Jenis - Jenis Elektroliser Gasket Pada

30

2.5. Jenis - Jenis Elektroliser

[8] Pada proses elektrolisa membutuhkan alat yang disebut dengan elektroliser, elektrolises merupakan suatu alat yang dapat menghasilkan hidrogen dengan cara mengelektrolisi air. Ada beberapa jenis elektroliser yang sering digunakan, yaitu: 1. Elektroliser Tipe Basah Wet Cell Elektroliser tipe basah wet cell merupakan alat yang dibuat dengan sistem luasan elektroda tercelup semua dengan larutan elektrolit di dalam suatu bejana. Hal tersebut membuat elektroliser tipe basah wet cell membutuhkan larutan elektrolit yang cukup banyak. Tipe basah wet cell ini mempunyai resiko cukup tinggi karena sewaktu-waktu bisa meledak akibat tekanan hidrogen yang di bejana terlalu tinggi. Gambar 2.3. Elektroliser Tipe Basah wet cell [12] Sumber: http:www.gas-hho.blogspot.com 2. Elektroliser Tipe Kering Drycell Elektroliser tipe kering dry cell merupakan kebalikan dari elektroliser tipe basah wet cell, hal tersebut dapat diamati dari luasan elektroda yang terkena larutan elektrolit lebih sedikit dari pada tipe basah wet cell karena di tioe kering dry cell larutan elektrolit berada di antara plat elektroda dan gasket. Hal tersebut menjadikan tipe kering dry cell membutuhkan larutan elektrolit lebih sedikit untuk proses elektrolisis. Tipe kering dry cell ini lebih aman dari tipe basah wet cell karena tidak menimbulkan ledakan dan proses elektrolisisnya lebih cepat dari tipe basah. Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 2.4. Elektroliser Tipe Kering dry cell Sumber: http:www.gas-hho.blogspot.com

2.6. Gasket Pada

Dry Cell Gasket atau bahasa awamnya “paking” merupakan bagian penting dalam konstruksi drycell, tanpa ada gasket proses elektrolisis tidak akan terjadi dan akan terjadinya korsleting pada elektroda. Gasket merupakan suatu benda yang berfungsi sebagai isolator serta sebagai penyekat dan mengatur jarak antara elektroda untuk melakukan proses elektrolisis. Pengaruh gasket terhadap mesin dry cell berdampak pada ketahanan mesin untuk melakukan proses elektrolisis. Semakin tinggi gasket yang digunakan maka suhu untuk melakukan elektrolisis semakin menurun, namun berbanding terbalik dengan laju produksi dari hidrogen yang dielektrolisis, begitu juga sebaliknya. Gambar 2.5. Gasket yang digunakan pada drycell Pengujian elektrolisis yang dilakukan menggunakan gasket berbahan rubber sebagai lapisan terluarnya.Gasket mempunyai konstruksi didalamnya yang sering disebut dengan membran. Membran berfungsi sebagai pemisah aliran air yang dielektrolisis pada drycell agar hidrogen dan oksigen terpisah dan keluaran Universitas Sumatera Utara 32 masing-masing gas terlihat dengan jelas. Membran yang sering digunakan pada pengujian drycell ialah jenis screen nylon monofilamen. Mesh membrane pada screen nylon monofilamen mempunyai usia yang cukup panjang dan tahan dengan suhu yang cukup tinggi. Membran di dalam gasket mampu mempengaruhi temperatur keluaran dan mampu memperpanjang usia dari drycell. Gambar 2.6. Membrane Screen Nylon Monofilamen

2.7. Metode Pemisahan Hidrogen dan Oksigen