Penyebab Penyakit Kecelakaan Kerja

Bab 15: Kesehatan Penyakit 368 ƒ Sumber penularan ƒ Cara penyakit masuk ke dalam tubuh ƒ Penyakit tidak menular ƒ Penyakit menular ƒ Pencegahan penyakit menular ƒ Pemberantasan penyakit ƒ Imunisasi ƒ Usaha-usaha menjauhkan diri dari penyakit-penyakit 16.1. Pengertian Penyakit Menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2; Kesehatan meliputi jasmani, rohani mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat menurut WHO adalah terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, psikis jiwa atau emosional, intelektual, dan sosial. Dari pengertian tersebut, dengan demikian sakit dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi cacat atau kelainan yang disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan sosial. Dengan kata lain, sakit adalah adanya gangguan jasmani, rohani, danatau sosial sehingga tidak dapat berfungsi secara normal, selaras, serasi, dan seimbang. Berdasarkan hal itu, maka penyakit dapat dibedakan menjadi penyakit tidak menular dan penyakit menular. Dalam pengertian medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi seperti virus, bakteria atau parasit, bukan disebabkan faktor fisik seperti luka bakar atau kimia seperti keracunan. Untuk Negara yang sedang berkembang, penyakit infeksi seperti TBC, tetanus, kolera dan penyakit menular lainnya merupakan penyebab utama kematian penduduk. Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Sedang untuk Negara yang sudah berkembang, penyebab utama kematian pada umumnya ialah penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker. 16.2. Mekanisme Terjadinya Penyakit Mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor antara lain: penyebab penyakit agen, induk semang hospes, dan lingkungan yang dikenal dengan penyebab majemuk suatu penyakit multiple causation of disease sebagai lawan dari penyebab tunggal single causation of disease.

16.2.1. Penyebab Penyakit

Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 15: Kesehatan Penyakit 369 Sumber infeksi adalah semua benda termasuk orang atau binatang yang dapat melewatkan atau menyebabkan penyakit pada orang lain. Sumber penyakit ini mencakup juga reservoar seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sumber penularan ialah induk semang penyakit baik manusia atau hewan yang dapat mengeluarkan benih-benih penyakit dan menularkan penyakit-penyakit tersebut kepada orang lain. Sumber penularan harus dibedakan dari sumber penyakit. Manusia sebagai sumber penularan. Orang yang menderita penyakit typhus, dalam darah, air kencing dan kotorannya, terdapat basil-basil typhus. Kotoran-kotoran dan air kencing yang mengandung basil-basil typhus tersebut dapat membahayakan kesehatan orang-orang yang tinggal disekitarnya. Keterangan: lalat suka sekali hinggap di tempat-tempat yang kotor, najis-najis dan lain-lain. Pada waktu lalat itu hinggap pada najis yang mengandung basil-basil typhus, maka akan melekat pada kaki- kakinya najis tersebut beserta basil-basil itu. Dari najis lalat hinggap ke lain-lain tempat, antara lain ke makanan, piring, cangkir dan lain-lain. Bila orang makan makanan yang sudah mengandung basil-basil tersebut, maka mungkin orang itu akan kejangkitan penyakit typhus. Demikianlah keterangan orang yang sakit typhus sebagai sumber penularan. Hewan sebagai sumber penularan. Contoh hewan yang bersifat sebagai sumber penularan antara lain: tikus yang kejangkitan penyakit pes. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit manusia, melainkan penyakit-penyakit hewan mengerat pada umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus yag menderita pes terdapat basil-basil pes. Pinjal-pinjal yang hidup pada pemukaan tubuh tikus hidupnya dari darah tikus yang ditempati. Pada waktu pinjal-pinjal itu menghisap darah si tuan rumah, turut pula ke dalam tubuh pinjal itu basil-basil pes. Bila tikus itu mati, maka sumber makanan bagi pinjal-pinjal itu tentunya akan hilang. Dicarinya sumber makan lain,yaitu tikus- tikus lain. Pinjal itu berpindah ke tikus-tikus ini dan hidup dari darahnya. Pada waktu menghisap darahnya, masuklah basil-basil pes yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal-pinjal itu. Dengan demikian, penyakit pes menjalar dari tikus satu ke tikus yang lain. Bila karena suatu hal pinjal-pinjal yang sudah mengandung basil- basil pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan kejangkitan penyakit pes.

16.2.3. Induk semang hospes