CAPTIVE MARKET. artikel untuk jurnal SUTANTO 1

3 disebabkan PT.A tidak menyadari adanya butir-2 dalam perjanjian kerjasama yang ternyata menyebabkan kedudukan PT.A lemah. 5. Belum lagi kalau konsistensi pengelolaan anak perusahaan tidak berlanjut. Dengan adanya pergantian pimpinan di induk perusahaan misalnya, kadang kala menyebabkan adanya perubahan sikap dan strategi dalam mengelola anak perusahaan.

III. CAPTIVE MARKET.

Mengingat pendirian anak perusahaan biasanya dikaitkan dengan peluang bisnis yang dimiliki oleh induknya, maka terbuka peluang untuk terjadinya captive market, dimana pasar untuk anak perusahaan sudah tersedia di induk perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan induk memiliki jaringan bisnis yang sangat luas di daerah-2, maka memerlukan pelayanan jasa travel untuk petugas-2 pusat yang akan ke daerah-2. Untuk itu dibentuklah perusahaan travel. Contoh lain perusahaan induk memerlukan jasa building management, maka dibentuklah anak perusahaan dibidang building management. Dan masih banyak lagi contoh-2 yang lain dalam dunia bisnis, karena pada umumnya perusahaan besar mempunyai side effect bisnis lain seperti percetakan, tehnologi informasi, angkutan, makanan, dll. Tentu saja anak perusahaan baru tsb. tidak menemui kesulitan untuk mencari pasar, karena sudah tersedia. Disatu sisi adanya captive market tsb mempunyai nilai positive bagi anak perusahaan, namun disisi lain justru dapat menimbulkan efek negative bila tidak disikapi dengan benar sesuai dengan jiwa entrepreneurship. Beberapa sisi positive dari captive market antara lain : 1. Perusahaan tidak perlu susah-2 melakukan promosi. Biaya promosi bisa ditekan. Kalaupun ada biaya promosi, biasanya relative kecil, misalnya sekedar untuk menjaga hubungan dengan relasi. 2. Kinerja perusahaan relative stabil, kemungkinan terjadi goncangan pasar kecil. 3. Hambatan pasar kecil, karena ada policy dari induk perusahaan yang mendukung. 4. Induk perusahaan dengan mudah mengatur anak perusahaan untuk membeli atau menjual barangjasa dengan ketentuan dan syarat yang diinginkan induk perusahaan. Beberapa sisi negative dari captive market antara lain : 1. Adanya captive market dapat menyebabkan perusahaan terlena bahwa diluar captive market masih terdapat pasar yang sangat luas untuk dapat digarap. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan management anak perusahaan tidak peka terhadap permintaan pasar. 2. Kultur bisnis yang mengandalkan captive market dapat menyebabkan ketajaman menghadapi persaingan pasar bebas rendah. Sementara pasar pada umumnya dinamis , dan memerlukan penanganan yang dinamis pula. 3. Apabila suatu saat captive market hilang, dapat menyebabkan bisnis anak perusahaan terpuruk, karena belum siap bersaing dipasar bebas. 4 4. Kemauan untuk menghadapi tantangan pasar menjadi rendah. 5. Jika kinerja anak perusahaan kurang baik, ada kecenderungan untuk menyalahkan induknya yang dianggap kurang respon terhadap bisnis anak perusahaan. 6. Bahkan captive market juga bisa menjadi ajang untuk terjadinya kolusi diantara berbagai pihak untuk melakukan mark up harga, sehingga terjadi pemborosan.

IV. SINERGI.