negara yang menliliki tingkat pertun~buhan
pendapatan per kapita yang tinggi juga memiliki tingkat pertunibuhan

: konsun~sienergi per kapita yang tinggi. Secara agregat juga terlihat bahwa
:

tren peningkatan pendapatan (PDB) selama periode 1980-2005 di sepuluh
negara yang dikaji diiringi oleh peningkatan konsun~sienergi.

2.

Dinamika hubungan antara harga energi dengan konsumsi energi n~emiliki
pola yang cukup bervariasi antar negara selan~aperiode 1980-2005. Cukup
variatifnya pola hubungan antara konsumsi energi dengan harga cncrgi di
berbagai nc,gara yang dikaji 'niengindikasikan bahwa bagaimanapun

pergerakan

harga

energi

terjadi,

negara-negara

akan

cendcrung

mcningkatkan konsumsi energinya. Fcnomcna ini ~ncrupakan suatu
kcniscayaan

dan konsekuensi

dari semakin bertambalinya


populasi