Sistem Informasi Sekolah SIS

Pengelolaan Administrasi Sekolah 59 Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi TI, sekolah diharapkan mampu memanfaatkan TI untuk memenej sekolahnya. Kepala sekolah yang bertugas sebagai pengelola sekolah memiliki peranan yang penting bagi pengembangan sekolah terkait dengan tugasnya tersebut. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi SIM terus dilakukan sesuai perkembangan TI yang semakin pesat. Peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam bidang TI ini diharapkan dapat membantu meningkatkan implementasi teknologi informasi khususnya dalam hal Sistem Informasi Sekolah SIS sehingga dapat membantu meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan, karena SIS adalah bagian dari SIM. Kepala Sekolah diharapkan mampu merancang SIS dan mengelolanya untuk mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusa n.

C. Sistem Informasi Sekolah SIS

Era baru dalam dunia pendidikan adalah dengan diperkenalkannya reformasi pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan. Konsep ini mempunyai nuansa bagaimana sekolah berusaha menggunakan perangkat komputer yang dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja sekolah Eti Rochaety, 2005. Informasi yang diolah dengan menggunakan komputer dapat digunakan oleh kepala sekolah sebagai sarana informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan, memanfaatkan kemajuan TI bagi peningkatan pembelajaran, dan manajemen sekolah. Kepala sekolah pada hakikatnya adalah pengolah informasi. Karena salah satu peranan kepala sekolah sebagai pemimpin menurut Minzberg adalah sebagai informator Laudon Laudon, 1998. Bidang tugas yang harus dikelola di dalam administrasi sekolah antara lain mencakup: 1 administrasi kurikulum dan pembelajaran 2 administrasi kesiswaan, 3 administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, 4 administrasi sarana dan prasarana pendidikan, 5 administrasi keuanganpembiayaan, 6 administrasi program hubungan sekolah dengan masyarakat, 7 administrasi program bimbingan dan konseling, dan 8 administrasi persuratan. Berbagai input mulai dari kurikulum pembelajaran, siswa, PTK guru dan staf tata usaha, persuratan, biaya sarana dan prasarana, serta instrumental dan environmental input lainnya harus dapat didayagunakan seefektif mungkin dalam proses transformasi, untuk menghasilkan output berupa peserta didik yang memiliki seperangkat nilai, sikap, pengetahuan serta keterampilan baru. Untuk mendayagunakan semua sumber daya tersebut, diperlukan administrasi dan pengelolaan sekolah yang baik.

1. Manfaat Sistem Informasi Sekolah