Ilmu sosial budaya dasar

  

KONSEP MBB-ISBD DALAM

KERANGKA GENERAL EDUCATION

DI PERGURUAN TINGGI UMUM

A. Konsep General Education

  

Kemajuan iptek di era globalisasi telah menuntut

masyarakat untuk memiliki kemampuan spesialisasi yang matang. Tuntutan tersebut sangat berpengaruh pada pola pikir, pola hidup dan perilaku masyarakat yang cenderung

  Pada pertengahan abad ke 20 timbul suatu kegelisahan yang serius dikalangan para pengamat pendidikan di Amerika dan Eropa tentang bagaimana nasib-nasib kehidupan umat manusia di masa depan, karena melihat kenyataan bahwa sistem

  Ada enam pola makna esensial yang harus dipahami

dan dialami oleh segenap mahasiswa, yaitu : (a) makna

symbolic yakni kemampuan berbahasa dan berhitung,

(b) makna empirics yakni kemampuan untuk memaknai

benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris, (c) makna esthetics yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam, (d) makna ethics yaitu kemampuan memaknai

baik dan buruk, (e) makna synoetics yaitu kemampuan

berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar

  

Pendidikan Umum merupakan bidang studi yang

komprehensif yaitu pendidikan kepala, hati dan tangan secara terintegrasi. Ia melihat sasaran yang disentuh dalam Pendidikan Umum adalah potensi-potensi yang dimiliki manusia yaitu rasio, rasa/hati, dan tingkah laku. Ketiga hal tersebut dibina secara bersama-sama dalam rangka mewujudkan keutuhan pribadi, bukan menyentuh satu aspek secara terpisah-pisah

  Dalam laporan lima puluh tahunan Nation Socienty for the study of education tahun 1958, munculnya Program Studi General Education dilatarbelakangi oleh empat hal, yaitu : 1) sebagai reaksi terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, 2) sebagai reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus

dengan perolehan peradaban yang lebih luas, 3)

  Tujuan Pendidikan Umum itu sangat luas yaitu mewujudkan manusia yang memiliki kehidupan pribadi yang memuaskan, keluarga yang bahagia dimana komunikasi soal dapat berjalan secara dinamis harmonis, memiliki tanggung jawab sebagai warga negara yang berperan aktif dalam memecahkan prolematika yang dihadapi oleh dirinya maupun dalam kontek kemasyarakatan. Maka dari itu, rumusan tujuan

Pendidikan Umum dari Paul dan Margareth menyiratkan

pengertian yang lebih komprehensif untuk ukuran budaya dan filsafat hidup di negara barat.

  Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB

  • – ISBD) merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan Nasional yaitu membentuk

B. Implementasi Konsep General Education di PTU

  

Secara histories, program studi General Education atau

pendidikan umum yang ada di Amerika telah dielaborasi

oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau matakuliah-matakuliah yang disebut Matakuliah Dasar Umum (MKDU) sebagaimana dapat kita lihat dalam kurikulum 1983 tentang kurikulum inti MKDU di Perguruan Tinggi Umum (PTU). MKDU pada mulanya dikelompokkan ke dalam dua

C. Visi, Misi dan Tujuan MBB – ISBD

  

Berangkat dari konsep General Education yang telah

dielaborasi dan dikembangkan sesuai dengan kontak

keindonesiaan, maka disusunlah visi, misi dan tujuan

Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB),

sebagaimana yang tertuang dalam SK Dirjen Dikti No.

232 tentang Rambu-rambu pengembangan matakuliah

MBB-ISBD dan IAD.

   Dalam SK Dirjen Dikti dan surat Edaran tentang

   Misi MBB

  • – ISD adalah memberikan landasan dan

    wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis,

    peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesetaraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

   Tujuan MBB

  • – ISBD

   Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusai sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

MANUSIA SEBAGAI

   Kebudayaan : Cultuur (Bahasa Belanda)

  Culture (Bahasa Inggris) Colore (Bahasa Latin)

  Kebudayaan Berarti

   Culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

   Kebudayaan dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta ”buddhayah”, bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal.

   Budaya adalah perkembangan dari kata

   CIPTA : Kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya hasil dari cipta berupa ilmu pengetahuan.

   KARSA : Kerinduan manusia untuk menyadari ”sangkanparan” hasilnya berupa nama keagamaan dan kepercayaan.

   Manusia disebut sebagai mahluk berbudaya karena manusia memiliki akan dan budi atau pikiran dan perasaan.

   Dengan akal dan budi manusia berusaha terus menciptakan benda-benda baru

MANUSIA DAN CINTA KASIH

I. Hakikat Cinta Kasih

   Cinta adalah kebutuhan Fundamental dari manusia bahkan Victor Hugo menyebutkan bahwa mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa.

  

Pendapat yang banyak muncul tentang cinta,

   Dari pendapat diatas muncul ketidakpuasan, ketidakpuasan ini menimbulkan pendapat cinta adalah suatu seni seperti halnya seni , cinta memerlukan pengetahuan dan latihan, serta dibutuhkan pengetahuan teoritik terlebih dahulu baru kita menguasai

II. Cinta Dalam Berbagai Dimensi

   Cinta mempunyai hubungan pengertian dengan hal-hal lain seperti kasih sayang, kemesraan, belas kasih atau pemujaan.

   2.1. Kasih Sayang Kasih sayang digunakan sebagai perasaan

   Kemesraan Kemesraan berasal dari kata ”mesra” artinya perasaan pada dasarnya perwujudan kasih yang telah mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya

   Pemujaan

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia

kepada Tuhan, kecintaan manusia kepada

Tuhan tidak dapat dipisahkan kepada Tuhan

adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang

sebenarnya. Hal-hal Yang Ada di dalam Pemujaan.

   Cara Pemujaan

   Belas Kasihan Cinta sebetulnya terbagi jadi 3 yaitu:

   Cinta Agape : Cinta manusia kepada Tuhan

   Cinta Philia : Cinta kepada ayah-ibu / saudara

   Belas kasihan adalah cinta agape dan cinta philia. Ada beragai cara untuk menunjukkan belas kasihan:

   Dengan memberi uang

  Perasaan Cinta dapat dipengaruhi 2 sumber

  

 Bersumber pada akal budi - -> Cinta tanpa

  pamrih / cinta sejati

   Bersumber pada nafsu -> Cinta

MANUSIA DAN KEINDAHAN

I. Pengertian Keindahan

   Keindahan berasal dari kata indah Artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan:

   Apakah Keindahan itu ?

  1.1.1. Keindahan berdasarkan luas sempitnya A. Keindahan dalam arti luas Adalah ide keindahan, meliputi:

  • Keindahan Seni
B. Keindahan Dalam Atri Pengalaman Estetika Adalah pengalaman seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu diserapnya.

  C. Keindahan Dalam Arti Sempit

   Keindahan Berdasarkan Cakupannya

  A. Kualitas Abstrak

  B. Keindahan sebagai sebuah benda

  1.1.3. Keindahan Berdasarkan Pada Landasannya

  1.2. Nilai Estetik The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang

  Pembagian Nilai Estetik

   Nilai Ekstrisnsik : Sifat baik dari suatu benda sebagai alat/sarana untuk melakukan hal lainnya.

   Nilai Intrinsik : Sifat baik dari suatu benda

   Keserasian

  Keserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, kena benar, cocok dalam hal kepaduan ukuran dan keseimbangan.

   Kehalusan

   Persepsi manusia terhadap keindahan tidak sama persepsi ini dipengaruhi oleh daya penggeraknya. Persepsi keindahan yang muncul dari akal budi disebut keindahan dalam arti yang sebenarnya.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

I. Penderitaan

   Penderitaan berasal dari derita. Derita berasal dari kata dhra (bahasa sangsakerta, yang artinya menahan atau menanggung.)

II. Penderitaan Sebuah Fenomena Universal

   Penderitaan sebuah fenomena universal artinya

penderitaan tidak mengenai ruang dan waktu.

Penderitaan hanya dialami oleh manusia zaman sekarang, yang kebutuhan dan tuntutan hidupnya sangat komplek yang akan

  III. Penyebab Penderitaan

   Internal : dari dalam diri manusia

   Eksternal : dari luar diri manusia

   murni  tidak murni

   Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia.

   Cipta adalah realitas dari adanya karsa

  dan rasa baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan setelah keduanya menemukan yang dicarinya, manusia

   Wujud penderitaan adalah rasa takut dan rasa kurang. Keduanya termasuk penyakit batin manusia, maka jalan terbaik untuk menguranginya adalah dengan menyehatkan batin itu sendiri.

  IV. Siksaan Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita adalah neraka dan dosa. Dosa selalu identik dengan

V. Rasa Sakit

  

Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi si

penderita. Rasa sakit akibat menderita penyakit. Rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Menderita sakit tidak dapat direncanakan.

   Penderitaan rasa sakit dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dnegan yang

  VI. Neraka

   Berbicara neraka maka kita ingat kepada dosa antara neraka, siksaan, rasa takut, rasa sakit dan penderitaan terdapat hubungan sebab akibat dan tidak dapat dipisahkan.

   Manusia tidak terlepas dari kesalahan, kesalahan dapat sengaja atau tidak, tetapi selalu mendapat hukuman. Siapa yang menghukum terhantung pada kesalahan

MANUSIA DAN HARAPAN

I. Pengertian Harapan

   Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang tiadak mempunyai harapan atau keinginan itu putus harapan berarti putus asa.

   Kebutuhan yaitu kodrat dan hidup berdasarkan keinginan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang menjadi lima harapan manusia, kelima harapan itu yaitu:

  1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)

  2. Harapan untuk memiliki hak dam kewajiban 3.

II. Kepercayaan

   Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini atau kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan

  Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan menjadi :

   kepercayaan pada diri sendiri  Kepercayaan pada orang lain

   Kepercayaan pada pemerintah

   Setiap orang itu pasti mempunyai cita-cita atau harapan. Harapan itu sifatnya manusiawi dimiliki oleh siapapun.

   Harapan dari wujudnya dapat dikatakan

  Dalam hubungannya dengan pendidikan .. untuk mewujudkan harapan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

   harapan seperti apa yang baik

   bagaimana caranya mencapai harapan itu

MANUSIA DAN KEADILAN

I. Keadilan

  

 Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang

seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita

hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain.

   Keadilan Menurut Kong Hu Cu Keadilan terbentuk apabila anak berfungsi sebagai anak. Ayah sebagai ayah ataupun raja sebagai raja.

   Keadilan menurut Aristoteles

II. Kejujuran

  

Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan

seseorang sesuai dengan hati nuraninya. Jujur

juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.

  

Jujur berarti pula menepati janji atau menepati

kesanggupan baik yang telah diucapkan atau masih dalam hati (niat)

  III. Kecurangan

   Kecurangan identik dengan tidak jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nuraninya.

   Orang berbuat curng karena

   Bermacam-macam sebab manusia berbuat curang ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada 4 aspek penyebab yaitu

   aspek ekonomi,

IV. Pemulihan Nama Baik

   Nama baik merupakan tujuan orang, nama baik adalah nama yang tidak tercela.

   Tingkah laku atau perbuatan baik dnegan nama

baik itu pada hakikatnya sesuai dengan kodrat

manusia yaitu:

   Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral

  Hal ini berkaitan dengan akhlak, akhlak berasal dari bahasa arab ”Akhlaq”, bentuk jamak khuluq dari kata khlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu.

  Tingkah laku dan perbuatan manusia harus sesuai dengan penciptaannya

  V. Manusia dan Keadilan Keadilan tidak hanya didambakan namun juga agungkan. Setiap manusia berbeda dalam memandang keadilan, karena setiap manusia dipengaruhi oleh kepentingannya, sehingga tindakan

   Ukuran keadilan ditentukan oleh soal hak dan kewajiban atau tanggung jawab. Hak adalah sesuatu yang setelah orang bersangkutan melaksanakan kewajiban yang menjadi tugasnya.

   Kewajiban atau tugas ialah pekerjaan

  MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

I. Tiga Komponen Pandangan Hidup

  1. Cita-cita Cita-cita merupakan suatu keinginan yang ada

di dalam hati, cita-cita sering diartikan angan-

angan keinginan, kemauan, niat atau harapan.

  

Cita-cita sangat penting bagi manusia karena

cita-cita menandakan kedinamikaan manusia.

  Tercapai tidaknya cita-cita tergantung pada kondisi hati manusia, terdapat 3 kondisi hati manusia:

   Hati Keras

   Kebajikan Kebajikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan, kebajikn pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama/etika.

  Kebajikan dapat terlihat pada diri manusia, manusia pada hakikatnya punya 3 segi:

   Manusia sebagai mahluk pribadi  Manusia sebagai mahluk sosial

   Manusia sebagai mahluk Tuhan

  3. Sikap Hidup

   Sikap adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup, bisa positif atau negatif. Karena keadaan hati, maka hanya kita yang tahu orang lain baru tahu apabila kita bertindak.

  Terdapat 2 sikap dari manusia

   Sikap etis : Lincah, tenang, halus, berani, arif, rendah hati dan bangga.

  

 Sikap non etis : kaku, gugup, kasar, takut,

  angkuh dan rendah diri II. Sumber Pandangan Hidup

   Agama

   Ideologi

  III. Sifat Dari Pandangan Hidup

   Dinamis

   Prinsipil

  IV. Manusia dan Pandangan Hidup

   Manusia dengan anugrah akal dan budi menyebabkan manusia mempunyai keunggulan salah satu keunggulan itu adalah mempunyai pandangan hidup.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

  Pengertian Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah kesadaran

manusia akan tingkah laku/perbuatan

yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab berarti

  

Masalah tanggung jawab meliputi :

 Konteks Individual berkaitan dengan

konteks teologis

   Konteks Pergaulan

  Macam-Macam Tanggung Jawab  Tanggung jawab kepada Keluarga

 Tanggung jawab kepada Masyarakat

 Tanggung jawab kepada Bangsa

  Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai wujud kesetiaan Jenis-jenis Pengabdian  Pengabdian kepada keluarga

 Pengabdian kepada masyarakat

 Pengabdian kepada negara

  Pengorbanan Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya memberi secara ikhlas, baik harta, benda, waktu, pikiran bahkan nyawa. Demi Jenis-jenis Pengorbanan

   Pengorbanan kepada Keluarga

   Pengorbanan kepada Masyarakat

   Pengorbanan kepada Bangsa & Negara

   Pengorbanan karena Kebenaran

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

I. Pengertian Kegelisahan

   Kegelisahan berasal dari kata ”gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram dihati atau selalu merasa khawati, tidak sapat tenang, tidak sabar lagi, cemas dan lain-lain.

   Kemoderanan tidak sedikit dapat menyebabkan

kegelisahan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan hidup

yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme. Dari

   Perasaan cemas menurut sigmund freud ada 3 macam yaitu:  Kecemasan objektif/kegelisahan terapan : kecemasan/kegelisahan karena sesuatu objek diluar individu.

  

 Kecemasan noerotik (saraf) : kecemasan yang timbul

akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri.

II. Tiga Bentuk Kegelisahan

   Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan

kata terasing berasal dari kata dasar asing.

  Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang,

sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari

pergaulan, terpisah dari yang lain atau

   Sebab-sebab keterasingan:

1. Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.

  Perbuatan itu antara lain : mencuri, bersikap angkuh, sombong atau kaku.

  2. Sikap Rendah diri (Minder) Sikap rendah diri menurut Alex Gunur adalah

sikap kurang baik. Sikap ini menganggap atau

  2.2. Kesepian

   Kesepian berasal dari kata sepi, artinya

  sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang atau tidak ada apa-apa kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.

  

 Frustasi merupakan salah satu penyebab

  2.3. Ketidakpastian Ketidakpastian barasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu pikirannya, mendua atau apa yang dipikirkan tidak searah, kemana tujuannya tidak jelas, ketidakpatian akibat tidak konsentrasi,

  Sebab-sebab terjadinya ketidakpastian menurut Siti Meichat dalam buku kesehatan mental, yaitu:

   Obsesi

Merupakan gejala neurosa jiwa karena adanya pikiran

atau perasaan tertentu yang terus menerus. Pikiran itu

biasanya yang tidak menyenanngkan atau sebab- sebabnya tidak diketahui oleh penderita.

   Phoble

   Kompulsi Merupakan keragu-raguan yang sangat pada hal-hal yang telah dikerjakan sehingga ada dorongan-dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang-ulang kali.

   Histeria

   Delusi Merupakan pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu Terdapat 3 jenis Delusi :

  

Delusi persekusi : menganggap adanya kejelekan

sekitarnya.

  

Delusi keagungan: menganggap dirinya orang lain

penting dan besar

   Delusi Melancholis : merasa dirinya bersalah, hina dan

   Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit batin yang menyerang siapa saja dari golongan apa dan bangsa apapun.

   Rasa gelisah berhubungan erat dengan keimanan seseorang manusia hanya diberi hak berikhtiar, keputusan akhir