3 disebabkan PT.A tidak menyadari
adanya butir-2 dalam perjanjian kerjasama
yang ternyata
menyebabkan kedudukan
PT.A lemah.
5. Belum lagi
kalau konsistensi
pengelolaan anak perusahaan tidak berlanjut. Dengan adanya pergantian
pimpinan di
induk perusahaan
misalnya, kadang kala menyebabkan adanya perubahan sikap dan strategi
dalam mengelola anak perusahaan.
III. CAPTIVE MARKET.
Mengingat pendirian anak perusahaan biasanya dikaitkan dengan peluang
bisnis yang dimiliki oleh induknya, maka terbuka peluang untuk terjadinya
captive market, dimana pasar untuk anak perusahaan sudah tersedia di induk
perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan induk memiliki jaringan bisnis yang sangat
luas di daerah-2, maka memerlukan pelayanan jasa travel untuk petugas-2
pusat yang akan ke daerah-2. Untuk itu dibentuklah perusahaan travel.
Contoh lain
perusahaan induk
memerlukan jasa building management, maka dibentuklah anak perusahaan
dibidang building management. Dan masih banyak lagi contoh-2 yang lain
dalam dunia bisnis, karena pada umumnya perusahaan besar mempunyai
side effect bisnis lain seperti percetakan, tehnologi
informasi, angkutan,
makanan, dll. Tentu saja anak perusahaan baru tsb.
tidak menemui kesulitan untuk mencari pasar, karena sudah tersedia.
Disatu sisi adanya captive market tsb mempunyai nilai positive bagi anak
perusahaan, namun disisi lain justru dapat menimbulkan efek negative bila
tidak disikapi dengan benar sesuai dengan jiwa entrepreneurship.
Beberapa sisi positive dari captive market antara lain :
1. Perusahaan tidak
perlu susah-2
melakukan promosi. Biaya promosi bisa ditekan. Kalaupun ada biaya
promosi, biasanya
relative kecil,
misalnya sekedar untuk menjaga
hubungan dengan relasi. 2. Kinerja perusahaan relative stabil,
kemungkinan terjadi goncangan pasar kecil.
3. Hambatan pasar kecil, karena ada policy dari induk perusahaan yang
mendukung. 4. Induk perusahaan dengan mudah
mengatur anak perusahaan untuk membeli atau menjual barangjasa
dengan ketentuan dan syarat yang diinginkan induk perusahaan.
Beberapa sisi negative dari captive market antara lain :
1. Adanya captive
market dapat
menyebabkan perusahaan
terlena bahwa diluar captive market masih
terdapat pasar yang sangat luas untuk dapat digarap. Tentu saja hal ini dapat
menyebabkan
management anak
perusahaan tidak
peka terhadap
permintaan pasar. 2. Kultur bisnis yang mengandalkan
captive market dapat menyebabkan ketajaman
menghadapi persaingan
pasar bebas rendah. Sementara pasar pada
umumnya dinamis
, dan
memerlukan penanganan yang dinamis pula.
3. Apabila suatu saat captive market hilang, dapat menyebabkan bisnis anak
perusahaan terpuruk, karena belum siap bersaing dipasar bebas.
4 4. Kemauan
untuk menghadapi
tantangan pasar menjadi rendah. 5. Jika kinerja anak perusahaan kurang
baik, ada kecenderungan untuk menyalahkan
induknya yang
dianggap kurang respon terhadap bisnis anak perusahaan.
6. Bahkan captive market juga bisa menjadi ajang untuk terjadinya
kolusi diantara berbagai pihak untuk melakukan mark up harga, sehingga
terjadi pemborosan.
IV. SINERGI.