Sistem Informasi Uji Sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

(1)

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

SAMAN AMAN WAHYUDI

10103213

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILM U KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

SISTEM INFORMASI UJI SERTIFIKASI

DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

SAMAN AMAN WAHYUDI

10103213

Pembimbing

Santi Novani, S.Si., M.T. NIP. 4127 70 06 014

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 4127 70 06 008


(3)

SISTEM INFORMASI UJI SERTIFIKASI

DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

SAMAN AMAN WAHYUDI

10103213

Penguji I

Khusnul Novianingsih, M.Si.

Penguji II

Santi Novani, S.Si., M.T.

NIP. 4127 70 06 013 NIP. 4127 70 06 014

Penguji III

Linda Salma A, S.Si., M.T. NIP. 4127 70 06 004


(4)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Saman Aman Wahyudi

Nim : 10103213

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Uji Sertifikasi Di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau menjiplak tugas akhir/karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka say a bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di ju rusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia .

Mengetahui, Yang memberi pernyataan


(5)

i Oleh

Saman Aman Wahyudi

10103213

Uji sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu guru dan mutu pendidikan dibarengi dengan peningkatan kesejaht eraan guru. Dinas Pendidikan Kabupaten Subang sebagai instansi yang melaksanakan uji sertifikasi masih terhambat, karena dalam pengelolaanya belum terkomputerisasi secara menyeluruh. Seperti dalam kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang berjalan saat ini belum terintegrasi dengan baik.

Sistem Informasi Uji Sertifikasi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk teknik analisis data menggunakan metode waterfall, sedangkan model analisis menggunakan analisis te rstruktur yaitu ERD (Entity Relationship Diagram) dalam menggambarkan model data dan DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan model fungsional. Perangkat lunak pembangun sistem adalah Borland Delphi 7 dengan database MySQL. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah data propinsi, data kabupaten, data kecamatan, data sekolah, data mata pelajaran, data peserta dan data uji sertifikasi.

Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi uji sertifikasi membantu dalam kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yaitu mempercepat proses pencarian dan pengolahan data sekaligus mempercepat proses penyusunan laporannya. Sistem informasi yang telah dibangun ini agar dijadikan bahan untuk pengembangan sistem lebih lanjut


(6)

ii By

Saman Aman Wahyudi

10103213

Certification test as improvement effort of teacher quality and education quality together with the teacher prosperity improvement. On the Education Department the Subang Regency as institution executing certification test still be obstacle, because in management not yet computerized totally. Like in certification test activity in Education Department of Subang Regency which running in this time not yet integrated better

This Information System of Certification Test use descriptive research method with type research of case study at company, where data collecting technique used, among other that is observation, interview, and literature study. For the data analysis technique use waterfall method, while analysis model use structured analysis that is ERD (Entity Relationship Diagram) in describing data model and DFD (Data Flow Diagram ) for describing functional model. software of build system is Borland Delphi 7 with MySQL database. Data processed in this system among other things is province data, regency data, sub-district data, school data, subject data, participant data and certification test data.

Based on analysis and examination which have been done hence can conclude that information system of certification test assist in certification test activity in Education Department of the Subang Regency that is quicken process searching and data processing al at one quicken of its report compilation process. Information system which this have been build in orde r to made material for development system in the future.


(7)

v LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK... .i

ABSTRACT... ...ii

KATA PENGANTAR... ... iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL... . ix

DAFTAR GAMBAR... ... xiii

DAFTAR SIMBOL... xxvi

DAFTAR LAMPIRAN... xxviii

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

1.1 Latar Belakang……… ……… ……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……… ………….………...….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan……….…….. 2

1.4 Batasan Masalah……… ….…….…….. 3

1.5 Metodelogi Penelitian……… ……….…….. 4

1.6 SistematikaPenulisan……… …7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ... 9

2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Kab upaten Subang ... 9

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang ... 10

2.1.2 Visi dan Misi... ..……10

2.1.3 Tujuan...……….……11

2.1.4 Sasaran...……….…..… 12

2.1.5 Struktur Organisasi... ... 12

2.2 Definisi Sistem……… ……….. 15

2.2.1 Pendekatan Sistem……… ………...………….. 15

2.2.2 Ciri-Ciri Utama Suatu Sistem……… …...………. 16


(8)

vi

2.4.1 Kegiatan sistem Informasi……….….. 20

2.5 Basis Data ……… … 21

2.5.1 Pengertian Basis Data………. 21

2.5.2 Sistem Pengelola Basis Data……….…. 22

2.5.3 Bahasa Basis Data……… ……….……….…. 22

2.6 Pemodelan Data……… ……….……….……. 23

2.6.1Entity Relationship Diagram……….….…… 24

2.7 Analisis Sistem……… ………...…... 25

2.7.1 Model Analisis Terstruktur……… ………. 25

2.7.1.1Flowmap……… ………...………. 25

2.7.1.2Diagram konteks……… …...…….…...… 26

2.7.1.3Data Flow Diagram………..……….……… 26

2.7.1.4 Kamus Data……… ……….…..……. 27

2.8 Definisi Pengolahan Data……….…..……. 28

2.9 Normalisasi……… ……….…………. 29

2.10 SistemClient Server……….…... 30

2.11 Software Pendukung……… …….….……… 31

2.11.1Borland Delphi……… ….…………. 32

2.11.2MySql……… ………...………. 32

2.11.3 ODBC (Open Database Connectivity)……….……… 33

2.12 Pengertian Sertifikasi... ... 34

2.12.1 Pengertian dan Fungsi Portofolio... ... 34

2.12.2 Komponen Portofolio... 36

2.12.3 Penilaian Komponen Portofolio... 40

2.12.4 Penetapan Peserta Uji Sertifikasi... ... 41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……….. 43


(9)

vii

3.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak………...……….. 49

3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras………...…49

3.1.3.4 Analisis Struktur Jaringan Komputer……….…… 50

3.1.4 Analisis Basis Data ... ... 52

3.2 Perancangan Kebutuhan Fungsional……… 54

3.2.1Diagram Konteks……...…………..……….………. 54

3.2.2 DFD( Data Flow Diagram ) Level 0………..……… 56

3.2.3 DFD( Data Flow Diagram ) Level 1……… ………. 57

3.2.4Spesifikasi Proses……… ………... 74

3.2.5 Kamus Data……… ……….... 109

3.2.6 Skema Relasi……….. 118

3.2.7Struktur Tabel………... 120

3.2.8 Perancangan Pengkodean………... 134

3.2.9 Perancangan Prosedural Dengan Menggunakan Flowchart………... 138

3.2.10 Struktur Menu……….. 141

3.2.11 Perancangan Antar Muka Tampilan………. 144

3.2.12 Tampilan Menu Pesan……… ……….. 192

3.2.13 Jaringan Semantik……….... 204

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 207

4.1 Implementasi Sistem... ... 207

4.1.1 Perangkat Keras... ... 207

4.1.2 Perangkat Lunak... ... 208

4.1.3 Implementasi Basis Da ta... ... 208

4.1.4 Implementasi Antar Muka... ... 218

4.2 Pengujian Sistem... ... 266

4.2.1 Rencana Pengujian... ... 266


(10)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... . 300

5.1 Kesimpulan... ... . 300

5.2 Saran... . 301


(11)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, tanpa adanya guru maka kualitas sumber daya manusia akan menurun , perhatian dan penghargaan yang diberikan terhadap profesi guru di Indonesia masih rendah , salah satu indikatornya adalah masih minimnya hak guru untuk mempe roleh kesejahteraan yang layak.

Uji sertifikasi guru berdasarkan undang undang RI No. 14 tahun 2005 sebagai upaya peningkatan mutu guru dan mutu pendidikan dibarengi dengan peningkatan kesejahtraan guru . Bentuk peningkatan kesejahtraan guru yaitu berupa pemberian tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok kepada guru y ang lulus melakukan uji sertifikasi dan memiliki sertifikat. Tunjangan tersebut berlaku bagi semua guru PNS dan non PNS (Swasta).

Dinas Pendidikan Kabupaten S ubang sebagai instansi yang melaksanakan uji sertifikasi guru masih terhambat , karena Dinas Pendidikan Kab upaten Subang dalam pengelolaanya belum terkomputerisasi secara menyeluruh. Misalnya, seperti dalam kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang berjalan saat ini belum terintegrasi dengan baik , semua data untuk kegiatan uji sertifikasi masih disimpan dalam bentuk word atau excel. Kendala yang muncul dari sistem tersebut diantaranya kesulitan melakukan pencarian data akibat kondisi penyimpanan yang kurang teratur. S elain itu seringnya terjadi


(12)

keterlambatan dalam proses penyusunan laporan d ikarenakan banyaknya data yang masih diolah secara manual .

Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dibangunnya suatu sistem informasi uji sertifikasi yang dapat membantu mengolah data – data untuk kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka pada penulisan tugas akhir ini dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu, bagaimana membangun sistem informasi uji seritifikasi di Dinas Pendidikan Kabupat en Subang.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem informasi uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang .

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari sistem informasi uji sertifikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mempermudah proses pengolahan data uji sertifikasi

2. Untuk mempermudah proses penyusunan laporan hasil uji sertifikasi 3. Untuk mempermudah penyajian informasi hasil uji sertifikasi


(13)

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan -batasan permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain:

1. Data yang diolah terdiri dari data propinsi, data kabupaten, data kecamatan, data sekolah, data mata pelajaran, data peserta dan data komponen uji sertifikasi.

2. Keluaran dari sistem ini berupa : laporan peserta yang lulus dan gagal dalam proses uji sertifikasi.

3. Sistem Operasi yang mendukung sistem yang akan dibangun ini adalah Windows 2000/NT/XP.

4. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7 sebagai aplikasi dalam perancanganinterface danMySQLsebagaidatabase.

5. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah berdasarkan aliran data terstruktur , dimana alat yang digunakan untuk menggambarkan model data yaitu Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan model fungsional yaitu Diagram Konteks,danData Flow Diagram (DFD).

6. User yang akan menggunakan sistem ini adalah : pegawai seksi data dan informasi bertindak sebagai admin, staf dari dinas pendidikan kabupaten Subang bertindak sebagai user dan kepala dinas pendidikan bertindak sebagai pengawas.


(14)

7. Sistem informasi uji sertif ikasi yang dibangun merupakan sistem yang berbasisclient-server.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan untuk penelitian ini dibagi men jadi dua bagian yaitu sebagai berikut :

a. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data adalah mengumpulkan data dari tempat penelitian sesuai yang dibutuhkan dalam membangun si stem informasi uji sertifikasi, yaitu antara lain :

1. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan dengan cara meninjau secara langsung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Subang untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan sistem informasi uji sertifikasi yang akan di bangun, meliputi: a. Observasi (Observation Research)

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Subang. b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada kepala bagian seksi data dan informasi, staf dinas pendidikan dan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang akan menggunakan sistem informasi yang akan dibangun, untuk mengetahui kebutuhan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun.


(15)

2. Studi Literatur (Library Research)

Studi literatur adalah pengumpulan data melalui buku -buku, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Tahap yang dilakukan untuk pengembangan sistem ini adalah menggunakan metodewaterfall, dimana tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/informasi

Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan kebutuhan pada tingkat strategi dan areanya, pandangan s istem ini penting ketika perangkat lunak harus berhubungan dengan elemen -elemen yang lain yaitu perangkat lunak, manusia, dan database.

2. Analisis

Pada tahap ini, proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. U ntuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang diperlukan.

3. Desain

Pada tahap ini, desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; stuktur data, arsitektur perangakat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma).


(16)

4. Generasi Kode

Pada tahap ini, setelah tahap desain maka program diterjemahkan ke dal am

bentuk mesin yang bisa dibaca. Jika desain dilakukan dengan cara yang

lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

5. Pengujian

Pada tahap ini, sekali kode dibuat maka pengujian program dimulai.

Proses pengujian berfokus pada logika intern al perangkat lunak,

memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan memastikan apakah

hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

6. Pemeliharaan

Pada tahap ini, pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi setiap

fase program sebelumnya dan t idak membuat yang baru lagi. Perangkat

lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan.

Perubahan akan terjadi dari kesalahan -kesalahan yang ditemukan, karena

perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan

-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya.


(17)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penyusunan skripsi, maka ditetapkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, da n sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori -teori yang melandasi dari pembangunan sistem informasi uji sertifikasi dan tinjauan perusahaan tempat penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna diantaranya yaitu: analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis non fungsional dan bab ini juga berisi perancangan sistem dimulai dari perancangan procedural, perancangan alir data, p erancangan menu dan perancangan antar muka program (interface).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : (1) Menerapkan rencana i mplementasi; (2) Melakukan kegiatan impl ementasi; (3) Tindak lanjut implementasi. Selain itu juga berisi pengujian program yang dikerjakan .


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat selama penulisan laporan tugas akhir dari pembahasan masalah, selain itu juga berisi saran untuk perbaikan dan menindaklanjuti hasil penelitian .


(19)

9

Teori merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan aplikasi yang dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan erat dengan sistem informasi uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

Sebelum tahun 1975 Dinas Pe ndidikan Kabupaten Subang bernama Kantor Perwakilan Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Subang, seiring perkembangan jaman maka tahun 1980 mengalami reorganisasi pada instasi -instasi milik pemerintah, Kantor Perwakilan Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupten Subang pindah tempat, dan kantor semula menjadi Kantor Departemen Kebudayaan Kabupaten Subang. Pada Tahun 1980, Kantor Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Subang berganti nama menjadi Kantor Pendidikan Nasional. Kemudian barulah menjadi Dinas Pen didikan Kabupaten Subang melalui surat Keputusan Bupati Subang Nomor 477 Tahun 1983 Tanggal 24 September 1983, tentang pembentukan dan susunan organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang dengan tugas pokok di bidang pendidikan.

Kemudian Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang semula berada di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pusat diubah menjadi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang selanjutnya berada di bawah Pemerintahan


(20)

Daerah tingkat II Subang. Struktur Organisasi Di nas Pendidikan Kabupaten Subang yang bertempat di Jalan Darmodiharjo No. 10, di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati No. 1 Tahun 1985.

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

Tugas pokok dan fungsi Din as Pendidikan Kabupaten Subang adalah melaksanakan sebagian kewenangan dese ntralisasi dibidang pendidikan :

a. Perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pembinaan pendidikan b. Perencanaan teknis operasional dan pengembangan pendidikan

c. Penyelenggaraan sanggar kegiatan belajar, persekolahan Taman Kanak -Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah, kepemudaan, k esiswaan, olahraga dan budaya. e. Penyelenggaraan pembimbingan dan pengembangan tenaga pendidik dan

tenaga administrasi pendidikan.

f. Perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan taman kanak -kanak,dasar dan menengah.

g. Pembinaan UPTD

h. Penyelenggaraan ketatausahaan Dinas Pendidikan.

2.1.2. Visi dan Misi a. Visi

“ Dinas pendidikan kabupaten subang unggul dalam mutu, optimal dalam pelayanan dan responsive dalam inovasi ”


(21)

b. Misi

1. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) kependidikan yang berbudaya, religius dan berorientasi pada teknologi dan perekonomian.

2. Menerapkan multi metode pembelajaran secara profesional yang dapat mengembangkan aspek kognitif, efektif dan psikomotorik peserta didik secara profesional.

3. Menyelenggarakan pendidikan sekolah dan luar sekolah yang sesuai dengan karakteristik masing – masing wilayah pembangunan.

4. Meningkatkan mutu lulusan yang mampu melanjutkan pendidikan dan memasuki pasar kerja.

5. Meningkatkan partisifasi belajat melalui jalur sekolah dan luar sekolah dalam rangka menuntaskan wajib belajar sembilan tahun, pendidikan untuk semua.

2.1.3. Tujuan

a. Meningkatkan pemerataan kesempatan belajar b. Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

c. Meningkatkan proses pendidikan yang berdampak pada peningkatan iman dan takwa, ahlak mulia, serta kualitas jasmani, dan roh ani.

d. Meningkatkan daya saing pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang bermutu dan kompetitif.

e. Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang efisien dan produktif.


(22)

2.1.4. Sasaran

a. Meningkatkan angka partisifasi pendidikan usia 7 - 15 tahun b. Meningkatnya angka melanjutkan sekolah

c. Meningkatnya partisifasi penduduk.

d. Meningkatnya secara signifikan partisifasi penduduk yang mengikuti pendidikan menengah terutama pada pendidikan kejuruan.

e. Meningkatnya proporsi anak yang terlayani pada pendidikan anak usia dini f. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas.

2.1.5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan tata -cara mengatur hubungan kerja setiap anggota, yaitu menentukan batas wewenang tugas beserta tanggung jawab masing-masing. Berdasarkan jabatan yang dipegangnya masing -masing dengan susunan organisasi akan terlihat dimana kedudukan batas wewenang dan tanggung jawab seseorang dengan kegiatan dan fungsi yang telah ditentukan. Berikut struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang :


(23)

Uraian tugas pokok dan rincian fungsi tiap -tiap bidang di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :

1) Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok sebagai pemegang kendali segala bentuk kegiatan usahanya termasuk sistem ruang lingkup pekerjaan.

2) Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas pokok memfasilitasi dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi serta mengkoordinasikan kegiatan dalam lingkungan Dinas , membawahi :

a. Sub bagian kepegawaian b. Sub bagian keuangan c. Sub bagian umum

3) Bidang Pendidikan TK dan Pendidikan Dasar.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan Pendidikan TK dan Pendidikan Dasar, membawahi :

a. Seksi pendidikan dan kurikulum TK/SD b. Seksi pendidikan dan kurikulum SMP

4) Bidang Menengah Umum Kejuruan dan Pendidikan T inggi

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan Pendidikan Menengah Umum , Pendidikan Menengah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi, membawahi :


(24)

a. Seksi pendidikan dan kurikulum SMA b. Seksi pendidikan dan kurikulum SMK

c. Seksi persiapan dan pengembangan Pendidikan T inggi 5) Bidang Sarana Pendidikan Luar S ekolah

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan dan petunjuk teknis pengembangan, pemeliharaan, perawatan gedun g dan perlengkapan Pendidikan Luar Sekolah, membawahi :

a. Seksi pendidikan dan kurikulum kesetaraan b. Seksi pendidikan dan kurikulum PLSM 6) Bidang Tenaga Kependidikan

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan, perumusan kebijaksanaan dan petunjuk teknis pembinaan dan pen gembangan terhadap tenaga guru Pendidikan Dasar, Menengah dan Ke juruan serta penyelenggaraan mutasi dan promosi sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu guru,membawahi :

a. Seksi tenaga kependidikan TK/SD dan SMP

b. Seksi tenaga kependidikan SMA , SMK dan luar sekolah. c. Seksi pengendalian mutu sekolah.

7) Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan kebutuhan, dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan .


(25)

8) UPTD ( Unit Pelaksana Teknis Dinas ).

Mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan di bidan g Sanggar Kegiatan Belajar.

2.2 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen – elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama -sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [4]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen -elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”. [4]

2.2.1 Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperlihatkan faktor – faktor yang berbeda didalam dan diluar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu. Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan bagian – bagian dan operasi – operasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efisien.


(26)

2.2.2 Ciri– Ciri Utama suatu Sistem

Berikut adalah ciri-ciri dari sistem :

1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu

Setiap elemen sistem melakukan kegiatan masing – masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada tujuan sistem yang sama dan secara keseluruhan.

2. Bersifat terbuka

Yang artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya 3. Adanya mekanisme kontrol.

Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri kesuatu posisi yang lebih baik dengan menjalankan kedinamisan dan mempersatukan keharmonisan dalam sistem itu sendiri.

4. Merupakan suatu keseluruhan

Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing masing bagian yang membentuk sistem tersebut saling menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara keseluruhan.

5. Adanya Proses Transformasi

Didalam sistem selalu ada proses transformasi, yang mengubah input menjadi output, atau mengubah suatu masukan menjadi suatu keluaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

6. Adanya Keterkaitan atau Hubungan Timbal – Balik

Yaitu adanya hubungan timbal– balik antara elemen– elemen sistem yang satu dengan yang lainnya ataupun dengan lingkungannya, sehingga apabila


(27)

terjadi perubahah elemen dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara keseluruhan.

2.2.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain sebagai berikut :

1. Komponen-komponen Sistem (Components)

Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub -sistem atau gagasan sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi dari sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak mengganggu atau merusak sistem.

4 Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub -sistem dengan sub-sistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang diproses untuk mendapat satu kesatuan atau informasi.


(28)

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah suatu masukan men jadi keluaran yang dibentuk.

8. Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atau sasaran, dimana yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang mengena pada sasaran atau tujuan yang dimaksudkan.

2.3 Definisi informasi

Suatu sistem erat kaitannya dengan informasi. Apabila suatu sistem kurang mendapat informasi maka sistem tersebut tidak berarti. Berikut ini akan dikemukakan definisi dari informasi :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti

bagi yang menerimanya”. [4]

Sumber informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter -karakter yang dapat berupa alpabet, angka maupun simbol khusus. Data di susun untuk di olah dalam bentuk struktur data, struktur file dan database.

2.3.1 Kualitas Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal antara lain :


(29)

1. Akurat

Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat

Tepat berarti suatu informasi harus diterima oleh pemakai informasi tepat pada waktunya.

3. Lengkap

Lengkap berarti suatu informasi diberikan dengan selengkap – lengkapnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai informasi.

4. Relevan

Relevan berarti suatu informasi tersebut mempunyai manfaat yang sesuai dengan pemakainya.

2.3.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir dari nilai keefektifannya


(30)

2.4 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefini sikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu orga nisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan -laporan yang diperlukan.” [4].

2.4.1 Kegiatan Sistem Informasi

Dalam Sebuah Sistem Informasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Input

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan diproses.

2. Proses

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memproses suatu data yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses yang telah dilakukan.


(31)

2.5 Basis Data

2.5.1 Pengertian Basis Data

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari basis data :

“Basis Data (DataBase) adalah sekumpulan informasi bemanfaat yang di organisasikan ke dalam tata cara yang khusus”. [1]

Komponen utama Basis Data (Database) antara lain : 1. Perangkat Keras (Hardware)

Yaitu Sebuah Komputer yang sudah berbentuk PC. 2. Sistem Operasi (Software)

Yaitu suatu bahasa pemrograman untuk melayani perintah – perintahuser. 3. Data

Yaitu informasi vang bersifat terpadu dan berbagi. 4. Aplikasi

Yaitu pengolahan perangkat lunak atau sistem informasi yang bersifat opsional.

5. Pemakai (User)

Yaitu orang yang memakai atau menggunakan basis data.

Pengguna sistem basis data dapat melakukan berbagai operasi, antara lain : 1. Menambahkanfile baru ke sistem basis data;

2. Mengosongkan berkas;

3. Menyisipkan data ke suatu berkas;

4. Mengambil data yang terdapat pada suatu berkas; 5. Mengubah data pada suatu berkas;


(32)

6. Menghapus data pada suatu berkas;

7. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.5.2 Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System /DBMS) Berikut ini akan dikemukakan definisi dari Database Management System (DBMS) :

“Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS)

adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan

dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar”. [1]

”DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, mengapus, memanipulasi, dan memperoleh

data/informasi dengan praktis dan efisien”. [1]

DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menu lis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukunganDBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data

2.5.3 Bahasa Basis Data

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basi s data dalam disk. Cara berkomunikasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut


(33)

diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan oleh userdan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi / pekerjaan tertentu.

Bahasa yang digunakan dalam Basis Data yaitu : 1. DDL (Data Definition Language )

Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membu at dan memanage objekdatabase sepertidatabase, tabel danview.

2. DML (Data Manipulation Language)

Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data pada objekdatabase seperti tabel.

3. DCL (Data Control Language)

Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan data.

2.6 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang -kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat digambarkan dengan ERD (entity Relationship Diagram).


(34)

2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram ya ng digunakan untuk menghubungkan antar elemen (relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat di implementasikan ke dalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pad a dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entiti

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuahentity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Beberapa macam hubungan antar relasi, an tara lain : 1. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan jumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.


(35)

2. Satu Ke Banyak (One to Many)

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah s atu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

3. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu den gan entitas dengan jumlah yang sama.

2.7 Analisis Sistem

Pemodelan sistem analisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 2.7.1 Model Analisis Terstruktur

Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan p rinsip analisis operasional. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis terhadap perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.

2.7.1.1 Flow Map

Flow Map merupakan data berbentuk dokumen didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi dengan cara mendifinisikan hubungan antara pelaku proses, proses dan aliran data.


(36)

2.7.1.2 Diagram Konteks(Context Diagram)

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Yang digambarkan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

2.7.1.3Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau Diagram Alir Data merupakan diagram alir yang dipresentasikan menggunakan lambang lambang tertentu. Penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaan dengan adanya diagram alir data.

Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) adalah supaya mempermudah pemakai (User) yang kurang menguasai bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan.

DFD menggunakan simbol -simbol untuk menerangkannya, yaitu: 1. External entity (kesatuan luar)

External entity (Kesatuan luar )merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan (input) atau menerima (output) dari sistem. Yang disimbolkan dengan kotak.


(37)

Data flow (Arus data) mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Yang disimbolkan dengan anak pa nah.

3. Process (Proses)

Proses (Proses) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer, untuk Physical Data flow Diagram (PDFD). Atau merupakan suatu proses yang hanya menunjukkan proses dari komputer, untuk Logical Data Flow Diagram (LDFD). Yang disimbolkan dengan lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut -sudutnya yang tumpul.

4. Data Storage(Penyimpanan Data)

Simpan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. yang disimbolkan dengan sepas ang garis horizontal yang tanpa tutup diujungnya.

2.7.1.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan serta kalkulasi intermediate.

Pendefinisian data tersebut dilakukan dengan menggunakan notasi yang umum digunakan dalam menganalisa sistem yaitu dengan menggunakan sejumlah


(38)

simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database.

Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD.

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengal ir yaitu kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan datastorenya

2.8 Definisi Pengolahan Data

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari pengolahan data :

Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan

guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”. [1]

Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar kita dapat memperoleh kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat, selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain :

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang (Space)


(39)

4. kelengkapan (Completely) 5. keamanan (Security)

6. Kebersamaan Pemakai (Sharability)

2.9 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara -cara tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai proses pengelompokan data elemen me njadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya.

Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain :

1. Kunci atribut (Key field atau Key attribut) yautu suatu kunci field yang mewakilirecord atautupple

2. Kunci kandidat (Candidate key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu entity.

3. Kunci primer (Primary key) yaitu satu atribut atau satu set atribut yang yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu entity.

4. Kunci alternatif (Alternate key) yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai kunci primer.

5. Kunci tamu (Foreign key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya.


(40)

Bentuk-bentuk normalisasi yaitu :

1. Normal satu (1NF atauFirst Normal Form )

Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut memp unyai nilai yang bersifat atomik.

2. Normal kedua (2NF atauSecond Normal Form)

Relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer.

3. Normal ketiga (3NF atau Three Normal Form)

Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan n ormal kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer.

4. BCNF (Boyce Cood Normal Form)

Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.

2.10 SistemClient-Server

Sistem Client – Sever dapat mempunyai dua atau tiga tingkat setup (pengaturan). Terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server (pusat) dan beberapa komputer lainnya yang bersifat sebagai client. Beberapa bentuk pelayanan yang dapat diberikan komputer server antara lain :

1. Mengontrol hak akses perangkat perangkat yang ada dalam jaringan. 2. Mengatur keamanan data dalam jaringan


(41)

Sistem Client - Server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client - Server ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem Client-Server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah client mengadakan hubungan dengan server.

Pada sistem Client - Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client - Server yang sederhana adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Sistem Client Server Sederhana

2.11 Software Pendukung

Software Pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini adalahBorland Delphi 7 danMySQL.


(42)

2.11.1 Borland Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut dengan delphi saja merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman pascal. Delphi merupakan generasi penerus dari turbo pascal. Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS, sedangkan delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows. Borland delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang semenjak diluncurkan pertama kali langsung dilirik dan diminati oleh para programer komputer. Hal ini disebabkan k arena delphi memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangka lunak, kecepatan kompilasi, pola design yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yan g terstruktur. Keunggulan lain dari delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis windows.

2.11.2 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis disebuah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat close source atau komersial. MySQL


(43)

sebenarnya merupakan turunan salah satu k onsep utama dalam database sejak lama, SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan (seleksi) dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dengan cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah -perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya sebagai database server lainnya dalam query data. MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem database yang merupakan solusi tepat dalam aplikasi database.

Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational database menagement sistems (RDBMS). Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dapat menggunakan SQL, seperti : Oracle, Sybase, Microsoft Access, Ingres, dsb. Setiap software database mempunyai bahasa perintah / sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.

2.11.3 ODBC (Open Database Connectivity)

ODBC adalah sebuah standar yang dikembangkan mocrosoft untuk mendukung driver database yang bersifat indefendent terhadap produk, dengan adanya ODBC kita dapat menggunakan database yang tidak didukung oleh BDE (Borland Database Engine). Driver ODBC dapat diperoleh dari produsen database yang kita pakai. Driver ODBC ada yang 16 bit dan ada yang 32 bit.


(44)

Delphi memakai driver yang 32 bit. Microsoft memproduksi driver ODBC untuk Access, Excell, SQL Server, MySql, dan lain lain.

2.12. Pengertian Sertifikasi

1. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telah memenuhi standar kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk:

a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan pendidikan nasional.

b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan c. Meningkatkan martabat gutu.

d. Meningkatkan profesionalitas guru.

2. Guru dalam jabatan adalah guru PNS dan Non PNS yang sudah mengajar pada satuan pendidik baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat da n sudah mempunyai perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

3. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya / prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu.

2.12.1 Pengertian dan Fungsi Portofolio.

Portopolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya \ prestasi yang dicapai dalam mengerjakan tugas perofesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur, pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan


(45)

peran sebagai agen pembelajaran ( kompetensi, kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial ). Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan , komponen portofolio meliputi: kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas , prestasi akademik, karya pengembanga n profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, penghargaan yang releven dengan bidang pendidikan.

Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru ( khususnya guru dalam jabatan ) untuk menilai kompete nsi guru dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai agen pembelajaran. Kompentensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, kompetensi kep ribadian dan kompetesi sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan pengawas. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik , pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi akademik. Portopolio juga berfungsi sebagai :

1. Wahana guru untuk menampilkan dan / atau membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi produktifitas, kualitas dan relevansi melaluai karya – karya utama dan pendukung.


(46)

2. Informasi / data dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi seorang guru, bila dibandibandingkan dengan setandar yang telah ditetapkan.

3. Dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti sertifikasi ( layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau belum ).

4. Memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk menentukan kegiatan lanjutan sebagai referesentasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru.

2.12.2 Komponen portofolio

Sesuai Peraturan Menteri Pendi dikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi:

1. kualifikasi akademik

Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau post graduate diploma), baik di dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini di dapat berupa ijazah atau sertifikat diploma.

2. Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten / kota, propinsi, nasional, maupun inte rnasional.


(47)

Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.

3. Pengalaman mengajar

Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidika n tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang ( dapat dari pemerintah atau kelempok masyarakat penyelenggara pendidikan ) Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan / surat keputusan yang sah dari lembaga yang berwenang .

4. Perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas dalam setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan / kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber / media pembelajaran, sekenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari sub komponen ini berupa dokumen perencanaan pembelajaran ( RP/RPP/SP) yang diketahui / disahkan oleh atasan.

5. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran dikelas. Kegiatan ini mencakup taha pan pra pembelejaran ( pengecekan persiapan kelas dan apersepsi ), kegiatan inti ( penguasan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media / sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa ), dan penutup ( refleksi, rangkuman, dan


(48)

tindak lanjut ). Bukti fis ik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan format terlampir.

6. Penilaian dari atasan dan pengawas

Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian dari atasan terhadap kompentensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek – aspek : ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggungjawab, kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreatifitas, kemampuan menerima keritik dan saran, kemam puan berkomunikasi dan kemampuan berkerja sama dengan mengguankan format penilaian atasan terlampir. 7. Prestasi Akademik

Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai oleh guru utamanya yang terkait bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga / panitia penyelenggara, baik tingkat Kecamatan, kabupaten / Kota, Provinsi, Nasional maupun Internasional. Komponen ini meliputi lomba dan karya akademik ( juara lomba atau penemuan karya monumental dibidang pendidikan atau non kependidikan ), dan pembim bingan teman sejawat atau siswa ( instruktur, guru inti, tutor atau pembimbing ). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga / panitia penyelenggara.

8. Karya pengembangan prof esi

Karya pengembangan profesi adalah suatu karya yang menunjukan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang di lakukan oleh guru.


(49)

Komponen ini meliputi buku yang di publikasikan pada tingkat Kabupaten / Kota, Propinsi atau Nasional artikel yang dim uat dalam media jurnal / majalah / buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi dan internasional menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS / UN, modul / buku cetak lokal ( Kabupaten / Kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran selama 1 ( satu ) semester, media / alat pembelajaran dalam bidangnya, laporan pendidikan tindakan kelas ( indivindu / kelompok ), dan karya seni ( patung, rupa, tari, lukis, sastra dan lain – lain ). Bukti fisik yang di lampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang b erwenang tentang hasil karya tersebut

9. Keikutsertaan dalam forum ilmiah

Keikut sertaan dalam forum ilmia h yaitu partisifasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat Kecamatan, Kabupaten / Kota, Provinsi, Nasional, Internasional baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat / piagam bagi nara sumber, dan sertifikat atau piagam bagi peserta.

10. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial

Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus dan bukan hanya sebagai an ggota di suatu organisasi kependidikan dan sosial. Pengurus dibidang kependidikan antara lain pengawas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala lab, kepala bengkel, kepala studio, ketua asosiasi guru bidang studi,


(50)

asosiasi profesi dan p embian kegiatan ekstrakulikuler ( pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja KIR). Sedangkan pengurus dibidang sosial antara lain menjabat ketua RT / RW ketua LMD dan pembina kegiatan keagamaan. Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang.

11. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karna guru menunjukan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan me menuhi kriteria kuantitatif ( lama waktu, hasil, lokasi / biografis ), kualitatif (komitmen etos kerja), dan relevansi ( dalam bidang / rumpun bidang ), baik pada tingkat Kabupaten / Kota maupun Provinsi, Nasional dan Internasional. Bukti fisik yang dilamp irkan berupa foto copy sertifikat , piagam atau surat keterangan

2.12.3 Penilaian Komponen Portofolio

Tabel 2.1 Penilaian komponen portofolio

N0 KOMPONEN FORTOFOLIO SKOR

1 Kualifikasi akademik 0 - 525 2 Pendidikan dan pelatihan 0 - 200 3 Pengalaman mengajar 0 - 160 4 Perencanaaan pembelajaran 0 - 40 5 Pelakssanaan belajar 0 - 120 6 Penilaian atasan dan pengawas 0 - 50 7 Lomba dan karya akademik 0 - 60 8 Pembimbingan teman sejawat 0 - 95 9 Pembimbingan siswa 0 - 5

10 Karya Tulis 0 - 35

11 Penelitian 0 - 10

12 Reviewer Buku 0 - 20

13 Media Alat Pembelajaran 0 - 5

14 Karya Teknologi 0 - 15

15 Keikutsertaan dalam forum ilmiah 0 - 62 16 Pengalaman organisasi 0 - 24


(51)

17 Pengalaman mendapat tugas tambahan 0 - 24

18 Penghargaan 0 - 45

19 Penugasan di daerah khusus 0 - 5

Jumlah 1500

Batas Lulus = 850 ( Dari perkiraan skor maksimum ) Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

2.12.4 Penetapan Peserta Uji Sertifikasi

Sertifikasi guru dapat diikuti oleh gur u yang telah memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1). Guru non PNS yang dapat sertifikasi adalah guru Non PNS yang berstatus sebagai guru tetap pada satuan pendidikan tempat yang bersangkutan tugas. Penentuan guru calon peserta sertifikasi menggunakan sistem ranking bukan berdasarkan seleksi melalui tes. Kriteria penyusunan ranking adalah :

1. Pendidikan minimal Serjana (S1) 2. Masa Kerja / Pengalaman Mengajar. 3. Usia

4. Pangkat / Golongan (bagi PNS). 5. Beban Mengajar

6. Jabatan / Tugas Tambahan 7. Prestasi Kerja.

Kriteria penyusunan ranking yang menjadi dasar urutan prioritas dijelaskan sebagai berikut :

1. Pendidikan minimal serjana (S1) sampai S3 .

2. Masa kerja dihitung sejak guru yang bersangkutan diangkat menjadi pegawai negeri sipil sebagai guru, hingga yang bersangkutan


(52)

dinominasikan sebagai calon peserta sertifikasi guru melalui SK p enetapan kepala dinas kabupaten. Bagi guru PNS yang sebelumnya pe rnah menjadi guru tetap yayasan (Non PNS), masa kerja sebagai guru yayasan ikut dipertimbangkan.

3. Bagi guru Non PNS, masa kerja dihitung sejak yang bersangkutan pertama kali diangkat dan bertugas menjadi guru pada suatu satuan pendidik.

4. Usia yang di hitung adalah usia kronologis, diperinci sampai dengan bulan.

5. Pangkat / Golongan, adalah pangkat / golongan guru PNS yang diusulkan untuk sertifikasi, kriteria pangkat / golongan tidak berlaku bagi Non PNS. 6. Beban mengajar dihitung berdasarkan jumlah jam mengajar perminggu. 7. Jabatan atau tugas tambahan yang dijadikan kriteria dalam penyusunan

urutan daftar guru calon peserta sertifikat adalah jabatan atau tugas tambahan yang disandang oleh guru yang diusulkan untuk sertifikasi seperti jabatan kepala sekolah, wakil kepala sekolah dll.

8. Prestasi kerja yang dijadikan kriteria dalam penyusunan urutan daftar guru calon peserta sertifikasi adalah p restasi yang pernah diraih guru, seperti meraih predikat guru teladan, guru berprestasi, pembimbing teman sejawat, pembimbing siswa sampai mendapatkan penghargaan baik tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, nasional maupun internasional.


(53)

43 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan klasifikasi dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian -bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan.

3.1.1 Analisis Masalah

Selama ini proses sertifikasi yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang masih dilakukan dengan cara yang sudah terkomputerisasi akan tetapi masih belum terstruktur, yaitu data hanya disimpan saja tanpa adanya suatu manipulasi data apapun sehingga dirasakan jika proses sertifikasi pada sistem yang sedang berjalan kurang optimal.

Selain hal diatas permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pend idikan Kabupaten Subang ialah dalam pencarian data yang sulit serta sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.

Suatu lembaga yang bergerak dibidang pendidikan serta memberikan wewenang sertifikasi seharusnya dapat memaparkan hasil yang tepat sesuai dengan kualifikasi yang telah di sediakan tanpa adanya kesalahan.


(54)

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Ada dua prosedur yang terlibat dalam sistem lama ( belum terstruktur ). yaitu prosedur pengisian data instrumen portofolio dan prosedur penilaian dan pembuatan sertifikasi.

1. Prosedur pengisian data instrumen portofolio yaitu sebagai berikut:

a. Peserta atau guru diberi fo rmulir instrumen portofolio berupa instrumen sertifikasi guru dalam jabatan dengan penilaian RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) oleh penilai, instrumen sertifikasi guru dalam jabatan dengan penilaian pelaksanaan pembelajaran oleh kepala sekolah dan pengawas, serta instrumen sertifikasi guru dalam jabatan dengan penilaian dari kepala sekolah dan pengawas ;

b. Setelah itu peserta atau guru mengisi bagian identitas peserta pada ketiga formulir portofolio tersebut ;

c. Ketiga formulir portofolio tersebut diberikan kepada kepala sekolah untuk dilakukan penilaian langsung;

d. Setelah ketiga formulir dinilai oleh kepala sekolah, kemudian ketiga formulir tersebut ditandatangani oleh kepala sekolah;

e. Langkah terakhir ketiga formulir tersebut diberikan kembali kepada peserta untuk dikembalikan ke Dinas Pendidikan.

Berikut ini merupakan model dokumen flow-map pengisian formulir instrumen portofolio di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut:


(55)

(56)

2. Prosedur penilaian dan pembuatan sertifikasi yaitu sebagai berikut :

a. Ketiga formulir portofolio yang sudah diisi, kemudian diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Suba ng untuk ditandatangani oleh pengawas ; b. Setelah ketiga formulir ditandatangani oleh pengawas, kemudian

diserahkan ke LPTK untuk dinilai ;

c. Setelah itu hasil portofolio peserta sertifikasi diumumkan dan diserahkan ke PMPTK untuk diperiksa kelulusan portofolio peserta sertifikasi;

d. Kemudian oleh PMPTK hasil kelulusan diserahkan kepada peserta dan dibuatkan no registrasi guru bagi yang lulus ;

e. Kemudian no registrasi diserahkan kembali kepada LPTK untuk dibuatkan sertifikat;

f. Apabila peserta lulus, maka peserta akan mendapatkan sertifikat profesi ; g. Apabila peserta tidak lulus, maka peserta akan menerima rekomendasi

untuk melengkapi portofolio dan melaksanakan ujian ulang portofolio ; h. Kemudian hasil portofolio sertifikasi yang sudah lengkap diserahkan

kembali kepada LPTK untuk dinilai kelengkapannya.

Berikut ini merupakan model dokumen flow-map penilaian dan pembuatan sertifikasi adalah sebagai berikut :


(57)

(58)

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dalam pembangunan Sistem Informasi Uji Sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, terdiri dari : Analisis Pengguna, Perangkat Keras dan Perangkat Lunak.

3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna yang akan menggunakan sistem ini yakni pegawai seksi data dan informasi yang bertindak sebagai admin, Staf dari Dinas Pendidikan Kabupaten yang bertugas sebagai user, Kepala Dinas yang bertindak sebagai pengawas. Para pengguna tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Seksi Data dan Informasi yang bertindak sebagai admin

1) Memiliki keterbatasan hak akses terhadap menu program, dalam hal ini hanya mengolah data master dan data hasil uji sertifikasi.

2) Pengguna dapat dan terbiasa menggunakan komputer 3) Pengguna masih memiliki keterbatasan dalam bahasa asing b. Staf dari Dinas Pendidikan Kabupaten yang bertindak sebagai user

1) Memiliki keterbatasan hak akses terhadap menu program , dalam hal ini hanya melakukan pemasukan data dan penilaian Uji Sertifikasi dan melihat laporan hasil Uji Sertifikasi.

2) Pengguna dapat dan terbiasa menggunakan komputer. 3) Pengguna masih memiliki keterbatasan dalam bahasa asing.


(59)

c. Kepala Dinas Pendidikan yang bertindak sebagai pengawas

1) Memiliki keterbatasan hak akses terhadap menu program , dalam hal ini hanya melihat laporan hasil Uji Sertifikasi.

2) Pengguna dapat dan terbiasa menggunakan komputer 3) Pengguna masih memiliki keterbatasan dalam bahasa asing

3.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data sertifikasi di instansi tersebut masih menggunakan perangkat lunak desktop yang hanya berfungsi untuk melakukan pemasukan dan pencarian data saja, dan itu pun belum optimal digunakan serta sistem yang ada belum terstruktur.

Dengan penggunaan sistem informasi tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Subang masih dihadapkan dalam pengolahan data yang belum cukup baik.

Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan Sistem ini adalah Borland Delphi 7 untuk mengembangkan aplikasi, dan MySql untuk pengembangan database.

3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah seluruh unsur peralatan yang digunakan untuk menunjang pembangunan sistem informasi. Adapun perangkat keras yang digunakan untuk pemakaian Sistem informasi Uji Sertifikasi ini secara optimal memerlukan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut :


(60)

a. Processor dengan kecepatan 1700 Mhz b. RAM sebesar 256 MB PC 2700 c. KapasitasHardisk20 GB

d. Monitor VGA beresolusi 1024 x 768 e. CD-ROM 52X

Perangkat keras diatas sudah terpenuhi oleh instansi, karena pe rangkat keras yang ada di instansi tersebut rata -rata adalah sebagai berikut :

a. Processordengan kecepatan 2,0 GHz b. RAM DDR sebesar 256 MB PC 2700 c. KapasitasHardisk80 GB

d. Monitor VGA beresolusi 1024 x 768 e. CD-ROM 52X

3.1.3.4 Analisis Struktur Jaringan Komputer

Berhubung instansi tempat penelitian sudah terkomputerisasi dan sudah memiliki jaringan komputer sendiri, sehingga tidak diperlukan suatu perubahan dalam struktur jaringan komputer. Adapun struktur jaringan komputer yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :


(61)

iM a c

iM a c

iM a c iM a c

iM a c iM a c iM a c

iM a c iM a c iM a c

Gambar 3.3 Struktur Jaringan Komputer Dinas Pendidik an Kabupaten Subang

Berdasarkan gambar 3. 3 diatas, maka penjelasan mengenai struktur jaringan komputer di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut: 1. HUB digunakan untuk pemakaian secara bersama -sama atau membagi, Letak dari HUB ini berada di ruangan bagian seksi data dan informasi 1 buah dengan port 18, HUB itu digunakan untuk workstation client dan server.

2. Workstation/Client yaitu komputer yang digunakan dimasing -masing ruangan staf pegawai Dinas dan Kepala Dinas sedangkan server di ruangan seksi data dan informasi.


(62)

3. Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan da ri HUB ke outbond di masing-masing ruangan. Outbond ini berbagi sebagai penghubung ke komputer / workstation yang berjumlah 10 unit.

3.1.4 Analisis Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity relationship diagram.

Entitas yang terlibat pada pembuatan sertifikasi adalah sebanyak 27 buah, yaitu: data user, data provinsi, data kabupaten, data kecamatan, data sekolah, data akademik, data pendidikan, data peserta, data pengalaman mengajar, data perencanaan pembelajaran, data pelaksanaan pembelajaran, data penilaian atasan, data lomba dan karya akademik, data pembimbingan teman sejawat, data pembimbingan siswa, data karya tulis, data penelitian, data reviewer buku, data alat pembelajaran, data karya teknologi, data keikutsertaan dalam karya ilmiah, data pengalaman organisasi, data pengalaman mendapat tugas tambahan, data penghargaan, data penugasan didaerah lain , data mata pelajaran, data Uji Sertifikasi.

Adapun hubungan antar entitas dapat dilihat pada gambar Diagram E-R dari basis data yang dibuat berikut ini :


(63)

(64)

Setelah melakukan analisis sistem, maka tahapan selanjutnya adalah membuat suatu perancangan sistem. Tujuan dari pada perancangan sistem secara garis besar adalah untuk menghasilkan bentuk rancangan yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian rumusan masalah secara cepat dan benar.

Perancangan sistem bertujuan untuk memb erikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan, sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual dan komputerisasi tapi belum terstruktur sedangkan sistem yang diusulkan akan lebi h ditekankan pada pengolahan data secara terkomputerisasi. Dalam perancangan ini, dijelaskan rancangan kerja sistem yang diusulkan dengan sebagian dari sistem yang sedang berjalan. Serta akan menggunakan diagram konteks dan data flow diagram sebagai model dari perancangan yang akan dibangun.

3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditransformasikan untuk proses atau yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Adapun diag ram konteks dari sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:


(65)

(66)

(67)

1. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses 1 (Login)

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 1 (Login)

2. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses 2 (Pengolahan Data Master)


(68)

(69)

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 2.1 (Pengolahan Data Sekolah)

5. DFD Level 2 Proses 2.2 (Pengolahan Data Peserta)


(70)

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2.3 (Pengolahan Data Mata Pelajaran)

7. DFD Level 2 Proses 2.4 (Pengolahan Data Kecamatan)


(71)

Gambar 3.14 3 DFD Level 2 Proses 2.5 (Pengolahan Data Kabupaten)

9. DFD Level 2 Proses 2.6 (Pengolahan Data Provinsi)


(72)

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 2.7 (Peng olahan Data User)

11. DFD Level 2 Proses 3.1 (Pengolahan Data Pendidikan)


(73)

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 3.2 (Pengolahan Data Penelitian)

13. DFD Level 2 Proses 3.3 (Pengolahan Data Karya Tulis)


(74)

Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 3.4 (Pengolahan Data Tugas Daerah)

15. DFD Level 2 Proses 3.5 (Pengolahan Data Pengalaman Tugas)


(75)

Gambar 3.22 4 DFD Level 2 Proses 3.6 (Pengolahan Data Pengalaman Organisasi)

17. DFD Level 2 Proses 3.7 (Pengolahan Data Ikut Karya Ilmiah)


(76)

Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses 3.8 (Pengolahan Data Penilaian Atasan)

19. DFD Level 2 Proses 3.9 (Pengolahan Data Pelaksanaan Pembelajaran)


(77)

Gambar 3.26 DFD Level 2 Proses 3.10 (Pengolahan Data Rencana Belajar)

21. DFD Level 2 Proses 3.11 (Pengolahan Data Pengalaman Mengajar)


(78)

Gambar 3.28 DFD Level 2 Proses 3.12 (Pengolahan Data Alat Pembelajaran)

23. DFD Level 2 Proses 3.13 (Pengolahan Data Karya Teknologi)


(79)

Gambar 3.30 DFD Level 2 Proses 3.14 (Pengolahan Data Akademik)

25. DFD Level 2 Proses 3.15 (Pengolahan Data Reviewer Buku)


(80)

Gambar 3.52 DFD Level 2 Proses 3.16 (Pengolahan Data Lomba Karya Akademik)

27. DFD Level 2 Proses 3.17 (Pengolahan Data Bimbingan Teman Sejawat)


(81)

STAF DINAS 3.18.1 Proses Tambah Pembimbingan Siswa 3.18.2 Proses Cari Pembimbingan Siswa 3.18.3 Proses Ubah Pembimbingan Siswa t_pembimbingan_siswa info pembimbingan siswa

data pembimbingan siswa

info pembimbingan siswa

data pembimbingan siswa

data pembimbingan siswa

info pembimbingan siswa

tambah data pembimbingan siswa

data pembimbingan siswa yang ditambah

data pembimbingan siswa yang dicari

cari data pembimbingan siswa

data pembimbingan siswa yang diubah

ubah data pembimbingan siswa login valid sebagai staf dinas

login valid sebagai staf dinas

login valid sebagai staf dinas

Gambar 3.34 DFD Level 2 Proses 3.18 (Pengolahan Data Pembimbingan Siswa)

29. DFD Level 2 Proses 3.19 (Pengolahan Data Penghargaan)


(82)

72 e l 2 P r os e s 3 .2 0 (Pe n gol ah an Da ta Uj i S e r ti fi k as i) Da ta pe mb im bin ga nsi swa Da ta ma ta pe la ja ra n Da ta pe se rta Da ta pe mb im bin ga nt em an seja wa t Da ta lo mb aka rya aka de mik Da ta re vie we rb uku Da ta aka de mik Da ta karya te kno lo gi Da ta ala tp em be la ja ra n

Data pengalaman mengajar Data perencanaan pembelajaran Data pelaksanaan pembelajaran

Data penilaian atasan Data penghargaan Data ikut dalam forum ilmiah Data pengalaman organisasi Data pengalaman tugas tambahan

Data pendidikan

Data penelitian lis tu rya tka ala ta Da

b a r 3 .3 6 D F D L ev el 2 P ro se s 3 .2 0 ( P eng o la h a n D a ta U ji Se rtif ik a si)


(83)

(84)

Berikut ini adalah tabel spesifikasi proses berdasarkan Data Flow Diagram Diatas :

Tabel 3. 1 Spesifikasi Proses

PROSES KETERANGAN

No. Proses 1.0

Nama Proses Login

Source (sumber) Seksi data dan informasi, Staf Dinas, Kepala Dinas

Input Data login Seksi data dan informasi , data login Staf Dinas, data login Kepala Dinas

Output login invalid, login valid

Destination (tujuan) Seksi data dan informasi, Staf Dinas, Kepala Dinas

Logika Begin

{Seksi data dan informasi, Staf Dinas &Kepala Dinas memasukkan id_user ke database}

if id_user ada dan password benar

then tampil login valid

else

tampil info login invalid

end

No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi id_admin

Source (sumber) Seksi data dan informasi, Staf Dinas, Kepala Dinas

Input id_user

Output Data login invalid, data login valid

Destination (tujuan) Seksi data dan informasi, Staf Dinas, Kepala Dinas

Logika Begin

{Seksi data dan informasi, Staf Dinas & Kepala Dinas memasukkan id_user ke database}

if id_user ada dan password benar

then tampil id_user valid

else

tampil info login invalid

end

No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi password

Source (sumber) Seksi data dan informasi, Staf Dinas, Kepala Dinas

Input Password


(1)

a. Cepat b. Sedang c. Lambat

5. Informasi/laporan yang dihasilkan perangkat lunak tersebut ? a. Sudah

b. Cukup c. Belum

4.2.5 Hasil Pengujian Pilihan Kategori Jawaban

1. Untuk Pertanyaan No. 1 Apakah Tampilan dari Sistem informasi uji sertifikasi Menarik?”

Tabel 4.62 Tabel Jawaban Pertanyaan 1 Kategori Jawaban Menarik Biasa saja Kurang Menarik

Frekuensi Jawaban 4 6 0

2. Untuk Pertanyaan No. 2 Apakah Sistem informasi uji sertifikasi ini mudah digunakan?”

Tabel 4.63 Tabel Jawaban Pertanyaan 2 Kategori Jawaban Mudah Sedang Sulit

Frekuensi Jawaban 6 4 0

3. Untuk Pertanyaan No. 3 Apakah Sistem informasi uji sertifikasi ini dapat membantu kegiatan pengolahan data dan laporan?”

Tabel 4.64 Tabel Jawaban Pertanyaan 3

Kategori Jawaban Membantu Sedang Kurang Membantu

Frekuensi Jawaban 4 6 0

4. Untuk Pertanyaan No. 4 Waktu yang diperlukan dalam pengolahan data dan pembuatan laporan?”

Tabel 4.65 Tabel Jawaban Pertanyaan 4 Kategori Jawaban Cepat Sedang Lambat


(2)

299

5. Untuk Pertanyaan No. 5 Informasi/laporan yang dihasilkan pera ngkat lunak tersebut?”

Tabel 4.66 Tabel Jawaban Pertanyaan 5 Kategori Jawaban Sudah Cukup Belum

Frekuensi Jawaban 8 2 0

Dari table di atas kemudian dibuat table persentase jawaban yang diberikan oleh responden untuk setiap kategori pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Persentase nilai dibuat dengan rumus umum (P/n) * 100%, dimana P

adalah jumlah jawaban pada satu kategori pertanyaan dan jawaban, sedangkan n

adalah jumlah total responden, yaitu 10 orang. Tabel dibawah ini memperlihatkan hasil perhitungannya.

Tabel 4.67 Presentase Jawaban Pengujian oleh User

Kategori Jawaban a b c

Tampilan yang menarik 40% 60% 0%

Kemudahan menggunakan sistem informasi uji sertifikasi 60% 40% 0% Membantu dalam pengolahan data dan laporan 40% 60% 0%

Kecepatan pengolahan data 70% 30% 0%

Memberikan Informasi yang diinginkan cepat dan akurat 80% 20% 0%

4.2.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Dari pengujian beta yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa program sistem informasi uji sertifikasi tampilannya cukup menarik, mudah


(3)

303

Pada Bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih lanjut.

5.1 Kesimpulan

Pada Bab terakhir ini akan diuraikan ke simpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai Sistem Informasi Uji Sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang :

1. Program sistem informasi uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang tampilannya cukup menarik dan m udah digunakan oleh user. 2. Cukup membantu dalam pengolahan data dan pembuatan laporan hasil uji

sertifikasi peserta.

3. Dapat memberikan informasi hasil uji sertifikasi peserta secara cepat dan akurat.


(4)

304

5.2 Saran

Berdasarakan kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan yang ada, Diantaranya:

1. Perlu dibuat adanya sistem backup, agar data -data yang telah ada tersimpan dalam data history.

2. Sistem Informasi Uji Sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga informasi yang disajikan dapat lebih jelas, lebih lengkap serta lebih banyak, agar dapat menjadi suatu sistem informasi yang dapat menyajikan informasi secara lengkap.


(5)

305 Yogyakarta.

[ 2 ] Bahri, Kusnassriyanto S. & Sjachriyanto, Wawan, 2005, Pemrograman Delphi, Informatika, Bandung.

[ 3 ] Husni, 2004, Pemrograman Database dengan Delphi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[ 4 ] Nugroho, Adi, 2004, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.

[ 5 ] Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi (Buku I), Andi, Yogyakarta.

[ 6 ] Witarto, 2004,Memahami Sistem Informasi: Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus -Kasus Sistem Informasi Di Sekitar Kita, Informatika, Bandung..


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Saman Aman Wahyudi

Tempat Tanggal Lahir : Subang 03 Februari 1982 Jenis Kelamin : Laki -Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Orangtua

Ayah : Acim

Ibu : Risem

Tinggi Badan : 165

Berat Badan : 53

Alamat : J.l Kubang Sari Rt 07 / Rw 03 Curugreja Subang 42154

Pendidikan :

1. Tahun 1997, Lulus SDN. Babakan Ciparay 2. Tahun 2000, Lulus SLTPN 21 Bandung 3. Tahun 2003, Lulus SMA 2 Pasundan Bandung