Total Biaya Produksi dibagi dengan jumlah produksi yang diproduksi sebelumnya akan menghasilkan biaya perunit produk. Untuk mengetahui besar
biaya yang harus dikeluarkan dihasilkan dari hasil peramalan dikalikan biaya perunit yang diketahui selanjutnya
2.4. Basis Data
Basis Data Database adalah suatu kumpulan informasi yang tersimpan pada file-file atau tabel-tabel yang saling berhubungan dan diorganisasikan
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.4.1. Istilah-istilah dalam Database
Adapun istilah-istilah yang sering digunakan dalam suatu database adalah sebagai berikut:
1. Entity
Entity adalah merupakan orang, tempat, kejadian atau yang informasinya direkam. Contoh pada bidang administrasi siswa misalnya, entitynya adalah calon
siswa, pembayaran dan lain sebagainya. 2.
Atribut Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu
entity. Seorang calon jamaah dapat dilihat atributnya misalnya nomor pendaftaran, nama, alamat. Atribut juga disebut sebagai elemen, data field, data item.
3. Data value nilai suatu isi data
Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap-tiap data elemen atau atribut-atribut.
4. Karakter
Merupakan bagian data yang terkecil dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.
5. Field
Suatu field yang menggambarkan suat atribut dari record yang menunjukkan suatu item data.
6. RecordTuple
Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record mewakili satu data atau
informasi tentang seseorang misalnya nomor pendaftaran, alamat, tanggal pendaftaran.
7. File
Kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama., namun berbeda-beda dalam valuenya.
8. Atribut Kunci
Dalam setiap file selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang dapat diwakili record. Macam-macam kunci adalah sebagai berikut:
a Kunci Primer Primary Key
Adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat
mewakili setiap kejadian dari suatu entity .Setiap kandidat mempunyai peluang menjadi kunci primer.
b Kunci Kandidat Candidate Key
Adalah suatu atribut atau satu set minimal yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu minimal set atribut
menyatakan secara tak langsung dimana beberapa atribut dalam satu set tidak dapat dibuang tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika suatu kandidat berisi
lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut kunci komposit gabungan. c
Kunci Tamu Foreign Key Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu
relationship yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan antara entity
anak dan entity induk adalah hubungan set lawan banyak one to many relationship .
d Kunci Alternatif Alternate Key
Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.
2.4.2. Perancangan Database
Perancangan database sangat diperlukan, agar nantinya kita dapat memiliki basis data yang kompak, teratur dan baik serta efisien dalam penggunaan
ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam memanipulasi data. Kesulitan atau kendala utama dalam merancang suatu sistem database adalah
bagaimana hingga database dapat memberikan keperluan yang diinginkan saat ini serta masa yang akan datang. Ada dua buah teknik yang dapat dilakukan dalam
perancangan database yaitu teknik normalisasi dan teknik entity relationship.
2.4.2.1. Normalisasi
Normalisasi Merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data relasional secara tidak langsung berkaitan dengan model data ,
dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal .
Salah satu alasan mengadakan normalisasi adalah untuk memastikan bahwa model data relational dapat berjalan dengan baik. Satu relasi dikatakan
sudah berada dalam bentuk normalisasi tertentu, bila memenuhi beberapa alasan tertentu pada tingkat tersebut. Tingkat normalisasi yang lebih tinggi dianggap
lebih baik dari tingkat normalisasi dibawahnya. Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahap-tahap normalisasi. Bentuk-bentuk normalisasi
terdiri dari : 1.
Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu 1NF First Normal Form
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri data dibentuk dalam flat file file rata, Data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field-field berupa atomic
value. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda multivalue. Tipe field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data
yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan bukanlah pecahan kata- kata sehingga artinya lain.
3. Bentuk Normal Kedua 2NFSecond Normal Form
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk kedua data telah mempunyai kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada kunci utama primary key
4. Bentuk Normal Ketiga 3NFThird Normal Form
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah berada dalam bentuk normal kedua dan sama semua atribut bukan kunci primer tidak
mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.
2.4.2.2. Entity Relatinship ER Model Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan
entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta. Relasi antar dua file atau dua tabel dapat
dikategorikan menjadi tiga macam. Relasi antar file tersebut dapat dipisahkan sebagai berikut:
Dosen Jurusan
mengepalai 1 1
1. One to One Relationship
Hubungan antara himpunan entitas pertama dengan himpunan entitas kedua adalah satu berbanding satu. Misalnya satu Dosen Mengepalai satu jurusan
Gambar 2.3. One To One Relationship
Dosen
Mengajar
Matakuliah 1 N
2. One to Many Relationship
Hubungan antar himpunan entitas pertama dan kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu.
Gambar 2.4. One To Many Relationship
N N
Mengambil Mahasiswa
Matakuliah
3. Many to Many Relationship
Hubungan antara himpunan entitas pertama dan kedua adalah banyak berbanding banyak. Misalnya mahasiswa mana saja boleh mengambil banyak
matakuliah dan mahasiswa diajar oleh banyak dosen pula.
Gambar 2.5. Many To Many Relationship
2.5. Data Flow Diagram DFD