2.6.1. Data Time Series
Time series runtun waktu adalah himpunan obsevasi berurut dalam jangka waktu atau dimensi apa saja yang lain Soejoeti, Zanzawi.Jakarta.1987:36.
Data yang direkam didalam interval waktu yang sama dan jangka waktu yang tersebut relatif panjang maka disebut data runtun waktu
Arga,W.Yogyakarta 1984:1. Interval waktu perekaman dapat sangat singkat beberapa bagian dari satu
detik saja dan dapat cukup panjang harian, mingguan, bulanan, tahunan dan bahkan puluhan tahun, tergantung dari macamnya data yang direkam. Analisis
runtun waktu umumnya memerlukan cacah data yang banyak, oleh karena itu diperlukan rekaman data yang panjang.
2.7. Metode Moving Average
Untuk meramalkan suatu keadaan dengan menggunakan data historis tanpa menghiraukan pengaruh atau hubungan dengan variabel lainnya, metode peramalan
yang biasa digunakan adalah metode kuantitatif . Metode peramalan kuantitatif statistik melihat pola perubahan data dari waktu-ke waktu, salah satunya adalah
Metode moving average yang akan digunakan dalam skripsi ini : Peramalan dengan metode moving averages rata-rata bergerak dilakukan
dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rata-ratanya, lalu menggunakan rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode berikutnya. Istilah
rata-rata bergerak digunakan karena setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka rata-rata yang baru dihitung dan dipergunakan sebagai ramalan.
2.7.1. Metode Single Moving Averages
Menentukan ramalan dengan metode single moving averages sangat sederhana, yaitu dengan merata-ratakan jumlah data sebanyak periode yang akan digunakan, atau
jika ditulis dalam bentuk rumus adalah :
..................................................2.1 S
t+1
= ramalan untuk periode ke t+1 X
t
= data pada periode ke-t n = jangka waktu rata-rata bergerak
Metode single moving averages ini mempunyai dua sifat khusus, yaitu 1
Untuk membuat forecast memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu. Jika mempunyai data selama V periode, maka baru bisa membuat
forecast untuk periode ke V+1. 2
Semakin panjang jangka waktu moving averages akan menghasilkan moving averages yang semakin halus.
Setelah menentukan metode peramalan smoothing yang akan digunakan, maka harus dihitung kesalahan ramalannya. Untuk mengukur error kesalahan
forecast biasanya digunakan mean absolute error atau mean squared error. 1.
Error Error adalah nilai dari kesalahan meramal dengan cara data asli dikurangi
data ramalan, atau jika dituliskan dalam bentuk rumus: ε = | Xt-St |....................................................................2.7
2. Kuadrat Error
Kuadrat error adalah error yang dikuadratkan, atau jika dituliskan dalam bentuk rumus adalah:
ε = Σ X
t
- S
t
²
.................................................................2.9 3.
Mean Squared Error MSE Mean squared error adalah rata-rata dari kesalahan forecast dikuadratkan,
atau jika dituliskan dalam bentuk rumus adalah:
...............................................................2.8
n S
X
t t
2
4. Persentase Error
Persentase Error yakni perhitungan antar data asli dan data ramalan dikalikan dengan 100 , atau jika ditulis dalam bentuk rumus adalah:
PEt =
Xt - St x 100 n
.............................................................2.10
Gambar 2.8. Contoh Peramalan
Pemrograman Visual Basic
Visual Basic sangat populer pada tahun-tahun terakhir ini. Kita mungkin mengenal Visual Basic untuk Applications, VBScript dan versi lengkap VB serta
yang saat ini mulai banyak digunakan yaitu VB.Net. Bahasa pemrograman ini lebih banyak digunakan sebagai developer dibanding bahasa pemrograman lain.
Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengelurakan tiga edisi Visual Basic, yaitu : learning, professional, dan enterprise. Edisi yang lain adalah
Working Model, yang dijual bersama dengan VB Teksbook dan tidak dijual secara tersendiri. Working Model dijual untuk belajar bahasa pemrogramannya dan
memuat lebih banyak kontrol dibanding edisi learning, tetapi tidak memuat file- file Help dan tidak dapat mengkompile program. Disamping itu, working model
juga tidak mencakup Data Environment dan Data Report Designer. Visual basic merupakan program penghasil aplikasi yang bekerja pada
system operasi mulai dari windows 95 sampai windows 2003 Server. dengan visual basic bisa membangun multi project secara simultan. Bahkan mampu
membangun aplikasi database client-server dengan performa tinggi, yang mampu mengakses Microsoft SQL Server, mendukung Remote Automation dan DCOM,
memakai Visual Query dan rancangan koneksi jaringan, mendukung Transact SQL debug serta Remote Data Object 2.0. .
2.8.1. Ruang Kerja Visual Basic
Ruang kerja atau lingkungan tempat pengguna Visual Basic bekerja untuk menghasilkan program aplikasi yang disebut dengan Integrated Development
Integration IDE adalah sebagai berikut:
Tool Bar Menu Bar
Project Explorer
Tool Box Form Window
Form Layout Properties
Gambar 2.9. Tampilan Visual Basic Dari tampilan diatas, nampak beberapa bagian utama dari Visual Basic
yaitu : 1.
Menu Bar Yaitu baris menu yang terletak paling atas pada IDE Visual Basic. Menu
tersebut merupakan kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. Menu-menu tersebut adalah sebagai
berikut: 1.
File Adalah menu yang berisi perintah untuk semua file yang terkait yang
dapat diambil, disimpan, termasuk juga akses cetak printing. 2.
Edit Pada menu ini berisi perintah-perintah untuk mengkopi, memotong dan
menempelkan teks dan grafik diantara aplikasi. Perintah edit juga membantu untuk search pencarian dan tindakan raplace mengganti.
3. View
Sub Menu didalam menu view akan membuat user dapat mengontrol tampilan jendela code.
4. Run
Menu Run dapat mengeksekusi program, menggagalkan eksekusi, dan meresume eksekusi setelah digagalkan.
5. Debug
Salah satu dari keunggulan Visual Basic adalah kemampuan debuging pencarian kesalahan . Dengan menu Debug user dapat mengeksekusi
satu pertanyaan program Visual Basic dalam satu saat, melihat nilai data sepanjang jalan, dan menghentikan program dimana saja untuk
menganalisis apa yang terjadi. Jika sebuah program tidak berprilaku seperti yang diharapkan maka menu Debug akan membantu
menunjukkan kesalahan secara tepat penyebab kesalahan. 6.
Options Untuk menetapkan cara Visual Basic berprilaku dapat dilakukan dengan
memodifikasi nilai pada menu Option. Kontrol tersebut terdiri dari environment option pilihan lingkungan, lingkungan adalah atmotfir
Visual Basic yang berupa program yang dibangun. Dan proyek option pilihan proyek yang menetapkan bagaimana aplikasi khusus berprilaku.
7. Windows
Dengan menu Windows user dapat menampilkan jendela Project, properties, dan toolbox dari area bantu Visual Basic, seperti palet warna.
8. Help
Yaitu menu yang berisi panduan tentang Visual Basic beserta panduan praktis bagaimana membuat program dengan Visual Basic. Namun jika
kita tidak mengintstall MSDN, maka kita tidak dapat menggunakannya. 2.
Toolbar Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam
mempercepat akses perintah yang bisa jadi tersembunyi di dalam tingkat- tingkat hirarki, sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang
tersedia dan tersembunyi di dalam menu. 3.
Form Window Yaitu tempat atau ruang untuk pembuatan window program.
4. Form Layout
Digunakan untuk mengatur tataletak form pada layar monitor. 5.
Tool Box Toolbox adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan digunakan pada
program yang dipasangkan pada form. 6.
Project Explorer Project explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian-bagian
pembentuk project. Pada window ini trdapat tiga tombol pengaktif untuk window code, window object dan toggle folder. Juga terdapat diagram yang
menampilkan susunan folder penyimpan file-file project. 7.
Properties Properties bertugas menyiapkan segala property dari obyek yang diperlukan
dalam perancangan user interface maupun pemrograman. Pada window ini terdapat dua tab yang menampilkan property dalam dua cara sesuai nama
tab, yaitu Alphabet diurutkan berdasarkan nama dan Categories diurutkan berdasarkan fungsinya.
2.8.2. Object Visual Basic
Didalam program Visual Basic berisi perintah teks maupun kontrol grafis. Perintah-perintah teks berinteraksi dengan kontrol untuk memproduksi keluaran
dari program dan interaksi dengan pengguna. Jendela toolbox adalah jendela yang berfungsi untuk mendapatkan kontrol-
kontrol tersebut. Kontrol-kontrol nantinya diletakkan pada jendela form latar belakang dari aplikasi yang dibuat. Beberapa Objek Visual Basic tersebut adalah:
1. Kontrol Label
Kontrol label adalah salah satu dari kontrol paling sederhana yang dipakai untuk bekerja. Dengan kontrol label pemrogram dapat menambah teks yang
diskriptif pada form di banyak tempat dengan menggunakan gaya dan ukuran huruf-huruf fonts yang berbeda.
2. Kontrol TextBox
Tidak seperti kontrol label, pengguna dapat mengubah nilai dengan kontrol textbox. User dapat menerima jawaban dari program dengan menggunakan
kontrol textbox sebagai jawaban atas pertanyaan yang diberikan program. 3.
Command Button Hampir pada setiap program aplikasi windows terdapat tombol-tombol
perintah command Button termasuk pada program Visual Basic. Tombol perintah memberi pengguna tombol tekan akses pada event yang
ditempatkan pada suatu aplikasi.
4. Check Box
Kontrol CheckBox menawarkan nilai pilihan ganda yang dapat dipilih oleh pengguna. Sekali program memilih satu atau lebih kotak checkbox, program
dapat menganalisis pilihan kotak cek dan membuat keputusan yang didasarkan pada jawaban-jawaban itu.
5. Kontrol Option
Tidak seperti kontrol check, tombol-tombol option memberi pengguna daftar yang dipilih, tetapi mereka dapat memilih dengan tepat satu option saja atau
satu option diluar daftar. 6.
Frame Frame adalah kotak yang dapat ditempatklan pada group kontrol. Frame
control memungkinkan pemrogram untuk mengelompokkan beberapa item bersama-sama pada sebuah form. Kelompok tersebut bekerja hampir sama
seperti mini form yang ada didalam form. 7.
Dropdown Combo list. Dropdown Combo list adalah salah satu dari ketiga jenis list yang diberikan
kepada user. Dropdown combo list menyimpan ruangan pada layar hanya dengan mengkonsumsi garis tunggal pada form hingga pengguna membuka
daftar tersebut untuk ditampilkan, item-item sisanya terdapat diseluruh daftar dengan melakukan click pada tanda panah arah turun.
8. Simpel Combo Box
Kontrol kotak combo yang sederhana melakukan dengan tepat hal yang sama seperti Dropdown Combo Box, hanya saja simple Combo Box selalu
ditampilkan pada form dropdown selalu terbuka.
9. List Box.
Salah satu kotak pilihan yang terdapat pada dibuat oleh Visual Basic adalah list box atau kotak daftar. List box ini sering kita jumpai pada seluruh
program windows. Pada list box pemakai hanya bisa memilih satu atau lebih pilihan yang sudah di sediakan dan tidak bisa mengisikan atau mengetikkan
nilai yang lain.
40
3.2.Perancangan Sistem
Pada sub bab ini akan dijelaskan perancangan sistem dari Sistem Informasi untuk menentukan Total Biaya Produksi dan Peramalan untuk
menentukan HPP pada Home Industri Sandal X. Perancangan sistem ini yang merupakan penggambaran dari sistem yang ada meliputi Document Flow,
Diagram Konteks, Diagram Berjenjang dan Data Flow Diagram DFD baik Top Level, Level 0 ataupun Level 1. Secara terperinci dari perancangan tersebut dapat
dilihat pada sub bab dibawah ini.
3.2.1. Document Flow Proses Biaya Produksi
Dokumen flow ini menggambarkan aliran kegiatan utama yang ada dalam sistem. Dalam industri sandal ini terdapat beberapa aliran proses atau
kegiatan yang menjadi dasar kelangsungan dari produksi yaitu pembelian, produksi, dan pemasaran yang kesemuanya ditunjang dengan administrasi yang
merupakan penerapan dari akuntansi biaya dalam perusahaan yang tentunya dengan persetujuan pimpinan Industri.
Proses produksi dimulai dari bagian produksi yang mendata macam – macam bahan dan jumlahnya yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu produk.
Daftar kebutuhan bahan tersebut akan dikirim kebagian administrasi agar dapat didata mengenai biaya produksi nantinya dan segera dibuat surat permohonan
penggunaan bahan baku kepada pimpinan. Setelah pimpinan menyetujui, maka bagian produksi akan mulai melaksanakan proses produksi sehingga dalam waktu
tertentu akan menghasilkan produk baru. Dalam masa produksi tersebut bagian produksi sendirilah yang akan mengontrol jumlah bahan tentunya dengan
41
melewati bagian administrasi terlebih dahulu, agar senantiasa dapat dipantau dan dicatat mengenai penggunaan bahan baku dalam rangka kegiatan produksi karena
dari pencatatan itulah nantinya dapat ditentukan berapa besarnya total biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan produk yang telah dihasilkan. Jika proses
produksi telah menghasilkan produk baru, maka bagian produksi harus melaporkan volume produk yang telah dihasilkan ke pada bagian administrasi
untuk dicatat dan juga bagian gudang untuk disimpan. Pada docoment flow proses produksi ini juga dijelaskan alur singkat proses penggajian karyawan sehingga
nantinya dapat diketahui total biaya tenaga kerja langsung dalam kegiatan produksi ini. Akhirnya pimpinan akan mengecek semua laporan yang masuk
tentang produk yang dihasilkan dan gaji untuk karyawan produksi.
Gambar 3.1. Document Flow Proses Biaya Produksi
42
3.2.2. Flow Chart System
Sistem flow menunjukkan jalannya sistem secara garis besar. Dalam sistem flow juga terlihat bagaimana urutan proses yang akan dilakukan dalam sistem
pendukung keputusan seorang manajer dalam menentukan Harga pokok produk dengan metode variable costing dan metode Moving Average. Untuk mengetahui
lebih jelas dapat dilihat pada gambar flow chart dibawah ini.
Gambar 3.2. Flowchart Sistem
43
Dari gambar diatas, diketahui bahwa proses dimulai dengan memasukkan data-data yang dimasukkan untuk melakukan perhitungan, yang meliputi Data
Bahan Baku, Data Tenaga Kerja, Data Biaya Overhead dan Data penjualan masa lampau.
MULAI
DATA PENJUALAN
Gambar 3.3. Proses Metode Peramalan Single Moving Average TABEL
PERAMALAN
SELESAI
n S
X
t t
2
100
2
x Xt
S X
t t
ε = |Xt – St|
44
Setelah itu terlebih dahulu meramalkan volume penjualan di bulan selanjutnya dari Data penjualan di masa lampau. Dalam melakukan proses
peramalan dengan menggunakan metode Moving Average, lihat Gambar 3.2. Dari proses tersebut akan menghasilkan volume penjualan.
Keterangan : 1.
S’
t
= ramalan untuk periode ke t 2.
X
t
= data pada periode ke-t 3.
n = jangka waktu rata-rata bergerak 4.
MAE = rata-rata nilai absolute dari kesalahan meramal 5.
MSE = rata-rata dari kesalahan forecast dikuadratkan Setelah proses tersebut maka akan muncul tabel peramalan dengan hasil
akhir volume penjualan pada bulan yang diinginkan.
Gambar 3.4. Proses Metode Perhitungan HPP
45
Dari volume penjualan yang sudah didapat kita gunakan dalam perhitungan HPP dengan menambahkan data bahan baku, data tenaga kerja dan data biaya
overhead pabrik, lihat gambar 3.4. Dari proses tersebut dapat dihasilkan Harga Prokok Produk yang akan digunakan dalam penjualan berikutnya.
3.2.3. Diagram Konteks
Pada diagram konteks ini menggambarkan entity yang berhubunngan dengan sistem yaitu Pimpinsn, Admin, Produksi dan aliran data, sedangkan
proses-proses yang akan dilakukan didalam sistem dapat dilihat pada DFD level 0 dan level 1.
Laporan biaya produksi Grafik penjualan
Maintenance data user Input data overhed pabrik
Input data upah tenaga kerja input data bahan
Data kebutuhan bahan Sistem Pendukung keputusan
untuk menentukan HPP dan volume penjualan
+
Bagian administrasi
Pimpinan Bagian
Produksi
Gambar 3.5. Diagram Konteks Sistem Pendukung Keputusan
3.2.4. Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan
jelaas dan terstruktur. Adapun secara garis besar, diagram berjenjang yang membengun aplikasi dapat digambarkan pada Gambar 3.5.
46
SPK untuk menentukan HPP dan meramalkan
volume penjualan
1 Master Data
2 Transaksi
3 Laporan
3.1 Grafik
Penjualan
Top Level
Level 1 Level 0
2.3 HPP
2.2 Peramalan
2.1 Penjualan
1.6 Data Satuan
1.1 User
1.2 Bahan Baku
1.3 Tenaga kerja
1.5 Produk
1.4 Biaya Overhead
Gambar 3.6. Diagram Berjenjang
47
3.2.5. Data Flow Diagram Proses Sistem Pendukung Keputusan
Dari Data Flow Diagram level 0 Proses Sistem Pendukung Keputusan dibawah ini terdapat 3 proses utama dengan di dukung 3 External Entity entitas
luar yang merupakan pelaku dari proses dan 12 data store sebagai media penyimpanan dan penggunaan data dari proses yang terjadi
Save data harga Input data harga
ambil data Satuan Save Data Satuan
save grafik penjualan ambil data penjualan
ambil hasil HPP Grafik penjualan
Laporan biaya produksi save kebutuhan bahan
save hasil HPP save data peramalan
save data penjualan ambil data produk
ambil data tenaga kerja ambil data overhead
ambil data bahan input data penjualan
save data tenaga kerja save data produk
save data Overhead save data bahan
save data user
Input data produk Maintenance data user
Input data overhed pabrik input data bahan
Data kebutuhan bahan nput data upah tenaga kerja
Bagian Produksi
Bagian administrasi
1
Master Data
+
2 Transaksi
+
1 User
2 Data bahan
3 Data Overhed pabrik 4 Data Tenaga Kerja
5 Data Produk
6 Data penjualan
7 Hasil ramalan
8 Hasil HPP
9 Kebutuhan
bahan
3 Laporan
+
Pimpinan 10 Grafik Penjualan
21 Data Satuan
22 Data Harga
Gambar 3.7. DFD Level 0 Proses Sistem Pendukung Keputusan
48
3.2.6. DFD Level 1 Master Data
Data Flow Diagram Level 1 Proses Master Data merupakan pendetailan dari proses master data pada level sebelumnya. Pada level ini, proses dipecah menjadi
enam proses yang lebih detail. Ke enam proses tersebut adalah 1.
Master user 2.
Master bahan 3.
Master tebaga kerja 4.
Master overhead 5.
Master Produk 6.
Master Satuan
[Input data satuan] [Save Data Satuan]
[save data user]
[save data bahan]
[save data produk] [save data Overhead]
[save data tenaga kerja]
[Input data produk] [Input data overhed pabrik]
[Input data upah tenaga kerja] [input data bahan]
[Maintenance data user] Bagian
administrasi 1
User
2 Data bahan
3 Data Overhed pabrik
5 Data Produk
4 Data Tenaga Kerja
1.1 Master user
1.2 Master bahan
1.3 Master
Tenaga kerja 1.4
Master overhead
1.5 Master produk
21 Data Satuan
1.6 Master Data
Satuan
Gambar 3.8. DFD Level 1 Proses Master Data
49
3.2.7. DFD Levei 1 Transaksi
Data Flow Diagram Level 1 Proses Transaksi merupakan pendetailan dari pada level sebelumnya. Pada level ini, proses dipecah menjadi 3 proses yang lebih
detail. Ketiga proses tersebut adalah 1.
Proses Penjualan 2.
Proses Peramalan 3.
Proses HPP
[Sav e data harga] [Input data harga]
[ambil data Satuan] ambil data penjuaalan
ambil has il ramalan
[s av e kebutuhan bahan] [ambil data produk]
[s av e hasil HPP] [s av e data peramalan]
[s av e data penjualan]
[ambil data tenaga kerja] [ambil data ov erhead]
[ambil data bahan] [Data kebutuhan bahan]
[input data penjualan]
Bagian Produks i
Bagian adminis tras i
2 Data bahan
3 Data Ov erhed pabrik
4 Data Tenaga Kerja
5 Data Produk
6 Data penjualan
7 Has il ramalan
8 Has il HPP
9 Kebutuhan
bahan 2.1
Penjualan 2.2
Peramalan 2.3
HPP
21 Data Satuan
22 Data Harga
Gambar 3.9. DFD Level 1 Proses Transaksi
3.2.8. DFD Level 1 Laporan
Data Flow Diagram Level 1 Proses Laporan menghasilkan Hasil HPP, Data penjualan dan Grafik penjualan.
50
[save grafik penj ual an] [ambi l data penj ual an]
[ambi l hasi l HPP] [Laporan bi aya produksi ]
[Grafi k penj ualan] Pimpi nan
8 Hasi l HPP
6 Data penj ual an
10 Grafi k Penj ualan
3.1 M aster Laporan
Gambar 3.10. DFD Level 1 Proses Laporan
3.2.9. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram merupakan suatu design sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan
kebutuhan-kebutuhan sistem dalam pemrosesan database.
A. CDM
memberikan menambah
melalui
mengeluarkan melewati
membutuhkan memasukkan
memerlukan
memberikan mengisi
membutuhkan Mempunyai
butuh Punya
memerlukan memiliki
Produk KodePrd
NamaPrd BahanBaku
KodeBB NamaBB
TenagaKerja KodeTK
NamaTK
BOP KodeBOP
NamaBOP
DetailBB DetailTK
DetailBOP
Penjualan BlnJual
UnitJual JmlJual
DetJual KodeDetJual
UnitDJ JmlDJ
JmlProduks i BiayaPerItem
Data_R1 Data_R2
Has il_R Prediks iBiaya
BiayaBB UnitBB
JmlBB HargaBB
BiayaTK UnitTK
JmlTK HargaTK
BiayaBOP UnitBOP
JmlBOP Satuan
KodeSat NamaSat
Gambar 3.11. CDM Sistem Pendukung Keputusan
51
B. PDM
KODESAT = KODESAT
KODESAT = KODESAT KODETK = KODETK
KODEDETJUAL = KODEDETJUAL KODEBOP = KODEBOP
KODEDETJUAL = KODEDETJUAL KODEBB = KODEBB
KODEDETJUAL = KODEDETJUAL
BLNJUAL = BLNJUAL KODEPRD = KODEPRD
KODEBOP = KODEBOP KODEPRD = KODEPRD
KODETK = KODETK KODEPRD = KODEPRD
KODEBB = KODEBB KODEPRD = KODEPRD
PRODUK KODEPRD
Text30 NAMAPRD
Text50 BAHANBAKU
KODEBB Text30
NAMABB Text50
TENA GA KERJA KODETK
Text30 NAMATK
Text50
BOP KODEBOP
Text30 NAMABOP
Text50
DETA ILBB KODEPRD
Text30 KODEBB
Text30 DETA ILTK
KODEPRD Text30
KODETK Text30
DETA ILBOP KODEPRD
Text30 KODEBOP
Text30
PENJUA LAN BLNJUA L
DateTime UNITJUA L
LongInteger JMLJUA L
Currency DETJUA L
KODEDETJUAL Text50
KODEPRD Text30
BLNJUA L DateTime
UNITDJ LongInteger
JMLDJ Currency
JMLPRODUKSI Currency
BIAY APERITEM Currency
DATA_R1 DateTime
DATA_R2 DateTime
HASIL_R Integer
PREDIKSIBIA YA Currency
BIAY ABB KODEDETJUAL
Text50 KODEBB
Text30 KODESA T
Text10 UNITBB
LongInteger JMLBB
Currency HARGA BB
Currency BIAY ATK
KODEDETJUAL Text50
KODETK Text30
UNITTK LongInteger
JMLTK Currency
KODESA T Text10
HARGATK Currency
BIAY ABOP KODEDETJUAL
Text50 KODEBOP
Text30 UNITBOP
LongInteger JMLBOP
Currency SATUA N
KODESA T Text10
NAMASAT Text50
Gambar 3.12. PDM Sistem Pendukung Keputusan
3.2.10. Perancangan Tabel
Adapun penjelasan lebih rinci mengenai table-tabel yang telah dihasilkan dari perancangan database diatas, baik tentang field, type data ataupun
keterangannya dapat dilihat pada sub bab dibawah ini.
52
1. Nama Tabel
: tUser Fungsi
: Menyimpan data user Tabel 3.1. Tabel Bagian
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. KodeUser Text
30 PK
2. NamaUser Text
30 FK
3 PinUser Text
30 4 HakUser
Text 15
2. Nama Tabel
: Produk Fungsi
: Menyimpan data produk Sandal X Tabel 3.2. Tabel Produk
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Kode Produk
Text 30
PK 2. Nama
Produk Text
30 FK
3. Nama Tabel
: Bahan Baku
Fungsi : Menyimpan Data Bahan Baku
Tabel 3.3. Tabel Bahan Baku
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Kode Bahan Baku
Text 30
PK 2.
Nama Bahan Baku Text
30 FK
4. Nama Tabel
: Tenaga Kerja
Fungsi : Menyimpan data Tenaga Kerja
Tabel 3.4. Tabel Tenaga Kerja
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Kode Tenaga Kerja
Text 30
PK 2.
Nama Tenaga Kerja Text
30 FK
5. Nama Tabel
: Overhead Pabrik
Fungsi : Menyimpan data Overhead Pabrik
53
Tabel 3.5. Tabel Overhead Pabrik
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Kode BOP
Text 30
PK 2. Nama
BOP Text
30 FK
6. Nama Tabel
: Tabel Biaya Bahan Baku
Fungsi : Menyimpan Data Biaya Bahan Baku
Tabel 3.6. Biaya Bahan Baku
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Unit Bahan
Baku Longinteger
30 PK
2. Jumlah Bahan Baku
Currency 30
FK 3.
Harga Bahan Baku Currency
30 4. Kode
Satuan Text
30 5. Kode
Detail Jual
Text 30
6. Kode Bahan Baku
Text 30
7. Nama Tabel
: Tabel Biaya Tenaga Kerja
Fungsi : Menyimpan Data Biaya Tenaga Kerja
Tabel 3.7. Tabel Biaya Tenaga Kerja
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Unit Tenaga Kerja
Longinteger 30
PK 2.
Jumlah Tenaga Kerja Currency
30 FK
3. Harga Currency
30 4. Kode
Satuan Text
30 5. Kode
Detail Jual
Text 30
6. Kode Tenaga Kerja
Text 30
8. Nama Tabel
: Tabel Biaya Overhead Pabrik
Fungsi : Menyimpan Data Biaya Overhead Pabrik
Tabel 3.8. Tabel Biaya Overhead Pabrik
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Unit BOP
Longinteger 30
PK 2. Jumlah
BOP Currency
30 FK
3. Kode Detail
Jual Text
30 4. Kode
BOP Text
30
54
9. Nama Tabel
: Tabel Satuan
Fungsi : Menyimpan data Satuan
Tabel 3.9. Tabel Satuan
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Kode Satuan
Text 30
PK 2. Nama
Satuan Text
30 FK
10. Nama Tabel
: Tabel DetJual
Fungsi : Menyimpan Data Produksi dan Penjualan
Tabel 3.10. Tabel Detjual
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Kode Detail
Jual Text
30 PK
2. Unit DJ
Linginteger 30
FK 3. Jumlah
DJ Currency
30 4. Kode
Produk Text
30 5.
Hasil Peramalan Long integer
30 6. Bulan
Jual DateTime
30 7. Jumlah
Produksi Currency
20 8.
Biaya Per Item Currency
20 9 Data
Ramal 1
Date 10. Data
Ramal 2
Date 11 Prediksi
Biaya Currency
20
11. Nama Tabel
: Tabel Penjualan
Fungsi : Menyimpan Data Penjualan
Tabel 3.11. Tabel Penjualan
No. Nama Fields
Type Panjang
Keterangan
1. Bulan Jual
DateTime 30
PK 2.
Unit Jual Long integer
30 3. Jumlah
Jual Currency
30
55
3.2.11. Design InputOutput
Pada tahap ini dilakukan perancangan inputoutput untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Design antarmuka, halaman admin, dan halaman penjual.
3.2.11.1. Form Login
Terdapat textbox username dan password untuk login. User diminta login terlebih dahulu jika ingin menggunakan aplikasi ini. Form login ditampilkan pada
Gambar 3.12.
Gambar 3.13. Design Form Login
3.2.11.2. Form Utama
Form ini merupakan tampilan awal saat aplikasi pertama kali dijalankan. Menu-menu dari aplikasi ini akan muncul sesuai dengan otoritas user.
Gambar 3.14. Design Form Utama
56
Jika user memiliki otoritas sebagai admin maka semua menu akan muncul, tetapi jika otoritas user hanya sebagai petugas maka menu yang muncul hanyalah menu
Grafik Penjualan. Form utama seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.13.
3.2.11.3. Form Master Admin
Form ini digunakan untuk melakukan maintenance data user. Pada form ini dapat dilakukan save,delete dan clear data user. Admin bisa menentukan otoritas
masing-masing user apakah sebagai admin atau bukan.
Gambar 3.15. Design Form Master Admin
3.2.11.4. Form Master Satuan
Form ini digunakan untuk menginputkan kode dan nama pada data satuan. Dan terdapat save, delete, clear dan close.
57
Gambar 3.16. Design Form Master Satuan
3.2.11.5. Form Master Bahan Baku
Form ini digunakan untuk menginputkan data Bahan Baku yang dibutuhkan selama proses produksi. Yang harus diinputkan adalah Kode, nama bahan, dan
harga bahan
Gambar 3.17. Design Form Master Bahan Baku
3.2.11.6. Form Master Tenaga Kerja
Form Master Tenaga Kerja digunakan untuk menginputkan kode, nama dan harga tenaga kerja.
58
Gambar 3.18. Desigm Form Master Tenaga Kerja
3.2.11.7. Form Master Biaya Overhead Pabrik
Form Biaya Overhead digunakan untuk menginputkan data Overhead pabrik yang terdiri dari kode dan nama Overhead pabrik.
Gambar 3.19. Design Form Master Biaya Overhead Pabrik
3.2.11.8. Form Master Produk
Form Master Produk digunakan untuk menginputkan kode dan nama produk
dibeberapa jenis bahan.
59
Gambar 3.20. design Form Master Produk
3.2.11.9. Form Data Penjualan
Form Data Penjualan digunakan untuk menginputkan data penjualan untuk beberapa jenis produk yang terdiri dari bulan, tahun, kode produk, nama
produk dan jumlah penjualan.
Gambar 3.21. Design Form Penjualan
3.2.11.10. Form Peramalan
Form ini digunakan untuk meramalkan sebuah prediksi penjualan dimasa akan datang. Hanya menginputkan bulan, produk dan data peramalan.
60
Gambar 3.22. Design Form Peramalan.
3.2.11.11. Form HPP
Form HPP digunakan untuk menginputkan seluruh kebutuhan biaya Produksi pada suatu Produk.
Gambar 3.23. Design Form HPP
62
4.2. Form Login