Sementara itu, Fariss 1993 mengklasifikasi proses menulis itu keempat tahapan, yaitu 1 pramenulis, 2 menulis, 3 kaji ulang
tulisan, dan 4 publikasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, proses penulis yang dimaksud
dalam bahasan ini mencakup lima tahap proses menulis yang meliputi 1 tahap pramenulis, 2 tahap penyusunan konsep, 3 tahap
perbaikan, 4 tahap penyuntingan, dan 5 tahap pemajangan.
3. Kemampuan mengungkapkan isi gagasan 1. Gagasan Pokok
Dalam kegiatan pembelajaran menulis atau mengarang di sekolah, tidak sedikit guru menggunakan istilah untuk menyebut gagasan
pokok. Bahkan para ahli bahasa pun menyebut isi gagasan pokok menggunakan istilah yang berbeda. Dari berbagai istilah tersebut
apabila dipaparkan seperti berikut ini. Ahmadi 1991:11 menyatakan bahwa kalimat utama topic
sevence adalah kalimat yang menyatakan pikiran utama yang mengendalikan seluruh paragraph. Keraf 1980:70 menyebutkan
bahwa kalimat utama atau kalimat pokok adalah sarana dari isi gagasan yang dikembangkan dalam alinea. Hardjodipuro 1987:15
menyatakan bahwa kalimat topik menerapkan tempat peluangan tujuan paragraf.
Soedjito dan Hasan 1991:12 menyatakan bahwa kalimat di dalam paragraf yang mengungkapkan pikiran atau gagasan utama disebut
kalimat utama atau kalimat topik, atau kalimat tumpuan. Tarigan 1986:18 menyatakan bahwa kalimat topik adalah perwujudan
pernyataan ide pokok paragraf dalam bentuk umum. Dari bermacam-macam istilah yang digunakan tersebut diatas,
dapat disimpulkan secara garis besar isi gagasan pokok atau gagasan utama atau kalimat pokok atau kalimat utama adalah
kalimat dalam paragraph yang mengungkapkan isi gagasan atau pokok pikiran. Isi gagasan pokok merupakan inti sebuah paragraph
yang harus dikembangkan dalam pernyataan-pernyataan itu tetap mendukung topik tersebut.
2. Gagasan Penjelas
7
Tidak jauh berbeda dengan istilah isi gagasan pokok, bahwa isi gagasan penjelaspun banyak ahli bahasa yang menggunakan
beraneka macam istilah yang tidak sama. Dari berbagai istilah tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut. Ahmadi 1991:15
menyebutkan isi gagasan penjelas dengan menggunakan istilah detail penunjang primer adalah detail yang menunjang kalimat
utama, sedangkan detail menunjang kalimat sekunder adalah yang menunjang detail penunjang primer.
Lain halnya dengan tarigan 1986:19 menyebut isi gagasan penjelas dengan istilah kalimat pengembang. Ia menyatakan bukan
hanya dimaksud sesaui dengan kalimat pengembang adalah urutan kalimat sebagai perluasan ide pokok yang bersifat abstrak menurut
hakikat ide pokok. Akhadiah arsyad, Ridwan 1989:156 menyebutnya dengan istilah
kalimat penunjang. Ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kalimat penunjang adalah nkalimat yang menjelaskan pokok dalam
paragraph. Setiap gagasan penunjang dalam sebuah paragraph dalam tulisan dituangkan kedalam suatu kalimat penunjang atau
lebih. Lebih lanjut Soedjito dan Hasan 1991:12 menyebut isi gagasan
penjelas dengan memakai istilah kalimat penjelas. Mereka mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kalimat penjelas adalah
kalimat-kalimat yang mengungkapkan pikiran penjelas. Ditambah dengan mereka bahwa dalam sebuah paragraph hanya terdapat satu
kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Isi gagasan penjelas dalam paragraph sangat penting. Isi gagasan penjelas sangat
berguna untuk meyakinkan pembaca terhadap isis gagasan pokok yang disampaikan.tanpa isi gagasan penjelas, paragraph menjadi
tidak menarik untuk dibaca. Banyak pembaca yang memerlukan isi gagasan untuk memenuhi tujuan mereka, sehingga mereka harus
membaca termasuk isi gagasan penjelas. Dari berbagai pendapat tentang istilah yang digunakan oleh para
ahli gagasan diatas, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa
8
yang dimaksud dengan isis gagasan penjelas adalah urutan kalimat yang mengungkapkan perluasan pemaparan isi gagasan pokok.
4. Kemampuan Mengguanakan Bahasa 1. Tata Bahasa